Hubungan antara judul buku tema awal bab dan sub bab dalam buku non fiksi disebut

tirto.id - Ada cara atau langkah-langkah yang bisa dipakai untuk menelaah hubungan antara unsur-unsur buku fiksi/nonfkisi. Buku fiksi adalah jenis buku yang di dalamnya berisi cerita rekaan, khayalan, atau sesuatu yang bukan kenyataan.

Sementara buku nonfiksi adalah sebaliknya. Apabila karya yang dihasilkan dalam buku fiksi bersumber dari imajinasi penulis, maka buku non-fiksi berisi peristiwa atau kejadian faktual, nyata. Baik di dalam buku fiksi dan nonfiksi, ada unsur-unsur tertentu yang saling menghubungkannya.

Berikut langkah-langkah menelaah hubungan antarunsur buku fiksi dan nonfiksi seperti dilansir dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Tim Ganesha Operation.

1. Langkah-langkah Menelaah Hubungan Antarunsur Buku Fiksi

Untuk menelaah hubungan antarunsur dalam buku fiksi maka perlu mencari hubungan antara unsur intrinsik dan sampul buku. Caranya, amati tokoh atau latar yang terdapat dalam isi cerita, lalu amati gambar pada sampul buku. Apakah gambar sampul mencerminkan isi bukunya?

Selain itu, bisa juga dengan mencari hubungan antara unsur intrinsik dan rincian subbab (daftar isi). Caranya dengan mengamati daftar isi buku, kemudian alurnya. Apakah daftar isi mencerminkan alur cerita secara garis besar?

Baca juga:

  • Apa yang Dimaksud Unsur Intrinsik dalam Cerita dan Puisi?
  • Apa Itu Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik dalam Cerpen dan Novel
  • Cara Menggali Informasi & Unsur Penting Buku Fiksi dan Non-Fiksi

Kemudian, mencari hubungan antara unsur intrinsik dengan penggunaan bahasa. Caranya, amati bahasa yang dipakai para tokoh, terutama dialognya. Lalu amati penggunaan bahasa dalam penulisan cerita secara keseluruhan. Gaya bahasa apa yang dipakai penulis?

2. Langkah-langkah Menelaah Hubungan Antarunsur Buku Nonfiksi

Untuk menelaah hubungan antarunsur buku nonfiksi, terlebih dahulu mencari hubungan antara sampul buku dan isi buku. Pahami informasi atau pengetahuan yang diuraikan dalam buku itu, kemudian amati gambar pada sampul buku. Apakah gambar pada sampul buku mencerminkan isi bukunya?

Setelah itu, mencari hubungan antara isi buku dan daftar isi. Pahami informasi atau pengetahuan dalam buku tersebut, kemudian amati daftar isi buku. Apakah daftar isi mencerminkan pengetahuan yang terdapat dalam buku secara garis besar?

Hubungan antara daftar isi dan sistematika penulisan: pahami daftar isi buku, kemudian amati sistematika penulisan buku. Apakah daftar isi memudahkan pembaca untuk menemukan kata pengantar, daftar isi, uraian isi buku, daftar pustaka, glosarium, dan indeks?

Terakhir adalah hubungan antara isi buku dan penggunaan bahasa. Pahami informasi dan pengetahuan yang diuraikan dalam buku, kemudian amati penggunaan bahasa. Gaya bahasa apa yang dipakai dalam menyampaikan informasi?

Baca juga:

  • Tips Memilih Cerita Dongeng untuk Anak-Anak
  • Amanat dan Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman
  • Apa Itu Hikayat dan Ciri-Cirinya?

Baca juga artikel terkait BUKU FIKSI atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Hubungan antara judul buku tema awal bab dan sub bab dalam buku non fiksi disebut

Perbesar

Ilustrasi buku | Wallace Chuck dari Pexels

Selain mengetahui tentang unsur buku non fiksi, berikut ini tentang bagaimana cara meresensi buku non fiksi. Pasalnya, cara merensi buku non fiksi dan fiksi berbeda, walaupun perbedaan tidak terlalu jauh dan signifikan.

Buku non fiksi merupakan jenis buku yang ditulis secara objektif, berdasarkan data, penelitian, atau dari kajian literature. Isi pesan dari buku non fiksi selain objektif juga bersifat informatif.

Informatif yang dimaksud dalam buku non fiksi adalah memberikan informasi dan data terbaru. Berkebalikan dengan buku fiksi, buku non fiksi dari segi teknis penulisannya terpaku pada aturan dan standar aturan.

Walaupun buku nonfiksi, bukan berarti buku jenis ini tidak bisa diresensi. Buku nonfiksi masih tetap bisa diresensi. Terkait dari teknis, memang sama persis dengan buku fiksi.

Hanya ada sedikit perbedaan saja, seperti dalam penulisan resensi fiksi kerap mencantumkan unsur intrinsik, sedangkan pada resensi buku nonfiksi tidak perlu memasukkannya. Sisanya, terkait pencantuman unsur dan langkah penulis resensi sama persis. Berikut cara meresensi buku nonfiksi secara runtut:

Mengenal Prinsip Penulisan Resensi

Ada beberapa prinsip resensi buku nonfiksi. Pertama, peresensi harus memilih objek resensi bukunya apa. Apakah buku pendidikan atau buku motivasi. Kenali juga media mana yang ingin kamu kirimkan hasil resensi buku nonfiksimu. Karena setiap media memiliki karakteristik jenis buku yang diresensi.

Kedua, mengenal dan menguasai objek resensi menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh penulis. Peresensi yang tidak menguasai objek resensi, tentu saja akan terkendala dalam melakukan review buku. Ketiga, barulah kamu mengulas dan menimbang objek resensi, termasuk menulis hasil resensi itu sendiri.

Struktur Resensi

Cara meresensi buku nonfiksi juga perlu memperhatikan strukturnya. Ada beberapa poin struktur yang perlu diperhatikan.

Poin pertama judul resensi, yang ditentukan dan dibuat oleh peresensi. Kedua, pendahuluan, yaitu prolog yang kamu paparkan di bagian awal memulai menulis resensi. Pastikan pendahuluan tetap ditulis tetap menarik. Ketiga, barulah masuk ke inti resensi yang kamu buat. Di bagian terakhir, adalah penutup atau kesimpulan.

Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam tata cara meresensi buku nonfiksi seperti:

- Apa tujuan kamu menulis resensi buku nonfiksi tersebut.

- Seberapa besar keberhasilan penulis dalam menyampaikan informasi terhadap pembaca lewat buku tersebut.

- Cantumkan kelebihan dan kekurangannya.

- Jelaskan inti pembahasannya dan apa manfaat yang didapatkan.

- Cantumkan harga buku.

5 dari 5 halaman

Hubungan antara judul buku tema awal bab dan sub bab dalam buku non fiksi disebut
© Foto : Shutterstock

Buku non fiksi merupakan jenis buku yang ditulis secara objektif, berdasarkan data, penelitian, atau dari kajian literature. Isi pesan dari buku non fiksi selain objektif juga bersifat informatif.

80 Kata-kata Sindiran Pedas Buat Teman, Menusuk Hati & Bikin Kesal

Informatif yang dimaksud dalam buku non fiksi adalah memberikan informasi dan data terbaru. Berkebalikan dengan buku fiksi, buku non fiksi dari segi teknis penulisannya terpaku pada aturan dan standar aturan.

Walaupun buku nonfiksi, bukan berarti buku jenis ini tidak bisa diresensi. Buku nonfiksi masih tetap bisa diresensi. Terkait dari teknis, memang sama persis dengan buku fiksi.

Hanya ada sedikit perbedaan saja, seperti dalam penulisan resensi fiksi kerap mencantumkan unsur intrinsik, sedangkan pada resensi buku nonfiksi tidak perlu memasukkannya. Sisanya, terkait pencantuman unsur dan langkah penulis resensi sama persis. Berikut cara meresensi buku nonfiksi secara runtut:

Mengenal Prinsip Penulisan Resensi

Ada beberapa prinsip resensi buku nonfiksi. Pertama, peresensi harus memilih objek resensi bukunya apa. Apakah buku pendidikan atau buku motivasi. Kenali juga media mana yang ingin kamu kirimkan hasil resensi buku nonfiksimu. Karena setiap media memiliki karakteristik jenis buku yang diresensi.

Kedua, mengenal dan menguasai objek resensi menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh penulis. Peresensi yang tidak menguasai objek resensi, tentu saja akan terkendala dalam melakukan review buku. Ketiga, barulah kamu mengulas dan menimbang objek resensi, termasuk menulis hasil resensi itu sendiri.

Struktur Resensi

Cara meresensi buku nonfiksi juga perlu memperhatikan strukturnya. Ada beberapa poin struktur yang perlu diperhatikan.

Poin pertama judul resensi, yang ditentukan dan dibuat oleh peresensi. Kedua, pendahuluan, yaitu prolog yang kamu paparkan di bagian awal memulai menulis resensi. Pastikan pendahuluan tetap ditulis tetap menarik. Ketiga, barulah masuk ke inti resensi yang kamu buat. Di bagian terakhir, adalah penutup atau kesimpulan.

Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam tata cara meresensi buku nonfiksi seperti:

  • Apa tujuan kamu menulis resensi buku nonfiksi tersebut.
  • Seberapa besar keberhasilan penulis dalam menyampaikan informasi terhadap pembaca lewat buku tersebut.
  • Cantumkan kelebihan dan kekurangannya.
  • Jelaskan inti pembahasannya dan apa manfaat yang didapatkan.
  • Cantumkan harga buku.