Dibawah ini adalah teknik dasar permainan tenis meja

Ada berbagai macam jenis cabang olahraga yang menarik untuk dimainkan, salah satunya tenis meja. Cabang olahraga ini melibatkan dua atau empat pemain yang memukul bola ringan (bola pingpong) di atas meja menggunakan raket pejal kecil atau bet. Tenis meja dilakukan di atas meja yang dibagi dengan net.

Sekilas tentang Tenis Meja

Berdasarkan buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK" oleh Limart Darwin, tenis meja atau yang disebut juga pingpong, awalnya dikenal sebagai hiburan ringan semata. Namun, pada akhir abad ke-19 menjadi populer di Inggris dengan nama tenis meja pingpong serta gossima dan whiff-whaff.

Nama pingpong diperkenalkan oleh J. Jaques dan Sons. Permainan ini diberi nama pingpong karena suara yang ditimbulkan ketika bola memantul di meja.

Tenis meja dimainkan dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja, yang dikaitkan dengan dua tiang jaring.

Pada saat bet pingpong belum ditemukan, pemukulnya menggunakan kertas kulit kelelawar. Dalam waktu singkat, permainan ini kian digandrungi. Hingga kini, tenis meja sudah banyak dipertandingkan dalam kompetisi internasional.

Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk bermain tenis meja, ada beberapa tenik dasar yang perlu dikuasai terlebih dahulu, yaitu:

Advertising

Advertising

Cara memegang raket yang baik merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam permainan tenis meja. Ada dua macam cara memegang raket dalam permainan tenis meja, yaitu:

Nama tipe pegangan ini berasal dari kata shakehand yang artinya berjabat tangan. Sehingga, cara ini disebut juga dengan cara berjabat tangan.

Untuk melakukan pegangan shakehand, pegang tangkai bet dengan jari manis dan jari kelingking, jari tengah ikut menempel. Sementara itu, jari telunjuk ditempelkan pada permukaan backhand bet dan ibu jari ditempelkan di permukaan forehand bet dengan rileks dekat jari tengah.

Penholder grip artinya memegang pena. Pegangan ini dibedakan menjadi dua model, yaitu model Jepang dan model RRC.

Model Jepang dilakukan dengan cara ruas pertama ibu jari menempel (menekan bet) tidak terlalu dalam, agar jika menggunakan backhand tidak mengalami kesulitan. Jari telunjuk dan ibu jari (ujungnya) bertemu di depan. Jika menerima bola spin atas atau mendorong jari telunjuk harus menekan bet. Siku dan pergelangan harus satu garis dan bet condong ke depan (dalam). Jari manis menempel di belahan bet dan jika menyerang dua jari tersebut harus menekan belahan bet dengan kuat.

Untuk model RRC, ibu jari bagian dalam boleh menempel atau boleh tidak menempel pada gagang bet. Jari telunjuk mengait pinggir bet dengan menggunakan ruas keduanya. Di belakang jari manis tengah dan kelingking menempel di belakang bet jika menyerang ke belakang harus menekan agak melingkar. Jika mendorong ibu jari harus dilepas.

2. Stance

Teknik dasar tenis meja ini berkaitan dengan posisi tubuh. Tubuh yang benar dalam bentuk siap siaga. Terdapat dua teknik stance, yaitu side stance, memposisikan badan menyamping ke kiri maupun kanan, dan teknik square stance, tubuh berhadapan ke arah atau menghadap meja tenis.

3. Teknik Servis

Mengutip penerbitbukudeepublish.com, teknik stroke atau teknik servis yaitu pukulan yang dilakukan saat menyerang lawan. Terdapat dua bentuk teknik stroke, yaitu forehand dan backhand.

4. Teknik Footwork

Teknik ini berkaitan dengan gerkaan kaki. Teknik footwork mendekti bola dalam posisi menyerang atau bertahan.

5. Teknik Pukulan

Mengutip eprints.uny.ac.id, terdapat beberapa teknik pukulan dalam permaian tenis meja, di antaranya:

  • Drive: Teknik ini adalah pukulan dengan tenaga gesekan paling kecil. Drive di awali dengan gerakan bet dari bawah menuju ke atas dengan keadaan bet tertutup.
  • Push: Teknik pukulan ini biasanya merupakan pukulan jarak dekat dan menengah yang dilakukan dengan posisi bet terbuka, saat digunakan untuk pukulan jarak tengah.
  • Block: Pukulan block adalah gerakan yang dimaksudkan untuk menyetop bola dengan pengambilan cepat setelah bola memantul dan posisi bet tertutup.
  • Smash: Dalam teknik ini, bola dipukul dengan keras dan dengan kecepatan yang cukup demi menghasilkan bola cepat dan mematikan. Smash dibedakan menjadi dua, yakni smash forehand dan smash backhand.
  • Chop: Chop adalah gerakan memukul bola seperti gerakan menebang pohon.
  • Loop: Ini merupakan pukulan top spin yang keras. Pukulan loop bisa menghasilkan bola berputar dengan gerakan menarik bola.

Ilustrasi Teknik Dasar Tenis Meja (Sumber: Pixabay)

Teknik dasar tenis meja perlu dikuasai oleh setiap pemain pemula. Olahraga ini cukup populer di Indonesia dan termasuk ke dalam kategori permainan bola kecil. Tenis meja menggunakan bola pingpong kecil dalam alur permainannya.

Meski terlihat mudah, namun nyatanya para pemain mesti menguasai beberapa teknik dasar tenis meja. Teknik ini harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain untuk meraih kemenangan.

Apa saja teknik dasar dari olahraga tenis meja? Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknik pukulan dasar tenis meja:

Teknik Dasar Tenis Meja Secara Singkat

Mengutip dari Pinpongruler, berikut ini adalah rangkuman teknik dasar tenis meja yang mesti dikuasai:

Ilustrasi Teknik Dasar Tenis Meja (Sumber: Flickr)

Pada olahraga tenis meja, salah satu teknik dasar yang mesti dipelajari adalah memegang bet dengan benar. Teknik ini dapat menentukan hasil pukulan yang dilakukan oleh pemain. Berikut adalah jenisnya:

Shakehand grip menjadi salah satu teknik yang umum digunakan dalam olahraga tenis meja. Para pemain bisa melakukan pukulan backhand dengan teknik tersebut secara mudah.

Jika ingin menerapkan teknik ini, kamu dapat menggenggam bet dengan seluruh jari seperti sedang berjabat tangan. Sementara itu, kepala bet dapat diposisikan ke atas.

Teknik ini dilakukan dengan cara memegang pena atau penhold grip. Penhold grip juga dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, kamu hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.

Hampir mirip dengan teknik shakehand grip, namun ada sedikit perbedaan pada jari telunjuk. Teknik ini dilakukan dengan menempatkan jari telunjuk untuk memegang seluruh bagian bet. Lalu, putar bet 20-90 derajat ke arah badan.

2. Teknik Stance (Sikap atau Posisi Tubuh)

Ilustrasi teknik stance dalam olahraga tenis meja. (Pexels/cottonbro)

Stance adalah teknik dasar tenis meja meliputi penempatan posisi badan, kaki, dan tangan saat kondisi bertahan atau menyerang lawan. Teknik stance terdiri dari dua jenis, yaitu:

Square stance bisa disebut dengan teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja. Umumnya, teknik digunakan saat menerima bola servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan.

Caranya, gerakkan satu kaki selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.

Teknik ini akan membuat pemain berada di posisi menyamping baik di sisi kiri atau kanan. Saat melakukan serangan, pemain harus mendekatkan bahunya ke net. Tujuannya adalah agar pemain dapat menyerang dengan lebih mudah.

3. Teknik Footwork (Gerakan Kaki)

Teknik footwork merupakan teknik gerakan kaki untuk mendekati arah bola baik ketika menyerang atau bertahan. Berikut ini adalah cara melakukan footwork:

  • Tekuk sedikit lutut kamu, kemudian berat badan dibagi kepada dua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.

  • Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika ingin melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang. Sehingga, persis seperti posisi awal saat melakukan pukulan.

  • Kembalilah ke posisi awal dan perhatikan arah bola setelah melakukan pukulan.

  • Jika ingin mencoba pukulan forehand, tarik kaki kanan ke belakang. Sehingga, badan tepat pada posisi awal teknik saat melakukan serangan. Lihat arah bola dahulu, lalu kembali ke posisi awal. Saat memukul bola, jangan memberikan gerakan tubuh dan perhatikan posisi lawan.

4. Teknik Pukulan (Stroke)

Ilustrasi teknik dasar tenis meja. (Pexels/Sascha Duser)

Peraturan dan teknik dasar tenis meja juga terdiri dari dua jenis pukulan, yaitu forehand dan backhand. Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja. Berikut ini adalah teknik dasar tenis meja forehand dan backhand.

Teknik forehand drive biasanya diterapkan saat bola berada di kanan tubuh. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Rendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan dengan memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal, gerakan bet ke arah kanan. Jika kidal, pemain dapat menggerakkannya ke arah kiri.

  • Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat.

  • Jika sudah, gerakkan tangan ke arah depan tanpa mengubah siku.

Backhand drive umumnya dilakukan jika bola berada di sebelah kiri badan pemain. Berikut ini adalah langkahnya:

  • Rendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri.

  • Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat.

  • Setelah itu, gerakkan tangan dan bet ke arah depan sambil menjaga siku agar tetap dalam posisi 90 derajat.

Tak kalah pentingnya dengan beberapa teknik lainnya, service juga menjadi salah satu teknik yang mesti dipelajari dan dikuasai oleh para pemain. Servis merupakan gerakan yang dilakukan untuk memulai permainan. Berikut ini adalah cara melakukannya:

  • Pastikan bola pingpong dipegang di atas permukaan meja agar bola bisa diawasi dengan baik.

  • Pegang bola dengan telapak tangan dan lempar secara vertikal.

  • Pukul bola saat menyentuh permukaan meja. Pastikan bola dipukul di belakang garis paling akhir.

Itulah penjelasan mengenai teknik dasar tenis meja. Dengan begitu, kamu bisa memainkan olahraga tenis meja melalui teknik dasar di atas.