Dibawah ini yang bukan merupakan buatan yang digunakan dalam kerajinan tekstil adalah

Jakarta -

Tekstil adalah bahan yang terbuat dari benang hasil pemintalan serat yang kemudian ditenun, dirajut atau dengan cara penyatuan serat berbentuk lembaran menggunakan atau tanpa bahan perekat yang dipres.

Berdasarkan modul Pengantar Ilmu Tekstil karya Muh. Zyahri, ST, secara umum serat tekstil dapat digolongkan ke dalam serat alam, serat buatan, dan serat campuran.

Serat Alam

Serat alam adalah serat yang diperoleh dari alam, yaitu tumbuhan dan hewan.

  • Bahan serat tumbuhan terdiri dari serat dari batang, buah, daun, dan biji. Serat-serat tumbuhan tersebut dikenal juga dengan istilah serat selulosa (cellulose). Contoh jenis serat tumbuhan: serat flax (linen), jute, henep, rami, serat sabut kelapa, serat abaca (manila), sisal, henequen, dan serat kapas.
  • Serat hewan atau binatang terdiri dari rambut, bulu kulit, dan serat dari kepompong. Serat-serat binatang disebut serat protein (proteine). Contoh jenis serat binatang: serat dari unta, alpaca, kashmir, mohair, serat wol, dan serat sutera.
Baca juga: Karya Seni Rupa Tiga Dimensi: Pengertian, Jenis dan Contoh di Sekitar Kita

Serat Buatan

Serat buatan terbagi menjadi serat setengah buatan dan serat tekstil buatan (sintetis)

  • Serat setengah buatan adalah segala sesuatu yang asli dari selulosa serat tekstil buatan. Biasanya sisa-sisa katun atau bubur pulp kayu akan dicampur dengan larutan kimia, yang menghasilkan rayon viskosa, dan rayon asetat. Serat tersebut disebut sebagai serat selulosa regenerasi.
  • Serat tekstil buatan (sintetis) merupakan jenis serat yang keseluruhannya dibuat dari bahan kimia. Serat tekstil buatan memiliki sifat mudah terlipat atau melekuk (termoplastik).
    Contoh jenis serat buatan sintetis, yaitu serat akrilik, serat rayon, polyester, nilon, brinilon, enkalon, dan lain-lain.

Serat Campuran

Serat campuran adalah hasil kombinasi berbagai bahan serat yang berbeda. Serat ini biasanya mendominasi bahannya. Ternyata, sebagian besar tekstil yang banyak digunakan merupakan hasil pencampuran, sehingga dapat menghasilkan jenis dan kualitas bahan tertentu yang diinginkan.

Contoh dari serat jenis campuran adalah campuran dari katun, dan polyester.

Teknik Pengolahan Serat Tekstil

Pengolahan bahan-bahan serat menjadi bahan tekstil dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin. Langkah-langkah pembuatan serat menjadi benang, hingga menjadi kain sebagai berikut:

  • Pemintalan benang adalah proses pemilihan serat yang dilanjutkan untuk pengolahan dari kapas menjadi benang.
  • Penggulungan benang, dilakukan ketika benang yang sudah dipintal kemudian digulung menggunakan alat penggulung.
  • Warna benang dilakukan melalui pencelupan. Benang yang telah diberi warna, kemudian akan dikeringkan.
  • Penenunan benang menjadi kain, benang yang sudah kering kemudian ditenun menjadi kain.

Kerajinan Tekstil

Tekstil sering dijadikan sebagai bahan untuk kerajinan. Dalam proses produksi kerajinan perlu melibatkan keterampilan, untuk dirancang agar memiliki nilai dan unsur estetik (keindahan), dan fungsional (kegunaan).

Kerajinan tekstil buatan adalah kerajinan yang terbuat dari bahan serat, benang, maupun kain, yang sebelumnya melalui pengolahan secara kimia.

Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Murni, Siswa Sudah Tahu?

Kerajinan tekstil di Indonesia terbagi dalam dua, yaitu kerajinan tekstil modern, dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Sedangkan, kerajinan tekstil tradisional memiliki makna simbolis, sehingga lebih digunakan untuk kebutuhan upacara tradisional.

Henni Ratnasusanti, M.Pd dalam modul Kemdikbud bertajuk Prakarya Aspek Kerajinan, menuliskan fungsi produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan, yaitu sebagai penghias, benda pakai, kelengkapan ritual, dan fungsi simbolik.

Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai Sebagai benda pakai, kerajinan digunakan untuk keperluan praktis, diantaranya tempat pakain, tas, dompet, keset, jaket dan yang lainnya atau dikenakan sebagai

Dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Hendriana Werfhaningsih dkk, berikut adalah beberapa contoh kerajinan tekstil:

Dilihat dari fungsinya kerajinan tekstil dapat dibagi menjadi:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang (fashion). Contohnya: baju, aksesoris, tas, topi, sepatu.
  • Sebagai pelengkap interior. Contohnya: kain untuk tirai, dan salut kursi.
  • Perlengkapan rumah tangga. Contohnya: sarung bantal, keset, seprai, dan taplak.
  • Sebagai wadah benda. Contohnya: dompet

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat digunakan sebagai:

  • Pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh. Contohnya: baju-baju daerah.
  • Sebagai alat bantu rumah tangga. Contohnya: kain untuk gendongan bayi dan kain untuk membawa barang.
  • Sebagai alat ritual atau tradisi tertentu.
    Contohnya:
  • Kain ikat celup Indonesia Timur, sebagai penutup jenazah.
  • Kain Tapis khas daerah Lampung, untuk dipakai saat pernikahan.
  • Kain Cepuk digunakan untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida.
  • Kain Songket untuk digunakan dalam pernikahan dan khitanan.
  • Kain Poleng asal Bali digunakan saat acara ruwatan (penyucian).

Kain tradisional Indonesia mempunyai nilai estetis dan budaya yang tinggi. Contoh kain-kain tradisional Indonesia yang populer lainnya adalah kain batik, kain tenun ikat, kain sasirangan, dan masih banyak lagi.



Simak Video "Museum Batik Tekstil, Galeri Ragam Batik Nusantara, Jakarta"
Dibawah ini yang bukan merupakan buatan yang digunakan dalam kerajinan tekstil adalah

(pal/pal)