Diketahui nomor atom unsur A=3,B=4,C=11,D=12,E=9, F = 17 Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara ₁₁C dan ₉E.
ikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.
Pembahasan
Kestabilan unsur
Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia [golongan VIIIA]. Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan [oktet] kecuali He yaitu dua [duplet.]. Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya.
₂He = 2
₁₀Ne = 2. 8
₁₈Ar = 2. 8. 8
₃₆Kr = 2. 8. 18. 8
₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8
₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8
Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?
Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :
1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron
2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron
Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.
Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan [konfigurasi elektron] seperti unsur gas mulia He [2]. Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan [konfigurasi elektron] seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn [8].
IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam [melepaskan elektron] dengan non logam [menerima elektron]. Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik [gaya elektrostastis] yang disebut ikatan ion [ikatan elektrovalen].
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.
- Ikatan kovalen tunggal
- Ikatan kovalen rangkap dua
- Ikatan kovalen rangkap tiga
Jawab :
konfigurasi elektron masing-masing unsur :
₃A = 2. 1
₄B = 2. 2
₁₁C = 2. 8. 1
₁₂D = 2. 8. 2
₉E = 2. 7
₁₇F = 2. 8. 7
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan :
- Ikatan ion terjadi dapat antara logam dengan non logam
- Ikatan kovalen dapat terjadi antara non logam dengan non logam
₃A = Golongan IA = logam
₄B = Golongan IIA = logam
₁₁C = Golongan IA = logam
₁₂D = Golongan IIA = logam
₉E = Golongan VIIA = non logam
₁₇F = Golongan VIIA = non logam
maka ikatan ion dapat terjadi antara :
₃A dan ₉E
₄B dan ₉E
₁₁C dan ₉E
₁₂D dan ₉E
₃A dan ₁₇F
₄B dan ₁₇F
₁₁C dan ₉E
₁₂D dan ₁₇F
ikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.
Dari semua logam yang ada yaitu ₃A, ₄B , ₁₂D, dan ₁₁C yang memiliki potensiaol ionisasi kecil adalah yang memiliki jari-jari atom paling besar yaitu ₁₁C. Antara ₉E dan ₁₇F yang memiliki elektronegatifitas besar adalah ₉E. Maka ikatan paling ion yang terbentuk adalah ₁₁C dan ₉E.
Pelajar lebih lanjut
Struktur lewis ikatan ion brainly.co.id/tugas/908397
Pengertian ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/1423974
Ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/4266189 , brainly.co.id/tugas/18568828 , brainly.co.id/tugas/18916876
Sifat senyawa ion brainly.co.id/tugas/18773269
Ikatan ion dan ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/4133614
Ikatan ion brainly.co.id/tugas/910809 , brainly.co.id/tugas/4752796
Menentukan jenis ikatan dan senyawa brainly.co.id/tugas/18472092
---------------------------------------------
Detil Jawaban
Mapel : Kimia
Bab : Ikatan kimia
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.4
Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, kestabilan unsur
mengapa harus ada anion yang di hasilkan dari gas dengan menggunakan asam encer?
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan spray rumput teki dengan menggunakan bahan umbi rumput teki, ethanol 96%, polysorbate 80, TEA, propilen glikol …
Apa proses oksidasi dari C3H7OH + CrO3 -> Cr3+ + C2H5COOH?
Komponen triasilgliserol [TAG] dari suatu lipid terdiri atas 1 molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak yang berupa asam miristat [CH3[CH2]12COOH]. H …
.......................................
Apa saja komponen neraca air yang diabaikan pada durasi panjang dan pendek
HASIL REAKSI : CH3CH[CH3]CH2OH + H2S ----- CH3CH2CH2Br + NaSH ------
Berapa gram Naoh yang dibutuhkan untuk membuat larutan Naoh 0,1N sebanyak 50ml
3. Suatu senyawa asam karboksilat yang mengandung gugus amina pada karbon y atau 8 dapat terjadi reaksi amidasi intramolekular membentuk suatu laktam. …
2. Tuliskan produk dari reaksi berikut, lengkap dengan mekanismenya!