Hamil 2 minggu tapi tidak merasakan apa apa?

Pada awal kehamilan ada banyak tanda-tanda kehamilan yang mommy rasakan. Hal ini terjadi karena sulit menghitung ovulasi. Sulit juga memperkirakan kapan telur dibuahi sperma. Namun tanda kehamilan usia 2 minggu ditandai dengan ovulasi.

Baca Juga: Kenali Berbagai Tanda Awal Kehamilan Selain Telat Haid

Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari indung. Setelah hubungan seksual, sperma membuahi telur tersebut. Tidak bisa dipastikan selang waktu pembuahan. Pada kehamilan awal ini, banyak perubahan tubuh terjadi. Biasanya kehamilan 2 minggu muncul tanda-tanda kehamilan seperti gejala mual. Juga nyeri punggung, lelah dan perubahan mood. Semua gangguan tersebut normal saat awal kehamilan.

Gangguan kehamilan awal ini tidak akan bertahan lama. Semakin bertambah usia janin, gangguan ini akan hilang. Namun perhatikan agar ovulasi berkembang dengan baik. Jika mommy memiliki penyakit lain maka segera konsultasi dokter, banyak konsumsi makanan sehat dan vitamin dan mulailah rencanakan hubungan seksual yang sesuai.

Selain itu olahraga juga harus dilakukan mommy dengan rutin. Hal ini untuk melancarkan peredaran darah ke janin. Jangan lupa tambahan kalori dan protein dalam makanan mommy. Karena ibu hamil memberi makan 2 tubuh.

Baca Juga: Apa sih Tanda-Tanda Awal Kehamilan?

Dan yang terpenting selalu cek setiap tanda-tanda kehamilan awal mommy agar sehat menjalani kehamilan kedepan. Ikuti semua nasehat dokter kandungan dengan seksama. Jika mungkin, ikutlah senam kehamilan.

Ketika sebagian besar ibu hamil, terutama di trimester pertama diwarnai mual, muntah, tak nafsu makan, dan sederet keluhan lainnya, ada saja ibu hamil yang cukup “beruntung” tak merasakan apapun. Contoh hamil tanpa gejala adalah tidak merasakan perubahan fisik hingga sama sekali tak merasakan mual dan muntah.

Seringkali, wanita hamil justru merasa risau dengan kehamilan tanpa gejala yang dialaminya.

Apakah dengan kondisi yang biasa-biasa saja, janin di dalam kandungan tetap berkembang dengan baik?

Apakah ini berarti kehamilannya tidak normal? Sederet pertanyaan lain akan muncul di benak perempuan yang hamil tanpa gejala.

Penyebab bisa hamil tanpa merasa gejala apa pun

Hamil tanpa gejala perlu diketahui penyebabnya. Sebab, hal ini bisa membuat Anda melewati kunjungan pemeriksaan rutin, hingga melewati perawatan komplikasi kehamilan.

Bila Anda tidak menyadari adanya kehamilan, Anda juga berisiko tidak mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti tetap mengonsumsi alkohol dan merokok.

Inilah penyebab hamil tanpa gejala kehamilan:

1. Stres atau rasa takut

Salah satu penyebab hamil tanpa gejala didasari adanya ketakutan menjadi seorang ibu. Karena itu, wanita akan menyangkal bila akan memiliki buah hati. Kondisi ini disebut juga penolakan kehamilan.

Biasanya, penyangkalan ini terjadi akibat kehamilan yang tidak diinginkan, misalnya remaja yang hamil karena seks di luar nikah atau wanita yang berselingkuh dan hamil bukan dengan pasangan resminya.

Penolakan kehamilan ini juga bisa terjadi akibat masalah pada kesehatan mental, seperti skizofrenia atau bipolar.

2. Tidak menemukan gejala kehamilan

Biasanya, bila Anda sudah memasuki trimester pertama, maka akan timbul tanda-tanda kehamilan awal, seperti morning sickness, tubuh tambah lelah.

Namun, ada pula gejala yang timbul sangat samar sehingga sulit untuk dirasakan wanita.

Semisal, menurut penelitian dari Journal of Auton Neuroscience, mual di pagi hari dan muntah terjadi pada 70-80% ibu hamil. Artinya, ada 20-30% lainnya mengalami hamil tidak mual muntah.

Bahkan, bukan tidak mungkin bila wanita tidak terlihat hamil meski usia kehamilannya mencapai 30 minggu. Hal ini pun bergantung pada bentuk tubuhnya.

3. Berat badan berlebih

Umumnya, saat hamil, perut pun terlihat menonjol dan membesar. Namun ternyata, obesitas justru membuat pertambahan ukuran perut terlihat samar.

Ibu hamil pun seolah-olah tidak merasa fisiknya berbeda saat seperti hamil. Inilah yang menjadi penyebab hamil tanpa gejala.

4. Masalah menstruasi

Gejala awal kehamilan salah satunya adalah terlambat menstruasi. Sayangnya, beberapa wanita juga mengalami kondisi tersebut akibat masalah kesehatan, seperti stres, diabetes tidak terkontrol, obesitas, hingga sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Jadi, saat telat haid, Anda berasumsi bahwa itu bukanlah tanda kehamilan, melainkan gejala suatu penyakit. Inilah yang memicu hamil tapi tidak merasakan gejala apa pun.

Baca Juga

  • 7 Tips Mempersiapkan Kehamilan
  • Bolehkah Memelihara Hewan Saat Hamil? Ini Manfaat dan Risikonya
  • 6 Penyebab Mual saat Mencium Bau Masakan

5. Tidak merasakan gerakan janin

Gerakan janin umumnya dirasakan saat hamil 18 sampai 20 minggu. Namun, bila plasenta berada di depan rahim, hal ini membuat gerakan janin tidak terasa.

6. Umur ibu dan riwayat infertilitas

Ibu dengan usia akhir 30 sampai 40-an mengira telat haid menjadi tanda menopause. Padahal, telat haid ini bisa menjadi ciri-ciri hamil.

Atau bisa jadi wanita mengalami PCOS atau infertilitas di masa lalu sehingga tidak yakin bahwa telat hamil adalah tanda kehamilan awal. Hamil tapi tidak merasakan gejala apa pun akhirnya terjadi.

7. Menggunakan pil KB

Konsumsi pil KB mampu menyebabkan hamil tanpa gejala. Dalam hal ini, pil KB bisa membuat terlambat haid. Jadi, kondisi ini diibaratkan sebagai efek pil KB. Padahal, ini bisa jadi tanda awal kehamilan.

Pastikan lewat pemeriksaan USG

Ketimbang menghabiskan waktu untuk menebak-nebak mengapa kehamilan tidak menimbulkan gejala apapun, lebih baik mencari tahu lewat manfaat USG.

Periksakan kehamilan dengan dokter spesialis kandungan, terutama ketika memasuki minggu ke-9 dan seterusnya.

Umumnya, ketika memasuki usia kehamilan ini, detak jantung janin sudah bisa terdengar.

Ini bisa memastikan apakah seseorang benar-benar hamil sekaligus menentukan kapan estimasi hari perkiraan lahirnya.

Tidak ada definisi baku gejala hamil yang “normal” ketika membandingkan antara satu orang dan lainnya. Pun ketika usia kehamilan sama, gejala yang dirasakan di tiap trimesternya bisa berbeda.

Mungkinkah tanda-tanda keguguran?

Bila terjadi hamil tapi tidak merasakan gejala apa pun, Anda tentu menerka-nerka apakah janin dalam kandungannya benar-benar tumbuh.

Pikiran bahwa hamil tanpa gejala berarti keguguran tentu pernah terlintas. Meskipun contoh hamil tanpa gejala bukan hal yang asing, risiko keguguran juga bisa terjadi.

Selain pemeriksaan langsung dengan dokter spesialis, beberapa hal ini dapat menjadi indikator apakah janin tumbuh sehat atau tidak:

1. Gerakan janin

Ketika memasuki trimester dua bahkan tiga, idealnya gerakan janin menjadi semakin aktif dari hari ke hari.

Itulah mengapa saat memasuki trimester ketiga, ibu hamil biasanya diminta mencatat pergerakan janin setiap harinya.

Apabila dalam 10 jam gerakan janin kurang dari 10 kali, segera konsultasikan dengan dokter.

Perhitungkan pula faktor lain seperti usia kehamilan. Biasanya, gerakan janin mulai terasa ketika memasuki minggu ke-16.

Orang yang mengandung untuk kali kedua dan seterusnya juga cenderung lebih sensitif merasakan gerakan janin.

2. Gejala kehamilan menghilang

Berbeda dengan hamil tanpa gejala, perhatikan pula apabila gejala-gejala kehamilan tiba-tiba menghilang. Ini bisa terjadi sejak trimester pertama.

Jika terjadi, segera sampaikan kepada dokter. Gejala kehamilan yang tiba-tiba berhenti atau hilang bisa menjadi indikasi keguguran.

Catatan dari SehatQ

Bagi sebagian orang, kehamilan bisa terasa benar-benar menantang dengan seluruh perubahan dan gejala yang dirasakan.

Namun ada pula calon ibu yang tidak merasakan gejala apapun terlebih saat trimester pertama.

Tak perlu membandingkan, karena kehamilan berbeda antara satu orang dan lainnya. Setiap kali ada keraguan, memeriksakan diri lewat USG dan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan akan memberi jawaban yang paling akurat.

Tak perlu menebak-nebak yang justru rentan menyebabkan stres dan membuat janin dalam kandungan merasakan dampaknya.

Bila Anda mencurigai adanya hamil tapi tidak ada gejala, segera konsultasikan dengan dokter kandungan terdekat atau chat dokter gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App Store dan Google Play.

Baca Juga

  • Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Wajar Terutama di Trimester Akhir
  • Cara Menghitung HPL dengan Mudah untuk Mengetahui Perkiraan Kelahiran Si Kecil
  • Menu Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Ternyata Tak Kalah Lezat!

Hamil 2 minggu tidak merasakan apa apa?

Bagi ibu yang masih hamil muda, mungkin dia tidak akan merasakan gejala apapun. Karena embrio yang telah dibuahi baru menempel di dinding rahim 6-12 hari setelah ovulasi. Selama masa ini, tubuh ibu tidak menyadari perubahan apapun, sehingga tidak menunjukkan gejala kehamilan.

Mungkinkah hamil tapi tidak merasakan gejala apapun?

Hamil tanpa gejala mungkin bukan menjadi hal yang umum, tetapi bisa saja terjadi pada siapapun. Hal ini karena tidak ada yang bisa memprediksi apa saja gejala kehamilan. Selain tidak mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas, Ibu hamil juga mungkin tidak merasakan nyeri punggung bawah atau kram panggul.

Bagaimana rasa perut saat hamil 2 minggu?

Bentuk perut pada kehamilan 2 minggu masih sama saja seperti perut Bunda sebelum hamil, jadi Bunda jangan dulu mengharapkan ada perubahan secara tampilan dan ukuran perut Bunda di minggu ke ini ya, Bunda.

Apa ciri ciri orang hamil 2 minggu?

Ciri hamil 2 minggu.
Muncul bercak. Bercak dapat muncul sekitar 5 sampai 10 hari setelah pembuahan. ... .
2. Sering buang air kecil. Hormon kehamilan dapat menyebabkan Bunda sering buang air kecil di usia kehamilan 2 minggu. ... .
Pusing atau sakit kepala. ... .
Payudara sakit. ... .
Mudah lelah..