Dibawah ini merupakan faktor pendorong kolonialisme kuno kecuali

KOMPAS.com - Penjajahan yang dialami oleh bangsa Indonesia selama ratusan tahun berkaitan erat dengan kolonialisme dan impersialisme yang dilakukan oleh bangsa Eropa.

Tahukah kamu apa itu kolonialisme dan imperialisme?

Pengertian kolonialisme dan imperialisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Menurut KBBI, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, kolonialisme Barat adalah sebuah fenomena ekonomi-politik di mana berbagai negara Eropa melakukan eksplorasi, penaklukkan, pendudukan, dan eksploitasi wilayah-wilayah dunia yang luas.

Zaman kolonial modern dimulai sekitar tahun 1500 Masehi setelah penemuan Eropa tentang rute laut di sekitar pantai selatan Afrika (1488) dan Amerika (1492).

Dengan faktor-faktor tersebut, kekuatan laut bergeser dari Mediterania ke Atlantik dan ke negara-negara berkembang seperti Portugal, Spanyol, Belanda, Perancis dan Inggris.

Dengan penemuan, penaklukan dan pendudukan. negara-negara ini memperluas wilayah dan menjajah di seluruh dunia, menyebarkan lembaga dan budaya negara-negara tersebut.

Baca juga: Kedatangan Portugis ke Indonesia

Latar belakang kolonialisme dan imperialisme

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar belakang bangsa Eropa datang ke wilayah nusantara adalah:

  1. Jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani (1453 M)
  2. Ekonomi dan perdagangan Eropa merosot
  3. Adanya berbagai penemuan di bidang teknologi khususnya pelayaran sehingga muncul penjelajahan samudera untuk mencari sumber daya di dunia baru
  4. Semangat melanjutkan Perang Salib

Kedatangan bangsa Barat ke nusantara dalam rangka penemuan dunia baru melalui penjelajahan samudera. Motivasi penjelajahan samudera ini terkait keinginan untuk bertahan (survive), memenuhi kepuasan dan kejayaan.

Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke kekuasaan Turki Usmani berakibat pada akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup.

Harga rempah-rempah di pasaran Eropa melambung tinggi. Maka bangsa Eropa berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke dunia baru di timur Eropa.

Baca juga: Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Portugis

Makin lama, motivasi tersebut berubah menjadi nafsu untuk menguasai dunia baru untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik.

Dunia baru yang dimaksud dalam penjelajahan samudera adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur Eropa.

Tepatnya daerah penghasil komoditas yang diperlukan dan digemari bangsa Eropa, yaitu rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala dan lain-lain.

Bangsa Eropa berupaya menemukan daerah penghasil rempah-rempah karena menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa.

Rempah-rempah dihasilkan di kepulauan nusantara. Bangsa Eropa menyebut nusantara sebagai Hindia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

zmuhammadfaisa zmuhammadfaisa

1) Faktor kekuasaan ( politik )  

        Kaum Imperealisme menginginkan kekuasaan atas bangsa lain dengan maksud mempertinggi wibawa raja (Glory).Seorang raja atau penguasa yang daerah kekuasaannya semakin luas maka akan semakin tinggi pula wibawanya. Hal ini akan mendorong lahirnya Imperealisme politik (Political Imprelialisme)  

2) Faktor Ekonomi / Kekayaan  

         Kaum Imprelialisme menginginkan kekuasaan yang seluas-luasnya dari daerah kekuasaan itu diharapkan memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya  

3) Faktor Idiologi / Agama  

         Kaum Imprealisme tidak hanya mencari keuntungan perdagangan, tetapi juga mengemban tugas suci, yaitu menyiarkan agama yang dianut oleh mereka kepada masyarakat

4) Faktor Militer

         Kaum Imprealisme menginginkan suatu daerah tertentu yang digunakan untuk pertahanan suatu daerah tertentu yang digunakan untuk pertahanan atau untuk mengimbangi kekuatan bangsa lain ( Balance of Power).


Dibawah ini merupakan faktor pendorong kolonialisme kuno kecuali

Semangat Imperialisme dan kolonialisme bangsa Eropa dipengaruhi oleh banyak hal, motif utamanya bersifat ekonomis. Semenjak kejatuhan Konstantinopel, bangsa Eropa terpaksa mencari jalur lain untuk melakukan perdagangan. Selain itu, bangsa Eropa juga terinspirasi oleh buku perjalanan Marco Polo ke Hindia Timur (Asia). Dalam perjalanan tersebut, para penjelajah Eropa menemukan banyak wilayah yang kaya akan sumber daya baik rempah - rempah maupun logam mulia. Hal ini kemudian mendukung semangat 3G (Gold, Glory, and Gospel). Selain bertujuan untuk mendapat kejayaan, kekayaan dan menyebarkan agama, pelayaran bangsa Eropa juga didorong oleh adanya semangat reconquesta yang kemudian dijadikan alasan bagi para penjelajah tersebut untuk melakukan penjajahan. 

Oleh karena itu, jawaban yang paling benar adalah C.