Enzim dapat bekerja secara spesifik dan reversibel bagaimana perbedaan cara kerja enzim tersebut

Suara.com - Dalam tubuh setiap makhluk hidup terjadi begitu banyak reaksi kimia. Contohnya, di dalam tubuh manusia terjadi reaksi pemecahan zat-zat makanan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

Sedangkan di dalam tumbuhan terjadi reaksi fotosintesis. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup itu disebut metabolisme.

Reaksi-reaksi kimia metabolisme terjadi sangat cepat dan sangat berkaitan dengan kerja enzim. Apa itu enzim? Dikutip dari Ruang Guru, berikut fakta mengenai enzim.

Pengertian Enzim
Enzim merupakan senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Alkohol Dapat Mengganggu Metabolisme Tubuh

Sederhananya, enzim berupa katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Fungsi enzim juga untuk mempercepat reaksi biologis, tanpa ikut bereaksi.

Struktur Enzim
Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang merupakan tempat menempelnya substrat atau senyawa yang akan diubah oleh enzim. Nantinya, substrat ini akan mengalami reaksi kimia oleh enzim membentuk suatu produk atau hasil reaksi.

Enzim di dalam tubuh manusia tersusun atas dua komponen, yaitu apoenzim dan kofaktor. Gabungan antara apoenzim dan kofaktor dinamakan holoenzim.

1. Apoenzim
Apoenzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan termasuk jenis yang paling mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya labil atau mudah berubah, serta kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH.

2. Kofaktor
Kofaktor merupakan enzim yang tersusun atas senyawa nonprotein.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Lancarkan Metabolisme

Kofaktor enzim dibedakan menjadi dua, yaitu kofaktor organik, seperti vitamin, flavin, atau hem, dan kofaktor anorganik, seperti ion-ion logam Mg2+, Mn2+, atau Cu+. Ion-ion logam ini berfungsi sebagai pusat katalisis primer, tempat mengikat substrat, dan stabilisator agar enzim tetap aktif.

Berdasarkan kekuatan ikatannya terhadap enzim, kofaktor organik dibedakan lagi menjadi dua, yaitu koenzim dan gugus prostetik. Koenzim adalah gugus yang ikatannya tidak kuat dan mudah untuk didialisis.

Tugas enzim kofaktor, memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya, FADH, NADH, dan Vitamin B. Sementara itu, gugus prostetik adalah gugus yang terikat kuat pada enzim dan tidak mudah terurai dalam larutan.

Sifat-Sifat Enzim
Secara umum, enzim memiliki enam sifat khas. Keenam sifat itu antara lain:

1. Enzim tersusun atas protein
Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim.

2. Enzim merupakan biokatalisator
Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.

3. Enzim bekerja secara spesifik
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Enzim bisa dibayangkan sebagai kunci yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa dibuka dengan satu gembok saja. Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).

4. Enzim dapat digunakan berulang kali (reusable)
Selama tidak rusak, enzim bisa dipakai berulang-ulang karena tidak ikut bereaksi.

5. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk
Walaupun enzim bekerja untuk mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim tidak ikut berubah menjadi produk juga.

6. Kerja enzim bersifat bolak balik (reversible)
Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.