TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa faktor pendorong bangsa-bangsa barat untuk datang ke Indonesia. Seperti yang diketahui, pada masa kolonialisme dan imperialisme banyak bangsa asing yang ingin menguasai Indonesia. Mengutip KBBI, kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Sementara imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Baca juga: Mengenal Apa Itu Otonomi Daerah: Pengertian, Nilai, Dimensi hingga Prinsipnya Baca juga: Mengenal Pajak di Indonesia, Berikut Pengertian, Peran, Fungsi, dan Jenisnya Dikutip dari Buku IPS SMP/MTs Kelas VIII (2017), ada beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat ke Indonesia, di antaranya: a. Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-bangsa Barat Berbagai hasil bumi Indonesia berupa rempah-rempah tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa-bangsa Barat. Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Jakarta - Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang memasuki wilayah Indonesia pada awal tahun 1500-an. Kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur erat kaitannya dengan motivasi yang diungkapkan melalui slogan 3G. Bangsa-bangsa Eropa yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mulai melakukan penjelajahan samudra sejak abad ke-15 setelah mengalami masa kegelapan atau yang sering disebut The Dark Middle Ages. Era penjelajahan samudra ini didorong oleh beberapa faktor, seperti jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani. Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Abdurakhman dan Arif Pradono, kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan kesulitan, terutama dalam perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu dikuasai pedagang Islam. Sejak saat itu, harga rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Faktor lain yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke Dunia Timur adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa, seperti ilmu geografi dan astronomi yang ada di Portugis. Ilmu tersebut dipadukan dengan teknologi perkapalan terlebih dengan adanya penemuan kompas dan layar segitiga. Selain teknologi perkapalan, persenjataan juga turut berkembang pesat di sana. Banyak senjata seperti meriam yang diletakkan di atas kapal-kapal perang. Slogan 3G: Gold, Glory, dan GospelHal yang tidak kalah penting yang menjadi motivasi kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur dapat diungkapkan melalui slogan Gold, Glory, dan Gospel atau yang sering dikenal dengan 3G. Berikut penjelasannya: 1. GoldGold diartikan sebagai mencari emas atau kekayaan. Imperialisme kuno yang dilakukan oleh bangsa Eropa adalah untuk mencari kekayaan melalui penjelajahan samudra. Perdagangan rempah-rempah pada waktu itu menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Eropa. 2. GloryGlory diartikan sebagai mencari kejayaan. Prawoto dalam bukunya yang berjudul Sejarah 2 menjelaskan, kejayaan ini didasarkan atas anggapan bahwa suatu negara dianggap mengalami masa kejayaan apabila negara tersebut memiliki koloni yang luas. 3. GospelGospel artinya menyebarkan agama. Penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol tidak lain untuk menyebarluaskan agama Kristen dan Katolik di wilayah timur. Selain tiga hal di atas, tulisan Marco Polo, seorang pedagang asal Venesia, Italia, yang menceritakan tentang kekayaan yang terdapat di Dunia Timur juga menjadi motivasi datangnya bangsa Eropa. Simak Video "Finlandia Akan Gabung NATO, Rusia Anggap Ancaman Militer" (kri/lus) Page 2Jakarta - Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang memasuki wilayah Indonesia pada awal tahun 1500-an. Kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur erat kaitannya dengan motivasi yang diungkapkan melalui slogan 3G. Bangsa-bangsa Eropa yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mulai melakukan penjelajahan samudra sejak abad ke-15 setelah mengalami masa kegelapan atau yang sering disebut The Dark Middle Ages. Era penjelajahan samudra ini didorong oleh beberapa faktor, seperti jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani. Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Abdurakhman dan Arif Pradono, kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan kesulitan, terutama dalam perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu dikuasai pedagang Islam. Sejak saat itu, harga rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Faktor lain yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke Dunia Timur adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa, seperti ilmu geografi dan astronomi yang ada di Portugis. Ilmu tersebut dipadukan dengan teknologi perkapalan terlebih dengan adanya penemuan kompas dan layar segitiga. Selain teknologi perkapalan, persenjataan juga turut berkembang pesat di sana. Banyak senjata seperti meriam yang diletakkan di atas kapal-kapal perang. Slogan 3G: Gold, Glory, dan GospelHal yang tidak kalah penting yang menjadi motivasi kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur dapat diungkapkan melalui slogan Gold, Glory, dan Gospel atau yang sering dikenal dengan 3G. Berikut penjelasannya: 1. GoldGold diartikan sebagai mencari emas atau kekayaan. Imperialisme kuno yang dilakukan oleh bangsa Eropa adalah untuk mencari kekayaan melalui penjelajahan samudra. Perdagangan rempah-rempah pada waktu itu menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Eropa. 2. GloryGlory diartikan sebagai mencari kejayaan. Prawoto dalam bukunya yang berjudul Sejarah 2 menjelaskan, kejayaan ini didasarkan atas anggapan bahwa suatu negara dianggap mengalami masa kejayaan apabila negara tersebut memiliki koloni yang luas. 3. GospelGospel artinya menyebarkan agama. Penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol tidak lain untuk menyebarluaskan agama Kristen dan Katolik di wilayah timur. Selain tiga hal di atas, tulisan Marco Polo, seorang pedagang asal Venesia, Italia, yang menceritakan tentang kekayaan yang terdapat di Dunia Timur juga menjadi motivasi datangnya bangsa Eropa. Simak Video "Finlandia Akan Gabung NATO, Rusia Anggap Ancaman Militer" [Gambas:Video 20detik] (kri/lus)
Gold, Gospel, Glory merupakan motivasi Bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra. Terkenal dengan sebutan 3G karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “G”, yakni Gold, Glory, dan Gospel. Apa yang dimaksud dengan Gospel?
Jawaban: A. Keinginan bangsa barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama nasrani khususnya agama kristen ke bangsa-bangsa di asia, afrika, dan amerika selatan Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gold, gospel, glory merupakan motivasi bangsa-bangsa barat melakukan penjelajahan samudra. terkenal dengan sebutan 3g karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “g”, yakni gold, glory, dan gospel. apa yang dimaksud dengan gospel keinginan bangsa barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama nasrani khususnya agama kristen ke bangsa-bangsa di asia, afrika, dan amerika selatan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin merupakan pengertian? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. |