Jaringan meristem sekunder yang membentuk berkas pengangkutan tipe kolateral terbuka terdapat pada

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Home / Biologi / Soal IPA

Berikut adalah organ tumbuhan yang memiliki jaringan meristem sekunder yang membentuk berkas vaskuler kolateral terbuka yaitu ….

Berikut adalah organ tumbuhan yang memiliki jaringan meristem sekunder yang membentuk berkas vaskuler kolateral terbuka yaitu batang dikotil

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Setiap makhluk hidup termasuk tumbuhan tersusun atas berbagai macam jaringan. Tumbuhan tersusun atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan meristem [embrional] dan jaringan permanen [dewasa].

Jaringan meristem atau jaringan embrional akan mengalami perkembangan menjadi jaringan dewasa atau jaringan permanen. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi menjadi bentuk lain sesuai dengan fungsinya. Salah satu bentuk diferensiasi tersebut yaitu jaringan pengangkut [vaskuler].

A. Pengertian Jaringan Pengangkut dan Fungsi Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, serta hasil fotosintesis sehingga memungkinkan tumbuhan untuk hidup dan berkembang.

Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat makanan cukup berlangsung dari sel ke sel.

B. Macam-macam Jaringan Pengangkut

Macam jaringan pengangkut pada tumbuhan berupa xilem dan floem.

1. Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Xilem tersusun dari bermacam-macam sel yang kompleks dan terdiri atas berbagai bentuk sel.

Selain itu, sel-selnya ternyata ada yang telah mati dan ada pula yang masih hidup, tetapi pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan membran selnya yang tebal dan mengandung lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penyokong. Komponen penyusun xilem yaitu:

  • Unsur trakeal
  • Serat xilem
  • Parenkim xilem

a] Unsur trakeal

Unsur trakeal adalah bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, tidak mengandung protoplasma, dinding sel berlignin, dan memiliki noktah-noktah. Noktah adalah bagian dari dinding sel yang tidak ikut menebal dan berfungsi sebagai tempat lewatnya zat dari sel ke sel.

Unsur trakeal terdiri atas dua macam sel, yaitu trakea dan trakeid. Trakea adalah pembuluh yang sangat panjang, berasal dari beberapa sel yang ber-deret memanjang dan batas antarsel [dinding ujung sel] melebur.

1] Trakea

Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan ujungnya saling bersatu membentuk sebuah tabung penghantar air bersel banyak yang disebut pembuluh. Dindingnya berlubang-lubang tempat lewat air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu tabung yang strukturnya mirip sebuah talang.

Bagian trakea yang berlubang disebut lempeng perforasi. Terdapat tiga tipe lempeng perforasi, yaitu sebagai berikut.

  1. Tipe sederhana, adalah tipe perforasi yang hanya memiliki satu lubang. Tipe ini memenuhi seluruh dinding ujung sel.
  2. Tipe scalariform, adalah tipe perforasi yang memiliki lubang pipih dan sejajar dengan lempeng, sehingga berbentuk seperti tangga.
  3. Tipe mata jala, adalah tipe perforasi dengan lubang yang tersusun seperti jala.
2] Trakeid

Trakeid adalah sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa lubang. Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea.

Sel-sel trakeid kebanyakan mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung protoplas lagi serta dinding selnya bernoktah. Pengangkutan pada trakeid dilakukan melalui noktah-noktah pada dinding selnya. Fungsi trakeid yaitu sebagai unsur penopang dan penghantar air.

b] Serat xilem

Serat xilem adalah sel panjang dengan dinding sekunder mengandung lignin. Terdapat dua macam serat xilem, yaitu serat trakeid dan serat libriform.

  • Serat trakeid adalah serat yang memilki noktah terlindungi
  • Serat libriform adalah serat yang berukuran lebih panjang daripada serat trakeid. Serat libriform memiliki serat yang lebih tebal dan noktah yang lebih sederhana.

c] Parenkim xilem

Parenkim xilem adalah komponen xilem yang tersusun dari sel-sel yang masih hidup dan berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan berupa zat tepung. Parenkim xilem dapat dijumpai pada xilem primer dan sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai dua macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.

  • Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.
  • Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.

2. Floem

Floem memiliki struktur tubuler mirip dengan xilem, dinding sel penyusunnya mengalami penebalan selulosa dan pektin. Floem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan terdiri atas sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif dan sel-sel yang telah mati. Adapun komponen penyusun floem adalah sebagai berikut.

  • Unsur tapis, merupakan bagian yang terdiri atas sel-sel panjang dengan ujung-ujung berpori yang disebut lempeng tapis. Pada bagian ujungnya, sel-sel saling berlekatan dengaan sel di atas atau di bawahnya membentuk pembuluh. Pori-pori pada lempengan tapis akan dilewati oleh plasmodesmata yang menghubungkan unsur tapis satu dengan lainnya.
  • Sel pengiring [sel tetangga] atau sel pengantar, merupakan untaian sel-sel hidup yang menyerupai parenkim. Sel pengiring memiliki nukleus, plastida, dan plasmodesmata yang bercabang. Sel pengiring berfungsi dalam proses keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
  • Serat floem, Serat-serat floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Dapat berupa sel hidup dan mati.  Di dalam berkas pengangkut, unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat berdampingan atau salah satu di antaranya terletak mengelilingi unsur lain. Serat floem berfungsi sebagai cadangan makanan.  
  • Parenkim floem, merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan resin.
  • Sel albumin, terdapat pada tanaman Gymnospermae, merupakan sel-sel empulur dan parenkim floem, mengandung banyak zat putih telur [albumin] dan terletak dekat dengan sel-sel tapis. Sel-sel albumin mempunyai fungsi serupa dengan sel pengantar.

C. Tipe Jaringan Pengangkut

Berdasarkan leta xilem dan floemnya, jaringan pengangkut dibagi menjadi tiga tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.

1. Tipe Kolateral

Tipe kolateral adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilem dan floemnya berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Ada tiga jenis tipe kolateral, yaitu:

  • Kolateral terbuka
  • Kolateral tertutup
  • Bikolateral

a] Kolateral terbuka

Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, cambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam.

b] Kolateral tertutup

Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.

c] Bikolateral

Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral. Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Misalnya yaitu ditemukan pada tumbuhan Solanaceae.

2. Tipe Konsentris

Tipe konsentris adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilemnya dikelilingi oleh floem atau sebaliknya. Ada dua jenis konsentris, yaitu konsentris amfivasal dan konsentris amfikribal.

a] Konsentris amfivasal

Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cordyline sp. dan rhizoma Acorus calamus.

b] Konsentris amfikribal

Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan [Pteridophyta].

3. Tipe Radial

Tipe radial adalah tipe jaringan pengangkut yang letak xilem dan floemnya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Tipe ini terdapat pada akar monookotil dan akar primer dikotil.

Referensi:

  1. Hanum, E. L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., & Peniasiani, D. [2009]. Biologi 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  2. Lestari, E. S., & Kistinnah, I. [2009]. Biologi 2: Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  3. Vascular plant – CK-12
  4. Quipper [2021]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề