Gusi sakit dan bengkak apa obatnya

KOMPAS.com - Gusi bengkak bukanlah penyakit, melainkan gejala suatu penyakit seperti infeksi gusi dan gigi.

Ada banyak cara mengobati gusi bengkak, baik dengan perawatan kebersihan mulut, secara alami, maupun dengan obat dokter.

Hal yang perlu diingat, masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, atau penyakit rheumatoid arthritis.

Sebelum menyimak cara mengobati gusi bengkak, kenali dulu beberapa penyebabnya yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Sakit Gusi Pantang Disepelekan, Kenali Bahayanya…

Penyebab gusi bengkak

Melansir Medical News Today, penyebab gusi bengkak biasanya berasal dari kebersihan mulut yang buruk atau komplikasi masalah kesehatan gigi dan mulut, antara lain:

• Partikel makanan menempel atau tersangkut di sela-sela gigi
• Radang gusi atau gingivitis
• Perubahan hormon selama kehamilan
• Herpes
• Sariawan
• Efek samping beberapa obat
• Kekurangan vitamin B dan C
• Alergi pasta gigi atau obat kumur

Saat periksa ke dokter, penderita biasanya direkomendasikan cara mengobati gusi bengkak sesuai akar penyebabnya seperti yang dijabarkan di atas.

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghentikan Pendarahan pada Gusi

Cara mengobati gusi bengkak

Melansir Healthline, terdapat beberapa cara mengobati gusi bengkak baik dengan obat dan secara alami, antara lain:

• Minum banyak air putih, tujuannya untuk merangsang produksi air liur untuk membilas bakteri di mulut
• Kendati rasanya sakit atau tidak nyaman, pastikan Anda tetap membersihkan kotoran di sela-sela gigi dengan sikat gigi dan gunakan benang gigi dengan hati-hati
• Gunakan kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit akibat gusi bengkak
• Tempelkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus handuk kecil untuk mengurangi pembengkakan di pipi akibat gusi bengkak
• Berkumur dengan larutan air garam sebanyak tiga kali sehari, caranya campurkan satu sendok teh garam ke dalam satu cangkir air hangat. Aduk rata lalu gunakan untuk berkumur selama 30 detik
• Jajal gunakan obat gusi bengkak alami seperti kunyit
• Minta obat gusi bengkak ke dokter, biasanya dokter meresepkan obat kumur atau pasta gigi yang mengandung obat untuk mengatasi gusi bengkak. Apabila ada indikasi infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik
• Jika kondisi gusi bengkak cukup parah, dokter biasanya merekomendasikan tindakan medis seperti mengikis gusi yang sakit, membersihkan plak gigi dan karang gigi, atau merawat akar gigi

Baca juga: 5 Cara Menggunakan Sikat Gigi yang Benar

Kapan perlu waspada pada gusi bengkak?

Penderita yang sudah menjajal beberapa cara mengobati gusi bengkak secara mandiri di rumah tapi masalah kesehatan mulutnya tak sembuh dalam seminggu, perlu berobat ke dokter gigi.

Kondisi tersebut bisa jadi tanda penyakit seperti gingivitis, periodontis, atau abses gigi.

Jika gusi bengkak disertai demam, penderita juga wajib berkonsultasi ke dokter karena kondisi tersebut bisa jadi tanda infeksi.

Baca juga: Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Setelah Sembuh dari Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Gusi Anda bengkak? Anda bisa redakan gejala bengkak dan nyeri yang timbul dengan mengonsumsi obat gusi bengkak yang direkomendasikan di artikel berikut.

Gusi bengkak merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan oleh penyakit gingivitis. Gingivitis merupakan kondisi peradangan yang ditandai dengan gusi yang kemerahan dan bengkak.

Penyakit ini umumnya disebabkan karena kebersihan mulut yang kurang terjaga sehingga mengakibatkan infeksi. Jika tidak diobati, Anda bisa mengalami periodontitis –radang pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.

Rekomendasi Obat Gusi Bengkak Disertai Nyeri di Apotik Paling Ampuh

Ada tiga kategori obat yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi gusi bengkak, yaitu obat kumur, antibiotik, dan obat antinyeri. Berikut ini adalah obat untuk gusi bengkak yang bisa didapatkan di apotek.

1. Minosep Gargle Hijau

Minosep Gargle Hijau adalah obat kumur yang dapat digunakan untuk mencegah ginggivitis. Kandungan utama dalam obat kumur ini adalah chlorhexidine gluconate yang dapat membantu mengurangi radang dan pembengkakan gusi.

Chlorhexidine gluconate juga dapat membunuh bakteri dengan merusak membran selnya. Meski demikian, jika Anda mengalami gusi bengkak dan bernanah, maka obat kumur ini tak dapat digunakan sebagai satu-satunya obat untuk mengatasi kondisi tersebut. Segera konsultasikan kepada dokter.

Kisaran Harga: Rp49.391,-/botol.

Beli Minosep Gargle Hijau Klik di Sini

2. Hexadol Gargle

Hexadol Gargle adalah merupakan jenis obat yang berbeda dari Minosep Gargle, kandungan utama dari obat kumur ini adalah hexetidine. Hexetidinesendiri adalah bahan antibakteri dan antifungal.

Jika dibandingkan dengan chlorhexidine, chlorhexidine memiliki efek antibakteri dan antifungal yang lebih efektif. Akan tetapi, jika Anda mengincar obat gusi bengkak disertai nyeri yang lebih murah, Hexadol dengan kandungan hexetidinebisa menjadi solusinya.

Harga: Rp28.325,-/botol.

Beli Hexadol Gargle Klik di Sini

3. Sanorin Hijau

Sanorin adalah alternatif obat kumur lain untuk mengatasi gusi bengkak. Kandungan utama dari obat kumur ini adalah sodium hyaluronate yang memiliki efek serupa dengan hyaluronic acid (HA)–sebuah senyawa yang bermanfaat untuk mengurangi inflamasi.

HA juga merupakan bahan bakteriostatik, yaitu bahan yang dapat menghentikan reproduksi bakteri dalam rongga mulut. Meski begitu, HA tidak dapat membunuh bakteri yang menyebabkan gusi bengkak. Maka dari itu, Anda perlu mengombinasikan obat kumur ini dengan antibiotik. Namun, Anda tetap harus mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Kisaran Harga: Rp17.096,-/botol.

Beli Sanorin Hijau Klik di Sini

4. Paracetamol

Jika Anda merasa obat kumur tak cukup, Anda bisa gunakan paracetamol untuk mengatasi gusi bengkak disertai nyeri. Nyeri yang Anda rasakan bisa reda dengan obat ini.

Paracetamol adalah obat analgesik yang sering diresepkan dokter kepada penderita gingivitis. Selain murah, bisa dikatakan obat ini memiliki efek samping yang paling minimal.

Perlu diingat bahwa obat ini tidak memiliki sifat antiinflamasi. Jadi, Anda bisa mengombinasikannya dengan obat lain untuk mengurangi pembengkakan gusi.

Kisaran Harga: beragam, mulai Rp2.550,-/strip.

Beli Sanorin Hijau Klik di Sini

5. Ibuprofen

Serupa dengan paracetamol, ibuprofen adalah obat analgesik. Obat ini juga memiliki sifat antiinflamasi. Anda bisa mengonsumsi ibuprofen untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, salah satunya nyeri yang disebabkan karena gusi bengkak.

Berbeda dari paracetamol yang merupakan obat bebas, ibuprofen adalah obat keras. Artinya, obat ini dapat dibeli dengan resep dokter. Anda perlu memperhatikan betul aturan pakai dan peringatan yang tersedia pada kemasan.

Kisaran Harga: beragam, mulai dari Rp362,-/kaplet.

Beli Sanorin Hijau Klik di Sini

6. Merflam

Merflam yang mengandung kalium diklofenak 50 mg. Kandungan kalium diklofenak memang sering digunakan untuk mengatasi berbagai nyeri, salah satunya adalah nyeri akibat sakit gigi dan gusi bengkak.

Karena kalium diklofenak masuk ke dalam kategori obat antiinflamasi nonsteroid, Merflam dapat Anda pakai untuk membuat bengkak di gusi cepat kempes.

Kisaran Harga: Rp2.736,-/tablet.

Beli Merflam Hijau Klik di Sini

7. Cataflam tablet

Selain Merflam, Cataflam (tablet) merupakan obat gusi bengkak yang sama-sama mengandung kalium diklofenak 25-50 mg. Karena kandungannya sama, ini berarti Cataflam juga memiliki sifat antinyeri dan antiinflamasi.

obat gusi bengkak di apotik ini harga obat ini lebih mahal jika dibandingkan dengan Merflam.

Kisaran Harga: Rp4.342,-/tablet dosis 25 mg; Rp9.957,-/tablet dosis 50 mg.

Beli Catafalm Tablet Klik di Sini

8. Asam mefenamat

Ingin mencari obat gusi bengkak disertai nyeri yang murah? Asam mefenamat adalah jawabannya.

Asam mefenamat bekerja dengan memblok produksi enzim cyclooxygenase (COX), yaitu enzim yang mendorong produksi prostaglandin. Prostaglandin sendiri merupakan hormon yang memicu terjadinya peradangan di jaringan yang rusak atau terkena infeksi.

Nah, dengan asam mefenamat, secara tidak langsung prostaglandin dapat ditekan produksinya sehingga peradangan (misalnya di gusi) dapat diredakan.

Harga: beragam, mulai Rp388,-/tablet.

Beli Asam Mefenamat Klik di Sini

9. Kalium diklofenak

Jika Anda mencari obat dengan kandungan kalium diklofenak yang memiliki harga murah, obat ini bisa jadi solusinya. Sebagaimana telah disebutkan, kalium diklofenak memiliki efek antinyeri dan antiinflamasi. Maka dari itulah, obat ini dapat Anda gunakan untuk mengatasi gusi bengkak disertai nyeri.

Obat ini hadir dalam dua pilihan dosis, yaitu 25 mg dan 50 mg. Untuk mengetahui dosis yang tepat untuk Anda, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Harga: Rp705,-/tablet 25 mg, Rp984,-/tablet 50 mg.

Beli Kalium diklofenak Klik di Sini

10. Cataflam 46.5 mg dispersible tablet

Obat Cataflam ini juga memiliki kandungan kalium diklofenak dengan dosis 46,5 mg/tablet. Lalu, apa yang membedakan Cataflam ini dengan Cataflam tablet yang dibahas sebelumnya?

Perbedaannya terletak di sifat dispersible yang dimiliki tablet ini. Obat dispersible adalah obat yang dapat meluruh dalam air maupun cairan lainnya. Oleh karena itu, Anda tak perlu menenggaknya dengan air. Anda cukup mengulum obat ini dan tablet Cataflam akan meluruh seutuhnya.

Harga: Rp8.080,-/tablet.

Beli Cataflam 46.5 mg dispersible Klik di Sini

11. Cataflam drop

Sesuai dengan namanya, obat Cataflam ini adalah obat tetes. Per botolnya, Anda akan mendapatkan 15 mL obat dengan kandungan diclofenac resinate 15 mg/mL.

Karena obat ini adalah obat tetes, Anda bisa lebih mudah mengaplikasikannya ke bagian gusi yang sakit. Diclofenac resinate juga dikenal sebagai bentuk diklofenak yang lebih cepat diserap oleh tubuh.

Harga:  Rp64.849,-/botol.

Beli Cataflam Drop Klik di Sini

12. Ketricin Ointment

Bentuk sediaan obat Ketricin ini adalah salep (ointment). Jika Anda mau mengoleskan daerah gusi yang bengkak dengan obat ini, Ketricin bisa jadi obat yang efektif, lho!

Kandungan utama pada salep ini adalah triamcinolone acetonide 0,1% yang dikemas dalam sediaan salep 5 gram. Triamcinolone acetonide adalah obat topikal yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri pada gusi Anda yang bengkak.

Harga: Rp71.148,-/tube.

Beli Kecitrin Klik di Sini

13. Kalium diklofenak Hexpharm 50 mg

Kalium diklofenak produksi Hexpharm bisa menjadi salah satu opsi untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena gusi bengkak. Anda bisa menggunakan obat ini untuk mengatasi gusi belakang bengkak.

Harga: Rp1.247,-/tablet.

Beli Kalium diklofenac Klik di Sini

14. Amoxicillin

Antibiotik lini pertama yang disarankan untuk penyakit gusi bengkak adalah amoxicillin. Amoxicillin dapat digunakan untuk mengatasi gusi bengkak dengan membunuh bakteri-bakteri yang berada di lokasi pembengkakan.

Amoxicilin biasanya diberikan pada kondisi gusi bengkak yang bernanah maupun gusi bengkak karena gigi berlubang. Hal ini disebabkan karena nanah dan gigi berlubang adalah pertanda adanya infeksi bakteri di rongga mulut, khususnya di daerah gigi dan gusi.

Biasanya, antibiotik akan dikombinasikan dengan obat antinyeri dan antiinflamasi untuk mengatasi rasa nyeri yang timbul. Jadi, infeksi bisa ditekan, nyeri pun bisa mereda.

Harga: beragam, mulai dari Rp548,-/kaplet.

Beli Amoxicillin Klik di Sini

15. Eritromisin

Eritromisin adalah antibiotik alternatif jika Anda alergi terhadap amoxicillin. Sama dengan amoxicillin, eritromisin merupakan antibiotik spektrum luas. Artinya, jenis antibiotik ini dapat membunuh bakteri Gram positif maupun Gram negatif.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Obat ini adalah obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Harga: Rp1.361,-/tablet.

Beli Eritromisin Klik di Sini

Nah, itulah 15 rekomendasi obat antinyeri/antiinflamasi, obat kumur, dan obat antibiotik yang bermanfaat sebagai obat gusi bengkak.

Untuk mengatasi gusi bengkak, memang Anda tidak disarankan untuk menggunakan obat-obatan alami (obat herbal) maupun obat tradisional seperti jamu. Hal ini dikarenakan gusi bengkak sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga Anda membutuhkan kombinasi tiga jenis obat gusi bengkak di atas untuk mengatasinya. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker sebelum Anda menggunakan obat-obatan ini ya!

Referensi:

1. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gingivitis/symptoms-causes/syc-20354453. Diakses pada 19 Oktober 2022.
2. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/chlorhexidine-oral-route/side-effects/drg-20068551?p=1. Diakses pada 19 Oktober 2022.
3. https://www.chlorhexidinefacts.com/mechanism-of-action.html. Diakses pada 19 Oktober 2022.
4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4588790/. Diakses pada 19 Oktober 2022
5. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75280/triamcinolone-acetonide-dental/details. Diakses pada 19 Oktober 2022.
6. https://www.healthline.com/health/antibiotics-for-tooth-infections#best-antibiotics. Diakses pada 19 Oktober 2022.

Apa yang harus dilakukan jika gusi bengkak dan sakit?

Apa penyebab gusi bengkak dan nyeri?

Apa obat alami untuk gusi bengkak?

Apa nama obat sakit gusi bengkak?