Haid sebulan dua kali apakah hamil

Umumnya, siklus menstruasi normal berkisar sekitar 21 sampai 35 hari. Dalam masa tersebut terjadi proses pembuatan sel telur, keluarnya sel telur dalam masa subur, dan peluruhan dinding endometrium dalam bentuk darah yang disebut dengan haid. 

Jika dalam masa subur, yaitu 14 hari sebelum menstruasi, tidak terjadi pembuahan oleh sel sperma, maka sel telur ini akan luruh bersamaan dengan dinding endometrium dan keluar dalam bentuk darah. 

Namun jika terjadi pembuahan, maka sel telur tidak akan luruh dan tidak akan keluar sebagai haid. Sel telur justru akan menempel pada dinding rahim dan bertahan di sana untuk berkembang menjadi embrio. 

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Kehamilan Awal yang Harus Anda Tahu

Lalu, apakah bisa haid banyak tapi positif hamil? Atau setelah haid ternyata positif hamil? 

Jawabannya, tidak mungkin seseorang haid tapi positif hamil. Apalagi, tanda kehamilan yang paling sering adalah telat menstruasi.

Akan tetapi, jika sedang tidak haid tapi muncul flek darah berwarna merah cerah selama 1-2 hari, ini bisa menjadi salah satu tanda kehamilan, yang disebut juga pendarahan implantasi. 

Saat sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding uterus, sel telur akan berimplantasi atau tertanam pada dinding endometrium sehingga menyebabkan perlukaan pada endometrium.

Darah akibat implantasi ini bisa saja keluar lewat vagina sehingga terlihat seperti menstruasi. Namun, karena durasinya lebih pendek dan jumlah darahnya sedikit, maka tidak bisa disebut sebagai haid. Biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan.

MURIANEWS, Kudus – Haid atau menstruasi adalah siklus alami pada wanita. Umumnya, wanita mengalami haid sekali dalam periode satu bulan.

Namun, ada juga wanita yang mengalami siklus haid yang tidak teratur. Kemudian, ada juga yang bahkan bisa haid dua kali dalam satu bulan.

Banyak wanita yang merasa panik saat mengalami haid seperti ini. Soalnya, mereka khawatir ada penyakit atau gangguan kesehatan tertentu yang mengakibatkan haid bisa sampai dua kali dalam sebulan.

Baca juga: Makan Nanas saat Haid Bikin Aliran Darah Makin Deras, Mitos atau Fakta? Ini Jawabannya 

Apakah normal haid dua kali dalam sebulan?

Melansir dari Hellosehat, Sabtu (12/11/2022), sebelum panik berlebihan, Anda perlu memahami bahwa haid dua kali dalam sebulan umumnya adalah hal yang normal.

Ini tidak selalu menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu, misal tanda hamil atau suatu penyakit sistem reproduksi wanita.

Pasalnya, beberapa wanita memiliki siklus menstruasi yang pendek. Mengutip dari Women’s Health, siklus menstruasi rata-rata sebagian wanita adalah 28 hari. Namun, rentang terpendek hingga terpanjang menstruasi biasanya ada di kisaran 21-35 hari.

Maka dari itu, apabila siklus menstruasi Anda berada di siklus terpendek, hal yang mungkin terjadi, yaitu mengalami haid atau menstruasi dua kali dalam sebulan.

Namun, perlu Anda pahami, apa yang disebut sebagai menstruasi normal bervariasi untuk setiap orang. Pasalnya, siklus Anda bisa sama setiap bulannya atau malah tidak teratur.

Di samping itu, meski sebagian besar kasusnya adalah normal, Anda tetap perlu mewaspadai haid dua kali dalam sebulan yang tak biasa.

Ini terutama jika dibarengi dengan keluhan atau gejala tertentu. Pasalnya, perubahan pada tubuh yang tak biasa ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu yang membutuhkan pengobatan.

Berbagai penyebab haid dua kali dalam sebulan

Meskipun haid sebulan dua kali merupakan hal yang wajar atau normal terjadi, Anda juga perlu berhati-hati. Apalagi, kalau Anda semakin rutin mengalami kondisi ini.

Tidak ada salahnya untuk mencari tahu faktor penyebabnya, sehingga Anda tahu cara mengatasi haid sebulan dua kali untuk mencegah terjadinya gangguan menstruasi yang berkepanjangan.

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang menjadi penyebab haid dua kali dalam satu bulan.

1. Stres

Faktanya, stres bisa memengaruhi menstruasi seseorang. Hal ini bisa membuat haid atau menstruasi menjadi lebih lama, pendek, hingga berhenti.

Maka dari itu, stres bisa menjadi penyebab haid 2 kali dalam sebulan. Cobalah untuk menenangkan diri Anda terlebih dahulu, sehingga tubuh bisa lebih rileks.

2. Perubahan siklus sesekali

Siklus haid rata-rata seorang wanita berkisar antara 21-35 hari dan berlangsung selama 2-7 hari. Terkadang, seseorang memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek hingga membuatnya mengalami dua kali haid dalam sebulan.

Oleh karena itu, mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan tidak selalu menandakan adanya masalah. Setelahnya, bisa jadi siklusnya kembali normal seperti sedia kala.

Perubahan siklus haid yang sesekali ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika terus berulang, Anda perlu memeriksakannya ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.

3. Perubahan berat badan

Wanita yang berat badannya bertambah atau berkurang secara berlebihan dapat mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Kemungkinan besar, hal ini memengaruhi produksi estrogen yang berujung pada haid dua kali dalam satu bulan. Bahkan, efek yang paling ekstrem, yaitu bisa membuat siklus menstruasi Anda pun terhenti.

4. Pubertas

Hormon sangat memengaruhi siklus haid seseorang. Pada remaja perempuan usia pubertas misalnya, perubahan hormon rentan naik turun, sehingga siklus menstruasi sering tidak teratur.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa butuh waktu sekitar 6 tahun untuk memiliki siklus yang teratur, terhitung sejak pertama kali haid. Ini merupakan salah satu cara alami tubuh melakukan penyesuaian karena adanya perubahan pada masa perkembangan remaja.

5. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal

Jika Anda baru saja menggunakan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau IUD, maka sangat lumrah mengalami haid dua kali dalam sebulan. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan penurunan kadar hormon wanita.

Biasanya, kondisi ini terjadi sekitar 2 minggu setelah periode terakhir dan akan lebih teratur pada 6 bulan ke depan. Selain itu, perdarahan juga biasanya muncul ketika Anda lupa minum pil KB pada jadwal yang seharusnya.

6. Masalah pada tiroid

Tiroid adalah kelenjar kecil di depan tenggorokan yang salah satu fungsinya adalah mengendalikan hormon di dalam tubuh, termasuk menstruasi serta masa subur wanita. Apabila Anda mengalami haid sebulan dua kali, ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah pada kelenjar tiroid yang kurang atau terlalu aktif.

Salah satu kondisinya adalah hipertiroid, yaitu kondisi kelebihan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam tubuh. Ini dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme tubuh Anda, termasuk siklus menstruasi.

7. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang seharusnya melapisi rahim justru tumbuh di bagian luarnya. Masalah pada lapisan rahim ini dapat mengakibatkan perdarahan hebat, tidak teratur, hingga rasa kram perut yang lebih lama dari biasanya.

Kondisi ini pula yang menjadi penyebab Anda mengalami haid atau menstruasi 2 kali dalam sebulan serta terasa cukup berat.

8. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan otot serta jaringan fibrosa yang terjadi di dinding rahim, sehingga mengakibatkan perdarahan yang berat atau darah haid keluar secara berlebihan. Tidak menutup kemungkinan Anda pun mengalami haid 2 kali dalam 1 bulan atau lebih lama dari biasanya karena adanya fibroid.

9. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul, atau disebut juga dengan pelvic inflammatory diseases (PID), adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita.

Infeksi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan perdarahan melalui vagina yang terjadi di antara siklus menstruasi.

10. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik adalah kelainan hormonal pada wanita yang bisa menyebabkan pembentukan kista kecil di ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan haid menjadi tidak teratur, seperti haid dua kali dalam satu bulan.

Apakah haid dua kali sebulan tanda hamil?

Faktanya, haid yang terjadi dua kali dalam sebulan belum tentu menjadi tanda bahwa Anda hamil. Meski dapat terlihat menyerupai haid, darah yang keluar melalui vagina sebagai tanda hamil berbeda dari darah haid. Perbedaannya dapat disadari dari jumlah kedua darah tersebut.

Keluar darah tanda hamil tidak akan sebanyak saat menstruasi. Darah yang keluar hanya terlihat seperti bercak pada celana dalam atau pembalut. Warna darah juga biasanya merah gelap atau cokelat.

Ini berbeda dengan darah haid yang umumnya berjumlah lebih banyak, bahkan bisa memenuhi seluruh pembalut. Darah yang keluar pun bisa berwarna merah segar, merah mudah, merah gelap, hingga cokelat.

Meski begitu, untuk memastikannya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai apakah benar kondisi ini merupakan tanda kehamilan.

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar penyebab perdarahan yang sering terjadi adalah masalah yang wajar dan tergolong ringan. Namun, jika Anda mengalami periode haid 2 kali dalam sebulan selama 2 – 3 bulan berturut-turut, segera konsultasikan ke dokter.

Di samping itu, Anda juga perlu segera berkonsultasi jika saat perdarahan mengeluarkan gumpalan darah yang besar hingga menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam.

Berikut adalah sebagian tanda atau gejala lainnya yang membuat Anda perlu segera ke dokter.

  • Rasa sakit yang luar biasa di sekujur badan selama menstruasi.
  • Periode menstruasi berlangsung selama lebih dari 7 hari.
  • Siklus menstruasi lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari.
  • Meskipun tidak hamil, Anda tidak mengalami menstruasi lebih dari tiga bulan.
  • Sakit atau mengalami perdarahan saat berhubungan seks.
  • Merasa lemah dibarengi dengan sesak napas.
  • Mengalami nyeri panggul.
  • Kenaikan atau penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Ketika Anda mengalami haid 2 kali dalam sebulan disertai dengan berbagai gejala tersebut, kemungkinan ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Segera luangkan waktu untuk berkonsultasi ke dokter. Ingatlah untuk melakukan beragam pemeriksaan kesehatan khusus wanita, sehingga dapat mencegah masalah yang memengaruhi organ reproduksi Anda.

Bagaimana cara mengatasi haid satu bulan dua kali?

Untuk mengatasi haid satu bulan dua kali, dokter perlu memastikan penyebabnya terlebih dahulu. Bila siklus haid lebih pendek atau jika Anda baru mulai mengalami haid, maka pengobatan biasanya tidak diperlukan, terutama jika tidak disertai gejala lainnya.

Namun, dokter mungkin akan menyarankan penanganan mandiri seperti berikut ini.

  • Menjalani gaya hidup sehat dan melakukan kegiatan yang bisa meredakan stres, seperti berolahraga secara rutin, meditasi, dan menjaga pola makan.
  • Melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menjalani diet agar siklus haid tidak terganggu.
  • Mengganti alat kontrasepsi jika kontrasepsi hormonal yang sedang digunakan membuat siklus haid tidak teratur.

Pengobatan baru akan dilakukan bila diduga haid 2 kali sebulan terjadi sebagai gejala menopause.

Dokter mungkin bisa melakukan terapi hormon dan terapi pengganti estrogen untuk membantu mengembalikan keseimbangan hormon di dalam tubuh.

1 bulan haid 2 kali apakah hamil?

Jika haid dua kali dalam sebulan, apakah tanda hamil? Jawabannya, belum tentu ya, Bunda. Siklus haid rata-rata wanita yakni 28 hari. Namun, rentangnya berada dalam kisaran 21-35 hari.

Apa penyebab menstruasi 2 kali dalam 1 bulan?

Beberapa masalah atau gangguan pada rahim seperti tumbuhnya polip, miom, tumor, atau bahkan kanker, bisa menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur, sehingga seseorang bisa saja mengalami haid 2 kali dalam sebulan.

Apakah normal haid 2 kali dalam sebulan?

Maka dari itu, apabila siklus menstruasi Anda berada di siklus terpendek, hal yang mungkin terjadi yaitu mengalami haid atau menstruasi 2 kali dalam sebulan. Jadi, walaupun Anda mengalami haid dua kali dalam satu bulan tetapi tidak dibarengi dengan keluhan atau kondisi tertentu, itu merupakan hal yang normal terjadi.

Apa ciri ciri mens terakhir sebelum hamil?

Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil.
Mudah Merasa Lelah. Mudah merasa lelah atau lemas termasuk ciri menstruasi terakhir sebelum hamil. ... .
2. Suka Mual atau Muntah. ... .
Perubahan Bentuk Payudara. ... .
4. Sering Buang Air Kecil. ... .
Mood yang Mudah Berubah. ... .
6. Lebih Peka Terhadap Bau. ... .
7. Sering Pusing. ... .
Siklus Menstruasi Lebih Singkat..