Hal-hal yang MEMPENGARUHI PEMILIHAN metode PENELITIAN adalah

Keywords: struktur properti, ukuran perusahaan, rasio leverage dan inventory turn over, dan evaluasi pemilihan motode pemilihan

ABSTRACT

Provision in company has double position that is as cost of goods sold element in balance report and as circulating assets element in balance. principal aim from provision method chooses cost current assumption most reflect periodic profit, appropriate operative condition (Rahayu, 2011).

This watchfulness aims to detect property structure influence, size companies, leverage and inventory turn over ratio towards provision method election in manufacturing business go public at indonesia effect exchange. time period that used in this watchfulness period year 2008 until 2011. sample that chosen to use method purposive sampling so that got 79 emiten. this watchfulness method uses logistics regression test caused by variable dependen in this watchfulness use variable dummy.

Regression testing result logistic show according to statistic size variable companies,  and influential inventory turn over significant towards election motode provision evaluation. while according to statistic property structure variable, laverage not influential significant towards election motode provision evaluation. property structure, size companies, leverage and has part as big as 29,3% towards election motode provision evaluation. this watchfulness result gives suggestion should company to choose to use provision evaluation method as according to product spesification that produced so that correct in determine the method,  and as investor and investor candidate necessary see internal companies, what company consistent in use accounting method that used especially in the case of determine provision evaluation method.

Keywords       : property structure, size companies, leverage and inventory turn over ratio, and election motode provision evaluation

ABSTRAK

Penyisihan di perusahaan memiliki posisi ganda yaitu sebagai elemen pokok penjualan barang dalam laporan neraca dan sebagai unsur aset yang beredar seimbang. Tujuan utama dari metode penyediaan memilih asumsi biaya saat ini paling mencerminkan keuntungan secara periodik, kondisi operasi yang sesuai (Rahayu, 2011).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur properti, ukuran perusahaan, leverage dan inventory turn over ratio terhadap pemilihan metode penyediaan dalam bisnis manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini tahun 2008 sampai 2011. sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapat 79 emiten. Metode penelitian ini menggunakan uji regresi logistik yang disebabkan oleh variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan variable dummy.

Hasil uji regresi logistik menunjukkan menurut ukuran statistik perusahaan variabel, dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap evaluasi pemilihan motode pemilihan. Sedangkan menurut variabel struktur properti statistik, laverage tidak berpengaruh signifikan terhadap evaluasi pemilihan motode pemilihan. struktur properti, ukuran perusahaan, leverage dan memiliki bagian sebesar 29,3% terhadap evaluasi pemilihan motode pemilihan. Hasil penelitian ini memberikan saran agar perusahaan dapat memilih untuk menggunakan metode evaluasi penyediaan sesuai dengan spesifikasi produk yang dihasilkan sehingga benar dalam menentukan metode, dan karena investor dan calon investor perlu melihat perusahaan internal, perusahaan apa yang konsisten menggunakan metode akuntansi yang digunakan khususnya dalam hal menentukan metode evaluasi ketentuan.

Kata kunci  :    struktur properti, ukuran perusahaan, rasio leverage dan inventory turn over, dan evaluasi pemilihan motode pemilihan

The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on Creative Commons Attribution 4.0 International License. 

Author’s Warranties

The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).

User Rights

JSS's spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, JSS permits users to copy, distribute, display, and perform the work. Users will also need to attribute authors and JSS on distributing works in the journal.

Rights of Authors

Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;

  • Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
  • The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
  • The right to reproduce the article for own purposes,
  • The right to self-archive the article,
  • The right to enter into separate, additional contractual arrangements for distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Jurnal STIE SEMARANG).

Co-Authorship

If the article was jointly prepared by other authors, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. JSS will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. JSS will only communicate with the corresponding author.

Royalties

This agreement entitles the author to no royalties or other fees. To such extent as legally permissible, the author waives his or her right to collect royalties relative to the article in respect of any use of the article by JSS.

Miscellaneous

JSS will publish the article (or have it published) in the journal if the article’s editorial process is successfully completed. JSS's editors may modify the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, referencing and usage that deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers as mentioned in point 3.

Hal-hal yang MEMPENGARUHI PEMILIHAN metode PENELITIAN adalah
Penentuan Metode Pembelajaran

Metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus dipahami ketika akan melaksanakan pemilihan dan penentuan metode Bila ada para ahli yang mengatakan bahwa makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan adalah pendapat yang mengandung kebenaran. Tapi, jangan didukung bila ada para ahli lain mengatakan bahwa semua metode adalah baik dan tidak ada kelemahannya, karena pernyataan tersebut adalah pendapat yang salah Dalam pandangan yang sudah diakui kebenarannya mengatakan, bahwa setiap metode mempunyai sifat masing-masing, baik mengenai kelebihan dan kelemahannya. Winarno Surakhmad (1990:97) mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:

         Anak didik adalah manusia berpotensi menghajatkan pendidikan. Di ruang kelas guru akan berhadapan dengan sejumlah anak didik dengan latar belakang kehidupan yang berlainan. Status sosial mereka juga bermacam-macam. Demikian juga halnya mengenai jenis kelamin mereka, ada berjenis kelamin laki-laki dan ada yang berjenis kelamin perempuan. Postur tubuh mereka ada yang tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah Pendek kata, dari aspek fisik ini selalu ada perbedaan dan persamaan pada setiap anak didik. Dari aspek psikologis sudah diakui ada juga perbedaan. Di sekolah, perilaku anak didik selalu menunjukkan perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang suka bicara, ada yang tertutup (introvert), ada yang terbuka (ekstrover), ada yang pemurung ada yang periang, dan sebagainya. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual dan psikologis sebagaimana disebutkan di atas, mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dalam sekon yang relatif lama demi tercapainya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional. Dengan demikian jelas, kematangan anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran.

         tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran berbagai-bagai jenis dan fungsinya. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier (antara),yang paling langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuan pembelajaran dikenal ada dua, yaitu TIU (Tujuan Instruksional Umum) dan TIK (Tujuan instrusional khusus).Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi kedalam  diri setiap anak didik. Artinya, metodelah yang harus tunduk kepada kehendak tujuan dan bukan sebaliknya. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.

           Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar dialam terbuka, yaitu di luar ruang sekolah. Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu. Di lain waktu, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan, maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok. Anak didik dibagi ke dalam beberapa kelompok belajar di bawah pengawasan dan bimbingan guru. Di sana semua anak didik dalam kelompok masing-masing diserahi tugas oleh guru untuk memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini tentu saja guru telah memilih metode mengajar untuk membelajarkan anak didiknya, yaitu metode problem solving. Demikianlah, situasi yang diciptakan guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

         Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar, ketiadaan laboratorium untuk praktik IPA, misalnya, kurang mendukung penggunaan metode eksperimen atau metode demonstrasi. Demikian Juga halnya ketiadaan mempunyai fasilitas olahraga, tentu sukar bagi guru menerapkan metode latihan. Justru itu keampuhan suatu metode mengajar akan terlihat jika faktor lain mendukung.

        Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode. Itulah yang biasanya dirasakan oleh mereka yang bukan berlatar belakangkan pendidikan guru. Apalagi belum memiliki pengalaman mengajar yang memadai. Sungguh pun begitu, baik dia berlatar belakang pendidikan guru maupun dia yang berlatar belakang bukan pendidikan guru, dan sama-sama minim pengalaman mengajar di kelas, cenderung sukar memilih metode yang tepat. Tetapi ada juga yang tepat memilihnya, namun dalam pelaksanaannya menemui kendala, disebabkan labilnya kepribadian dan dangkalnya penguasaan atas metode yang digunakan. Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

Bagikan Artikel