Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah

Merdeka.com - Hari ini, 16 Agustus pada tahun1945 silam, terjadi peristiwa penting jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di mana Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, keinginan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan semakin menggelora di bangsa Indonesia. Namun, saat itu terdapat perbedaan pendapat yang tajam antara golongan muda dengan golongan tua soal pelaksanaan proklamasi.

Golongan tua yang dimotori Bung Karno dan Hatta saat itu lebih kepada perhitungan politiknya. Mereka berpandangan untuk memproklamasikan kemerdekaan diperlukan revolusi yang terorganisir dengan baik. Karenanya, kerjasama dengan Jepang masih diperlukan agar tidak terjadi pertumpahan darah.

Lantas, seperti apa kronologi dan latar belakang Peristiwa Rengasdengklok? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah

©2012 Merdeka.com

Soekarno dan Hatta bermaksud membahas pelaksanaan proklamasi dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebab, dengan demikian pelaksanaan proklamasi tidak akan menyimpang dari ketentuan Jepang.

Hal itu sontak mendapat penolakan keras dari golongan muda, yang saat itu dimotori Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana. Mereka menilai PPKI adalah buatan Jepang, sementara mereka menginginkan proklamasi kemerdekaan Indonesia tanpa ada embel-embel negara Sakura itu.

3 dari 4 halaman

Pertemuan antara golongan muda dengan golongan tua digelar di kediaman Bung Karno, Jl Pegangsaan Timur No 56, Jakarta, pada Rabu, 15 Agustus 1945, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, terjadi perdebatan 'panas' antara golongan muda dengan Bung Karno mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Dalam perdebatan itu, golongan muda tetap bersikeras pelaksanaan proklamasi kemerdekaan harus segera dilakukan, jika perlu saat itu juga. Mereka bahkan mengaku siap melawan tentara Jepang jika terjadi pertumpahan darah. Namun, Bung Karno saat itu berpandangan kekuatan para pejuang belum cukup untuk melawan kekuatan bersenjata tentara Jepang.

Setelah tak juga mendapatkan titik temu, Bung Karno akhirnya berunding kepada sejumlah tokoh dari golongan tua, di antaranya Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro. Namun, hasil perundingan itu ternyata tak sesuai dengan keinginan golongan muda.

Saat itu, Hatta mengatakan, hasil keputusan yang didapat tidak menyetujui keinginan golongan muda. Sebab dinilai kurang perhitungan dan dapat menimbulkan banyak korban jiwa. Tak terima dengan keputusan itu, golongan muda kemudian 'menculik' Bung Karno dan Bung Hatta, pada Kamis 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 WIB.

Meski kecewa dan marah atas 'penculikan' itu, Bung Karno dan Bung Hatta tetap mengikuti keinginan para pemuda untuk menghindari adanya keributan. Saat itu, Bung Karno mengikutsertakan sang istri, Fatmawati dan anaknya, Guntut, yang masih balita.

Keduanya kemudian dibawa ke sebuah rumah milik salah seorang pimpinan PETA, Djiaw Kie Siong, di sebuah kota kecil di dekat karawang yakni Rengasdengklok. Letak Rengasdengklok yang terpencil menjadi salah satu alasan para pemuda memilih tempat itu agar mudah mendeteksi pergerakan tentara Jepang jika menuju tempat itu.

4 dari 4 halaman

Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah
©2012 Merdeka.com/dok

Sejumlah alasan disampaikan oleh Bung Karno soal pemilihan 17 Agustus 1945. Sementara itu, kesepakatan terjadi di Jakarta antara golongan tua yang diwakili Ahmad Soebardjo dengan golongan muda yang diwakili Wikana. Saat itu keduanya sepakat proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan di Jakarta.

Berbekal kesepakatan itu, Bung Karno dan Bung Hatta kemudian dijemput Ahmad Soebardjo untuk kembali ke Jakarta. Saat itu, Ahmad Soebardjo menjanjikan kepada para pemuda yang berada di Rengasdengklok bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 p[aling lambat pukul 12.00 WIB.

Atas jaminan itu, kedua proklamator itu kemudian diizinkan kembali ke Jakarta. Singkat cerita, proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya diproklamirkan Bung Karno dengan didampingi Hatta pada Jumat 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke?

  1. Rumah laksamana Maeda
  2. Rengasdengklok
  3. Istana merdeka
  4. Jalan Pegangsaaan Timur No. 56
  5. 0

Jawaban: B. Rengasdengklok

Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada tanggal 16 agustus 1945 golongan muda membawa ir. soekarno dan drs. moh. hatta ke rengasdengklok.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Proklamasi kemerdekaan dilakukan di? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


  • Berkas
  • Riwayat berkas
  • Penggunaan berkas
  • Penggunaan berkas global
  • Metadata
Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah

Tak tersedia resolusi yang lebih tinggi.

Peristiwa+Rengasdengklok.jpg ‎(640 × 471 piksel, ukuran berkas: 64 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

DeskripsiPeristiwa+Rengasdengklok.jpg

Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua tentang masalah kapan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut berlangsung tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945. Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke rengasdengklok dengan tujuan untuk mengamankan keduanya dari intervensi pihak luar. Daaerah Rengasdengklok dipilih karena menurut perhitungan militer, tempat tersebut jauh dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Di samping itu, mereka dengan mudah dapat mengawasi tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok dari arah Bandung maupun Jakarta.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok selama satu hari penuh. Usaha dan rencana para pemuda untuk menekan kedua pemimpin bangsa Indonesia itu agar cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan tentara Jepang tidak dapat dilaksanakan. Dalam peristiwa Rengasdengklok tersebut tampaknya kedua pemimpin itu mempunyai wibawa yang besar sehingga para pemuda merasa segan untuk mendekatinya, apalagi melakukan penekanan. Namun, melalui pembicaraan antara Shodanco Singgih dengan Soekarno, menyatakan bahwa Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta. Peristiwa Rengasdengklok

Berdasarkan pernyataan Soekarno itu, pada tengah hari Shodanco Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan berita proklamasi kemerdekaan yang akan disampaikan oleh Soekarno kepada kawan-kawannya dan para pemimpin pemuda. Sementara itu, di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Achmad Subardjo (mewakili golongan tua) dengan Wikana (mewakili golongan muda). Dari perundingan itu tercapai kata sepakat, bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Di samping itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumah kediamannya dijadikan sebagai tempat perundingan dan bahkan ia bersedia menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Indonesia itu.

Akhir Peristiwa Rengasdengklok

Berdasarkan kesepakatan antara golongan pemuda dengan Laksamana Tadashi Maeda itu, Jusuf Kunto bersedia mengantarkan Achmad Subardjo dan sekretaris pribadinya pergi menjemput Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Sebelum berangkat ke Rengasdengidok, Achmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawanya bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Dengan jaminan itu, komandan kompi Peta Cudanco Subeno bersedia melepas Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta rombongan untuk kembali ke Jakarta. Rombongan tersebut tiba di Jakarta pada pukul 17.30 WIB. Itulah sejarah singkat peristiwa Rengasdengklok yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan.
Tanggal 13 Oktober 2014
Sumber

http://jagosejarah.blogspot.com/2014/09/peristiwa-rengasdengklok.html

http://2.bp.blogspot.com/-th8D49FoVjY/VBEMEt8B3VI/AAAAAAAAAD0/4SEfkJSi1oA/s1600/Peristiwa%2BRengasdengklok.jpg
Pembuat Diposkan oleh Permana Demak

Saya, pemilik hak cipta dari karya ini, dengan ini menerbitkan berkas ini di bawah ketentuan berikut:

Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah
 
Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah
Berkas ini dilepaskan di bawah CC0 1.0 Dedikasi Domain Publik Universal Creative Commons.
Orang yang mengaitkan suatu karya dengan dokumen ini telah mendedikasikan karyanya sebagai domain publik dengan mengabaikan semua hak ciptanya di seluruh dunia menurut hukum hak cipta, termasuk semua hak yang terkait dan berhubungan, sejauh yang diakui hukum. Anda dapat menyalin, menyebarkan, dan mempertunjukkan karya, bahkan untuk tujuan komersial, tanpa meminta izin.

http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/deed.enCC0Creative Commons Zero, Public Domain Dedicationfalsefalse

Bahasa Indonesia

Add a one-line explanation of what this file represents

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini1 Agustus 2015 19.51
Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok yang berada di Daerah
640 × 471 (64 KB)Mouche{{Information |Description= ===Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Singkat dan Lengkap=== Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua tentang masalah kapan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Ind...

Halaman berikut menggunakan berkas ini:

  • Peristiwa Rengasdengklok

Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:

  • Penggunaan pada en.wikipedia.org
    • Rengasdengklok Incident
  • Penggunaan pada su.wikipedia.org
    • Maeda Tadashi

Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Peristiwa%2BRengasdengklok.jpg"