Disusun dari organ organ apakah sistem reproduksi wanita

Halodoc, Jakarta - Alat reproduksi pada wanita berperan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan keturunan. Organ reproduksi pada wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam merupakan organ reproduksi yang tidak bisa dilihat langsung. Sedangkan bagian luar merupakan organ reproduksi yang bisa dilihat secara langsung. Yuk, kenali lebih jauh organ reproduksi pada wanita!

Show

Baca juga: Bagian Tubuh Wanita yang Terancam Saat Stres

  • Organ Reproduksi Bagian Luar

Pada organ reproduksi bagian luar, terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Mons Pubis, yaitu bagian terluar dari organ reproduksi pada perempuan. Bagian ini berbentuk segitiga yang melindungi tulang kemaluan atau simfisis pubis. Pada bagian ini terdapat jaringan lemak, jaringan kulit, jaringan ikat, kelenjar keringat, dan akar rambut.

  • Labia mayora, yang bisa disebut juga dengan bibir kemaluan. Bagian ini berupa lipatan yang menyerupai bibir. Berdasarkan letaknya, labia mayor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu permukaan luar dan permukaan dalam. Pada bagian luar, labia mayora dilapisi dengan sel epitel bertanduk serta terdapat akar rambut. Sedangkan pada bagian dalam, labia mayora tampak licin karena terdapat banyak jaringan lemak, tidak mempunyai folikel rambut dan kelenjar keringat.

  • Labia minora, yang bisa disebut juga dengan bibir kecil pada kemaluan. Labia minora berada di sebelah labia mayora dan sebelum Miss V. Hal yang membedakan antara labia minora dan mayora hanya tidak terdapat akar rambut dan memiliki banyak pembuluh darah.

  • Klitoris, yaitu sebuah organ seksual yang berada dalam Miss V. Klitoris memiliki struktur yang sama dengan Mr P pada laki-laki. Keduanya berada dalam posisi yang sama pula. Bedanya, klitoris tumbuh ke arah dalam, sedangkan Mr P tumbuh ke arah luar.

  • Selaput dara, yaitu membran tipis yang menutupi lubang Miss V.

  • Vestibulum, yaitu rongga kemaluan yang terletak di labia minora dan merupakan muara dari saluran uretra dan lubang Miss V.

Baca juga: 3 Masalah Rahim yang Sering Dialami Oleh Wanita

  • Organ Reproduksi Bagian Dalam

Organ reproduksi bagian dalam pada wanita terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Miss V, yaitu organ seksual pada wanita yang berbentuk seperti tabung. Miss V memiliki fungsi dalam berhubungan secara seksual dan sebagai jalan lahir.

  • Uterus atau rahim, yaitu organ paling penting dalam sistem reproduksi wanita. Rahim terhubung dengan leher rahim atau serviks yang tersambung dengan Miss V dan tuba fallopi. Selama masa kehamilan, seluruh proses perkembangan bayi terjadi di dalam rahim.

  • Oviduk atau tuba fallopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium atau sel telur menuju ke rahim. lalu sebagai tempat terjadinya fertilisasi oleh sperma dan ovum, sebagai tempat pertumbuhan atau pembelahan embrio sementara sebelum akhirnya melekat pada endometrium atau lapisan pada rahim.

  • Ovarium, yaitu indung telur yang berfungsi sebagai organ penghasil sel kelamin pada wanita. Organ ini berjumlah dua buah dan terletak di sisi kanan dan kiri dari rahim dan berbentuk bulat lonjong.

Baca juga: 6 Tips Merawat Kebersihan Alat Kelamin Wanita Saat Menstruasi

Begitu pentingnya organ reproduksi pada wanita dalam proses reproduksi, yang meliputi siklus menstruasi, konsepsi, kehamilan, dan persalinan. Jadi, jika ada masalah kesehatan pada organ penting ini, sebaiknya jangan menduga-duga ya. Kamu bisa langsung diskusikan hal ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Organ reproduksi wanita dikelompokkan menjadi bagian dalam dan luar. Masing-masingnya memiliki fungsi penting yang akan mendukung proses reproduksi, mulai dari menstruasi hingga kehamilan. Organ reproduksi wanita adalah tempat terjadinya pembuahan sekaligus bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai kehamilan. Ketika kehamilan tidak terjadi, maka sel telur yang sudah diproduksi akan keluar sebagai darah menstruasi.

Gambar organ reproduksi wanita bagian luar

Ada dua fungsi utama dari alat reproduksi wanita bagian luar, yaitu untuk memudahkan sperma masuk ke dalam organ reproduksi bagian dalam, serta melindunginya dari organisme penyebab infeksi.

Organ-organ reproduksi wanita bagian luar, dikelompokkan menjadi satu dalam area yang disebut sebagai vulva. Berikut ini organ yang termasuk dalam sistem reproduksi wanita bagian luar.

1. Mons pubis

Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang pubis. Jaringan ini mengandung kelenjar untuk mengeluarkan minyak dengan feromon, yang meningkatkan daya tarik seksual.

2. Labia mayor

Labia mayor merupakan pintu gerbang yang melindungi organ reproduksi wanita bagian luar lainnya. Sesuai namanya, organ ini berukuran besar. Pada labia mayor, terdapat kelenjar keringat dan sebaceous, yang memproduksi cairan lubrikasi.

Saat seorang perempuan memasuki masa pubertas, labia mayor akan mulai ditumbuhi oleh rambut kemaluan.

3. Labia minor

Labia minor terletak di sebelah dalam labia mayor, dan mengelilingi pembukaan vagina serta uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh).

Bentuk dan ukuran organ reproduksi wanita ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat rapuh dan sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan.

4. Klitoris

Labia minor sisi kiri dan kanan, bertemu di tengah atas, yaitu pada klitoris. Klitoris adalah benjolan kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan karena memiliki ratusan ribu ujung saraf. Bagian ini adalah yang paling sensitif pada organ reproduksi wanita, bahkan di seluruh tubuh wanita.

Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang dinamakan prepuce. Seperti halnya penis, klitoris juga dapat mengalami ereksi ketika dirangsang. Klitoris berperan penting dalam proses berhubungan seksual karena akan membantu meningkatkan gairan dan memudahkan wanita mencapai orgasme.

5. Vestibular bulbs

Vestibular bulbs adalah dua bagian panjang pada pembukaan vagina, yang berisi jaringan erektil. Saat seorang wanita merasa terangsang, bagian ini akan terisi banyak darah, dan membesar.

Setelah wanita mengalami orgasme, darah di dalam jaringan tersebut akan kembali mengalir ke tubuh.

6. Kelenjar bartolin

Organ reproduksi wanita bagian luar yang terakhir adalah Kelenjar bartolin. Kelenjar ini memiliki ukuran kecil, berbentuk seperti kacang yang berada di pembukaan vagina. Fungsi organ ini adalah untuk mengeluarkan lendir dan melumasi vagina, saat melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Endometrium pada Wanita

Organ reproduksi wanita bagian dalam

Gambar organ reproduksi wanita bagian dalam

Lebih dalam dari vulva, terdapat organ reproduksi wanita bagian dalam. Berikut ini adalah bagian-bagian yang termasuk di dalamnya.

1. Vagina

Vagina adalah suatu area dengan bentuk seperti saluran, yang lentur dan berotot. Vagina terletak di antara uretra dan rektum (anus), dengan panjang sekitar 7,5-10 cm.

Bagian atas vagina terhubung dengan serviks. Sementara itu, bagian bawahnya terbuka ke arah luar.

Saat seorang perempuan melakukan hubungan seksual, vagina akan merenggang, melebar, dan dipenuhi oleh aliran darah, sebagai persiapan dari penetrasi. Vagina juga merupakan saluran tempat keluarnya lendir seviks dan darah menstruasi.

Saat proses persalinan, bayi akan keluar dari uterus menuju ke saluran vagina.

2. Serviks

Serviks atau leher rahim adalah organ reproduksi wantia yang terletak di bagian bawah dari rahim dan berperan menghubungkan rahim dengan vagina. Serviks berbentuk seperti tabung yang berfungsi untuk melindungi rahim dari infeksi dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual.

3. Uterus

Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum.

Uterus terdiri dari otot-otot dan lapisan yang disebut endometrium yang akan menebal di setiap siklus menstruasi untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kehamilan. 

Ketika proses persalinan, otot rahim akan mengencang dan menjadi pendorong pertama yang akan membantu janin bergerak mengarah ke serviks hingga pada akhirnya bisa keluar dari vagina.

4. Tuba falopi

Tuba falopi atau saluran tuba berbentuk seperti pembuluh kecil yang menempel pada bagian atas rahim. Organ ini berfungsi sebagai jalan yang dilalui oleh sel telur, untuk berpindah dari ovarium ke rahim.

Tuba falopi juga merupakan tempat terjadinya pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi, kemudian bergerak menuju rahim, untuk ditanamkan di dinding rahim.

5. Ovarium

Ovarium atau indung telur adalah jaringan kecil berbentuk oval yang berada di rahim. Ovarium berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon perempuan, yang kemudian akan dilepaskan ke aliran darah.

Saat lahir, dua ovarium yang ada di tubuh memiliki sekitar 700.000 oosit atau telur yang belum matang. Lalu saat masuk usia pubertas, sel-sel telur ini kemudian akan memulai proses pematangan dan kurang lebih setiap satu bulan sekali akan mengeluarkan sel-sel telur yang sudah matang ke rahim. 

Proses ini yang disebut sebagai ovulasi dan yang akan memungkinkan terjadinya kehamilan.

Baca Juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita yang Perlu Diwaspadai

Fungsi organ reproduksi wanita

Berikut ini beberapa fungsi organ reproduksi wanita yang perlu diketahui:

1. Memproduksi dan melepaskan sel telur

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur yang lalu dipersiapkan untuk proses pembuahan oleh sperma. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin.

Agar fungsinya bisa berjalan dengan baik, sistem reproduksi wanita memiliki struktur tersendiri untuk mempertemukan sperma dan sel telur.

2. Mengatur menstruasi

Sistem reproduksi wanita memproduksi sendiri hormon yang dibutuhkan untuk mengontrol siklus menstruasi bulanan. Hormon ini lah yang kemudian akan memicu perkembangan sel telur serta pelepasannya setiap bulan. Proses ini disebut juga dengan ovulasi.

Jika salah satu sel telur ada berhasil dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan. Sementara, jika pembuahan tidak terjadi, maka sel telur akan meluruh ke luar dari rahim sebagai darah menstruasi.

3. Menyiapkan kehamilan

Hormon-hormon yang berperan dalam menstruasi juga berperan mempersiapkan rahim agar bayi dapat berkembang dengan baik di dalamnya. Tak hanya itu, organ reproduksi wanita juga akan berhenti memproduksi sel telur baru dan berovulasi selama kehamilan.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Wanita

Cara kerja sistem reproduksi wanita

Secara umum, cara kerja sistem reproduksi wanita bisa dilihat dari siklus menstruasi yang terjadi. Aktivitas sistem reproduksi wanita dikontrol oleh hormon yang dilepaskan oleh otak maupun ovarium. Kombinasi dari hormon-hormon ini lah yang kemudian akan memulai siklus reproduksi pada wanita.

Lamanya siklus reproduksi atau siklus menstruasi seorang wanita umumnya adalah 24-35 hari. Dalam jangka waktu tersebut, sel telur akan dibentuk dan dimatangkan. Di waktu yang bersamaan, dinding rahim akan bersiap untuk menerima sel telur yang dibuahi.

Jika pembuahan ternyata tidak terjadi selama siklus ini, maka dinding rahim yang disiapkan untuk kehamilan tersebut akan luruh dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses inilah yang dinamakan menstruasi.

Darah menstruasi adalah hasil luruhan dinding rahim, yang tidak menerima sel telur yang sudah dibuahi. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama dari siklus reproduksi kembali dimulai.

Baca Juga

  • Kenali Organ Reproduksi Laki-laki dan Fungsinya
  • Ketahui Anatomi Bagian-Bagian Mata Manusia dan Fungsinya
  • Jenis Zat yang Dihasilkan oleh Hati untuk Menjalankan Fungsinya

Begitu pentingnya peran organ reproduksi wanita, sehingga Anda perlu terus menjaga kesehatannya. Periksakan kesehatan organ reproduksi Anda ke dokter secara rutin sebagai langkah awal pencegahan maupun perawatan apabila ada penyakit yang menyerang.

Jika masih ada pertanyaan seputar kesehatan organ reproduksi wanita, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Organ apa saja yang menyusun sistem reproduksi pada manusia?

Organ-organ ini meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan memfasilitasi keluarnya sperma.

Apa saja sistem reproduksi pada wanita?

Organ-organ tersebut adalah sebagai berikut..
Vagina. Vagina adalah jalan keluar bayi saat seorang wanita melahirkan secara normal. ... .
2. Leher Rahim (Serviks) Leher rahim berupa lorong sempit sebagai pintu masuk antara vagina dan rahim. ... .
3. Rahim (Uterus) ... .
4. Indung Telur (Ovarium) ... .
Saluran telur (Tuba Fallopi).

Organ organ apa saja yang termasuk organ reproduksi luar pada perempuan?

Pada organ reproduksi bagian luar, terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:.
Mons Pubis, yaitu bagian terluar dari organ reproduksi pada perempuan. ... .
Labia mayora, yang bisa disebut juga dengan bibir kemaluan. ... .
Labia minora, yang bisa disebut juga dengan bibir kecil pada kemaluan..

Organ apa saja yang menyusun sistem reproduksi pria dan wanita?

Alat reproduksi pria terdiri atas : Penis, Skrotum, Testis, Epididimis, saluran uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper. Alat reproduksi wanita terdiri atas : Vagina, ovarium, Tuba faloppi, Rahim (Uterus), leher rahim (Serviks).