Didalam permainan sepakbola apabila terjadi pelanggaran di daerah gawang akan mendapat hukuman tendangan finalti Berapakah jarak tendangan hukuman finalti?

Pengertian Tendangan Penalti adalah – Ketika menonton pertandingan dua klub besar dalam sepakbola, semisal Barca Vs Real Madrid, atau Juventus Vs AC Milan, atau Man City Vs ManUtd, apa yang kamu pikirkan bila wasit memberikan penalti? Bisa jadi kamu sangat bahagia atau justru sebaliknya: kesal dengan wasit.

Ya, pinalti memang tendangan bagai pisau bermata dua. Sangat menguntungkan bagi tim yang diberikan hadiah penalti tetapi sebaliknya sangat merugikan tim yang menyebabkan terjadinya penalti. Sebab kalau sudah terjadi penalti, peluang terjadinya gol lebih besar dibanding gagal menmasukkan bola.

Didalam permainan sepakbola apabila terjadi pelanggaran di daerah gawang akan mendapat hukuman tendangan finalti Berapakah jarak tendangan hukuman finalti?

Yang jadi pertanyaan, tahukah kamu apa itu penalti? Penalti itu bisa merujuk pada titik penalti, tendangan atau kotak penalti. Meski yang paling umum adalah tendangan penalti.

Tendangan penalti adalah tendangan yang dilakukan di titik penalti yang jaraknya 11 meter dari gawang. Tendangan penalti disebabkan karena adanya pelanggaran di area kotak penalti.

Selain sebagai hukuman atas pelanggaran, pinalty kick juga kerap diadakan untuk menentukan tim pemenang ketika pertandingan berakhir imbang. Karena tendangan ini dilakukan di titik putih serta berada dalam kotak penalti atau 12 pas, maka banyak pula yang menyebutnya dengan istilah tendangan 12 pas yang artinya tendangan dengan jarak 12 kaki dari gawang.

Tendangan penalti memiliki peluang yang begitu besar dalam membuka peluang gol. Sebab posisinya sangat dekat dengan penjaga gawang. Selain itu, penendang berada di posisi head to head dengan penjaga gawang tanpa adanya penjagaan pagar betis seperti halnya tendangan bebas lainnya.

Meskipun sama antara penalti hukuman dengan yang bertujuan untuk menentukan pemenang, penerapan kedua jenis penalti tersebut memiliki sejumlah perbedaan dalam batasan-batasannya.

Menurut catatan sejarah, penalti pertama kali dikenalkan di wilayah Britania Raya pada akhir abad ke-19. Tim pertama yang memperoleh hadiah penalti adalah Airdrieonians dari Skotlandia pada akhir tahun 1891.

Sementara penalti pada pertandingan liga diberikan pada tim Wolverhampton Wanderers pada 14 September 1891.

Jarak Tendangan Penalti

Didalam permainan sepakbola apabila terjadi pelanggaran di daerah gawang akan mendapat hukuman tendangan finalti Berapakah jarak tendangan hukuman finalti?

Jarak tendangan penalti adalah 11 meter dari garis gawang. Artinya bola diletakkan pada posisi 11 meter dari garis gawang. Sementara untuk eksekutor bola mengambil jarak lari sebelum menendang bola.

Karena pada saat eksekusi tendangan tidak ada penjagaan dari pemain lain, penempatan posisi pemain selain penendang berjarak paling dekat 9,15 meter di belakang titik penalti.

Peraturan Tendangan Penalti

Didalam permainan sepakbola apabila terjadi pelanggaran di daerah gawang akan mendapat hukuman tendangan finalti Berapakah jarak tendangan hukuman finalti?

Ketika hendak mengeksekusi penalti, seorang pemain harus memenuhi sejumlah peraturan yang berlaku. Tujuannya agar tendangan tersebut sukses dan hasilnya tidak dianulir oleh wasit:

  • Posisi bola mesti berada di titik penalti. Penembak penalti juga mesti teridentifikasi secara tepat.
  • Posisi penjaga gawang harus berada di garis gawang dengan pandangan menghadap penendang.
  • Para pemain yang tidak menendang mesti berada di jarak 9,15 meter di belakang titik penalti.
  • Jika penendang bola melanggar aturan, wasit mungkin saja mengizinkan tendangan dilanjutkan kembali. Namun jika bola hasil tendangan tersebut masuk, maka tendangan harus diulang. Jika tidak masuk, wasit berhak menghentikan permainan. Pertandingan dilanjutkan kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.
  • Jika penjaga gawang melanggar peraturan, bola yang masuk ke gawang disahkan oleh wasit. Dan jika bola tidak masuk, penalti akan diulang kembali.
  • Jika teman satu tim melanggar aturan pada saat penalti, wasit akan tetap mengizinkan tendangan dilanjutkan. Namun jika bola tidak masuk ke gawang, tendangan diulang. Dan jika bola masuk gawang, gol disahkan.
  • Hal berbeda akan terjadi jika kedua tim sama-sama melakukan pelanggaran. Tendangan akan diulang. Tentu saja hal tersebut akan merugikan salah satu tim karena peluang suksesnya penalti kemungkinan akan mengecil atau sebaliknya.

FIFA selaku induk sepakbola dunia kembali memperbaharui peraturan tendangan penalti. Yakni dengan tidak memperbolehkan pemain yang mengeksekusi tendangan tersebut dengan berpura-pura melakukan tendangan. Hal ini diberlakukan agar penjaga gawang tidak terkecoh ketika menghadang bola.

Peraturan tersebut sudah diresmikan sejak piala dunia 2014 di Brazil. Pemain yang melanggar peraturan baru tersebut akan langsung dikenai sanksi kartu kuning.

Menyusul pembaruan aturan penalti pada tahun 2014 silam, sejumlah usulan lain mengenai pembaruan penalti banyak disampaikan. Salah satunya untuk kesempatan menendang penalti. Usulan tersebut adalah kesempatan menendang penalti hanya sekali untuk menghindari keributan.

Jadi jika tendangan bisa diblok, penalti si penendang dihitung gagal serta tidak diperbolehkan menendang bola mentah. Selain usulan tersebut, sejumlah usulan lain seperti sinkronisasi jam wasit dengan waktu stadion, aturan handsball yang lebih jelas dan konsisten juga diusulkan agar permainan sepakbola lebih fair dan efektif.

Baca Juga: Teknik Dasar Sepakbola

Penyebab Penalti

Didalam permainan sepakbola apabila terjadi pelanggaran di daerah gawang akan mendapat hukuman tendangan finalti Berapakah jarak tendangan hukuman finalti?

Penalti terjadi karena danya pelanggaran di area kotak penalti. Pelanggaran tersebut dilakukan oleh tim bertahan terhadap tim yang sedang menyerang. Pelanggaran bisa berupa handsball, tackle yang tidak semestinya, dan sejumlah pelanggaran keras lainnya di area kotak tersebut.

Penalti juga bisa terjadi jika dalam menentukan pemenang pertandingan sudah berjalan dua babak beserta dua babak tambahan ekstra, namun hasil skor masih seri. Adanya adu penalti ini yang akan menentukan pemenang pada pertandingan tersebut. Misalnya dalam pertandingan yang bersistem gugur atau agregat di laga home dan away.

Jenis Penalti

Tendangan penalti terbagi menjadi dua jenis. Yakni:

  • Bola mutlak. Penentuan pemenang dimana tim yang kalah diberikan kepada yang telah gagal satu kali dalam melakukan tendangan. Sementara lawannya sudah berhasil memasukkan bola.
  • Bola tidak mutlak. Yakni penentuan pemenang dimana masing-masing tim melakukan penalti secara bergantian dengan selisih 2-3 skor.

Dengan mengetahui apa saja peraturan serta penyebab tendangan penalti terjadi, semoga bermanfaat agar kita makin paham tentang olahraga sepakbola.

KOMPAS.com - Permainan sepak bola memiliki sebuah peraturan mengenai hukuman bagi pelanggaran di area terlarang yakni tendangan penalti.

Dalam pertandingan sepak bola, apabila pemain bertahan melakukan pelanggaran di dalam area gawang maka tim lawan mendapatkan hukuman tendangan penalti.

Wilayah kotak penalti adalah bagian dari lapangan sepak bola dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 16,5 meter di depan gawang.

Tendangan penalti juga merupakan salah satu cara bagi sebuah tim untuk mencetak gol dalam permainan sepak bola.

Selain itu, tendangan penalti merupakan salah satu cara untuk menentukan pemenang dari sebuah pertandingan jika ditetapkan sebelum pertandingan berlangsung.

Adu tendangan penalti dilakukan setelah kedudukan dua tim imbang setelah bermain dalam waktu normal atau perpanjangan waktu.

Baca juga: Asal-usul Aturan Penalti dalam Sepak Bola

Babak adu tendangan penalti berjalan dengan masing-masing tim diwakili oleh 5 (lima) orang penendang penalti.

Jika kedudukan masih seri setelah kelima penendang mengambil giliran, setiap tim mendapat kesempatan tambahan hinggga ada pemenang dari pertandingan.

Aturan tendangan penalti dalam sepak bola

Regulasi mengenai pelaksanaan tendangan penalti dalam permainan sepak bola ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), sebagai berikut:

  1. Bola harus berada di titik penalti.
  2. Jarak antara titik penalti dengan gawang yaitu 11 meter.
  3. Tiang, mistar, dan jaring gawang tidak boleh bergeser atau bergerak ketika tendangan penalti diambil
  4. Wasit harus secara jelas memastikan pemain yang akan menendang penalti.
  5. Penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang serta dan di antara tiang gawang saat menghadapi tendangan penalti.
  6. Penjaga gawang tidak boleh menyentuh tiang, mistar, dan jaring gawang sebelum tendangan dilakukan.
  7. Ketika bola ditendang, salah satu kaki penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang atau sejajar.
  8. Tendangan penalti harus dilakukan setelah wasit memberi isyarat melalui peluit.
  9. Penendang harus mengarahkan bola ke depan (maju)
  10. Penendang tidak boleh menyentuh bola hasil tendangannya jika belum menyentuh pemain lain
  11. Bola dianggap berjalan dalam permainan apabila telah ditendang dan bergerak ke depan dari titik penalti.
  12. Tendangan penalti dianggap selesai dilakukan jika bola berhenti bergerak, keluar wilayah permainan, masukke gawang, atau berdasar keputusan wasit telah terjadi pelanggaran.
  13. Pemain dari kedua tim selain penendang dan penjaga gawang dilarang berada di dalam kotak penalti ketika tendangan penalti dilakukan.

Syarat sah tendangan penalti

Peraturan tendangan penalti di atas, menentukan sebuah tendangan penalti dinyatakan sah oleh wasit.

Dalam permainan sepak bola apabila terjadi tendangan penalti, bola tersebut menyentuh tiang atau mistar gawang dan memantul ke lapangan. Kemudian bola tersebut ditendang kembali oleh pemain yang sama dan terjadi gol, maka gol tersebut dinyatakan sah jika terjadi dalam waktu normal.

Beda cerita apabila salah satu pemain yakni penendang atau kiper melanggar peraturan itu, wasit dapat memerintahkan tendangan penalti itu untuk diulang.

Wasit juga berhak mengulang tendangan penalti apabila diketahui adanya pemain yang memasuki wilayah penalti ketika tendangan dilakukan.

Namun, jika pemain tim bertahan yang memasuki area penalti dan tendangan tersebut berbuah gol maka tendangan tidak diulang.

Begitu juga apabila penjaga gawang melanggar ketentuan dalam situasi penalti dan terjadi gol, maka wasit akan mensahkan gol penalti tersebut.

Tendangan penalti diulang apabila terjadi situasi seperti berikut:

  • Pemain tim menyerang melanggar batas wilayah penalti ketika tendangan dilakukan dan berbuah gol.
  • Pemain tim bertahan melanggar batas wilayah penalti sementara tendangan penalti tidak gol.
  • Pemain tim menyerang dan bertahan melanggar batas wilayah penalti ketika tendangan dilakukan secara bersamaan.
  • Penjaga gawang melanggar ketentuan (meninggalkan garis gawang, menyentuh bagian dari gawang, mengganggu penendang) untuk menghalangi terjadinya gol dari tendangan penalti.

Baca juga: Kick-off dalam Sepak Bola

Di luar pelanggaran tersebut, ketetapan akhir mengenai sah atau tidaknya gol dan penalti yang dilakukan sepenuhnya berada di tangan wasit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.