Gaya yang digunakan untuk membuat gerabah adalah

Hubungan Gaya dan Gerak Pada Peristiwa Membuat Gerabah Adalah – Seperti yang kita tahu bahwa gaya dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dilaksanakan oleh manusia untuk merubah benda. Gaya tersebut tentunya sering kita lakukan dalam kehidupan sehari hari, baik kita sadari atau tidak. Salah satunya ketika kita membuat gerabah.

Lalu hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah bagaimana? Gerabah secara umum dapat dibuat menggunakan metode yang menggunakan bahan tanah liat. Tanah liat sendiri adalah sebuah material yang teksturnya lembut dan lunak. Maka dari itu gerabah dapat dibuat dengan menggunakan salah satu bahan seperti tanah liat tersebut. Tanah liat tersebut merupakan bahan yang mudah didapat dan cukup ekonomis.

Gaya yang digunakan untuk membuat gerabah adalah
Pembuatan Gerabah

Tanah liat pada umumnya digunakan oleh para pengrajin karena memiliki nilai guna. Gerabah tidak hanya dibuat dengan maksud nilai guna saja, tetapi juga nilai estetika. Contohnya untuk hiasan, pajangan, souvenir, dan sebagainya. Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak. Nah kali ini saya akan membahas tentang hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah bagaimana. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Seperti yang kita tahu bahwa gaya dapat berpengaruh terhadap perubahan benda. Perubahan yang dimaksud dapat mengarah pada perpindahan benda, perubahan benda, atau maksud lainnya. Gaya dapat dihasilkan dengan cara mengeluarkan energi dalam diri manusia itu sendiri. Energi yang dimaksud berasal dari otot otot tubuh. Apabila pelaksanaan gayanya dapat semakin kuat, maka pengeluaran energinya juga semakin besar.

Lantas hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah bagaimana? Gaya pada umumnya dapat mempengaruhi benda secara jelas. Hal ini terlihat jelas pada pembuatan gerabah. Ketika gerabah dibuat, gaya akan berinteraksi pada gerakan benda. Pengaruh gaya jika dilihat dari sudut pandang Fisika, maka dapat menyebabkan perubahan arah, perubahan bentuk, dan perubahan gerakan.

Baca Juga  Pengertian dan Jenis Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Dalam pembuatan gerabah terdapat pengaruh gaya yang menyebabkan bentuk bendanya berubah. Perubahan bentuk benda tersebut disebabkan karena benda memperoleh tekanan gaya. Dalam hl ini benda yang merubah bentuk disebabkan karena hasil kekuatan gaya. Apabila membahas tentang materi gaya dan gerak tersebut tentunya kita akan menemukan salah satu bentuk soal di bawah ini:

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah . . .

Jawaban.
Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah gaya berasal dari gerakan tangan yang dapat membentuk tanah liat menjadi gerabah. Maka dari itu gaya dan gerakan benda tersebut dapat merubah tanah liat menjadi gerabah sesuai dengan keinginan pembuatnya.

Seperti yang kita tahu bahwa gerakan pengrajin dalam mendorong tanah liat dapat menghasilkan gaya yang membuat bentuk tanah liat berubah menjadi gerabah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah bekunjung di blog ini.

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 16361 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 6804 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 4920 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 2413 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 2275 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 1912 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Kimia viewed by 1905 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Kimia viewed by 1718 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 1564 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 1529 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 1500 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Kimia viewed by 1438 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 1335 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 1324 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1287 persons

Gaya yang digunakan untuk membuat gerabah adalah

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Sebelum dibuat gerabah, tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan. Selain itu, ada juga bahan tambahan lain, yaitu kaolin. Tanah liat yang sudah siap kemudian dibentuk dengan tangan langsung atau menggunakan alat putar. Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan. Ada gerabah yang digunakan untuk alat memasak seperti periuk dan belanga, ada yang digunakan untuk menyimpan air atau beras seperti tempayan, ada yang digunakan untuk menyimpan air minum seperti kendi, dan ada yang digunakan untuk hiasan seperti guci dan vas bunga.

Dalam membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Adapun teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik p?at, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.

1.  Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at (Pinching)

Teknik p?at (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.

b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.

c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3.  Teknik Pilin (Coiling)

Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.

4.  Teknik Putar (Throwing)

Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing), Anda memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.

5.  Teknik Cetak Tekan (Press)

Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.

6.  Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Sumber