Efek bius cabut gigi berapa lama

general_alomedika 2021-06-23 14:10:54 2021-06-23 14:51:54

Alo dr. Andrian Yadikusumo, M. Biomed, Sp An, izin bertanya dokter.Pasien pasca cabut gigi bungsu bagian kiri atas mengeluhkan rasa kebas pada area pipi kiri...

dr. Andrian Yadikusumo, Sp.An

ALO dr. Nurul Faizah

untuk obat bius lokal pada proses cabut gigi bungsu yang sering digunakan adalah lidocaine, articaine, ataupun bupivacaine. efek maksimal dari obat tersebut adalah sepanjang 8 jam. apabila masih terdapat parestesia yang berkelanjutan sampai dengan 3 hari, maka kemungkinan proses yang terjadi adlaah edema pasca tindakan yang sedang berlangsung [seperti yang kita tahu edema pasca tindakan akan mencul selama kurang lebih 72 jam].

terima kasih  

Suara.com - Anda baru saja cabut gigi? Untuk mempercepat pemulihan, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman.

Ada beberapa pantangan makanan dan minuman yang harus Anda patuhi setelah cabut gigi. Kira-kira apa saja yang harus dihindari? Ini dia ulasannya yang dihimpun hellosehat.com.

Setelah operasi cabut gigi, mulut dan rahang Anda mungkin masih terasa kebas akibat pengaruh obat bius. Akan tetapi, biasanya pengaruh obat bius ini akan hilang sendiri dalam waktu beberapa jam. Jadi tenang saja, Anda tetap bisa makan setelah cabut gigi. Namun, meski sudah boleh makan beberapa jam sesudahnya, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih menu makanan. Pasalnya, makanan dan minuman tertentu belum boleh dikonsumsi sampai berminggu-minggu setelah Anda cabut gigi.Kalau hanya satu atau dua gigi saja yang dicabut dan tidak ada komplikasi serius saat operasi, Anda mungkin sudah boleh makan makanan yang teksturnya agak padat dalam waktu 24 jam setelahnya. Namun, karena kasus setiap orang berbeda-beda, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter gigi Anda soal perawatan terbaik setelah cabut gigi.

Makanan yang baik untuk mempercepat pemulihan

Supaya gusi, gigi, dan jaringan-jaringan Anda lebih cepat pulih, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang teksturnya lembut dulu. Misalnya bubur, sup krim, kentang tumbuk [mashed potato], bubur oatmeal, nasi tim, yogurt, atau puding. Dengan begitu, mulut dan gigi Anda tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menghancurkan makanan.Untuk pantangannya, sebaiknya Anda menghindari dulu untuk sementara beberapa makanan dan minuman yang dapat menghambat proses pemulihan. Beberapa makan dan minuman yang dipantang sebagai berikut:

1. Minuman bersoda

Soda atau karbonasi bisa mengurai gumpalan darah yang mengisi area bekas cabut gigi. Padahal, gumpalan darah ini sangat berguna untuk menyembuhkan luka atau infeksi setelah cabut gigi. Karenanya, hindari dulu minuman yang bersoda.

2. Makanan dan minuman yang terlalu dingin atau panas

Suhu yang terlalu ekstrem, baik itu terlalu dingin atau panas, bisa membuat gusi jadi nyeri. Pasalnya, setelah operasi gigi biasanya Anda akan jadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang suhunya ekstrem. Jadi pastikan sup, bubur, atau teh Anda tidak terlalu panas. Perhatikan juga agar air putih Anda tidak sedingin es.   

3. Makanan pedas

Makanan yang pedas bisa membuat area bekas cabut gigi jadi iritasi atau perih. Karenanya, hindari dulu makanan pedas sampai luka Anda membaik.

4. Makanan yang keras dan renyah

Makanan yang keras dan renyah akan lebih mudah tersangkut di area bekas operasi gigi. Hal ini bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan berkembang biak. Selain itu, Anda juga harus mengunyah lebih keras padahal gusi sedang dalam masa pemulihan.

5. Minuman beralkohol dan berkafein

Anda suka minum bir atau kopi? Sebaiknya hindari dulu ya, sampai gigi Anda membaik. Pasalnya, kandungan alkohol dan kafein bisa menghambat proses pemulihan. Keduanya juga akan membuat Anda kehilangan banyak cairan tubuh karena bersifat diuretik. Padahal, Anda butuh cairan tubuh yang cukup supaya lebih cepat sembuh.

6. Makanan yang lengket

Makanan yang lengket seperti lemper, ketan, dan permen karet bisa menempel di area bekas cabut gigi dan membuatnya iritasi. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah ditelan dulu.

7. Makanan dan minuman asam


Kadar keasaman dari makanan dan minuman seperti jeruk, cuka, tomat, mangga, dan kimchi bisa membuat area bekas operasi gigi jadi perih menyengat. Maka, di masa-masa awal pemulihan gigi sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang rasanya tidak terlalu kuat atau menyengat.

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

TANYA : 

Dok, saya baru saja dicabut gigi geraham belakang dua-duanya [kiri dan kanan], tetapi berselang tiga hari karena yang satu masih sakit. Pada pencabutan pertama, efek bius yang saya rasakan mulut pahit selama 2 hari. Sedangkan pada pencabutan yang kedua, efek mulut mati rasa belum hilang, dan rasa asam dari lambung seperti naik ke mulut. Apakah ini memang efek obat bius tersebut atau bukan?Kalau memang ini efek obat bius, sampai berapa lama bisa terjadi? Mohon penjelasan.

[Sri Rahayu, 45 th, Yogyakarta]

JAWAB :

Ibu Sri yang baik,

Penggunaan bius lokal untuk mengontrol rasa sakit selama operasi dalam rongga mulut adalah prosedur yang cukup aman dan dapat dipercaya. Meskipun demikian, tetap ada kejadian tidak biasa yang dapat dihadapi selama atau setelah tindakan tersebut. Sebagai pasien, Anda juga perlu mengetahuinya.

Beberapa kejadian tidak biasa yang mungkin dihadapi dalam prosedur bius lokal, antara lain:

1.    Rasa sakit [di pinggang].
Rasa sakitnya seperti tertusuk, kadang-kadang timbul rasa sakit yang mendadak dan sangat hebat selama atau segera setelah dilakukan pembiusan lokal. Sakit biasanya sangat hebat pada mulanya dan secara bertahap berkurang sampai akhirnya hilang dalam waktu 5-15 menit. Sakit tidak timbul lagi pada waktu dilakukan pembiusan ulang pada saat itu atau pada kunjungan berikutnya.

2.    Konvulsi [kejang].
Konvulsi umumnya jarang terjadi. Gangguan ini timbul selama pembiusan atau segera setelahnya, ditandai dengan gejala mengejangnya tubuh dan tangan, bola mata berputar ke atas dan kemudian hilangnya kesadaran yang berlangsung dalam waktu singkat.

3.    Vesikel [lepuhan kecil] pada bibir bawah.
Lesi ini sering ditemukan pada bibir bawah, yang berkembang sehari setelah pembiusan lokal di rahang bawah. Hal ini disebabkan karena gigitan atau trauma pada bibir yang masih terasa rasa baalnya.

4.    Turunnya kelopak mata.
Pembiusan lokal pada rahang bawah yang terlalu dalam dan terlalu tinggi dapat mencapai cabang-cabang saraf yang berhubungan dengan otot mata, sehingga menyebabkan hilangnya kontrol otot pada kelopak mata yang bersifat sementara.

5.    Parestesia [perasaan sakit yang abnormal].
Setelah pembiusan lokal pada rahang bawah, mungkin akan timbul sensasi tingling [kesemutan] atau mati rasa pada bibir bawah dalam waktu yang cukup lama. Namun, gejala-gejala parestesia berangsur-angsur reda dan penyembuhannya biasanya sempurna.

6.    Hematoma [lebam].
Jika jarum suntik melukai pembuluh darah, maka darah akan keluar dan mengumpul di bawah permukaan kulit atau jaringan gusi. Hal ini akan memicu terjadinya pembengkakan. Meskipun rasanya sakit, namun hematoma diyakini tidak berbahaya.

7.    Keracunan.
Gejala-gejala keracunan akibat obat bius lokal antara lain parestesia rongga mulut dan lidah, timbul rasa seperti logam, serta merasakan pusing. Kemudian lama-kelamaan dapat menyebabkan pasien jadi mengigau, penglihatan jadi berbayang, telinga berdengung, timbul rasa bingung, kegelisahan, otot berdenyut dan kejang.

Pada kasus anda, yaitu rasa pahit belum hilang selama 2 hari dan rasa asam dari lambung seperti naik ke mulut setelah dilakukan prosedur pembiusan lokal untuk mencabut gigi memang termasuk efek samping pembiusan yang mungkin terjadi. Anda tidak perlu risau, karena semua itu berangsur-angsur akan reda dan penyembuhan biasanya sempurna.

Sedangkan untuk rasa baal yang belum hilang, sebaiknya anda konsultasikan kembali ke Dokter Gigi anda. Seharusnya rasa baal hilang dalam waktu beberapa jam setelah dilakukan pembiusan lokal. Jika rasa baal berkepanjangan, mungkin saja ada kesalahan prosedur pada saat pembiusan.

Namun, anda tidak perlu menjadi trauma untuk pergi ke Dokter Gigi karena takut akan terjadi lagi hal-hal tersebut. Semua gangguan yang saya sebutkan diatas bisa terjadi karena kesalahan prosedur pembiusan, anomali bentuk saraf, atau akibat suatu fenomena yang masih belum dapat dijelaskan secara ilmiah. Jadi, hal tersebut sangat jarang terjadi.

Demikian ibu Sri, semoga informasinya bermanfaat.

Salam gigi sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề