Energi listrik dari pusat pembangkit listrik di gardu induk dialirkan oleh

Lihat jugaSunting

  • Listrik
  • Pembangkit listrik
  • Jaringan listrik
  • Pasokan listrik
  • Saluran listrik udara
  • Asut gelap

ReferensiSunting

  1. ^ Very simple lay tutorial on power delivery
  2. ^ "Emergency Electrician". Sunday, February 23, 2020
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyaluran_listrik&oldid=18885050"

Daftar isi

  • 1 Sistem
  • 2 Saluran transmisi udara
  • 3 Transmisi listrik bawah tanah
  • 4 Referensi

SistemSunting

Sebagian besar jalur transmisi menghantarkan listrik berarus bolak-balik tiga fasa tegangan tinggi, walaupun arus bolak-balik satu fasa terkadang juga digunakan dalam elektrifikasi perkeretaapian. Teknologi arus searah bertegangan tinggi juga digunakan untuk menghantarkan listrik dalam jarak yang sangat jauh (biasanya ratusan mil) karena lebih efisien daripada arus bolak-balik. Teknologi ini juga digunakan pada kabel listrik bawah laut (biasanya dengan jarak lebih dari 30 mil (50km)).

Diagram dari sebuah sistem kelistrikan; sistem transmisi ditunjukkan dengan warna biru

Listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi (115kV ke atas) untuk mengurangi hilangnya listrik pada saat dihantarkan dalam jarak yang jauh. Listrik biasanya ditransmisikan melalui saluran listrik udara, karena transmisi listrik melalui bawah tanah membutuhkan biaya pemasangan yang lebih besar dan banyak batasan dalam operasionalnya, walaupun biaya perawatannya lebih rendah. Transmisi listrik bawah tanah biasanya digunakan di kawasan urban dan di kawasan dengan lingkungan yang sensitif.

Kurangnya fasilitas penyimpanan tenaga listrik dalam sistem transmisi menyebabkan tenaga listrik harus dibangkitkan pada jumlah yang sama dengan jumlah kebutuhan pada saat itu. Sebuah sistem kendali yang canggih pun dibutuhkan untuk memastikan bahwa pembangkitan listrik menyamai jumlah listrik yang dibutuhkan pengguna. Jika jumlah kebutuhan pengguna lebih besar dari jumlah listrik yang dapat dibangkitkan, maka ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan pembangkit dan peralatan transmisi untuk melepaskan diri dari sistem kelistrikan secara otomatis, guna mencegah kerusakan. Pada kasus terburuk, lepasnya pembangkit dan peralatan transmisi dari sistem ini dapat menyebabkan serangkaian pemadaman listrik pada wilayah yang cukup luas. Contoh dari hal ini adalah Mati listrik Jawa Bali 2005 dan Mati listrik Jawa 2019. Untuk mencegah hal ini, jaringan transmisi listrik biasanya terinterkoneksi ke jaringan transmisi lain di dekatnya, atau bahkan ke jaringan transmisi di negara lain, dengan menyediakan redundansi ganda, rute alternatif untuk menghantarkan listrik apabila terjadi pemadaman secara tiba-tiba. Perusahaan pengelola transmisi biasanya akan menentukan kapasitas handal maksimum dari tiap jalur transmisi (biasanya kurang dari kapasitas maksimum aktual) untuk memastikan adanya kapasitas cadangan yang dapat dipakai apabila terjadi kegagalan di jalur transmisi lain.

Jelaskan proses penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit listrik hingga sampai di rumah-rumah penduduk jwb cept​

Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah? Tolo g di jawab y

Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listrik Perlu Dinaikkan lalu Diturunkan Tegangannya?

Senin, 5 Oktober 2020 20:37 WIB
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listrik Perlu Dinaikkan lalu Diturunkan Tegangannya?

Baca Selanjutnya:

JAWABAN Tematik: Apa Inti dari Teks Cerita “Angsa dan Telur Mas”

X

TRIBUNPADANG.COM -Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 4 Kelas 6 SD/MI, halaman 25 - 26 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Halaman 25 sampai 26 tersebut berada pada Pembelajaran 1, Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku, Tema 4: Globalisasi.

Berikut Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 25 - 26:

3. Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah?

Jawaban:Karena jarak antara pusat pembangkit dengan rumah penduduk sangat jauh. Dengan menaikkan tegangannya, energi listrik tidak kehilangan daya terlalu banyak ketika proses transimisi. Sedangkan penurunan tegangan listrik bertujuan untuk menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh alat-alat listrik yang ada pada rumah-rumah.

KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:

•Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 25 26 27 28 Pembelajaran 3 Subtema 1 Buku Tematik

• Apa Saja Jenis Sumber Daya Alam yang Bisa Digunakan untuk Membangkitkan Energi Listrik?

• Apa Fungsi SUTET pada Sistem Transmisi Energi Listrik?

• Bagaimana Sistem Transmisi Tersebut Memiliki Peran Penting di Era Globalisasi Sekarang Ini?

• Tuliskan Informasi Penting dalam Setiap Paragraf dari Teks Tersebut pada Diagram Berikut!

Menyalurkan Energi Listrik

Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?

Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dimungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Listrik dapat dihasilkan dengan memanfaat sumber energi yang tersedia di alam, seperti: aliran air sungai (PLTA), panas bumi (PLTU), aliran angin (PLTA), dsb.

Setelah energi listrik dihasilkan di pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kv, baru kemudian disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang menyalurkan energi listrik dari pusatpusat pembangkit. Setelah melalui SUTET yang melintasi wilayah pegunungan atau hutan-hutan, energi listrik kemudian masuk ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 volt, tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Dengan adanya listrik, kini masyarakat dapat mengakses informasi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Tanpa listrik, tentunya hal tersebut tidak akan bisa terjadi. Lalu bagaimana dengan daerahmu? Apakah kamu telah merasakan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumah?

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Tags:
Mengapa Energi Listrik dari Pusat Pembangkit Listr
Tema 4 Kelas 6
kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 25
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 26
Buku Tematik Kelas 6 SD
Video Pilihan

Polwan Hilang Misterius, Polda Sulut Kini Buat Tim Gabungan untuk Mencari

Ikuti kami di