Fungsi dari dikembangkannya teknologi MRI dalam bidang medis

Mungkin Anda diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan MRI atau magnetic resonance imaging untuk mengetahui dengan pasti kondisi kesehatan Anda. Namun sebelum melakukannya, Anda sebaiknya mengetahui dulu apa saja yang harus disiapkan untuk melakukan pemeriksaan ini.

Magnetic resonance imaging atau MRI adalah pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio untuk melihat detil bagian tubuh Anda. Alat ini bisa diibaratkan seperti scanner, yang dapat melihat dan memeriksan bagian organ dalam Anda. bahkan hampir semua bagian tubuh bisa diperiksa dengan melakukan pemeriksaan MRI, seperti bagian:

  • Otak dan tulang belakang
  • Tulang dan sendi
  • Payudara
  • Jantung dan pembuluh darah
  • Berbagai organ dalam tubuh seperti hati, rahim, kandung kemih, atau kelenjar prostat.

Hasil pemeriksaan ini akan membantu tim medis Anda menentukan diagnosis penyakit yang Anda alami dan rencana pengobatan yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.

Apa saja yang harus disiapkan bila akan menjalani pemeriksaan MRI?

Sebenarnya, tak ada yang perlu Anda siapkan untuk melakukan pemeriksaan ini. Ketika datang ke ruangan pemeriksaan, maka dokter atau tim medis Anda akan meminta Anda untuk melepas baju Anda dan menggantinya dengan baju khusus.

Karena menggunakan teknologi magnet, maka semua barang yang mengandung besi dan metal harus Anda lepaskan dari tubuh Anda. Pada beberapa kasus, pasien akan diberikan obat yang disuntikan langsung ke pembuluh darah. hal ini berguna untuk memperjelas gambaran organ-organ tubuh Anda.

Apa yang terjadi ketika saya menjalani pemeriksaan ini?

Setelah melakukan persiapan sebelum melakukan pemeriksaan MRI, maka Anda akan diminta untuk berbaring pada bagian alat yang telah dipersiapkan. Alat MRI berbentuk seperti kapsul, maka selama pemeriksaan Anda akan masuk ke dalam kapsul tersebut.

Ketika pemeriksaan ini berlangsung Anda juga sebaiknya tidak bergerak agar alat bisa ‘membaca’ bagian tubuh yang sedang diperiksa. Pemeriksaan ini berlangsung selama kurang lebih 15-90 menit. Tetapi jika saat pemeriksaan berlangsung Anda merasakan keluhan, maka jangan sungkan untuk menyampaikannya pada tim medis.

Apakah pemeriksaan ini aman untuk saya yang sedang hamil?

Pemeriksaan MRI berbeda dengan pemeriksaan rontgen yang menggunakan sinar x yang dapat berbahaya bagi kesehatan janin dan anak. Pemeriksaan ini cukup aman untuk dilakukan ibu hamil dan anak-anak karena menggunakan teknologi magnet dan tidak menimbulkan rasa sakit apapun. Sebab Anda hanya diminta untuk berbaring saja selama beberapa menit dan biarkan alat tersebut membaca organ tubuh Anda.

Memang pemeriksaan ini cukup aman untuk dilakukan, tidak menimbulkan sakit atau efek samping apapun. Namun bukan berarti semua orang dapat melakukannya.

Bagi Anda yang memiliki pen yang tertanam pada tulang Anda atau jenis alat metal lainnya yang ditanam dalam tubuh, seperti pacemaker, maka Anda tidak dapat melakukan pemeriksaan ini. Adanya alat berbahan metal di tubuh akan mengganggu cara kerja alat tersebut dan hasil pemeriksaan MRI akan tidak maksimal.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Apa Itu MRI?

Magnetic resonance imaging [MRI] merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter.

MRI sering dilakukan dan berkaitan dengan pemeriksaan terhadap otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, tulang, sendri, jaringan lunak, dan organ-organ tubuh lainnya. Pemeriksaan MRI membutuhkan bantuan zat pewarna khusus yang disuntikkan melalui pembuluh darah, untuk membantu meningkatkan ketepatan gambar, sebagai hasil dari pemeriksaan.

Pemeriksaan organ tubuh melalui prosedur MRI sering dianggap sebagai cara yang lebih aman. Sebab, berbeda dengan foto rontgen atau CT scan, pemeriksaan dengan MRI tidak memancarkan radiasi sehingga cukup aman untuk dilakukan pada ibu hamil sekalipun.

Kenapa Melakukan MRI?

Prosedur MRI dilakukan sebagai salah satu pemeriksaan penunjang, dan alat bantu untuk dokter dalam mendiagnosis penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi. Pasalnya, pemeriksaan ini akan menghasilkan gambar organ, jaringan, dan sistem rangka dengan resolusi yang tinggi. Hal itu semua dibutuhkan dan bisa membantu dokter untuk menentukan gangguan dan menemukan cara pengobatan yang tepat untuk gangguan kesehatan, dan mengevaluasi efektivitas terapi.

MRI juga sering dilakukan sebagai pemeriksaan sebelum memutuskan suatu tindakan, misalnya pada otak. Untuk beberapa alasan, MRI bisa dilakukan untuk pertimbangan langkah operasi otak, dengan mengidentifikasi area bahasa dan kendali gerakan yang penting. Prosedur ini juga bisa dilakukan sebagai pemeriksaan jantung rutin. Tujuannya untuk melihat ukuran dan fungsi pada ruang jantung, ketebalan dan gerakan dinding jantung, hingga kerusakan akibat serangan jantung atau riwayat penyakit jantung yang dimiliki.

Bagaimana Melakukan MRI?

Sebelum melakukan pemeriksaan MRI, kamu bisa tetap makan maupun minum obat seperti biasanya. Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin membuat dokter menyarankan untuk melakukan hal yang sebaliknya. Pemeriksaan MRI dilakukan dengan menggunakan pakaian khusus yang sudah disediakan rumah sakit.

Di Mana Melakukan MRI?

MRI bisa dilakukan di rumah sakit yang menyediakan layanan ini. Kamu akan didampingi oleh tenaga medis dan dokter selama menjalani pemeriksaan.

Kapan Harus Melakukan MRI?

Prosedur MRI bisa dilakukan terhadap sejumlah organ tubuh tertentu, untuk mendeteksi kelainan atau gangguan kesehatan yang mungkin menyerang. Ada berbagai organ yang biasanya diperiksa melalui MRI, di antaranya:

  • Otak dan Saraf Tulang Belakang

Pemeriksaan MRI pada otak dan saraf tulang belakang dilakukan untuk mendeteksi beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. MRI bisa dilakukan untuk mendeteksi cedera kepala, kanker, stroke, kerusakan pembuluh darah, pada otak, tumor, cedera saraf tulang belakang, kelainan pada mata atau telinga bagian dalam, serta multiple sclerosis.

  • Jantung dan Pembuluh Darah

Prosedur MRI bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan pembuluh darah. Biasanya, cara ini dilakukan untuk mendeteksi gangguan aliran darah atau peradangan dalam pembuluh darah. Cara ini juga bisa mendeteksi penyakit jantung, kerusakan jantung pasca serangan jantung, kelainan struktur aorta, seperti diseksi atau aneurisma aorta, serta kelainan struktur organ jantung yang meliputi ukuran dan fungsi bilik jantung, ketebalan, dan pergerakan dinding jantung.

MRI yang dilakukan juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit pada tulang dan sendi. Misalnya, infeksi tulang, kanker tulang, hingga cedera sendi.

Selain pada organ tersebut, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan di bagian tubuh lain. MRI bisa dilakukan untuk memeriksa kelainan pada payudara, rahim dan indung telur, hati, saluran empedu, limfa, ginjal, pankreas, ataupun prostat.

Jika kamu ingin mengetahui lebih pasti tentang gangguan yang terjadi ketika pemeriksaan MRI, kamu dapat melakukan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kamu dapat melakukan janji temu dengan dokter di rumah sakit yang terbaik menurut kamu di sini.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề