Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat antara lain : a. Membantu individu dalam pengembangan komunikasi, setiap kelompok sosial mempunyai kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan kelompok dan di dalamnya ada interaksi antar anggotanya dan secara tidak langsung mendorong setiap anggota untuk berkomunikasi dalam rangka mencapai tujuan suatu kelompok tersebut.b. Pengadaan sarana dalam menunjang aktifitas kelompok sosial.c. Membangun perspektif seseorang, artinya dalam kelompok sosial individu mempunyai pemikiran dan gagasan.

d. Mengingkatkan produktivitas seseorang dalam kehidupan sosialnya. Individu berperan aktif dan berusaha memberikan kontribusi terhadap kelompoknya.

HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK SOSIAL 

Hubungan antar kelompok sosial dapat dilihat dari beberapa kriteria antara lain secara fisiologis, kebudayaan, ekonomi, dan kriteria perilaku.


a. Kriteria fisiologis
Kriteria ini didasarkan pada persamaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), usia ( tua-muda-anak), dan ras (kulit hitam/negro, melayu dll).


b. Kriteria kebudayaan
Kriteria ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan dan kepercayaan termasuk didalamnya kesamaan agama. Misalnya etnik (Batak, Jawa, Sunda, Minang, Ambon), agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu).


c. Kriteria ekonomi
Kriteria ini dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaaan ekonomi dan yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi.


d. Kriteria perilaku
Kriteria ini didasarkan pada kekurangan fisik (difabel), mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat (pelanggar aturan hukum). Hubungan antar kelompok memungkinkan terbentuknya pola-pola hubungan yang khas antar kelompok sosial.

Pola hubungan tersebut diantaranya : 
1. Akulturasi.

Akulturasi terjadi ketika dua kelompok atau leih yang bertemu mengadakan komunikasi dan interaksi berbaur dan berpadu. Dalam hubungan tersebut terbentuklah suatu aktifitas dan perilaku sosial yang diakui bersama menjadi suatu kebudayaan.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

2. Dominasi

Dominasi terjadi bila suatu kelompok menguasai kelompok lainnya. Misalnya  genosida (pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap kelompok tertentu), perbudakan, segregasi (pemisahan antar ras  akibat konflik politik).


3. Paternalisme

Peternalisme yaitu suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi. Misalnya penjajahan.


4. Integrasi

Suatu pola hubungan tergabungnya suatu kelompok tertentu ke kelompok lain tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Terdapat hak dan kewajiban yang sama pada masing masing kelompok.


5. Pluralisme

Pluralisme adalah pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok. Atau masyarakat majemuk yaitu suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kelompok membaur menjadi satu kesatuan. 

Kelompok sosial dalam pendekatan sosiologis yaitu kelompok sosial akan berkembang dalam bentuk dan kegiatannya dimana kelompok sosial dapat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang yang ada di dalamnya. Kelompok sosial merangsang individu untuk berkarya, berinovasi dalam upaya mewujutkan tujuan dan kepentingan kelompok.  1. Fungsi Kelompok Sosial 
Fungsi kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat antara lain :a. Membantu individu dalam pengembangan komunikasi b. Pengadaan sarana dalam menunjang aktifitas kelompok sosial.  c. Membangun perspektif seseorang.

d. Mengingkatkan produktivitas seseorang dalam kehidupan sosialnya.


2. Hubungan Antar Kelompok Sosial Kriteria Hubungan Antar Kelompok
a. Kriteria fisiologis.b. Kriteria kebudayaan.c. Kriteria ekonomi.

d. Kriteria perilaku. 

Pola hubungan yang khas antar kelompok sosial :a. Akulturasi. b. Dominasi. c. Paternalisme. d. Integrasi 

e. Pluralisme.

Referensi: Tri Ady Indrawan. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Struktur Sosial – Dalam berinteraksi atau tergabung menjadi anggota atau suatu bagian dari sebuah kelompok biasanya seseorang memiliki tujuan ataupun pembahasan yang sama antara satu sama lain. Baik dalam ruang lingkup keluarga, teman, maupun hubungan yang lebih formal seperti dalam pekerjaan dan masih banyak lagi.

Perbedaan yang ada tersebut membentuk struktur yang membangun struktur sosial yang ada di masyarakat. Bagaimana setiap kelompok memiliki tujuan yang berbeda, baik berupa kelompok atau komunitas hobi, kelompok atau komunitas pekerjaan kamu, dan masih banyak lagi.

Setiap perbedaan yang ada tersebut seringkali disebut dengan perbedaan sosial. Dimana, perbedaan sosial yang ada baik secara vertikal maupun horizontal merupakan hal yang membentuk struktur sosial yang ada di masyarakat. Berikut penjelasan mengenai struktur sosial.

Pengertian Struktur Sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.

Menurut Encyclopedia Britannica, pengertian struktur sosial dalam sudut pandang sosiologi didefinisikan sebagai suatu pengaturan institusi yang unik dan juga stabil di mana setiap individu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain dan hidup bersama membentuk lingkungan masyarakat.

Struktur sosial juga dipandang sebagai salah satu ilmu yang ada dalam sosiologi, dimana membahas mengenai hubungan internal yang dilembagakan oleh individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Terdapat pula pengertian struktur sosial menurut para ahli. Menurut George C. Homans, yang mendefinisikan struktur sosial sebagai suatu pokok bahasan yang ada dalam ilmu sosiologi yang terkait atau berhubungan dengan kepribadian dan perilaku sosial setiap orang yang ada dalam kehidupannya setiap harinya untuk menyesuaikan diri dengan peraturan atau norma yang berlaku di lingkungan tersebut.

Berdasarkan pengertian mengenai struktur sosial di atas, secara umum struktur sosial merupakan sebagai suatu pola hubungan sosial yang terbentuk antara individu yang satu dengan individu lain yang membentuk suatu kelompok di dalam suatu lingkungan masyarakat.

Untuk dapat lebih memahami struktur sosial, buku Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945 yang menjabarkan mengenai kehidupan dan pergaulan sosial orang Batak Toba dapat kamu pelajari.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dibagi menjadi dua kategori berdasarkan klasifikasinya yang diciptakan oleh para ahli sosiologi untuk lebih memahami mengenai pembagian dan jenis dari struktur sosial yang ada. Dua kategori tersebut dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yang ada, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. Berikut penjelasannya.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan secara vertikal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang pada setiap tingkatannya memiliki nilai yang berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Dalam stratifikasi sosial dapat dibagi lagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan yang terakhir stratifikasi sosial campuran.

a. Stratifikasi Sosial Tertutup

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa tidak memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain. Contoh dari stratifikasi sosial tertutup ini adalah sistem kasta yang ada pada masyarakat Bali di Indonesia.

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa sangat memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain baik meningkat maupun menurun.

Contoh dari stratifikasi sosial terbuka ini adalah ketika seseorang yang tadinya merupakan buruh pekerja yang kemudian membuka usaha dan sukses sehingga menjadi pengusaha besar, ataupun sebaliknya ketika seorang pengusaha besar yang mengalami kerugian sehingga bangkrut.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

c. Stratifikasi Sosial Campuran

merupakan stratifikasi sosial yang terjadi ketika adanya penggabungan antara stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup.

Contoh dari stratifikasi sosial campuran ini dapat kita lihat salah satu contoh kasusnya adalah masyarakat Hindu Bali, dimana seperti yang kita tahu bahwa adanya sistem kasta di dalam masyarakat Hindu Bali yang tidak dapat diubah.

Namun, jika seseorang dari kasta rendah berpindah ke ibu kota dan menjadi pengusaha sukses atau memiliki prestasi pendidikan maupun ekonomi maka tingkatan sosialnya juga akan naik, namun dia tidak bisa mengubah kasta yang sudah ditentukan.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Stratifikasi dan Mobilisasi Sosial

Diferensiasi Sosial

Diferensiasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan horizontal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang memiliki nilai yang sama atau setara antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Beberapa contoh dari diferensiasi sosial adalah diferensiasi ras maupun etnisitas, diferensiasi agama, diferensiasi suku, dan masih banyak lagi.

Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi dari pekerjaan, prestise, serta kekuasaan sebuah kelompok dalam lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan interaksi ataupun akibat umum yang terjadi karena adanya proses interaksi sosial.

Diferensiasi sosial berdasarkan ciri-cirinya dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya yang dijelaskan sebagai berikut:

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan bentuk fisik antara individu dengan individu yang lain dalam suatu lingkup masyarakat. Contoh dari ciri fisik ini adalah, bentuk mata, warna, maupun rambut.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

b. Ciri Sosial

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan status sosial yang dimiliki seseorang. Contoh dari ciri sosial ini adalah jabatan, profesi, maupun kekuasaan yang dimiliki seseorang.

c. Ciri Budaya

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan budaya antar individu. Contoh dari ciri budaya adalah perbedaan agama, suku, ras, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, maupun norma atau nilai yang dipegang oleh seseorang. Penjelasan lebih lanjut juga dapat kamu temukan pada buku Agama & Pembentukan Struktur Sosial dibawah ini.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

AGAMA DAN PEMBENTUKAN STRUKTUR SOSIAL: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial

Jenis Struktur Sosial

Struktur sosial juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, berikut lima jenis struktur sosial yang terbagi sebagai berikut:

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

1. Struktur Sosial Kaku dan Luwes

Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola susunan yang memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

2. Struktur Sosial Formal dan Informal

Struktur formal merupakan jenis dari struktur sosial yang diakui oleh pihak yang bertanggung jawab dan diatur berdasarkan hukum yang berlaku. Kemudian, struktur informal merupakan jenis dari struktur sosial yang tidak diakui oleh pihak yang bertanggung jawab dan tidak diatur oleh hukum, tetapi dalam kehidupan kelompok masyarakat struktur ini tetap digunakan.

3. Struktur Sosial Homogen dan Heterogen

Struktur homogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang ada. Kemudian, struktur heterogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang berbeda terhadap dunia luar yang ada.

4. Struktur Sosial Mekanis dan Statis

Struktur mekanis merupakan jenis dari struktur sosial yang menuntut adanya persamaan posisi bagi seluruh anggota yang ada di dalam suatu kelompok agar fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik. Sedangkan, struktur status merupakan jenis dari struktur sosial yang dapat berjalan dengan baik jika setiap anggota dalam sebuah kelompok telah terpenuhi terlebih dahulu.

5. Struktur Sosial Atas dan Bawah

Struktur atas merupakan jenis dari struktur sosial yang pada umumnya dikuasai atau dipegang oleh pihak maupun golongan yang berwenang, pihak tersebut memegang kendali akan ekonomi, politik, maupun sosial budaya dari struktur sosial yang ada. Kemudian, struktur bawah merupakan jenis dari struktur sosial yang biasanya ditempati oleh pihak maupun golongan masyarakat bawah yang memiliki taraf hidup lebih rendah.

Pemahaman terkait struktur sosial beserta ilmu sosial untuk menjelaskan fenomena yang ada di dalam masyarakat juga dapat kamu temui pada buku Pengantar Ilmu Sosial karya Dadang Supardan.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Selalu berkembang dan dapat berubah, dimana seperti yang kita ketahui sendiri bahwa seseorang yang berada dalam suatu tingkatan atau kelompok sosial tertentu dapat mengalami perubahan baik itu naik maupun turun. Seperti yang terjadi pada kelas sosial seseorang yang selalu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
  2. Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat, dalam menjalin suatu hubungan dengan individu lain struktur sosial akan selalu ada, dimana seiring perkembangannya seorang individu akan mencoba membuat hubungan dengan orang lain yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
  3. Membentuk suatu kelompok, dalam suatu lingkup masyarakat, terdapat individu yang masing-masing memiliki perbedaannya, namun seringkali individu-individu yang memiliki kesamaan atau ketertarikan yang sama akan membentuk suatu kelompok yang menciptakan adanya struktur sosial.
  4. Terdapat dimensi vertikal maupun horizontal, dapat kita ketahui berdasarkan penjelasan yang ada diatas bahwa struktur sosial terdiri dari berbagai jenis, dimana adanya tingkatan yang tidak setara disebut dengan stratifikasi sosial dan juga ada tingkatan yang setara yang disebut dengan diferensiasi sosial.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Sejarah dan Teori Sosial

Fungsi Struktur Sosial

Dengan semakin berkembangnya zaman, sangat penting adanya pembagian tugas yang jelas di masyarakat. Fungsi struktur sosial dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Struktur sosial sebagai kontrol sosial bagi masyarakat, yang dimaksud adalah dengan adanya struktur sosial yang jelas dan didalamnya terdapat norma maupun peraturan yang jelas guna mengatur setiap individunya dapat menghindarkan resiko adanya perselisihan maupun konflik antar tingkatan atau kelompok.
  2. Struktur sosial dapat membuktikan bahwa setiap individu yang ada di masyarakat memiliki fungsi dan kelas yang berbeda satu sama lain, seperti yang kita ketahui bahwa setiap individu memiliki keunikannya dan kelebihannya masing-masing, begitu pula ketika menjadi bagian dari suatu kelompok.

Setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Di mana kekurangan seseorang bisa jadi adalah kelebihan orang lain, di dalam struktur sosial tersebut mereka bisa saling melengkapi dan bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-Unsur Struktur Sosial

Menurut salah satu ahli sosiologi dari Amerika yaitu Charles P. Loomis, mengutarakan bahwa setidaknya ada sepuluh unsur penting dalam struktur sosial yang ada sebagai berikut:

  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya keyakinan maupun pengetahuan bagi seluruh anggota yang ada di dalamnya. Hal tersebut dapat berfungsi sebagai alat untuk menganalisis akan suatu masalah untuk mengambil tindakan dari anggota struktur sosial tersebut.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya perasaan kepedulian atau solidaritas antar anggota kelompok. Dengan adanya rasa kepedulian satu sama lain, maka tidak adanya pikiran negatif antara satu individu dengan individu lainnya dalam struktur sosial tersebut.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya tujuan yang sama serta cita-cita bersama yang ingin dicapai dalam sebuah kelompok. Dengan begitu, setiap anggota kelompok akan berusaha menjalankan tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan akhir bersama.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya nilai maupun aturan atau norma sosial yang dapat dijadikan sebuah patokan dan pedoman bagi anggota untuk bertindak atau bertingkah laku yang ada di dalam kelompok tersebut.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya kedudukan maupun peran yang diberikan kepada seseorang untuk membantu mengarahkan serta mengawasi pola tindakan maupun perilaku anggota yang ada  di dalam kelompok tersebut.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya sebuah sistem berupa sanksi yang dapat digunakan ketika seorang anggota kelompok melanggar norma atau aturan yang telah dibuat sehingga keadilan dan kedamaian dalam kelompok masyarakat tersebut tetap terjaga.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya sebuah sistem ketegangan, sistem konflik, dan juga sistem penyimpangan yang disertai dengan adanya perbedaan setiap anggota kelompok baik dalam kemampuan maupun persepsi akan memecahkan suatu masalah.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya sebuah sarana maupun alat perlengkapan sistem sosial yang dapat digunakan. Sarana maupun alat perlengkapan tersebut dapat berbentuk lembaga maupun pranata sosial.
  • Dalam sebuah struktur sosial penting adanya orang yang mampu memegang kekuasaan, dimana sebagai kepala dari sebuah kelompok mampu mengarahkan dan memerintah anggota di dalam kelompoknya sehingga tujuan yang ingin dicapai akan lebih terarah dan termonitor.
  • Terakhir, dalam sebuah struktur sosial penting adanya tingkatan yang ditentukan berdasarkan peran maupun status yang dimainkan setiap anggota kelompoknya, sehingga terlihat dengan jelas siapa yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam kelompok tersebut.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Super Jitu Sosiologi

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial
Kesimpulan

Struktur sosial merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Struktur sosial dapat dijadikan sebagai suatu pedoman yang digunakan untuk mengatur orang-orang yang ada di dalamnya.

Dengan adanya struktur sosial, tugas dan tanggung jawab setiap orang baik yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi maupun tidak menjadi lebih jelas. Selain itu, tujuan dan cita-cita bersama yang ingin dicapai akan lebih terorganisir dengan adanya struktur sosial tersebut.

Seperti yang sudah ada di atas, struktur sosial terdiri dari berbagai klasifikasi, ciri-ciri, jenis, unsur, dan juga fungsi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.  Dimana kita dapat melihat berbagai tingkatan yang ada di masyarakat.

Nah, begitulah penjelasan mengenai struktur sosial yang ada di tengah masyarakat. Walaupun adanya perbedaan dalam tingkatan dalam kehidupan, Grameds harus tetap saling menghargai antara satu individu dengan individu lainnya agar tidak terjadinya perpecahan antar masyarakat Indonesia.

Jika Grameds memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih dalam mengenai struktur sosial yang ada di tengah masyarakat atau tertarik dengan ilmu sosiologi secara keseluruhan, Grameds dapat mulai melakukan penelitian melalui internet maupun referensi buku yang hanya tersedia di www.Gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas, akan selalu berusaha menyediakan buku yang dapat bermanfaat untuk proses berkembang dan belajar kamu. Semoga Bermanfaat!

Penulis : Andrew

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Buku dengan judul Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba hingga 1945 yang ditulis oleh Bungaran Antonius Simanjuntak, berisikan informasi mengenai perkembangan sosial budaya yang terus berkembang dan bergerak dengan cepat sehingga seringkali menimbulkan berbagai dampak kepada kehidupan dan juga pergaulan sosial bagi orang Batak Toba. Dengan adanya perubahan tersebut dapat membawa pengaruh terhadap struktur sosial dan sistem politik masyarakat setempat.

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Fungsi kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial