Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerja sama informal berikan contohnya

Ilustrasi kerja sama. Foto: Unsplash

Kerja sama merupakan salah satu proses interaksi sosial asosiatif. Dikatakan interaksi sosial asosiatif karena hubungan yang terjalin dalam kerja sama bersifat positif atau mengarah pada kesatuan.

Kerja sama adalah sebuah usaha bersama antara individu atau kelompok manusia agar dapat mencapai tujuan bersama. Kerja sama akan muncul jika seseorang menyadari bahwa di antara mereka saling memiliki kepentingan yang sama di waktu yang bersamaan.

Bentuk dan pola kerja sama dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan bentuk dan pola kerja sama dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu keluarga hingga berkembang di wilayah masyarakat melalui tindakan secara bersama-sama.

Charles H.Cooley (Soekanto, 1990 dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar) mengatakan kerja sama juga akan semakin menguat jika ada bahaya dan gangguan dari luar yang dapat mengancam keberadaan kelompoknya.

Lalu apa saja jenis-jenis kerja sama yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari? Apa saja contohnya? Berikut pembahasannya yang dikutip dari buku ajar Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu karangan Mamat Ruhimat, dkk (2006: 78).

Ilustrasi Kerja Sama. Foto: Unsplash

Berdasarkan kepentingan dan urgensinya, jenis-jenis kerja sama dibagi menjadi dua, yaitu:

Kerja sama spontan adalah bentuk kerja sama atas dasar spontanitas. Contohnya, supporter klub sepak bola yang tidak bisa menerima kekalahan timnya, secara spontan membuat kegaduhan dengan melemparkan botol-botol minuman ke tengah lapangan, sehingga permainan menjadi ricuh.

Kerja sama langsung adalah bentuk kerja sama yang merupakan hasil dari perintah atasan. Misalnya, TNI ditugaskan ke daerah pedesaan sebagai salah satu bentuk kemanunggalan dan pengabdian TNI kepada rakyat.

Adapun bentuk-bentuk dari kerja sama langsung di antaranya meliputi:

Kerja sama tradisonal adalah bentuk kerja sama sebagai bagian dari unsur sosial. Contohnya adalah kegiatan gotong royong untuk pemugaran dan pembangunan jembatan di kawasan pemukiman.

Kerja sama kontrak adalah bentuk kerja sama atas dasar motif terntu, biasanya terdapat perjanjian yang harus ditaati oleh pihak yang berkepentingan.

Selanjutnya, berdasarkan motif pelaksanannya, jenis-jenis kerja sama dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:

Kerukunan adalah jenis kerja sama yang mencakup gotong royong dan tolong-menolong. Misalnya, pembangunan jalan kampung dan pengumpulan pakaian layak pakai untuk disumbangkan kepada korban bencana alam.

Bargaining adalah pelaksanaan pertukaran barang dan jasa antara organisasi atau negara. Misalnya, JICA (Japan Indonesian Corporation Agencies) adalah lembaga donor yang mengkhusukan kegiatannya pada bantuan pengembangan prasarana riset dan pendidikan.

Sebagai imbalannya, negara pendonor memiliki hak untuk memasarkan produk dan jasanya di negara yang didonor. Bentuk nyatanya bergantung pada kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Kooptasi adalah jenis kerja sama yang berbentuk proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin suatu organisasi untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap organisasi tersebut.

Koalisi adalah jenis kerja sama antara dua pihak yang memiliki kesamaan tujuan. Contohnya adalah koalisi partai politik di Indonesia untuk mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Join venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan untuk pengerjaan proyek tertentu.

Ilustrasi Kerja Sama. Foto: Unsplash

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kerja Sama

Kerja sama tidak timbul begitu saja, melainkan terdapat hal-hal yang menjadi alasaan atau dasar sehingga dapat tercipta sebuah kerja sama. Faktor-faktor yang mendorong kerja sama di antaranya sebagai berikut:

  • Tercapainya tujuan bersama

  • Adanya kewajiban menyelesaikan masalah

  • Alasan untuk mengajak orang lain terlibat

  • Keinginan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan dan hasil yang lebih besar