Hutan sebagai sumber daya alam mempunyai banyak potensi diantaranya fungsi-fungsi sebagai berikut

Hutan (baca: jenis-jenis hutan) sangat dikenal sebagai bagian dari alam yang sangat penting keberadaannya. Hutan ini merupakan salah satu sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak) yang banyak sekali memiliki fungsi. Fungsi- fungsi hutan ini bisa dirasakan oleh semua elemen, baik alam atau lingkungan (baca: fungsi lingkungan), dan juga makhluk hidup baik manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan. Fungsi hutan ini sudah ada dan menyertai hutan baik yang kita sadar maupun tidak.

Fungsi Hutan 

Beberapa fungsi yang dimiliki oleh hutan antara lain adalah sebagai berikut:

  • Melindungi tanah dari terjadinya erosi tanah
  • Menjaga kesuburan tanah (baca: ciri-ciri tanah subur dan tidak subur)
  • Melindungi dan mempertahankan lapisan tanah
  • Penyimpan cadangan air tanah (baca: jenis jenis air )
  • Mengatur tata air
  • Menjaga kelembaban udara
  • Menjaga suhu udara
  • Mengurangi penguapan air tanah
  • Sebagai penyaimbang alam karena memerangi polusi udara
  • Menyajikan pemandangan yang indah
  • Dapat menjadi benteng pertahanan suatu wilayah negara
  • Sebagai rumah berbagai macam binatang dan juga tumbuh- tumbuhan

Itulah beberapa fungsi yang dimiliki oleh hutan baik yang dapat kita lihat dengan kasat mata maupun tidak. Selain fungsi yang talah disebutkan di atas, tentunya masih ada fungsi lain yang dimiliki oleh hutan ini. Karena hutan ini memiliki fungsi yang banyak, maka manusia pun melakukan berbagai aktivitas untuk memenfaatkan potensi yang dimiliki oleh hutan ini. Pemanfaatan potensi hutan ini tentu saja akan berdampak positif bagi semua yang ada di Bumi.

Hutan merupakan sebuah wujud anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa di Bumi ini. Karena adanya hutan inilah kita dapat merasakan keseimbangan alam di Bumi yang semakin lama semakin panas (baca: pemanasan global). Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Manusia yang  bertugas sebagai pengelola Bumi yang sangat baik, dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh hutan ini agar bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semuanya (Bumi dan seisinya). Ada berbagai macam wujud pemanfaatan hutan yang dapat dilakukan oleh manusia. Berikut merupakan berbagai macam pemanfaatan hutan tersebut:

Pemnafaatan hutan yang pertama adalah dengan menjadikan hutan sebagai kawasan lindung. Ada salah satu jenis hutan yang khusus diperuntukkan untuk nejadi kawasan lindung. Hutan ini adalah hutan lindung. Hutan lindung merupakan salah satu hutan yang digunakan untuk melindungi dan menjaga kondisi alam yang ada di Bumi.

Keberadaan hutan lindung ini biasanya digunakan untuk menjaga kondisi yang ada di Bumi. Fungsi hutan lindung ini yang pokok antara lain sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan berupa pengaturan tata air, mencegah terjadinya banjir (baca: jenis-jenis banjir), mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, serta untuk memelihara kesuburan tanah (baca: cara menyuburkan tanah kering), dan lain sebagainya. Selain yang telah disebutkan, biasanya hutan lindung ini juga diperuntukkan sebagai rumah dari berbagai binatang dan juga tumbuh- tumbuhan yang khas.

  1. Sebagai kawasan suaka alam

Pemanfaatan hutan yang selanjutnya adalah sebagai kawasan suaka alam. Kawasan suaka alam ini diperuntukkan untuk menlindungi binatang atau tumbuhan yang dilindungi dan keberadaannya hampir punah. Kepunahan binatang dan tumbuhan ini bisa disebabkan karena proses alam maupun karena terlalu banyak diburu oleh manusia. Ada jenis hutan yang dikhususkan untuk mempunyai peranan melindungi binatang dan tumbuhan langka. Hutan ini adalah hutan suaka alam.

Hutan suaka alam ini merupakan hutan yang mempunyai keadaan yang khas. Hutan suaka alam ini diperuntukkan sebagai kawasan perlindungan dan juga pelestarian flora serta fauna yang hampir punah agar nantinya dapat berkembang biak sesuai dengan kondisi ekosistemnya (baca: ekosistem hutan).

Pemanfaatan hutan lainnya adalah sebagai kawasan produksi. Hutan ini biasanya digunakan untuk tujuan komersial. Hutan produksi bisa dimiliki oleh pemerintah maupun oleh swasta yang pekerjaannya di bidang industri yang bahan bakunya berupa kayu. Karena menjadi bahan baku, maka biasanya pohon yang ditanam pun merupakan pohon yang sejenis atau biasa disebut dengan hutan homogen. Untuk dapat diolah menjadi sesuatu yang diinginkan, pastinya pohon- pohon yang berada di hutan inipun harus ditebang terlebih dahulu. Maka dari itu, sebagai pemilik atau pengelola hutan yang baik, manusia harus mampu membedakan mana pohon yang sudah layak untuk ditebang dan yang belum layak untuk ditebang.

Hal ini disebut juga sistem tebang pilih. Sistem ini penting untuk dilakukan agar nantinya manusia tidak menebang pohon secara sembarangan. Selain tebang pilih, manusia juga harus menanamkan prinsip tebang tanam. Jadi, setelah satu pohon ditebang, manusia harus menanam pohon lain sebagai gantinya. Dengan demikian keadaan hutan akan tetap lestari dan terhindar dari hutan gundul (baca: dampak hutan gundul). Ada hutan yang dikhususkan untuk menyediakan bahan baku industri seperti. Hutan yang demikian dinamakan hutan produksi.

Pemanfaatan hutan selanjutnya adalah sebagai kawasan wisata alam. Tidak semua tempat wisata harus memiliki wahana permainan yang menguji adrenalin dan juga lampu warna- warni yang berkelip- kelip. Justru, wisata alam merupakan wisata yang sangat penting untuk dikunjungi dan berwisata bersama keluarga. Wisata alam, salah satunya bisa dilakukan di hutan. Kawasan hutan ini merupakan kawasan yang sangat baik untuk digunakan berwisata, terlebih untuk mengenalkan anak- anak kepada alam.

Di hutan, kita tidak hanya akan menemukan berbagai jenis tumbuh- tumbuhan, namun juga berbagai jenis binatang yang hidup bebas di alamnya. Perlu sekali mengenalkan alam kepada anak- anak sejak dini agar mereka dapat belajar mencintai dan juga melestarikan alam. Oleh karena itulah sesekali ajaklah anak- anak untuk berwisata ke alam terbuka seperti di hutan ini. Kita tidak perlu khawatir mengenai keselamatan kita saat berada di hutan, karena ada satu hutan yangb dimanfaatkan sebagai tempat berwisata, sehingga disana pun ada fasilitas- fasilitas yang akan menjamin keselamatan kita. Hutan yang khudud diperuntukkan sebagai sarana rekreasi ini dinamakan sebagai hutan wisata.

Selain berwisata, hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat atau sarana pendidikan. Tidak selamanya belajar harus melulu di dalam kelas. Sesekali kita perlu untuk belajar di alam terbuka, bahkan apabila mata pelajaran yang kita pelajari ini mengenai alam. Maka selain mendapatkan suasana baru, kita punbisa sekalian praktik atau melihat secara langsung.

Ada banyak sekali ilmu yang adapat diambil dari alam, khususnya hutan. Hutan menyimpan berbagai macam kekayaan dan fungsi yang patut diketahui oleh orang banyak agar nantinya generasi penerus akan dapat memeliharanya. Oleh karena itulah sesekali perlu untuk belajar di tengah- tengah hutan ini. Selain bisa dimanfaatkan sebagai ruang kelas, hutan juga bisa digunakan sebagai laboratorium penelitian. Banyak hal yang dapatb dikaji dari hutan ini dan juga diteliti, dan sejauh ini pula telah banyak orang yang melakukan penelitian di hutan dan menjadikan hutan sebagai objek penelitian.

Itulah beberapa contoh pemanfaatan dari hutan. Selain yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi bentuk pemnfaatan hutan yang dilakukan oleh manusia yang dapat kita temui di lingkungan sekitar kita. Dengan kita mengetahui pentingnya pemanfaatan hutan ini maka kita harus bisa menjaga kelestarian hutan yang ada di sekitar kita.

Cara Menjaga Kelestarian Hutan

Hutan yang merupakan bentuk kekayaan alam yang luar biasa ini keberadaannya perlu dijaga dan juga dilestarikan. Bagaimanapun juga hutan ini harus terus ada demi terciptanya Bumi yang seimbang. Agar nantinya Bumi ini dapat bertahan untuk generasi yang akan datang, yakni generasi anak cucu kita. Ada berbagai macam upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan ini. Beberapa macam upaya yang dapat kita lakukan antara lain adalah sebagai berikut:

Cara melestarikan hutan ynag pertama adalah melakukan reboisasi. Reboisasi merupakan usaha penanaman hutan kembali. Jadi reboisasi ini dilakukan dengan cara menanam bibit- bibit pohon ke dalam wilayah hutan. Karena hutan ini sejatinya berisi banyak sekali pohon, maka reboisasi ini akan menjauhkan dari terjadinya hutan gundul.

  • Menerapkan sistem tebang pilih

Sistem tebang pilih merupakan usaha memilih pohon manakah yang pantas untuk ditebang. Sehingga hal ini akan menjauhkan hutan dari penebangan hutan secara liar dan tidak bertanggung jawab.

  • Menerapkan sistem tebang tanam

Selain sistem tebang pilih, juga bisa diikuti dengan sistem tebang tanam. Hal ini berarti setiap pohon yang sudah ditebang maka akan mendapatkan ganti yang baru. Hal ini tentu saja akan menjauhkan resiko dari kegundulan hutan.

  • Memberikan sangsi bagi penebang yang melakukan penebangan yang sembarangan

Sanksi yang tegas bagi pelanggar peraturan hutan, terutama para pelaku penebangan hutan secara liar maka akan menjauhkan nasib hutan dari ancaman terjadinya kegundulan hutan.

  • Tidak membuang sampah sembarangan di hutan

Tidak membuang sampah sembarangan merupakan satu hal yang sederhana namun bisa menyelamatkan nasib hutan untuk masa depan. Jika semua orang sadar akan pentingnya membuang sampah di tempat yang benar (tidak di dalam hutan), maka hal ini akan menyelamatkan nasib hutan di masa yang akan datang.

Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan. Masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan ini. Upaya atau cara tersebut dapat kita mulai dari diri sendiri dan kemudian masyarakat yang ada di sekitar kita.