Fungsi topologi bus

Pengertian Topologi Bus, Fungsi, Cara Kerja, Ciri, Contoh Gambar, Kelebihan dan Kekurangannya

Share on: Twitter Facebook WhatsApp
Fungsi topologi bus

Melanjutkan pembahasan materi seputar topologi jaringan, dimana kali ini akan membahas materi topologi bus yang meliputi definisi, fungsi, cara kerja topologi bus, ciri-cirinya, contoh gambar topologi bus, hingga beberapa kelebihan dan kekurangan topologi bus dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya.

Sebelum kita kanjutkan ada baiknya jika sobat juga mempelajari materi pelajaran TIK yang telah kami hadirkan sebelumnya seputar sejarah aplikasi dan juga beberapa manfaat wifi dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin suatu saat sobat juga membutuhkan materi tersebut untuk menjawab soal-soal dari bapak/ibu guru di sekolahan ataupun dosen di kampus.

Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, hari ini RUMUSPELAJARAN.COM akan membahas materi topologi bus yang merupakan salah satu dari jenis topologi jaringan. Lantas apakah yang dimaksud dengan topologi bus, serta apa perbedaannya dengan topologi jaringan lainnya?

Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan tentang pengertian topologi bus, fungsi, cara kerja, ciri, contoh gambar, kelebihan dan kekurangannya dibawah ini.

Pengertian Topologi Bus

Fungsi topologi bus

Topologi Bus adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai puasat atau center lalu lintas data.

Topologi bus biasanya digunakan pada jaringan berskala kecil yang mana semua perangkat jaringan terkoneksi dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.

Jenis topologi ini memakai konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Kemudian topologi bus juga memakai jenis kabel Coaxial untuk media transmisi datanya.

Untuk desai rangkaian tipe jaringan ini menyerupai seperti ruangan di dalam bus, tentu hal ini sesuai dengan Namanya, yaitu topologi bus.

Fungsi Topologi Bus

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa topologi bus berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer agar bisa saling bertukar informasi atau data.

Cara Kerja Topologi Bus

Pada topologi bus, semua perangkat komputer terkoneksi dengan memakai kabel utama. Seluruh komputer bisa saling mengirim dan menerima paket data, tetapi kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Maksudnya adalah komputer lain sedang tidak mengerjakan pertukaran data.

Dengan memanfaatkan sebuah protokol yang dikenal dengan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD) maka proses tersebut dapat dijalankan. Dengan adanya protokol tersebut maka tidak akan terjadi tabrakan data pada kabel utamanya (backbone).

Komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal pada saat proses pengeriman suatu data dari satu komputer ke komputer lainnya. Setelah itu, sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.

Komputer akan menerima sinyal apabila komputer tersebut mempunyai persamaan alamat IP atau alamat MAC dengan yang dituju. Namun, jika komputer tersebut tidak memiliki alamat IP atau alama MAC yang sama, maka secara otomatis sinyal tersebut akan dibuang.

Ciri-ciri Topologi Bus

Pada umumnya topologi bus dimanfaatkan oleh perusahaan berskala kecil. Karakteristik topologi bus bisa dikenali, yakni terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Dimana kabel tersebut memiliki fungsi tersendiri pada jaringan topologi ini, yaitu sebagai kabel utama atau backbone.

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa ciri-ciri topologi bus yang dapat membedakan dengan jenis topologi jaringan lainnya:

  • Kabel cut dan digunakan konektor BNC tipe T.
  • Discontinue Support.
  • Susah melakukan pelacakan masalah.
    Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.
  • Jika kabel utama putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain.
  • Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Setiap topologi jaringan pasti mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan topologi bus, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari topologi bus.

Kelebihan Topologi Bus

Berikut adalah beberapa keunggulan dari topologi bus:

  • Hemat kabel.
  • Layout kabel sederhana.
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Apabila terdapat kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka perangkat client lainnya tidak akan terpengaruhi.
  • Topologi bus tidak membutuhkan hardware seperti switch atau hub dalam pembuatannya.
  • Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.

Kekurangan Topologi Bus

Berikut adalah kelemahan dari topologi bus:

  • Apabila Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan semua perangkat lainnya juga rusak atau lumpuh.
  • Jika terjadi gangguan di sepanjang kabel pusat maka semua jaringan akan mengalami gangguan.
  • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
  • Jika salah satu komputer client memerlukan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.

Demikianlah pembahasan materi topologi bus yang meliputi pengertian fungsi, cara kerja, ciri, contoh gambar, keunggulan dan kelemahan topologi bus. Jangan lupa pelajari juga materi fungsi ram dan juga jenis-jenis rom yang telah kami sajikan di halaman lainnya.