Di dalam tahap tahap pembuatan rencana usaha sebut dan tuliskan penjelasannya

Setiap usaha atau bisnis yang akan dijalankan membutuhkan perencanaan usaha yang tepat untuk meminimalisir risiko kerugian yang kemungkinan akan terjadi saat menjalankan sebuah bisnis ke depannya.

Oleh karena itu, penting bagi kita mengetahui apa saja komponen dari perencanaan usaha agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan visi misi bisnis yang kita inginkan.

Jatuh bangun saat menjalankan sebuah usaha merupakan hal yang sangat wajar. Tapi kita bisa meminimalisir risiko usaha dengan perencanaan yang tepat dan matang.

Hal ini dikarenakan setiap rencana usaha selalu mempertimbangkan segala risiko kerugian dan mencoba untuk mencari solusinya. Walaupun risiko ini tidak bisa dihilangkan sama sekali saat menjalankan sebuah usaha.

Perencanaan usaha akan membuat kita bisa memperkecil risiko, sehingga tidak terlalu memberikan dampak kerugian yang besar terhadap bisnis. Selain itu, solusi atas segala risiko yang akan dihadapi telah dipersiapkan sebelumnya.

Pengertian perencanaan usaha

Di dalam tahap tahap pembuatan rencana usaha sebut dan tuliskan penjelasannya

Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Dalam menjalankannya para pelaku usaha membutuhkan komponen perencanaan yang tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik.

Perencanaan komponen usaha ini biasa disebut juga bisnis plan, yaitu sebuah dokumen yang menunjukkan kemampuan sebuah bisnis dalam menjual produk atau jasanya.

Selain itu rencana usaha ini bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan investor, karena didalamnya berisi segala hal yang akan dilakukan saat bisnis dijalankan nantinya.

Komponen-komponen dalam perencanaan usaha

Di dalam tahap tahap pembuatan rencana usaha sebut dan tuliskan penjelasannya

Mengingat betapa pentingnya rencana usaha dalam memulai sebuah bisnis, maka untuk membuatnya Anda harus mengetahui apa saja komponen perencanaan usaha. Selain itu komponen-komponen ini masih saling berkaitan satu dengan lainnya.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Karena komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, maka perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin dalam membuatnya. Berikut ini komponen-komponen yang dalam pembuatan rencana usaha :

1. Deskripsi bisnis

Komponen dari perencanaan usaha yang pertama dan menjadi yang paling penting dalam membangun sebuah bisnis adalah deskripsi usaha. Deskripsi usaha ini penting karena menjelaskan kepada pihak terkait mengenai penjelasan bisnis yang ingin dijalankan.

Deskripsi usaha berfungsi untuk memberitahukan kepada semua pihak yang terkait mengenai ide-ide dan gagasan bisnis yang akan dilakukan kedepannya. Dengan demikian, mereka akan mengerti terkait informasi yang akan dijalankan termasuk kepada para calon investor.

2. Melakukan riset pasar

Melakukan riset pasar untuk produk atau jasa yang akan dipasarkan merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan usaha. Riset pasar ini bisa dilakukan dengan segmentasi pasar untuk mengetahui selera dan target konsumen, sehingga membuat produk atau jasa yang ditawarkan bisa memiliki target konsumen yang jelas.

Riset pasar ini menjadi hal yang cukup penting dalam langkah awal menjalankan sebuah bisnis. Keberhasilan bisnis dalam memasarkan produk atau jasa, harus dilakukan dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis tidak boleh melewatkan hal tersebut.

3. Membuat strategi marketing

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Strategi pemasaran akan lebih mudah dilakukan apabila kita telah melakukan riset dan segmentasi pasar, karena kita sudah mengetahui tentang target konsumen untuk produk atau jasa yang kita tawarkan.

Seperti saat kita akan bertempur di medan perang, pastinya memerlukan strategi. Maka untuk memulai sebuah bisnis juga diperlukan strategi pemasaran yang bagus dan dibuat sebaik mungkin, agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

4. Rencana manajemen dan operasional

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Komponen perencanaan usaha selanjutnya adalah memaksimalkan operasional dan manajemen. Manajemen operasional ini meliputi segala fokus operasional dalam bisnis, seperti :

  1. Menentukan sistem produksi
  2. Penggunaan seluruh bahan baku
  3. Menentukan tugas dan tanggung jawab pihak manajemen
  4. Penetapan prosedur kerja setiap divisi perusahaan
  5. Penyusunan anggaran operasional perusahaan

Perencanaan operasional dan manajemen ini memiliki tujuan untuk menjelaskan kinerja bisnis agar dapat terus berjalan.

Salah satu yang paling penting adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, karena ini menjadi aset penting perusahaan dan agar lebih efektif serta efisien untuk memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis yang nantinya berjalan.

5. Implementasi proses produksi

Setelah menjalankan komponen-komponen rencana usaha yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengimplementasikannya pada kegiatan proses produksi.

Perencanaan usaha tidak berarti apa-apa jika tidak ada tindakan, tindakan harus dilakukan melalui pelaksanaan proses produksi yang sesuai dengan rencana usaha yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga nantinya dari perencanaan tersebut bisa dilakukan evaluasi untuk meminimalisir segala risiko yang mungkin bisa terjadi.

6. Membuat estimasi biaya

Dalam menjalankan sebuah bisnis, selain memiliki mental yang kuat juga harus memiliki modal dan perhitungan biaya yang tepat. Modal awal dalam memulai sebuah bisnis baru dianggap hal penting, karena hal ini terkait sumber dana perusahaan dan cara mengelola dana tersebut agar menjadi lebih efisien.

  1. Untuk melakukan perhitungan biaya diperlukan adanya laporan perencanaan keuangan, laporan arus kas, laporan neraca perencanaan, serta laporan pengembalian modal yang menjadi faktor untuk dilihat para calon investor.
  2. Perusahaan harus mempersiapkan modal untuk persediaan bahan baku, membeli alat produksi, biaya melakukan pemasaran dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan agar modal dapat digunakan secara lebih efisien dan tidak terjadi kekurangan dana.

Perencanaan usaha tidak dapat diketahui apakah berhasil atau tidak jika tidak dipraktekan secara langsung. Dengan demikian, rencana usaha dapat dengan mudah dilakukan peninjauan terkait kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga : Strategi Jitu Agar Bisnis Lembaga Kursus Bahasa Korea Dapat Berkembang Pesat!

Dalam memulai sebuah bisnis pastinya tidak mudah dan berjalan lancar begitu saja, berbagai risiko bisa terjadi dan terus mengintainya.

risiko seperti kurang diterimanya produk di pasaran dan calon konsumen, atau beberapa peristiwa merugikan yang tidak bisa diprediksi seperti bencana alam. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan setiap komponen perencanaan usaha yang sudah dijelaskan diatas.

Ajukan pinjaman sekarang untuk mendapatkan kemudahan modal usaha di Pintek

Dapatkan pinjaman modal usaha untuk memulai menjalankan sebuah bisnis khususnya dalam bidang pendidikan atau yang masih berkaitan lainnya dengan bunga kompetitif dan kemudahan saat proses pengajuan.

Ajukan pinjaman modal untuk mengembangkan bisnis Anda sekarang. Pintek juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) sehingga proses transaksi yang Anda lakukan lebih aman serta terjamin.

Bagi Anda yang tertarik mengenai pendanaan atau PO/Invoice khususnya dalam bidang pendidikan bisa langsung menghubungi 021-5088-4607 atau bisa via email dan untuk info selengkapnya bisa mengunjungi TanyaPintek.

Tahapan Proses Perencanaan | Secara mendasar kegiatan perencanaan mempunyai 4 tahapan seperti ulasan berikut:

  1. Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan target atau tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
  2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi atau keadaan organisasi sekarang ini dari pada tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
  3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
  4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan, Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

Baca juga:

  • Indikator Kinerja Sasaran
  • Perencanaan Anggaran