Genu valgum adalah nama lain dari penyakit
Kondisi ini dapat hadir dari bayi hingga dewasa dan memiliki berbagai macam penyebab. Jika ini menjadi lebih parah, pasien akan menunjukkan lutut yang menjorok ke samping dan dengan gaya berjalan yang tidak stabil. Hal itu mungkin berkaitan dengan telapak kaki yang masuk ke dalam, serta efek sekunder pada pinggul dan pergelangan kaki. Masalahnya bisa pada satu kaki dan juga pada kedua kaki, dengan adanya perbedaan fungsional panjang tungkai. Keluarga dan riwayat penyakit dapat mengungkapkan suatu petunjuk mengenai kecenderungan bertahan atau berkembang. Show
Penyebab bentuk kaki OAda beberapa penyebab yang berbeda dari kaki berbentuk O, yaitu:
Bentuk kaki X (genu valgum)Bentuk kaki ini biasanya dialami beberapa anak yang sehat sebagai fase pertumbuhan, dan akan kembali normal dengan sendirinya. Namun, bagi beberapa orang yang mempertahankan atau mengembangkan kecacatan ini biasanya disebabkan oleh keturunan, kelainan genetik, atau penyakit tulang metabolik.
Genu valgum adalah istilah medis dari kaki X. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak, namun bisa juga dialami oleh orang dewasa. Ketahui lebih lanjut penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya! Apa Itu Genu Valgum?Genu valgum adalah gangguan ortopedi pada tungkai yang umum terjadi pada anak dan remaja. Kondisi ini ditandai dengan adanya angulasi (perputaran) tungkai ke arah dalam yang menyebabkan kedua lutut saling bersentuhan, namun pergelangan kaki tidak bersentuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, kondisi ini lebih umum dikenal sebagai kaki X atau knock knee. Gejala Genu ValgumPada umumnya kondisi ini tidak menimbulkan gejala, namun memberikan tanda klinis berupa posisi tungkai bawah yang mengarah keluar dan memberi kesan seperti huruf X. Kondisi ini membuat banyak orang tua mengkhawatirkan performa dan fungsi tungkai anak mereka selama berjalan ke depannya. Penyebab Genu ValgumBerdasarkan klasifikasinya, penyebabnya dibagi menjadi: 1. FisiologisPada kondisi fisiologis atau normal, umumnya terjadi pada anak usia 2–4 tahun dan membaik secara spontan ketika anak berusia 7 tahun. Diagnosis genu valgum yang fisiologis dapat ditegakkan apabila jarak antar intermalleolar < 8 cm, dan sudut tibio-femoral < 15o. 2. PatologisGenu valgum patologis umumnya adalah kelanjutan dari genu valgum fisiologis yang mengalami kegagalan perbaikan atau perburukan setelah anak berusia >7 tahun. Kondisi ini sering terjadi pada anak dengan berat badan berlebih dan flat feet atau kaki rata. 3. Paska TraumaTrauma adalah salah satu penyebab genu valgum patologis yang menyebabkan deformitas valgus. Beberapa kondisi trauma tersebut adalah fraktur femur distal dan fraktur tibia proksimal. 4. MetabolikKondisi metabolik yang dapat menyebabkan genu valgum adalah penyakit Ricket dan osteodistrofi renal. 5. NeuromuskularKondisi neuromuskular yang dapat menyebabkan genu valgum adalah cerebral palsy, kondisi paralitik lain seperti poliomielitis. 6. InfeksiKondisi infeksi yang dapat menyebabkan genu valgum adalah osteomielitis. Diagnosis Genu ValgumDiagnosis genu valgum ditegakkan berdasarkan beberapa hal, seperti:
Cara Mengobati Genu ValgumGenu valgum fisiologis dapat mengalami perbaikan secara spontan dan tidak memerlukan terapi yang spesifik. Sedangkan genu valgum patologis perlu mendapatkan terapi sesuai dengan penyakit yang mendasarinya. Referensi
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Kaki X atau knock knee adalah kelainan pada bentuk tungkai yang ditandai dengan kedua lutut saling atau hampir bersentuhan sehingga menyerupai huruf X saat berdiri. Langkah penanganan perlu dilakukan bila kondisi kaki X sudah menyebabkan anak sulit berjalan atau bahkan berdiri. Dalam istilah medis, kaki X dikenal dengan istilah genu valgum. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat mengalaminya. Kaki X umumnya tidak bisa dicegah, namun dampaknya bisa diminimalkan. Kondisi ini biasanya ditangani dengan pemberian obat-obatan, fisioterapi, penggunaan alat bantu, atau operasi. Gejala yang Perlu Diwaspadai dan Penyebab Terjadinya Kaki XKaki X umumnya terlihat paling jelas ketika anak berusia 4 tahun. Kondisi ini sebenarnya hal yang normal terjadi dan merupakan bagian dari pertumbuhan anak-anak. Biasanya, kedua tungkai anak akan lurus atau normal kembali saat anak memasuki usia 6 atau 7 tahun. Pada sebagian kasus, gejala kaki X ringan pada anak juga dapat terjadi hingga ia beranjak dewasa. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya selama tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Meski demikian, kondisi kaki X tetap perlu diwaspadai karena dapat disebabkan oleh adanya kondisi tertentu. Kondisi kaki X perlu segera diperiksakan ke dokter apabila:
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kaki X, di antaranya:
Langkah Penanganan Kaki XPenanganan kaki X yang tidak membaik dengan sendirinya perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, kondisi kaki X perlu diperiksa oleh dokter. Untuk menentukan diagnosis kaki X dan memastikan penyebabnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang meliputi foto Rontgen atau MRI pada kaki dan tungkai serta tes darah. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan menentukan langkah penanganan untuk masalah kaki X tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan yang dialami. Penanganan tersebut dapat berupa: 1. Pemberian obat-obatan dan suplemenPemberian obat-obatan bertujuan untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan kaki X. Misalnya, obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) untuk mengobati kaki X yang disebabkan oleh peradangan pada tulang dan sendi atau arthritis. Sementara itu, untuk mengobati kaki X akibat rakitis, dokter akan memberikan suplemen vitamin D dan kalsium. 2. Penggunaan alat bantuBila kondisi kaki X telah menyebabkan penderitanya sulit berdiri atau berjalan, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan alat bantu agar penderita dapat berdiri dan berjalan dengan lebih nyaman. Jika kaki tidak sama panjang, penambahan sol pada sepatu mungkin diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menyamakan panjang kaki dan membantu memperbaiki gaya berjalan penderita kaki X. Selain itu, untuk anak-anak berusia 8 tahun yang masih memiliki bentuk kaki X, disarankan untuk menggunakan alat bantu penjepit atau belat guna membantu pertumbuhan tulangnya. 3. FisioterapiFisioterapi biasanya dianjurkan bagi remaja dan orang dewasa. Metode terapi ini dapat memperkuat otot dan tulang di sekitar lutut dan mencegah kerusakan akibat tekanan di persendian, sehingga kondisi kaki X bisa membaik. 4. OperasiJika kondisi kaki X parah hingga mengganggu aktivitas, dokter umumnya merekomendasikan tindakan operasi. Sejauh ini, tingkat keberhasilan pengobatan kaki X yang tertinggi adalah prosedur operasi. Meski demikian, prosedur ini juga memiliki risiko, misalnya kegagalan pertumbuhan tulang atau kaki X tidak berhasil diperbaiki. Selain dengan langkah penanganan di atas, dokter juga biasanya akan menyarankan penderita yang mengalami kaki X untuk menurunkan berat badan agar beban tubuh tidak banyak menekan sendi lututnya. Dokter juga mungkin akan menyarankan penderita untuk rutin olahraga guna menstabilkan bagian lutut. Dokter atau ahli fisioterapi biasanya akan menyarankan penderita kaki X untuk menjalani program latihan atau olahraga yang dirancang untuk memperkuat otot tungkai, pinggul, dan juga paha. Kondisi kaki X akibat kelainan bawaan memang tidak bisa dicegah. Namun, dengan penanganan yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan. Jika Anda atau anak Anda terlihat memiliki kaki X, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan. |