Gerakan lengan yang benar saat melakukan gerak jalan cepat adalah

Jalan Cepat. (Foto: Unsplash/ArekAdeoye)

Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan langkah kaki. Hal ini berfungsi untuk menyesuaikan dengan teknik dasar jalan cepat pada posisi badan yang harus condong ke depan dengan kedua lengan siku membentuk sudut 90 derajat.

Gerak jalan cepat memiliki dua tujuan utama yaitu mempertahankan momentum ketika berjalan ke depan sekaligus menjaga keseimbangan tubuh. Koordinasi antara gerak lengan dengan langkah kaki saat melakukan jalan cepat membantu menjaga kecepatan.

Jalan cepat termasuk ke dalam cabang olahraga atletik yang kerap diperlombakan di Olimpiade dan dikenal juga dengan sebutan racewalking. Jarak jalan cepat terbagi menjadi kategori putra dan putri. Untuk putra memiliki jarak 20 hingga 50 kilometer sedangkan putri 10 kilometer.

Menurut buku Ensiklopedia Olahraga Atletik karya Atma Edris, et. al. pada tahun 2017, jalan cepat adalah olahraga melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Langkah awal yang harus dilakukan dalam lomba jalan cepat adalah sebagai berikut.

Pada Saat Melakukan Jalan Cepat Gerakan Lengan Harus Seirama dengan Langkah Kaki

Ilustrasi Lomba Gerak Jalan Cepat. (Foto: Pixabay)

Setelah mengetahui koordinasi antara langkah kaki dengan gerak lengan pada jalan cepat, kali ini Info Sport akan membahas tentang teknik dasar jalan cepat, yaitu:

1. Teknik Start / Permulaan

  • Pertama, awali dengan sikap start siap dan berdiri sekaligus menunggu aba-aba bersedia,

  • Posisikan salah satu kaki penyangga berada di belakang garis start, kaki terkuat dibelakang untuk memulai langkah pertama,

  • Condongkan badan agak ke depan dengan kedua lengan harus rileks,

  • Ketika aba-aba ‘ya!’ segerakan melangkah ke depan dengan gerakan jalan ke depan dengan cepat.

Langkah dan gerak cepat dalam salah satu atletik ini dilakukan dengan konsisten. Untuk menghasilkan power lebih kuat, para pejalan bisa mengangkat paha kaki dan diayunkan ke depan lutut. Jadi, secara otomatis tungkai bawah ikut akan terayun ke depan ketika lutut pada posisi lurus. Berikut ini adalah tata cara-nya:

  • Pastikan ketika mengangkat tumit menyentuh tanah dengan mengangkat kaki dilakukan secara bersamaan,

  • Kemudian, ketika tumpuan pada ujung kaki lepas dari tanah secara bergantian ayun kaki. Jadi, posisi kaki selalu menyentuh tanah dan tidak ada yang melayang.

Ilustrasi Gerak Jalan Cepat. (Foto: Pexels/AndreaPiacquadio)

  • Pastikan posisi tubuh agak condong ke depan untuk mendukung gerakan yang cepat ketika melangkah,

  • Anggota tubuh yang melakukan condong ke depan mulai dari kepala, dada, pinggang hingga tungkai bawah.

  • Pertama, tekuk siku sampai membentuk 90 derajat ketika mengayunkan lengan,

  • Ketika mengayun lengan kanan, pastikan sambil mengangkat paha dan kaki kiri. Begitupun sebaliknya,

  • Koordinasikan tangan kanan dan kaki kiri, tangan kiri dan kaki kanan secara konsisten sehingga menghasilkan bentuk gerak ayunan.

5. Teknik Finish atau Akhiran

  • Tidak ada gerakan khusus ketika menuju finish seperti lomba lari, hanya kecepatannya saja lebih dipercepat hingga garis finish.

  • Ketika mencapai garis finish, maka dianggap selesai dalam perlombaan.

Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan langkah kaki berfungsi untuk membentuk gerakan mengayun secara konsisten dalam menjaga kecepatan melangkah. Selamat mencoba!