Gambar permainan tradisional Ular Naga

PR BANDUNGRAYA - Permainan tradisional menjadi sesuatu yang seru untuk dilakukan.

Sebelum teknologi menguasai segala aspek kehidupan manusia, anak-anak tahun 90-an pastinya tak asing dengan berbagai macam permainan tradisional.

Sambil bernostalgia, berikut ini Pikiranrakyat-bandungraya.com sajikan 5 permainan tradisional yang sering dimainkan waktu kecil.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Kamis 23 Juli 2020

1. Petak Umpet

Bak raja dari segala permainan tradisional, petak umpet nampaknya menjadi permainan lumrah dilakukan di berbagai daerah Indonesia.

Bermain petak umpet akan lebih seru jika dimainkan oleh banyak orang.

Baca Juga: Sering Dikode Big Hit Entertainment, Simak 5 Petunjuk Comeback BTS: Ada Era HYYH dan Love Yourself

Dalam permainan ini, anak-anak melakukan gambreng terlebih dahulu, dengan ketentuan yang kalah akan menjadi 'kucing' alias orang yang nantinya akan mencari anak-anak lain yang sedang bersembunyi.

'kucing' ini nantinya wajib memejamkan mata dengan aturan hitungan beragam, bisa dari 10 hingga 100.

Saat 'kucing' berhitung, anak-anak lain ditugaskan untuk bersembunyi.

Baca Juga: Diperiksa Polda Jatim, Boy William Dicecar 30 Pertanyaan terkait Kasus Pembobolan Kartu Kredit

Setelah 'kucing' selesai berhitung, dia harus mencari anak-anak lain. Saat menemukan tempat persembunyian anak-anak, sang 'kucing' harus berlari ke tempat berhitungnya tadi untuk mengofirmasi bahwa dia berhasil menemukan mangsanya.

2. Engklek atau Sondah

Permainan ini sangat menyenangkan. Anak-anak wajib menjawab tantangan dengan cara melompat satu atau dua kaki dari satu kotak ke kotak lainnya.

Baca Juga: Juli 2020: Presentase Kematian Covid-19 Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Rata-rata Kematian Dunia

Cara bermain sondah bergiliran. Dimulai dengan masing-masing anak memiliki bilah genteng atau koin untuk dilemparkan.

Permainannya, anak-anak harus bisa melewati kotak-kotak atau pola jalan yang telah digambar untuk bisa mengambil koin yang sudah dillempar.

3. Ular Naga

Baca Juga: Elite PKS Pertanyakan Viralnya Klepon tak Islami, Hidayat Nur Wahid: Ada Skenario Pengalihan Isu?

Bermain ular naga akan sangat menyenangkan jika dimainkan oleh banyak orang.

Akan ada dua anak (A dan B) yang menjadi penjaga benteng, sementara anak-anak lain mengular melewati benteng sembari bernyanyi.

Penjaga sewaktu-waktu akan menangkap anak yang tengah melewati benteng, mereka yang ditangkap oleh penjaga A akan bergabung dengan tim A, begitu juga dengan penjaga B akan bergabung dengan tim B.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar PT Indofood Produksi Indomie Rasa Saksang Babi

Setelah barisan mengular anak-anak habis ditangkap penjaga, tim A dan tim B akan melanjutkan lomba tarik tambang. Yang tertarik oleh tim lain, dia yang kalah. Menyenangkan bukan?

4. ABC Lima Dasar

Permainan ini tidak mebutuhkan tenaga yang banyak, melainkan membutuhkan ingatan yang kuat dan pengetahuan yang dalam.

Baca Juga: Bubarkan Gugus Tugas dan Ciptakan Komite Baru Penanganan Covid-19, DPR: Presiden Lagi Serius

ABC lima dasar dimainkan menggunakan jari anak-anak yang mengikuti permainan ini.

Anak-anak bebas menyumbang berapa jari bisa satu atau bahkan 10, nanti, semua jari yang disumbangkan akan dihitung berdasarkan urutan abjad.

Setelah jari dihitung dan berhenti di huruf abjad tertentu, anak-anak diminta untuk menyebutkan sesuatu yang berawalan huruf tersebut.

Baca Juga: Desa Sirnasari Sumedang Siapkan Lahan Gratis bagi Keluarga Pra Sejahtera untuk Bangun Rumah

Misalkan, aturannya menyebutkan benda. Itungan jari berakhir di huruf M, maka pertanyaanya adalah benda apa yang diawali dengan huruf M.

Masing-masing anak harus menyebutkan benda yang berbeda, tidak boleh sama. Maka dari itu, anak-anak akan saling rebut untuk menjawab. Mereka yang tak bisa menjawab dinyatakan kalah.

5. Lompat Tali

Baca Juga: Sultan Sepuh XIV Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat Meninggal Dunia

Permainan ini bisa dilakukan apabila anak-anak memiliki satu rangkaian karet panjang untuk dimainkan.

Untuk bermain lompat tali, setidaknya butuh tiga orang anak. Jika anak-anak yang bermain banyak, maka akan dibentuk dua tim dengan jumlah anggota seimbang.

Akan ada tim yang 'jaga' mereka adalah yang bertugas memegang karet hingga tim yang main kalah.

Baca Juga: Perwakilan Komunitas Ojol Apresiasi Aktivasi Penumpang, Oded M. Danial Tambah Usul Buat Koperasi

Tim yang main akan bermain karet dimulai dari urutan terbawah jongkok, hingga berdiri.

Permainan lompat tali sangat menyenangkan. Permainan ini membutuhkan banyak tenaga dan ketelitian.***