Induk organisasi yang mengurusi olahraga tenis meja di indonesia adalah

Jakarta, Kongkrit.com—Upaya Menpora RI Zainudin Amali yang sengaja mengubur semangat atlet tenis meja Indonesia untuk bertarung dalam ajang Sea Games Vietnam, mendapatkan perhatian dari Federasi Olahraga Internasional.

Hal ini dibuktikan dengan adanya undangan federasi olahraga dunia melalui para Presiden Table Tennis Association se-Asia Tenggara, yang memanggil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Komjen Pol (Purn) Drs Oegroseno SH.

Berdasarkan keterangan tertulis dari induk organisasi olahraga tenis meja di Asia, Wakapolri periode 2013 – 2014 ini diminta datang untuk menghadiri “16th Seatta Executive Council Meeting”. Undangan ini sebagai bentuk agenda resmi rapat SEATTA pada saat Sea Games Vietnam 2022.

Rapat ini akan dihadiri oleh para Presiden Table Tennis Association se-Asia Tenggara, yang ingin menunjukkan bukti bahwa yang diakui oleh Federasi Internasional Tenis Meja SEATTA, ATTU dan ITTF, adalah PP PTMSI yang dipimpin Komjen Pol (Pur) Drs Oegroseno SH.

“Menpora Zainudin Amali sudah membuat keputusan sepihak, yang melarang atlet Tenis Meja Indonesia bertanding di Sea Games Vietnam 2022. Kesewenang – wenangan Menpora ini akan dilaporkan secara resmi di Forum Rapat Dewan Komite Eksekutif SEATTA, pada tanggal 18 Mei 2022,” ujar Oegroseno, Minggu (15/5/2022).

Mantan Kadiv Propam dan Kapolda Sumut ini mengungkapkan, diskriminasi atlet olahraga di Indonesia termasuk tenis meja tersebut, sangat perlu ditarik ke Forum Internasional. Hal ini dianggap perlu dilakukan agar Menpora memahami, bahwa urusan olahraga di Indonesia selalu berkaitan langsung dengan Federasi Olahraga Internasional.

“Kita tidak memahami pola pemikiran Menpora ini, yang seakan tidak menyadari bahwa olahraga itu milik masyarakat dunia, dan bukan semaunya Menpora untuk dapat menguburnya. Kemenpora hanya bersifat sebagai pelaksana fungsi pemerintah di bidang pemuda dan olahraga,” tegas Oegroseno.

Berbeda dengan kepemimpinan Menpora Zainudin Amali, kata Oegroseno, pada event Sea Games Vietnam 2022 ini, sangat terlihat tugas pokok dan fungsi Menpora telah bergeser arah tidak karuan, menjadi kementerian yang mengurusi tentang penonton dan olahraga.

“Upaya Menpora mengirimkan non atlet ke Sea Games Vietnam sudah menghempaskan mimpi atlet olahraga. Alasan Menpora semakin tidak masuk di akal, apalagi menggantinya dengan mengirimkan kontingen non atlet. Menpora harus sadar bahwa para atlet adalah generasi pemuda bangsa, dan bukan generasi penonton bangsa,” kata Oegroseno.

Mantan Kalemdik dan Kabaharkam Polri ini juga mengingatkan Ketua Umum dan Sekjen KONI supaya melihat lebih jernih persoalan dualisme kepengurusan Tenis Meja Indonesia. Kepengurusan Tenis Meja Indonesia ini bukan sengketa keolahragaan atau sengketa kepemimpinan, seperti yang diamanatkan UU No. 11 Tahun 2022 Pasal 102 dan PP No. 16 Tahun 2007 Pasal 123 Ayat (4), (5) dan (6).

“Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI) yang saat ini dipimpin oleh Peter Layardi Lay ini, adalah murni boneka organisasi. Dalang dari persoalan ini adalah Ketua Umum KONI Pusat di era Mayjen TNI (Purn)Tono Suratman. Aktor intelektual ini diback-up oleh Mayjen TNI (Purn) Soewarno,” ujar Oegro, panggilan akrab Oegroseno.

Menurut jenderal yang pernah terlibat kontak senjata dengan kelompok bersenjata yang merampok Bank CIMB dan menyerang Markas Polsek Hamparan Perak tersebut, Tono Suratman dan Soewarno melakukan itu dengan menggunakan AD/ART KONI, dan bukan AD/ART PTMSI 2012.

Tono Suratman dinilai sewenang – wenang melaksanakan Munas PB PTMSI pada bulan Januari 2014, yang dihadiri 11 Pengprov PTMSI yang tidak jelas. Padahal, sesuai AD/ART PTMSI 2012, Munas PTMSI itu minimal dihadiri oleh 50% plus 1 jumlah Pengurus Provinsi di NKRI.

“Ini merupakan kesalahan fatal KONI yang masih dilanjutkan oleh ego kepemimpinan KONI Pusat saat ini dipimpin Letjen TNI (Pur) Marciano Norman lulusan AKABRI 1978. Marciano pernah menjabat sebagai orang penting di NKRI sebagai Kepala BIN, Komandan Paspampres dan Pangdam Jaya. (Tim)

Induk organisasi olahraga Indonesia berada di bawah naungan lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Berikut ini kami sajikan Daftar Induk Organisasi Olahraga di Indonesia. 

1. Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)

Persatuan Renang Seluruh Indonesia disingkat PRSI adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga renang di Indonesia. PRSI berdiri pada tanggal 21 Maret 1951 di Jakarta dengan ketua umum pertamanya adalah Prof. dr. Poerwo Soedarmo.

2. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)

Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ( PASI ) adalah Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia. Pada tanggal 3 september 1950 secara resmi PASI (PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA) yaitu induk organisasi atletik di kota Semarang yang sampai sekarang tetap menjadi induk organisasi atletik seluruh indonesia. (Baca selengkapnya ...)

3. Persatuan Panahan Indonesia (Perpani)

Perpani= Persatuan Panahan Indonesia. Perpani terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII dan beliau menjabat sebagai Ketua Umum Perpani selama dua puluh empat tahun, dari tahun 1953 sampai dengan 1977. Indonesia menjadi anggota FITA (Federation International de Tir A L´arc) pada tahun 1959 dalam konggres di Oslo, Norwegia.

4. Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia disingkat PBSI adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga bulu tangkis di Indonesia. PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung dengan ketua umum pertamanya adalah Rochdi Partaatmadja.

PBSI terbentuk dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung, saat itulah lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan di tingkat kotamadya atau kabupaten.

5. Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi)

Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia disingkat Perbasasi adalah organisasi induk olahraga sofbol dan bisbol di Indonesia. Perbasasi menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Sofbol sejak tahun 1967.

Sofbol menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan sejak PON ke-7 di Surabaya. Dalam cabang bisbol, Perbasasi menyelenggarakan untuk Turnamen Liga Kecil Bisbol untuk atlet bisbol anak-anak sejak tahun 2005. Sejak bulan April 2007, tim nasional bisbol Indonesia memiliki pelatih kepala bernama Kazuto Nonaka asal tim Bali Red Sox.

6. Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat 'Perbasi' merupakan organisasi pengatur olahraga bola basket di Indonesia. Didirikan 23 Oktober 1951.

Perbasi didirikan pada tahun 1951, di mana Tony Wen dan Wim Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola basket Indonesia. Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi bola basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat Perbasi. Tony Wen menduduki jabatan ketua serta Wim Latumeten sebagai sekretaris. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan tetap disingkat Perbasi.

Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah (pengda) Perbasi, sampai kepada pengurus besar (PB) Perbasi. Dalam perjalanannya PB Perbasi telah beberapa kali berganti kepengurusan. Tercatat pengusaha muda Noviantika Nasution pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Perbasi masa jabatan 2006-2010, setelah sebelumnya jabatan Ketua Umum dipegang oleh Gubernur DKI, Sutiyoso.

Pada 2010 Ketua Umum PB Perbasi dipegang oleh mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia Anggito Abimanyu, setelah unggul 133 suara dari satu calon lainnya Azrul Ananda di Musyawarah Nasional Perbasi di Jakarta.

Tahapan kongres yang molor membuat kongres baru bisa digelar 13-14 Maret 2015. Danny Kosasih terpilih dengan mengalahkan Azrul.

7. Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina)

Persatuan Tinju Amatir Indonesia, yang biasa disingkat menjadi Pertina adalah badan tinju di Indonesia yang berdiri pada 30 Oktober 2004. Sebagai badan tinju amatir, Pertina berada di bawah naungan AIBA sebagai badan tinju amatir sedunia.

8. Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI)

Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) adalah induk organisasi sepeda Indonesia. Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, yaitu : ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang, PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta, ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta, IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo, PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya, PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya, Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung, PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.

9. Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi)

Pordasi adalah menempatkan kuda tidak lagi hanya sebagai tunggangan para rider, tapi posisinya sama dengan sang atlet.

Di tahun 1953 didirikan suatu badan yang berusaha menyatukan semua perkumpulan olahraga berkuda di Indonesia, diberi nama Pusat Organisasi PONI Seluruh Indonesia (POPSI) dengan ketuanya Letkol. Singgih. Tetapi POPSI dalam perkembangannya, malahan surut dan menjadi federasi-federasi, yang akhirnya hilang begitu saja. 

Kemudian pada tahun 1966, berdirilah organisasi berkuda yang merupakan satu-satunya yang telah diakui oleh KONI Pusat, yaitu : Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI). PORDASI dibentuk atas prakarsa empat daerah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan satu klub SEKARDIU yang dibentuk corps Kavaleri Bandung. Sebagai Ketua Umum pertama adalah Achmad Syam dari Bogor, PORDASI diakui oleh pemerintah sebagai satu-satunya organisasi Induk berkuda di Indonesia, dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Olahraga tanggal 28 Oktober 1966, nomor : 016/tahun 1966. Sejak itu PORDASI selalu aktif menyelenggarakan perlombaan-perlombaan, baik dalam lomba pacuan kuda maupun lomba ketangkasan berkuda.

Adapun komisi dalam Pordasi adalah Komisi Pacu, Komisi Equestrian, Komisi Horseback Archery, Komisi Polo. Kemudian Komisi Peternakan, Kesehatan dan Registrasi Kuda serta Dana dan Umum.

10. Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi)

Anggar dipertandingkan pertama kali dalam ajang olimpiade pada tahun 1986, di Indoneisa anggar berdiri sejak tahun 1951 organisasinya bernama IPADI (Ikatan Pemain Anggar di Indonesia), lalu seiring waktu berjalan berubah nama menjadi IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia),berkedudukan di Bandung.

11. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo.

Pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil dari perkunmpulan sepakbola yang ada di Indonesia. Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya. (Baca selengkapnya ...)

12. Persatuan Senam Indonesia (Persani)

PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) adalah induk organisasi senam di Indonesia yang  dibentuk sebagai organisasi untuk menyiapkan para pesenam. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga seIndonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Titik tolak kedua perkembangan olahraga senam di Indonesia adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik untuk pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON. (Baca selengkapnya ...)

13. Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI)

Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) adalh induk organisasi Judo di Indonesia. PJSI berdiri pada tanggal 25 Desember 1955. Pada tahun itu juga PJSI secara resmi diterima menjadi anggota INTERNASIONAL JUDO FEDERATION (IJF). (Baca selengkapnya ...)

14. Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI)

Podsi sebagai induk organisasi cabang olahraga dayung prestasi di Indonesia adalah organisasi yang membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan cabang-cabang olahraga dayung rowing, olahraga dayung canoeing dan olahraga dayung traditional boat/dragon boat.

15. Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi)

PORLASI atau kependekan dari persatuan olahraga dayung seluruh indonesia adalah induk organisasi dayung seluruh Indonesia. Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) berdiri pada tahun 1977 bersama dengan keempat induk organisasi lainnya yakni Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dan Persatuan Power Boating Indonesia (PERPOBIN) setelah diadakannya Kongres PEROPI II tahun 1977 mengeluarkan SKEP NO. SK/05/VIII/1977 yang mensyahkan berdirinya seluruh persatuan tersebut. (Baca selengkapnya ...)

16. Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin)

PERBAKIN (Kepanjangannya adalah Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) adalah organisasi Menembak dan Berburu Nasional yang berwenang mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan olahraga Menembak dan Berburu diwilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca selengkapnya ...)

17. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI)

Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, disingkat (PTMSI) adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga tenis meja, di Indonesia organisasi tenis meja didirikan pada 1939 dengan nama "Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia" (PPPSI). Kemudian pada 1958, PPPSI diganti menjadi "Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia" (PTMSI). Polemik muncul mengenai penamaan Pengurus Besar disingkat (PB) dan Pengurus Pusat disingkat (PP) karena terbitnya dua kepengurusan di tingkat pusat, PB PTMSI diketuain oleh Peter Layardi Lay sedangkan PP PTMSI diketuain oleh Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Oegroseno, S.H.

18. Taekwondo Indonesia (TI)

Taekwondo Indonesia (TI) adalah sebuah induk ornaisasi untuk olahraga bela diri Taekwondo di Indonesia. Taekwondo Indonesia (TI) didirikan pada tanggal 28 Maret 1982. Ide didirikannya Taekwondo Indonesia (TI) didasari oleh harapan dan keinginan untuk mewujudkan taekwondo menjadi olahraga beladiri yang berwatak dan berkepribadian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan berazaskan kekeluargaan. Taekwondo Indonesia memiliki visi mengangkat harkat, martabat bangsa dan negara melalui prestasi olahraga di tingkat Nasional dan Internasional yang dicapai melalui pembinaan yang terencana dan berjenjang.

19. Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti)

Persatuan Lawn Tenis Indonesia, disingkat PELTI, adalah organisasi pengatur olahraga tenis di Indonesia.

Didirikan pada tanggal 26 Desember 1935, PELTI memiliki peran promosi, menyediakan pendanaan untuk pengembangan pemain, mengatur turnamen profesional dan junior, dan mengelola tim Indonesia di Piala Fed dan Piala Davis.

20. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (atau disingkat PBVSI) adalah induk organisasi olahraga bola voli di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 22 Januari 1955 di Jakarta. Ketua umum pertamanya adalah Bapak Wim J. Latumeten. (Baca selengkapnya ...)

21. Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia (PGSI)

Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia (PGSI) adalah sebuah organisasi gulat amatir Indonesia pada awal berdirinya pada tanggal 7 Pebruari 1960.  Organisasi ini dibentuk untuk menguatkan keberadaan seni gulat.  (Baca selengkapnya ...)

22. Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi)

Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) adalah induk organisasi Catur di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1950. Terpilih sebagai Ketua Umum PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo (almarhum). Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur yang pertama baru bisa diadakan pertama kali pada tahun 1953 di Solo. (Baca selengkapnya ...)

23. Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI)

Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) terbentuk pada tanggal 16 Maret 1971. Pada Awal berdirinya, Nama Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia yang di singkat dengan PERSERASI.

Waktu itu hanya ada 4 pengurus Daerah (Pengda) sebagai Pilar pendukung yaitu : Sumatera utara, Sumatera barat, Riau dan Sulawesi Selatan dengan Ketua Umum Pertama Bapak Drs. H.M. Junus Akba

24. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) adalah induk organisasi untuk Olahraga panjat tebing di Indonesia. Federasi panjat tebing Indonesia dibentuk pada Tahun 1988, Kantor Menpora bekerjasama dengan Kedutaan Besar Prancis mengundang empat pemanjat mereka untuk memeperkenalkan dinding panjat serta memberikan kursus pemanjatan. Pada akhir acara, terbentuk Federasi Panjat Gunung dan Tebing Indonesia(FPTGI), yang diketuai oleh Harry Suliztiarto.

21 April 1988 14.45 WIB Kaum Pendaki Tebing/Gunung menyatakan Pembentukan Federasi Pemanjat Gunung Indonesia di Tugu Monas. Dokumen ini pada perjalanannya berubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia.

25. Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI)

Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) adalah induk organisasi olahraga Dansa Indonesia yang berdiri pada tanggal 12 juli 2002. Pada awalnya dansa diperkenalkan di Indonesia oleh orang-orang  belanda yang masih banyak bermukim di Jakarta. Kemudian sejak saat itu para pecinta dansa beramai-ramai mendirikan club-club dansa dan gencar mencari bibit baru pedansa yang kelak dapat membawa harum nama Bangsa di kancah Internasional.

26. Ikatan Motor Indonesia (IMI)

Ikatan Motor Indonesia yang disingkat IMI adalah organisasi induk dari olahraga bermotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia. Pada tanggal 27 Maret 1906 didirikan Javasche Motor Club yang berkantor di Jalan Bojong 153 – 156, Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club diubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC). Sejalan dengan tuntutan zaman, saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, nama KNIMC berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC). IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Kantor Pusat IMI yang sebelumnya berada di Semarang dipindahkan ke Jakarta. IMI telah mendapat pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA. Sampai dengan tahun 1968, organisasi induk olahraga motor ini menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota. Setelah tahun 1968, Kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat, dan akhirnya sampai saat ini mendapat tempat di salah satu ruangan di sayap kanan Stadion Tennis, Jalan Pintu I Senayan, Jakarta.

27. Persatuan Squash Indonesia (PSI)

Persatuan Squash Indonesia (PSI) adalah induk organisasi olahraga squash. Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 November 2002 di Jakarta. 

Dikutip dari Siliwangi Squash Club, PSRSI (Persatuan Squash Raket Seluruh Indonesia) merupakan cikal bakal PSI. Barulah pada tahun 1995, squash diakui keberadaanya oleh KONI Pusat dengan nama PSI (Persatuan Squash Indonesia).

28. Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI)

Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI) adalah induk organisasi untuk olahraga ski air di Indonesia yang didirikan tanggal 14 September 1971 di Jakarta.

29. Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi)

Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) adalah induk organisasi olah raga sepatu roda di Indonesia. Perserosi menjadi wadah dan pengurus semua event yang berhubungan dengan olahraga ini di Indonesia, baik itu acara daerah, nasional, maupun internasional seperti Olimpiade, Sea Games, dan juga Asian Games. Perserosi dibentuk pada tanggal 7 Oktober 1979 di DKI Jakarta. Perserosi mengadakan Munas pertamanya di tahun 1981 yang mengagendakan pembentukan pengurus periode 1981 sampai 1985. Kepengurusan tersebut kemudian dikukuhkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono selaku ketua KONI Pusat pada saat itu.

30. Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI)

Persatuan Olahraga Seluruh Indonesia disingkat POSSI adalah sebuah organisasi nirlaba yang diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai Badan Olahraga Nasional, sekaligus sebagai anggota serta anggota Federasi Selam Dunia (CMAS). Berkantor pusat di Ibu kota Negara, Jakarta dan POSSI menawarkan berbagai program bagi para peselam dari berbagai usia dan tingkat keahlian. POSSI yang didirikan pada tanggal 4 Agustus 1977 bertujuan untuk membina dan mengembankan olahragawan/aktivis selam Indonesia untuk mencapai prestasi yang maksimal di tingkat regional (ASEAN, Asia) dan internasional.

POSSI adalah satu-satunya organisasi olahraga selam (sport diving) yang berwenang meng-koordinasikan dan membina seluruh dan setiap kegiatan selam olahraga/rekreasi di seluruh  wilayah hukum NKRI. POSSI merupakan mitra pemerintah dalam pembinaan dan pembangunan olahraga selam.

31. Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI)

Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) adalah salah satu organisasi aliansi olahraga cabang beladiri karate di Indonesia.Organisasi ini berdiri resmi pada tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta, dengan nama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).

Pada tahun 1972, Kongres ke IV PORKI menghasilkan suatu kesepakatan dengan terbetuk wadah nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).

Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar (PB). telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalami tiga kali perubahan masa periodisasi yaitu; periode lima tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977) periodisasi tiga tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1977-1980) dan periodisasi empat tahun (berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

32. Persatuan Boling Indonesia (PBI)

Persatuan Boling Indonesia atau Boling Indonesia adalah organisasi olahraga yang memayungi kegiatan olahraga boling di Indonesia. Pertama dibentuk pada tahun 1970, PB PBI kini merupakan induk organisasi cabang olahraga boling dari 16 pengurus provinsi. Boling mulai menjadi andalan Indonesia untuk menargetkan emas sejak kepengurusan Maxi Gunawan pada tahun 2001-2005 dan 2005-2009 dengan 3 medali emas dan 4 perunggu di SEA Games XXIII/2005 di Manila, Filipina, serta 1 emas dan 1 perunggu di Asian Games 2008 di Doha, Qatar. Saat ini, Ketua Umum PBI Periode 2018-2022 adalah Percha Leanpuri.

33. Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI)

Persatuan Olahraga Biliar seluruh Indonesia disingkat POBSI adalah organisasi olahraga Biliar di Indonesia. POBSI adalah organisasi olahraga Biliar nasional yang bersifat kolegial, nirlaba, mandiri dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik manapun. POBSI adalah satu-satunya organisasi olahraga Biliar nasional yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab, membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan olahraga Biliar di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

POBSI didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 1953, untuk waktu yang tidak terbatas. Pengurus Besar POBSI berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Situs web : https://pobsi.org/

34. Persatuan Golf Indonesia (PGI)

Persatuan Golf Indonesia (PGI) adalah Asosiasi Golf Nasional yang merupakan otoritas tunggal yang mengurusi olahraga golf amatir Nasional di tanah air yang didirikan pada tanggal 8 April 1966. Selain bernaung di bawah the R&A Scotland PGI juga salah satu anggota Asia Pasific Golf Confederation (APGC) yang terdiri dari 28 asosiasi serupa diwilayah Asia Pasific.

Di Indonesia PGI secara nasional bernaung langsung di bawah KONI - Secara internasional Indonesia bersama 120 negara lebih bernaung di bawah the R&A Rules Limited, Scotland. [Sumber: Website PGI]

35. Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi)

Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) adalah Organisasi olah raga Shorinji Kempo, yang dibentuk pada tanggal 2 Februari 1966 oleh tiga orang pemuda Indonesia yaitu Sensei Utin Sahraz (almarhum), Sensei Indra Kartasasmita dan Sensei Ginanjar Kartasasmita. Pada tahun 2014 berubah menjadi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia hingga sekarang.

Di Indonesia, Perkemi berada dibawah naungan KONI Pusat. Perkemi juga menjadi anggota penuh dari Organiasasi Federasi Shorinji Kempo se-Dunia atau WSKO (World Shorinji Kempo Organization / WSKO ), yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di kota Tadotsu, Jepang. Baca selengkapnya ...

36. Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)

Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) adalah sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. FASI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1972 untuk membina, mengembangkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara segenap warga negara Indonesia di manapun berada, serta segenap olahragawan dirgantara di seluruh wilayah Republik Indonesia apapun kewarganegaraannya.

37. Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi)

GABSI adalah induk organisasi yang bertugas mengatur kegiatan olahraga bridge di Indonesia. GABSI berdiri pada tanggal 12 Desember 1953 oleh Willy Th. Roring, seorang perwira TNI-AL, beserta rekan-rekannya.

38. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

Ikatan Pencak Silat Indonesia (disingkat IPSI) adalah induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri yang berasal dari bangsa Melayu, termasuk Indonesia. Jumlah perguruan pencak silat sangat banyak, berdasarkan catatan PB IPSI sampai dengan tahun 1993 telah mencapai 840 perguruan pencak silat di Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.

Wushu Indonesia (WI) adalah induk organisasi beladiri Wushu di Indonesia. Di Indoneisa, Wushu sudah lama dikenal dengan istilah Kungfu. Tetapi barulah pada tanggal 10 November 1992 KONI pusat meresmikan berdirinya PB Wushu Indonesia yang merupakan wadah bagi seluruh Perguruan Kungfu di Indonesia dan untuk pertama kali berpartisipasi di Sea Games Singapura tahun 1993.

Saat diresmikan KONI, di gedung KONI (saat ini telah menjadi mall di samping hotel atlit century) yang sebagai ketua sekaligus Pendiri Wushu Indonesia adalah Brig.Jend IGK Manila yang sekarang mendapat gelar kehormatan sebagai Bapak Wushu Indonesia.

40. Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat)

Kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat) adalah induk organisasi Tarung Derajat di Indonesia. Tarung Derajat resmi menjadi anggota KONI dengan nama Kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat) pada tahun 1998. Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional, sebuah kompetisi multi-olahraga nasional diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun. Kodrat sekarang memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia. Setelah diperkenalkan pada 2011 SEA Games di Palembang, Indonesia, Tarung Derajat secara resmi disertakan pada SEA GAMES 2013 di Myanmar. Lanjutkan membaca...

41. Persatuan Cricket Indonesia (PCI)

Persatuan Cricket Indonesia (PCI) dibentuk tahun 2000, pertama kali didirikan bernama Yayasan Cricket Indonesia. Sejak awal berdiri, Cricket Indonesia telah menjadi perwakilan resmi Indonesia di International Cricket Council (ICC) sebagai anggota afiliasi dan mewakili Indonesia di wilayah ICC East Asia Pacific (ICC-EAP).

Tanggal 13 Februari 2011, Cricket Indonesia secara resmi menjadi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) yang ditandai dengan diterimanya PCI menjadi anggota KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

42. Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA)

Jet-Sport Boating Association (PB IJBA) berdiri sejak tahun 1994. 

43. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI)

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) adalah induk organisasi olahraga arung jeram di Indonesia. FAJI berdiri pada bulan Maret 1996, oleh 38 Organisasi Pecinta Alam, Klub Arung Jeram Amatir, Profesional dan Komersial. Terpilih menjadi Ketua adalah Amalia Yunita, seorang yang telah lama menggeluti dunia arung jeram, anggota Aranyacala Universitas Trisakti, yang kini aktif diperusahaan Wisata Arung Jeram PT. Lintas Jeram Nusantara.

44. Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI)

Asosiasi Bola Tangan Indonesia adalah organisasi yang mengatur kegiatan bola tangan di Indonesia. Organisasi ini dibentuk pada 16 Agustus 2007 dan didirikan Arie Ariotedjo. ABTI menjadi anggota Federasi Bola Tangan Internasional sejak 2009. Pada tahun 2017, Dody Usodo Hargo dan Icuk Sugiarto bersama-sama terpilih sebagai pimpinan ABTI untuk periode 2018-2023.

45. Indonesia Woodball Association (IWbA)

Indonesia Woodball Association (IWbA) adalah induk organisasi Woodball di Indonesia. Woodball adalah olahraga yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat seperti palu ke dalam lubang. Permainan ini dapat dimainkan di lapangan, pasir, maupun dalam ruangan. Cabang olahraga ini dipertandingkan pada Pesta Olahraga Pantai Asia 2008. Federasi Woodball Internasional (bahasa Inggris: International Woodball Federation) berkantor pusat di Taipei, Taiwan.

46. Equestrian Federation of Indonesia (EFI)

Equestrian Federation of Indonesia (EFI) merupakan sebuah organisasi penunggang kuda yang independen, otonom atau mandiri dan bersifat nasional. EFI terbentuk November 2008 dan baru didaftarkan pendiriannya dalam akte notaris pada 5 Februari 2009. 

47. Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI)

Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) adalah induk organisasi untuk olahraga Kabaddi. Olahraga ini berasal dari India dan diperkirakan muncul sejak 4.000 tahun yang lalu. Kabaddi pertama kali dipertandingkan dalam Asian Games 1990 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Sedangkan, di Indonesia kabbadi sendiri baru dikenal sepuluh tahun terakhir.

48. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI)

Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) dibentuk pada tanggal 11 Maret 2011 oleh Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi atau dikenal dengan sebut PDPDE. Pétanque atau dapat diucapkan "petank" adalah suatu bentuk permainan olahraga yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet. Kaki pelempar juga harus berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan.

49. Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI)

PRUI dibentuk pada Mei 2004 oleh tujuh orang sahabat yang bertujuan mengembangkan olahraga dan budaya Persatuan Rugby di Indonesia. Sebelum pembentukan PRUI, Rugby telah dimainkan di Indonesia sebagai olahraga sosial selama lebih dari 40 tahun (terutama oleh ekspatriat) dan catatan sejarah menunjukkan bahwa warga negara Belanda dan Inggris juga bermain rugby pada awal abad ke-20. Sejak didirikan, Union telah menjadi Anggota Penuh Rugby Dunia dan telah diakui sebagai Olahraga Nasional Indonesia. Pada tahun 2015, PRUI menyusun Rencana Strategis yang direvisi, untuk mengarahkan kegiatan Perhimpunan selama empat tahun ke depan hingga Desember 2018, ketika Rugby Indonesia akan menjadi tuan rumah Rugby Sevens pada Asian Games 2018 di Jakarta.

50. Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI)

Federasi Olahraga Barongsai Indonesia atau FOBI adalah sebuah induk organisasi yang menaungi kesenian Barongsai di Indonedsia dan telah diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI. 

FOBI sendiri berdiri pada tanggal 9 Agustus 2012 di Jakarta dan didukung oleh 5 organisasi Barongsai di Indonesia: BARIN, ALBSI, PERNABI, PLBB, ALBA. di mana mempunyai kesamaan tujuan untuk mengembangkan olahraga barongsai Indonesia.

51. Muaythai Indonesia (MI)

PB Muaythai Indonesia (MI) dibentuk sebagai wadah resmi dari seni beladiri asal Thailand. Muay thai berkembang di Indonesia sejak 2006

52. Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi)

Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) adalah induk organisasi untuk gateball. Gateball bukan sekedar olahraga biasa, Gateball bisa dikatakan gabungan dari tiga olahraga yakni Golf, Biliard, dan Catur. Ir Ronny Lumempow adalah Wakil Ketua Umum Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi).

Pergatsi sebagai wadah organisasi induk bertanggung jawab pada pembinaan dan perkembangan olah raga Gateball. Pembentukan Pergatsi dimulai pada Munas I di Bali tanggal 17 Oktober 2010. Dilanjutkan di Temanggung pada 30 Oktober 2010 yang menghasilkan pembentukan organisasi dan pengurus induk Pergatsi.Tujuan dibentuknya Pergatsi adalah sebagai wadah kegiatan olah raga Gateball di tingkat nasional secara resmi sebagai induk organisasi, menyebarluaskan dan membentuk cabang-cabang klub baru di beberapa daerah dan melestarikan keberadaannya.

53. Federasi Hockey Indonesia (FHI)

Federasi Hockey Indonesia (FHI) adalah induk olahraga hockey di Indonesia. Masyarakat Hockey seluruh Indonesia membentuk Organisasi Hockey yaitu Federasi Hockey Indonesia (FHI) pada tanggal 24 Oktober 2009 yang difasilitasi oleh KONI Pusat. 

Pada tanggal 12 Februari 2011, Rapat Anggota KONI Pusat memutuskan menerima Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP FHI) sebagai Anggota Penuh KONI Pusat, dengan Berita Acara Nomor 03 Tahun 2011.

Pada tanggal 6 Oktober 2014 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada FHI yang menyatakan telah mendapat pengakuan dan telah memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Pada tanggal 29 Februari 2016 KONI menerima FHI sebagai anggota melalui Keputusan Nomor KEP-005/RA-KOI/II/2016 tentang penerimaan anggota baru KONI tahun 2016.

54. Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI)

Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI) adalah induk cabang olahraga Kurash di Indonesia. PBKI  didirikan dan dikembangkan oleh seorang judoka nasional bernama Krisna Bayu pada awal tahun 2016. 

Berdasarkan musyawarah pembentukan, pada tanggal 15 Juni 2016 disepakati aturan regulasi dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kurash Indonesia serta melanjutkan pembuatan badan hukumnya.

Untuk kali pertama, Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI) dipimpin oleh Dr. Samsudin, M.Pd. seorang birokrat yang memiliki wawasan dan rencana yang kuat untuk mengembangkan Kurash di Indonesia dan menjadikannya bagian dari sukses Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang dengan di dampingi oleh Krisna Bayu selaku Sekretaris Jenderal PBKI.

55. Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Seluruh Indonesia (PBFI)

Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Seluruh Indonesia (PBFI) sebagai induk organisasi Binaraga dan Fitnes di indonesia resmi berdiri tanggal 27 Agustus 2020.