Hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian produk pangan setengah jadi

Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan. 

Tujuan pengemasan makanan adalah, sebagai berikut. 

a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikro-organism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik. 

b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut. 

c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu: nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi dan keterangan khusus harus jelas. 

a. Jenis Kemasan 

Di masyarakat mu, tentu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga: 

1) Kemasan Primer 

Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi lengkap tentang produk. 

Contoh: Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik (cup) untuk air minum atau bubur instans.

2) Kemasan Sekunder 

Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan untuk memajang produk. 

Contoh: Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol. 

3) Kemasan Tersier 

Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain. 

Contoh: kontainer dan kotak karton gelombang. 

b. Faktor Faktor dalam penyajian/pengemasan 

Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan dalam Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan adalah seperti berikut.

1) Sanitasi dan Higienis 

Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian, agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman. Hal ini dapat memperpanjang masa penyajian makanan. 

b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penyajian bakso, soto atau siomay, sebab umumnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa.

c. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto. 

d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. 

e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik. 

2) Cita rasa 

Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sensasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan.

3) Warna dan Tekstur 

Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya. 

4) Alat dan Kemasan 

Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern. 

a) Alat penyajian tradisional 

Penggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasi rames menggunakan daun yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk. 

b) Alat penyajian modern 

Alat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat (stainless steel). Bentuk wadah yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya. Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunakan wadah yang cekung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper. Penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan panas.

c) Kemasan tradisional 

Kemasan olahan ikan dan daging secara tradisional cukup di bungkus daun pisang. 

d) Kemasan modern 

Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan, yaitu alumunium foil, stryoform, dan plastik. 

e) Penyajian dan Kemasan yang Dimodifikasi 

Modifikasi kemasan tradisional dan modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Pengunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya di kombinasi dengan daun pisang.

Baca Juga

  • Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan
  • Tips Dari Sebuah Manfaat Ikan Dan Daging
  • Ikan Dan Daging Menjadi Sebuah Makanan

Demikian Artikel Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



Artikel Terkait

  • Evaluasi Usaha Dari Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis
  • Teknik Pembuatan Dari Produk Elektronika Kendali Otomatis
  • Jenis Jenis Dari Sebuah Pmeliharaan Satwa Harapan
  • Bahan Baku Dari Sebuah Limbah Untuk Kerajinan
  • Produk Kesehatan Khas Daerah Pendukung Industri Farmasi


Apakah yang harus diperhatikan dalam pengemasan produk pengolahan pangan setengah jadi?

penyajian dan pengemasan olahan pangan setengah jadi harus kedap udara agar melindungi olahan pangan dari konstaminasi bahan bahan berbahaya dan mikroba di lingkungan agar aman dikomsumsi , mempunyai waktu simpan yang cukup lama dan menjaga kelezatan makanan dan kebersihan makanan..

Apa saja yang harus diperhatikan dalam penyajian dan pengemasan produk olahan pangan?

Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau minuman..
Efektivitas. ... .
Keamanan Pangan (Food Safety) ... .
Desain Aergonomis. ... .
Mudah Dikenali. ... .
Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery) ... .
Faktor Keindahan (Artwork) ... .
Faktor Informasi dan Promosi..

Apa yang harus diperhatikan dalam proses penyajian?

kebersihan..
kerapian..
penataan makanan..
cita rasa makanan..
cara pengolahan..

Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan?

Syarat-syarat dalam menyajikan makanan yaitu :.
Makanan harus memenuhi standar gizi..
Makanan yang dihidangkan sesuai dengan standar porsi dan pada temperatur yang tepat sesuai dengan jenis makanan..
Peralatan yang digunakan dalam kondisi baik..
Penataan makanan harus bersih, rapu dan menarik..