Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan

Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan

Jam layanan: 07:30-15.00 (Senin-Kamis) dan 7:30-15:30 (Jumat)

Chapter 2011 with 2230 download times

Authors

,Samuel,Subagdja,

Penelitian tentang karakteristik habitat dan biologi ikan mujaer (Oreochromis mossambicus) telah dilakukan di Danau Ranau pada bulan September dan Oktober 2009. Hasil penelitian terhadap beberapa parameter kualitas air pada lima stasiun penelitian, menunjukkan bahwa sifat fisika, kimia, dan biologi perairan ideal untuk mendukung kehidupan dan perkembangbiakkan ikan. Danau Ranau dapat digolongkan sebagai perairan subur dengan tingkatan meso eutrofik dan tingkat pencemaran air dalam kategori tidak tercemar sampai tercemar ringan. Ikan mujaer mempunyai sifat pertumbuhan isometrik di mana kecepatan pertumbuhan panjang sebanding dengan kecepatan pertumbuhan bobot dan termasuk jenis ikan omnivor. Analisis aspek reproduksi ikan menunjukkan pemijahan lebih dari satu kali dalam setahun dengan musim pemijahan terjadi pada bulan Oktober sampai Desember. Ukuran pertama kali matang gonad untuk ikan betina berkisar antara 19,14-19,66 cm panjang total dan terjadi pada bulan September dan Oktober.

KATA KUNCI :  karakteristik habitat, aspek biologi, ikan mujaer (Oreochromis mossambica), Danau Ranau

  • Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan
  • Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan
  • Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan
  • Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan

Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan

Ikan mujair yang juga ikan ekonomis penting dan dikenal cukup luas oleh masyarakat di Indonesia. Ikan ini sekilas sangat mirip dengan ikan nila karena masih kerabat dekat yaitu satu genus Oreochromis. Ikan mujair berasal dari Afrika dan secara alami banyak ditemukan di sungai - sungai di wilayah Mozambik dengan warna abu-abu, coklat atau hitam. Pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut "Java tilapia"

Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan : Animalia

Kelas : Pisces

Sub kelas : Teleostei

Ordo : Percomorphi

Sub-ordo : Percoidea

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Species : Oreochromis mossambicus

Ikan mujair memiliki bentuk tubuh seperti torpedo berukuran sedang dengan panjang total maksimum yang dapat dicapai adalah sekitar 40 cm. Bentuk badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau kuning. 

Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri berujung lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.



Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan
Sumber : http://carabudidaya.com

Ikan ini mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam/salinitas. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. 

Sebagai ikan introduksi, mujair pertama Kali ditemukan di daerah Blitar selatan. Nama mujair diberikan sebagai penghargaan kepada bapak Mujair yang pertama kali menemukannya pada tahun 1939. Di Indonesia Mujair merupakan ikan yang dibudidayakan di kolam air tawar dan di tambak air payau. 

Di habitat aslinya, mujair banyak ditemukan hidup liar di berbagai perairan air tawar, mulai dari danau, waduk, situ, rawa maupun sungai. Selain itu, mujair juga dapat ditemukan di air payau seperti di tambak atau muara sungai. 

Kemampuan hidup di air payau tersebut sangat dimungkinkan karena mujair memiliki toleransi yang besar terhadap berbagai tingkat salinitas air. Bahkan, masuknya ikan ini ke Indonesia diduga terjadi melalui laut (Samudera. Hindia), kemudian masuk ke perairan payau di selatan Jawa (Blitar). 

Kriswantoro dan Sunyoto,(1986) menuliskan, Ikan mujair hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang mengkehendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas pantai.



Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan
Sumber : http://www.jengker.com

Mujair juga sangat peridi. Ikan ini mudah berbiak pada umur sekitar 3 bulan, dan setelah itu dapat berbiak setiap 1½ bulan sekali. Setiap kalinya, puluhan butir telur yang telah dibuahi akan ‘dierami’ dalam mulut induk betina, yang memerlukan waktu sekitar seminggu hingga menetas. Hingga beberapa hari setelahnya pun mulut ini tetap menjadi tempat perlindungan anak-anak ikan yang masih kecil, sampai anak-anak ini disapih induknya. 

Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat meningkat sangat pesat. Apalagi mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi ketersediaan makanan. 

Tidak mengherankan apabila ikan ini dianggap invasif dan menimbulkan berbagai masalah baru di perairan yang didatanginya, seperti halnya di Singapura, dan di California Selatan, Amerika Serikat. Tidak luput pula adalah berbagai waduk dan danau-danau di Indonesia yang 'ditanami' ikan ini, seperti misalnya Danau Lindu di Sulawesi Tengah. 

Mujair termasuk ikan pemakan segala (omnivore) yang memiliki sifat rakus terhadap pakan. Pakan utamanya adalah lumut-lumutan, tumbuhan air, serta serangga dan hewan kecil seperti cacing.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Mujair http://hobiikan.blogspot.com/2009/10/ikan-mujair.html http://www.warintek.ristek.go.id/perikanan/air%20tawar/mujair.pdf

http://dc271.4shared.com/doc/mmJBHm27/preview.html

Gilakoi.com – Diartikel sebelumnya admin telah memberikan informasi mengenai jenis ikan air tawar yang paling sering dikonsumsi di indonesia, kali ini admin juga akan membahas informasi mengenai ikan mujair lengkap dengan habitat dan manfaatnya.

Sebagai kewargaan negara indonesia anda tentunya tahu dengan jenis ikan yang satu ini, ikan mujair merupakan salah satu jenis ikan yang paling populer dan sering di konsumsi oleh masyarakat indonesia. karena ikan ini sangat mudah didapatkan dan rasanyapun sangat enak dan lezat.

Ikan mujair adalah salah satu komoditas ikan air tawar yang mudah hidup dan beradaptasi serta dikembangbiakan di berbagai kondisi. Ikan dengan nama latin Oreochromis mossambicus ini mampu bertahan hidup di rentang habitat yang luas, yaitu pada kondisi air berkadar garam tinggi hingga tingkat salinitas rendah.

Ikan mujair termasuk ikan yang hidup di perairan

Perkembangbiakan ikan mujair tergolong cepat jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lain sehingga menjadi komoditas budidaya perikanan yang banyak digeluti. Selain ketersediaan melimpah, nilai gizi ikan mujair juga cukup tinggi sehingga mendorong masyarakat memilih ikan ini dijadikan menu makanan sehari-hari.

Taksonomi

Spesies ikan yang awalnya hidup di perairan air asin sebelum akhirnya dibudidayakan di air tawar ini diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom Animalia
Filum Chordata
Ordo Perciformes
Famili Cichlidae
Genus Oreochromis
Spesies Oreochromis mossambicus

Ciri Khas Ikan Mujair

Ikan mujair memiliki beberapa ciri khas dan karakteristik tertentu, seperti dagu berwarna kekuningan yang biasanya terlihat lebih jelas pada ikan jantan dewasa. Tidak hanya itu, panjang tubuh mujair mencapai dua hingga tiga kali dari tinggi badannya.

Ciri lain yang harus diperhatikan untuk membedakan induk jantan dan betina adalah tiga lubang pada bagian urogenital. Mujair betina memiliki lubang pengeluaran telur, dubur, dan lubang urine. Selain itu, ujung siripnya berwarna pucat kemerahan, warna dagu dan perut lebih putih, serta perut tidak mengeluarkan cairan saat ditekan.

Sementara mujair jantan hanya memiliki dua lubang pada bagian urogenital yang terdiri dari anus dan lubang sperma merangkap lubang urine. Ujung siripnya berwarna kemerahan, terang, dan jelas. Namun, warna perutnya lebih gelap, kehitaman, warna dagu hitam kemerahan, dan perutnya akan mengeluarkan cairan saat ditekan.

Habitat Ikan Mmujair

Ikan mujair dapat ditemukan di beberapa jenis habitat, seperti air tawar, payau, hingga air laut dengan salinitas tinggi. Ikan ini mampu bertahan hidup dalam keadaan payau karena memiliki ketahanan dan toleransi terhadap salinitas serta rentang suhu luas. Menariknya, ikan yang juga dikenal sebagai ikan tropis ini jarang ditemukan di dataran tinggi atau pegunungan.

Mujair termasuk golongan omnivora yang mengonsumsi aneka detritus, diatom, dan hewan invertebrata lain. Bahkan, ada juga mujair yang mengonsumsi alga serta fitoplankton. Sementara mujair juvenile atau ikan remaja bersifat karnivora dan kanibal.

Di alam liar, ikan mujair hidup secara berkelompok yang umumnya berada di sekitar kawasan perairan tenang, seperti sungai, danau air tawar, dan bendungan. Mujair bisa dipelihara di dalam akuarium, tetapi pertumbuhannya tidak akan secepat jika dipelihara di kolam atau alam terbuka.

Manfaat Ikan Mujair

Ikan mujair sangat sering dijadikan makanan pengganti ikan laut mengingat harga ikan laut yang semakin hari semakin mahal. Di samping itu, ikan ini juga memiliki kandungan gizi tinggi yang sangat berguna bagi kesehatan.

Mengonsumsi ikan mujair secara rutin terbukti mampu menghambat berbagai dampak buruk dari penyakit kardiovaskular. Bahkan menurut para ahli gizi, mengonsumsi mujair sebanyak 30 gram sehari mampu menurunkan risiko kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung.

Nah itulah informasi mengenai Ikan Mujair, Ciri, Habitat dan Manfaat, semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda.