Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Agar bayi tetap sehat sampai kelahirannya, ibu hamil perlu mengetahui apa saja pekerjaan yang perlu dihindari sejak awal kehamilan. Hamil muda atau trimester pertama adalah waktu yang sangat penting untuk perkembangan janin ke depannya, sehingga ibu hamil perlu mengetahui dan memperhatikan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama kehamilan.

Beberapa pekerjaan rumah tangga yang dilakukan saat hamil dapat memberikan dampak negatif dan risiko bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Apa saja pekerjaan rumah tangga yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda dan alasannya? Berikut penjelasannya. 

Pekerjaan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil Muda

Saat hamil, tubuh ibu mengalami banyak perubahan, sehingga perlu dilakukan penyesuaian aktivitas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aktivitas apa saja yang sebaiknya dihindari. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan ibu dan janin dalam kandungan, berikut beberapa pekerjaan rumah tangga yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda:

1. Menyapu dan mengepel lantai

Jika Anda terbiasa menyapu dan mengepel lantai karena tidak suka dengan kondisi rumah yang kotor dan tidak nyaman, sebaiknya pertimbangkan untuk menghindari pekerjaan ini selama kehamilan. Menyapu dan mengepel lantai memiliki risiko yang cukup tinggi pada ibu hamil dengan perut besar.

Meskipun aktivitas menyapu atau mengepel tampaknya ringan dilakukan, namun aktivitas ini dapat memperburuk nyeri pada punggung bawah dan dapat merenggangkan paha belakang pada ibu hamil. Oleh karena itu, mintalah bantuan suami, kerabat, atau mempekerjakan ART (Asisten Rumah Tangga) untuk membantu Anda dengan pekerjaan rumah.

2. Membersihkan rumah dengan menggunakan produk berbahan kimia keras

Membersihkan rumah adalah hal yang penting untuk menjaga lingkungan tempat tinggal tetap sehat, namun aktivitas ini dapat berisiko jika dilakukan oleh ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya menghindari produk-produk yang berbahan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan rumah seperti pembersih WC, lantai, berbagai sabun yang belum tentu aman untuk ibu hamil. Bekerjasamalah dengan suami untuk membersihkan rumah atau bisa mempekerjakan asisten rumah tangga untuk membantu Anda. 

3. Mengecat kamar bayi

Mengecat kamar bayi juga merupakan salah satu pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda. Hal ini dikarenakan kandungan dalam cat memiliki zat-zat yang dapat memberikan dampak negatif pada janin dalam kandungan. Meski menyenangkan dalam mempersiapkan kebutuhan bayi, namun Anda perlu menghindari aktivitas ini agar tetap aman untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

4. Mencuci pakaian

Pekerjaan yang perlu dihindari ibu hamil muda lainnya adalah mencuci pakaian. Saat mencuci pakaian walaupun dengan mesin cuci, terutama pada ibu hamil yang menggunakan mesin cuci front loading, aktivitas mengangkat atau mengambil pakaian dengan posisi membungkuk dapat berisiko pada rahim ibu yang akan mempengaruhi perkembangan janin. Selain itu, beberapa gerakan mencuci pakaian terutama tanpa mesin cuci dapat menyebabkan kelahiran prematur, misalnya posisi membungkuk yang dapat berisiko pada rahim ibu yang akan mempengaruhi perkembangan janin 

5. Aktivitas mengangkat beban berat

Ibu hamil juga perlu menghindari aktivitas mengangkat beban yang terlalu berat. Ketika hamil, perubahan hormon pada ibu hamil dapat membuat sendi dan ligamen menjadi lemah yang menyebabkan ibu hamil akan berisiko mengalami cedera atau nyeri otot jika mengangkat beban berat. Hindari melakukan aktivitas ini dan mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu membawa beban berat yang ibu perlukan.

Kehamilan

dr. Muhammad Isman S, 26 Apr 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama
Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama

Saat hamil, ada beberapa kegiatan yang sebaiknya dihindari. Apa saja? Mari ketahui aktivitas yang tidak boleh dilakukan saat hamil di sini.

Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama

Sebagai wanita hamil, Anda tentu berharap dapat menjalani proses persalinan dengan lancar dan bayi lahir sehat. Karena itu, berbagai persiapan dilakukan sejak jauh hari dengan menjaga asupan nutrisi.

Di samping itu, Anda juga perlu memerhatikan aktivitas sehari-hari demi kebaikan diri sendiri dan janin. Berikut beberapa aktivitas yang tidak boleh dilakukan ibu hamil:

1. Mengangkat Beban Berat

Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama

Gerakan yang harus dihindari ibu hamil adalah mengangkat beban berat. Aktivitas ini bisa menyakiti punggung dan panggul ibu hamil, serta dapat meningkatkan potensi prolaps uteri. 

Jika terpaksa mengangkat sesuatu yang berat, cobalah memegangnya tidak jauh dari tubuh, lalu tekuk lutut perlahan. Jangan membuat gerakan memutar sambil mengangkat beban.

Artikel Lainnya: Mengejan Berlebih saat Hamil, Berbahayakah untuk Bayi?

Pada dasarnya yoga adalah latihan atau aktivitas yang baik untuk ibu hamil. Namun, ada beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil karena memerlukan banyak peregangan atau putaran.

Apabila berniat melakukan yoga, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Anda juga disarankan melakukan yoga bersama instruktur profesional. Hal ini bertujuan mencegah kondisi tidak diinginkan, misalnya cedera saat yoga.

3. Olahraga dengan Posisi Tengkurap

Hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil minggu pertama

Berbaring dengan perut di bagian bawah alias tengkurap adalah gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Posisi tengkurap dapat melukai janin, terutama jika perut ibu sudah membesar. 

Bahkan, cedera kecil dapat membuat efek samping yang serius bagi perkembangan janin.

Bersantai di dalam bak mandi panas atau sauna memang menyenangkan bagi ibu hamil karena membuat badan lebih relaks. Tetapi, berendam di dalam bak mandi panas atau sauna menjadi pantangan ibu hamil.

Sauna atau berendam air panas berbahaya karena membuat suhu tubuh ibu naik dan meningkatkan risiko kemungkinan bayi cacat lahir. Risiko terserang penyakit menular juga dapat terjadi jika air atau bak mandi tidak bersih.

Apabila ibu hamil ingin berendam, pastikan suhu air sama dengan suhu tubuh. Batasi waktu berendam yaitu cukup 10-15 menit.

Artikel Lainnya: Betahistine untuk Ibu Hamil, Berbahaya atau Bermanfaat?

Ibu hamil harus menghindari naik wahana yang menimbulkan gerakan memutar atau vertikal di udara, karena bisa membuat perut mual.

Roller coaster adalah salah satu wahana yang dapat membahayakan kondisi janin dan meningkatkan risiko abruptio plasenta. 

Alih-alih bermain, akan lebih aman jika ibu hamil berjalan santai di taman sembari menikmati suasana.

Bagi ibu hamil yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, sebaiknya hindari aktivitas membersihkan kotoran hewan sendiri. Tujuannya, tentu untuk mencegah infeksi toksoplasmosis. 

Infeksi toksoplasmosis yang dialami ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah pada janin yang dikandung, misalnya gangguan perkembangan otak, kelainan mata, hingga retardasi mental.

Jadi, pastikan kondisi hewan peliharaan dalam keadaan sehat dan bersih. Minta tolong seseorang untuk membersihkan kandang dan kotoran hewan.

Saat hamil, pusat keseimbangan tubuh akan bergeser. Hal ini akan membuat aktivitas bersepeda yang dilakukan ibu hamil menjadi semakin sulit, terutama ketika di jalur yang padat.

Alternatif yang lebih aman adalah mengendarai sepeda statis. Namun, aktivitas ini hanya boleh dilakukan sampai trimester kedua. 

Ibu hamil juga dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bila ingin berolahraga menggunakan sepeda statis.

Artikel Lainnya: Bahayakah Sering Mengkonsumsi Kangkung Saat Hamil?

Selain bersepeda, jogging juga menjadi aktivitas yang tidak boleh dilakukan ibu hamil.

Jogging memang akan membuat tubuh lebih kurus. Tetapi, di sisi lain jogging juga menyebabkan anak akan lebih kurus dan bertubuh lebih pendek. 

9. Olahraga Berat

Berolahraga memang baik untuk ibu hamil. Tetapi, pastikan pilih olahraga yang tepat. Olahraga berat seperti boxing atau memerlukan kontak dengan orang lain sebaiknya dihindari dulu.

Aktivitas tersebut dapat meningkatkan risiko cedera yang lebih tinggi apabila dilakukan oleh ibu hamil. Olahraga berat harus dihindari, karena ligamen ibu hamil cenderung menjadi longgar dan rentan terhadap cedera.

Latihan berat juga bisa meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim yang bisa menyebabkan perdarahan hebat.

Merokok sudah jelas merupakan hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil. Merokok tidak hanya menyebabkan bahaya pada tubuh ibu, namun juga berdampak pada kesehatan janin. 

Merokok saat hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga cacat janin.

Tidak hanya berlaku bagi perokok aktif, ibu hamil yang mendapat paparan asap rokok (perokok pasif) juga bisa mengalami masalah kesehatan serupa. Hindari merokok saat hamil maupun asapnya agar terhindar dari berbagai efek samping.

Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Hamil Merasakan Sakit Perut Bagian Atas

Ibu hamil sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan, terutama yang dijual bebas. Kandungan obat-obatan tertentu bisa membahayakan janin. Apabila memiliki keluhan kesehatan, ibu bisa konsultasikan dahulu kepada dokter.

Beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil terutama di trimester pertama adalah obat jerawat seperti isotretinoin, obat flu mengandung pseudoefedrin, ACE inhibitor, serta obat antinyeri seperti aspirin dan ibuprofen.

Aktivitas menyelam memberikan efek dekompresi pada tubuh ketika naik ke atas permukaan air. Jika Anda sedang hamil, proses dekompresi tersebut akan mengganggu kondisi janin di dalam perut.

Berbagai penelitian menunjukkan, terjadi peningkatan kasus cacat lahir dan lahir tidak cukup bulan pada wanita yang menyelam selama hamil. 

Ketika wanita hamil mengonsumsi alkohol, maka alkohol tersebut dapat melewati plasenta yang akan memberikan dampak buruk pada janin, seperti sindrom alkohol janin (fetal alcohol syndrome).

Janin yang terekspos alkohol di dalam rahim dapat mengalami gangguan fisik, intelektual, sikap, hingga kejang.

Bergerak aktif memang penting dilakukan saat hamil. Namun, bukan berarti ibu bebas melakukan segala hal. 

Ibu hamil tetap harus berhati-hati dalam setiap kegiatan dan selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan bila ingin melakukan kegiatan tertentu.

Gunakan Live Chat dokter kandungan di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi cepat tanpa harus keluar rumah!

(FR)

KehamilanJaninPerkembangan Janin