Cara Menghitung Pemakaian Listrik Rumah secara Mudah dan Cepat
17 Des 2019 - Yuhan Al Khairi
Meski telah tercatat di meteran listrik rumah, namun mengetahui cara menghitung pemakaian listrik juga dibutuhkan untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang terjadi di masa depan.
Pernahkah kamu mengalami kejadian, di mana tagihan listrik tiba-tiba membengkak padahal pemakaian listrik selama ini normal-normal saja? Ya, hal tersebut sering kali terjadi di masyarakat.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena human error, di mana petugas tagihan listrik salah menghitung jumlah tagihan listrikmu, atau bisa juga disebabkan pencurian listrik oleh oknum tertentu.
Kedua hal tersebut tentu sama-sama merugikan. Oleh karenanya, untuk menghindari hal tersebut penting untuk kita mengetahui cara menghitung pemakaian listrik rumah.
Ribet tidak sih? Sama sekali tidak kok, kalau tidak percaya simak penjabaran di bawah ini.
1. Ketahui dulu golongan tarif listrikmu
Baiklah, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui golongan tarif listrik di rumahmu. Nah golongan tarif itu disesuaikan dari batas daya listrik juga lho.
Udah tahu kan kalau ada beberapa golongan harga listrik rumah? Ada yang 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas. Memang sih ada rencana penyederhanaan tarif listrik, tapi sampai sekarang belum ada keputusannya dari pemerintah RI.
[Baca: Daya Listrik PLN Naik, Lakukan 7 Hal Ini Biar Tetap Hemat]
Tarif listrik pun dibedakan untuk beberapa golongan. Yang golongan 900 VA dikenakan Rp 1.352 per kWH. Sementara untuk yang 1.300 VA-5.600 VA ke atas tarifnya Rp 1.467,28 per kWH.
Anggap saja kamu menggunakan listrik di golongan 3.300 VA. Jadi, harga listrik yang bakal berlaku untukmu adalah 1.467,26 per kWH.
Menghitung pemakaian
Selanjutnya ibu RT perlu menghitung pemakaian listriknya, yaitu dengan mengalikan besar daya atau kWh dengan besaran harga listrik per kWh menurut golongan tarif/TDL
Berikut adalah beberapa TDL atau tarif dasar listrik per kWh PLN 2021: Golongan R-1/ Tegangan Rendah [TR] daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh [Sumber PLN]
Berdasarkan rumus ini: biaya pemakaian listrik tiap bulan = besaran daya yang dipakai x tarif dasar listrik.
Baca juga: Ragam Cara agar Pemakaian Kulkas Hemat Listrik
Besar daya yang digunakan merupakan besaran daya [watt] dari peralatan-peralatan elektronik yang biasa dipakai. Selanjutnya dikalikan dengan waktu [dalam jam] lamanya peralatan tersebut digunakan.
Tabel contoh perhitungan pemakaian daya listrik rumah tangga dalam 1 bulan.
Nomor | Jenis elektronik | Unit | Daya [Watt] | Lama dipakai [jam] | Daya X lama waktu [KWh] | Biaya per kWh - Rp1.444,70 |
1 | Pengondisi udara | 2 unit | 750 Watt | 10 jam | 15,00 kWh | Rp 21.670,50 |
2 | TV LED 32" | 1 unit | 55 Watt | 4 jam | 0,22 kWh | Rp 317,83 |
3 | Kulkas | 1 unit | 128 Watt | 24 jam | 3,07 kWh | Rp 4.438,12 |
4 | Mesin cuci | 1 unit | 300 Watt | 2 jam | 0,60 kWh | Rp 866,82 |
5 | Penanak nasi | 1 unit | 300 Watt | 2 jam | 0,60 kWh | Rp 866,82 |
6 | Kipas angin | 1 Unit | 60 Watt | 3 Jam | 0,18 kWh | Rp 260,05 |
7 | Lampu LED pencahayaan | 12 Unit | 8 Watt | 10 Jam | 0,96 kWh | Rp 1.386,91 |
8 | Pompa air | 1 Unit | 100 Watt | 10 Jam | 1,00 kWh | Rp 1.444,70 |
Total | 21,63 kWh | Rp 31.251,75 | ||||
Biaya 1 bulan [30 hari] | 648,96 kWh | Rp 937.552,51 |
Daya yang digunakan ibu RT untuk rumahnya termasuk dalam golongan R-1/TR 2.200 VA, TDL-nya adalah Rp 1.444,70 per kWh, dalam 1 bulan membayar Rp 937.552,51.
Biaya 1 kWh = Rp 43.341 yang artinya jika alat elektronik tersebut dipakai sebesar 1kW per jam per 30 hari perkiraan biayanya hampir 50 ribu per bulan.
Penting dicermati oleh ibu RT adalah semakin kecil daya dari peralatan-peralatan elektronik yang digunakan dan semakin sedikit waktu pemakaian, maka semakin rendah biaya listrik yang dibayar.
Tampak dalam tabel, bahwa pengondisi udara menggunakan daya yang paling besar, untuk itu cara cermat versi ibu RT dalam menghemat biaya pemakaian listrik adalah waktu menyalakan pengondisi udara dikurangi, mungkin tidak dalam 10 jam, tapi bisa dalam 6 jam saja.
Pengurangani 4 jam pemakaian ini akan mengurangi biaya Rp 130.023. Ini hampir setara dengan setengah dari biaya listrik dari semua peralatan listrik dalam tabel tersebut, tanpa menggunakan pengondisi udara.
Cermat versi ibu RT adalah mengurangi pemakaian listrik, mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, dan yang paling menjadi keunggulan ibu RT adalah mengajak seluruh penghuni rumah untuk ikut bersamanya mengikuti caranya, menjadi warga yang peduli energi.
Tampak dalam tabel pula, bahwa pilihan ibu RT untuk pencahayaan yang menggunakan lampu LED 8-watt sangat tepat. Disebutkan bahwa lampu LED saat ini merupakan lampu yang paling hemat energi, menggunakan listrik kecil, tapi memberikan pencahayaan yang besar.
Menurut bahasa pencahayaan efikasi lampu LED saat ini telah mencapai 100 lumen/watt [>85 lumen/watt, menurut Palaloi [2015], Jurnal Ketegalistrikan dan Energi Terbarukan dan Setyaningsih [2020], Kompas.com]. Artinya dalam 1-watt penggunaan daya listrik, akan memberikan pencahayaan sebesar 100 lumen [suatu satuan cahaya].
Selain itu lampu LED lama dipakainya, yaitu bisa sampai 15.000 jam. Umur lampu LED setara dengan sekitar 2 kali umur lampu golongan fluorescent seperti CFL/lampu TLD/lampu spiral atau setara lebih dari 15 kali lampu pijar/bohlam incandescent.
@ Endah Setyaningsih, Yohanes Calvinus, dan Alfina Putri Mulyo dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Tarumanagara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Contoh perhitungan pemakaian energi dan biaya listrik
Berikut adalah cara untuk menghitung pemakaian energi dan biaya listrik yang kita gunakan per bulan. Perhatikan contoh di bawah ini:
Misalnya di rumah terdapat empat buah lampu berukuran 40 watt, menyala rata-rata 5 jam setiap hari.
Tiga buah lampu berukuran 10 watt menyala rata-rata 10 jam per hari, satu buah televisi menyala 5 jam per hari, dan kulkas berukuran 300 watt menyala 24 jam per hari.
Kemudian rice cooker dengan ukuran 200 watt menyala 10 jam per hari, mesin cuci 300 watt menyala 1 jam per hari, mesin air 320 watt menyala 2 jam per hari, dan setrika 200 watt menyala 1 jam per hari.
Berapakah biaya listrik yang harus dibayar dalam satu bulan, jika harga listrik per kWh yang ditetapkan pemerintah untuk rumah golongan R-1 dengan tegangan rendah daya 900 watt sebesar Rp. 1.300,-?
Baca juga: Cara Kerja Panel Listrik Tenaga Surya
Pertama, kamu perlu mengidentifikasi peralatan yang digunakan dan melihat spesifikasi alat tersebut serta menghitung rata-rata pemakaian per hari. Perhatikan tabel berikut!
Alat listrik yang digunakan | Jumlah | Besar daya [watt] | Waktu menyala [hour] | Energi yang terpakai per hari [watt hour] |
Lampu | 4 | 40 | 5 | 800 |
Lampu | 3 | 10 | 10 | 300 |
Televisi | 1 | 300 | 5 | 1500 |
Kulkas | 1 | 200 | 24 | 4800 |
Rice cooker | 1 | 300 | 10 | 3000 |
Mesin cuci | 1 | 300 | 1 | 300 |
Mesin air | 1 | 320 | 2 | 640 |
Setrika | 1 | 200 | 1 | 200 |
Setelah mengidentifikasi, ikuti langkah berikut:
- Menghitung energi yang terpakai per hari dengan cara mengalikan jumlah alat x besar daya x waktu menyala. Misalnya Lampu: 4 x 40 x 5 = 800 dan seterusnya sampai setrika.
- Menjumlahkan energi yang terpakai per hari dari semua alat. Yaitu 11.540 Watt jam per hari.
- Mengkonversi satuan Watt hour ke kiloWatt hour yaitu dengan membagi 1000 sehingga hasilnya menjadi 11,54 kWh per hari.
- Menghitung energi yang terpakai dalam 1 bulan [30 hari] yaitu mengkalikannya dengan 30 sehingga hasilnya menjadi 346,2 kWh per bulan.
- Mengalikan harga 1 kWh dengan jumlah energi yang terpakai dalam 1 bulan.
Rp 1.300 x 346, 2 =Rp 450.060 - Jadi biaya yang harus dibayar per bulan adalah Rp 450.060
Demikian cara menghitung besar tagihan listrik yang akan kita bayar per bulan.
Baca juga: Dampak Sikap Hidup Boros Listrik bagi Warga Sekolah
Sekarang ini tersedia dua jenis layanan langganan listrik yaitu prabayar berupa membeli pulsa dan pascabayar berupa membayar tagihan.
Perhitungan sudah dilakukan secara otomatis dengan sistem yang ada pada PLN.
Walaupun perhitungan sudah secara otomatis, ada baiknya kita tahu cara menghitungnya, supaya kita dapat menghemat penggunaan energi listrik dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pergunakanlah energi listrik secukupnya, matikan peralatan listrik jika tidak dipakai!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Harga Listrik per KWh 2021
Agar lebih jelas mengenai biaya listrik per KWh yang akan Sobat Pintar dapatkan, simak tabel berikut ini. Tabel di bawah ini akan memberikan informasi kepada Sobat Pintar terkait golongan tarif listrik dengan rincian harga listrik per KWh menurut Kementerian ESDM dan PLN untuk bulan Juli hingga September 2021.
Golongan Tarif Listrik | Batas Daya | Biaya Pemakaian |
R-1/TR | 0 – 450 VA | Rp169/kWh |
R-1/TR | 451 -900 VA | Rp274/kWh |
R-1M/TR | 451 – 900 VA | Rp1.325/kWh |
R-1/TR | 901 – 1300 VA | Rp1.515,72/kWh |
R-1/TR | 1301 – 2200 VA | Rp1.515,72/kWh |
R-2/TR | 2201 – 5500 VA | Rp1.515,72/kWh |
R-3/TR | >5501 VA | Rp1.515,72/kWh |
B-1/TR | 0 – 450 VA | Rp254/kWh |
B-1/TR | 451 – 900 VA | Rp420/kWh |
B-1/TR | 901 – 1300 VA | Rp966/kWh |
B-1/TR | 1301 – 5500 VA | Rp1.100/kWh |
B-2/TR | 5501 VA – 200 kVA | Rp1.515,72/kWh |
B-3/TM | >200 kVA | >200 kVA |
I-1/TR | 0 – 450 VA | Rp160/kWh |
I-1/TR | 451 – 900 VA | Rp315/kWh |
I-1/TR | 900 – 1300 VA | Rp930/kWh |
I-1/TR | 1301 – 2200 VA | Rp960/kWh |
I-1/TR | 3500 – 14000 VA | Rp1112/kWh |
I-2/TR | 14001 VA – 200 kVA | Rp972/kWh |
I-3P/TM | >200 kVA | Rp1.035,78/kWh |
I-3/TM | >200 kVA | Rp1.272,45/kWh |
I-4/TT | >2000 kVA | Rp1.184,90/kWh |
P-1/TR | 0 – 450 VA | Rp575/kWh |
P-1/TR | 451 – 900 VA | Rp600/kWh |
P-1/TR | 1300 VA | Rp1.049/kWh |
P-1/TR | 2200 – 5500 VA | Rp1.076/kWh |
P-1/TR | 5501 VA – 200 kVA | Rp1.515,72/kWh |
P-2/TM | >200 kVA | Rp1.272,45/kWh |
Dari daftar tabel di atas, ada 12 golongan yang besaran tarif listriknya akan selalu disesuaikan setiap bulannya sesuai dengan Peraturan menteri ESDM No.31 Tahun 2014 dan No.9 Tahun 2015. 12 Golongan yang dimaksud ialah sebagai berikut:
Golongan tarif listrik | Daya | Konsumen |
R-1/TR | 1300 VA | Rumah tangga kecil |
R-1/TR | 2200 VA | Rumah tangga kecil |
R-2/TR | 3500 – 5500 VA | Rumah tangga menengah |
R-3/TR | >6600 VA | Rumah tangga besar |
B-2/TR | 5501 VA – >200 kVA | Kantor pemerintahan kecil |
B-3/TR | >200 kVA | Bisnis besar |
I-3/TM | >200 kVA | Industri dengan skala menengah |
I-4/TT | >30000 kVA | Industri dengan skala besar |
P-1/TR | 5501 VA – 200 kVA | Kantor pemerintahan kecil |
P-2/TM | >200 kVA | Kantor pemerintahan besar |
P-3/TR | Penerangan jalanan umum | |
L/TR, TM, TT | Layanan khusus |
Penyesuaian tarif dari 12 golongan di atas berdasarkan dengan inflasi yang terjadi, nilai tukar dolar Amerika Serikat dengan rupiah, dan harga minyak mentah dunia.
Selain itu, ada beberapa golongan tarif lain yang masuk ke dalam kelompok pelanggan bersubsidi. Jumlahnya ada 25 golongan, termasuk di dalamnya ada pelaku UMKM, bisnis kecil, industri kecil, dan kegiatan sosial.
Berikut ini daftar 25 golongan yang mendapatkan subsidi.
Golongan tarif listrik | Batas daya |
S-1 | 220 VA |
S-2 | 450 VA |
S-2 | 900 VA |
S-2 | 1300 VA |
S-2 | 2200 VA |
S-2 | 3500 VA – 200 kVA |
S-3 | >200 kVA |
R-1 | 450 VA |
R-1 | 900 VA |
B-1 | 450 VA |
B-1 | 900 VA |
B-1 | 1300 VA |
B-1 | 2200 VA – 5500 VA |
I-1 | 450 VA |
I-1 | 900 VA |
I-1 | 1300 VA |
I-1 | 2200 VA |
I-1 | 3500 VA – 14 kVA |
I-2 | >14 kVA – 200 kVA |
P-1 | 450 VA |
P-1 | 900 VA |
P-1 | 1300 VA |
P-1 | 2200 VA – 5500 VA |
Traksi | >200 kVA |
Curah | >200 kVA |