Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Manusia purba diperkirakan telah ada di bumi sejak 4000000 tahun lalu. Manusia purba hidup pada masa prakarsa, yaitu masa ketika manusia belum mengenal tulisan atau belum ditemukan sumber tertulis.

Kehidupan manusia purba dapat diketahui dari berbagai peninggalannya. Penemuan fragmen fosil dan benda kebudayaan peninggalan manusia purba memiliki arti penting untuk menyingkap kehidupan manusia pada masa praaksara di Indonesia.

Lokasi penemuan manusia purba

Wilayah kepulauan Indonesia diperkirakan menjadi tempat hunian manusia purba. Beberapa daerah di Indonesia menjadi tempat hunian manusia purba antara lain Sangiran, Trinil, Wajak dan Flores. Penemuan fosil manusia purba di tempat-tempat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

Sangiran

Situs Sangiran merupakan salah satu situs manusia purba yang terdapat di Indonesia. Situs Sangiran mampu menyumbangkan pengetahuan penting mengenai bukti-bukti evolusi manusia, fauna, kebudayaan dan lingkungan yang terjadi sejak 200 juta tahun lalu.

Secara geografis, Sangiran terletak di kaki Gunung Lawu kira-kira 15 km dari lembah sungai Bengawan solo.karakteristik wilayah Sangiran berbentuk menyerupai kubah raksasa dengan cekungan besar di pusat kubah akibat erosi di bagian puncaknya.

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?


Kubah raksasa tersebut diwarnai dengan perbukitan bergelombang yang menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang mengandung fosil fosil manusia purba dan binatang termasuk artefak.

Oleh karena itu Sangiran menjadi salah satu pusat kajian tentang keberadaan manusia sejak 150 ribu tahun lalu.

Trinil

Indonesia, 4 Lokasi penemuan manusia purba selanjutnya adalah Trinil yang terletak di tepi sungai Bengawan solo. Trinil menjadi hunian kehidupan purba tepatnya pada masa pleistosen tengah atau kira-kira 100 juta tahun lalu.

Pengertian manusia purba Trinil dilakukan pertama kali oleh Eugene Dubois yang diawali dengan panggilan pada endapan aluvial Sungai Bengawan Solo. Dari penggalian tersebut ditemukan tulang rahang kemudian menemukan gigi geraham, bagian atas tengkorak dan tulang paha kiri.

Selanjutnya Eugene dubois melakukan rekonstruksi terhadap hasil temuannya tersebut. Iya memberi nama hasil temuannya itu Pithecanthropus Erectus atau saat ini lebih dikenal dengan nama Homo Erectus.

Wajak

Situs purbakala wajah terletak di kabupaten Tulungagung Jawa timur. Situs ini memiliki topografi berupa perbukitan kapur. Nama wajah mulai mengemuka pada 1889 saat B.S. Von Rietschoten menemukan sebuah fosil tengkorak di daerah ini.

Fosil tersebut kemudian diserahkan kepada C.P Sluiter, kurator dari koninklijke natuurkundige vereenging (perkumpulan ahli ilmu alam) di Batavia pada saat itu. Sweater kemudian menyerahkan fosil tengkorak wajak kepada Eugene Dubois. Bagi Eugene Dubois, fosil temuan Rietschoten membuka harapan baru untuk menemukan missing link asal-usul manusia.

Hal ini sesuai dengan teori ahli geologi verbeek yang sepakat bahwa pegunungan batu gampir tersier di pulau Jawa sangat menjanjikan bagi reset Eugene Dubois. Ia menyusuri kembali tempat Rietschoten menemukan fosil tengkorak manusia yaitu cekungan bebatuan sekitar wajak.

Flores

Penelitian kehidupan purba di Flores baru dimulai pada 2003. Penelitian tersebut dilakukan oleh beberapa ilmuwan dari Indonesia dan Australia. Tim Indonesia dipimpin oleh Raden Pandji Soejono dari pusat penelitian arkeologi nasional dan Australia dipimpin oleh Mike Morwood dari Universitas New England.

Pada penggalian di Gua Liang Bua, flores, para ilmuwan tersebut menemukan fosil manusia purba yang kemudian diberi nama Homo Floresiensis.

Sekian informasi mengenai Indonesia, 4 Lokasi penemuan manusia purba. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.


Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"



(ddn/ddn)


Page 2

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Manusia purba yang ditemukan di Indonesia, ciri-ciri dan penemunya Foto: Thinkstock

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"


[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?

Dimana tempat penemuan fosil manusia purba?