Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam inti sel.
Baca juga: Apa Itu Pewarisan Sifat Makhluk Hidup? Gen, Kromosom dan Prosesnya
Kromosom sendiri memiliki fungsi penting yakni berperan dalam proses sel membelah diri. Tujuannya untuk mengganti sel lama yang rusak dengan yang baru.
Selain itu, kromosom juga berperan dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein.
Struktur Kromosom
Untuk memahami kromosom, perhatikan gambar di bawah ini.
Keterangan:
[1] Kromatid: salah satu dari dua bagian identik kromosom yang terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel.
[2] Sentromer: tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus.
[3] Lengan pendek.
[4] Lengan panjang.
Struktur kromosom terdiri dari kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan telomer. Berikut penjelasannya.
1. Kromatid
Kromatid adalah lengan dari perbanyakan kromosom yang melekat satu sama lain yang melekat pada bagian sentromer.
2. Kromomer
Kromomer terlihat pada kromosom politen yakni kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat.
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi [lekukan] di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor.
4. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
5. Telomer
Telomer adalah istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak.
Bentuk-bentuk kromosom tersebut adalah:
- Submetasentrik: kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah kromosom.
- Metasentrik: kromosom yang letak sentromernya berada di tengah-tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf v.
- Telosentrik: kromosom yang letak sentromernya berada di ujung kromosom.
- Akrosentrik: kromosom yang letak sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom
Jumlah Kromosom pada Manusia
Mengutip situs Pustaka Universitas Terbuka [UT], kromosom dalam satu sel tubuh [sel somatik] berjumlah dua set atau dikenal sebagai diploid [2n].
Sedangkan pada sel kelamin [sel gamet] jumlah kromosomnya satu set atau haploid [n]. Satu set kromosom yang dimiliki oleh sel somatik diturunkan dari tetua maternal dan set lainnya yang bersifat homolog diturunkan dari tetua paternalnya.
Baca juga: Ini Daerah yang Diduga sebagai Tempat Asal Manusia Indonesia di Cina Selatan
Dijelaskan dalam situs Sumber Belajar Kemdikbud RI, jumlah kromosom pada manusia terdapat 46 atau 23 pasang kromosom. Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh [autosom] dan 1 pasang kromosom seks [gonosom].
Kromosom tubuh akan menentukan sifat-sifat manusia, karakteristik fisik, bahkan penyakit [jika ada] pada keturunannya, misalnya hemofilia dan albino. Sedangkan kromosom seks akan menentukan jenis kelamin manusia.
Kromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang terdapat pada sel-sel tubuh [somatis] sehingga disebut juga kromosom tubuh, disingkat dengan huruf A. Sedangkan gonosom adalah kromosom yang terdapat pada sel kelamin [gamet] sehingga disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Kromosom kelamin itulah yang membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan betina atau perempuan.Pengertian Autosom
Daftar Baca Cepat tampilkan
1. Pengertian Autosom
2. Pengertian Gonosom
2.1. Baca Juga : Fungsi Kerongkongan Pada Manusia Serta Penjelasan Dan Gambarnya
2.2. Pewarisan Sifat Gonosom Dan Autosom Itu Berbeda Simak Penjelasannya
2.3. Pewarisan Autosom
2.3.1. Pewarisan Autosom Resesif
2.4. Pewarisan Gonosom
2.5. Sebarkan ini:
Autosom [Kromosom Tubuh] Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan : Alami Dan Buatan Serta Contohnya
Pengertian Gonosom
Gonosom [Kromosom Seks] Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina , Berupa kromosom sex X yang panjang [ haploid] dan kromosom sex Y [haploid] yang lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang .
“Like father, like son”. Begitulah pepatah yang menyatakan bahwa seorang anak umumnya memiliki kemiripan dengan ayahnya. Secara biologis, pepatah tersebut ilmiah karena seorang anak selalu mewarisi gen dari ayahnya. Gen tersebutlah yang membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara fisik,maupun yang tidak tampak secara fisik. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama kali dikemukakan oleh Gregor Mendel.
Mendel mempelajari 7 jenis sifat yang diturunkan pada tanaman buncis dan menemukan teori persilangan untuk gen-gen yang independen. Teori tersebut menyatakan bahwa gen dari anak merupakan perpaduan [persilangan] dari gen-gen yang dari kedua orang tuanya.
Pewarisan sifat dan kombinasi antar gen, tak jarang menghasilkan gen yang kurang diinginkan, seperti gen hemofilia dan albino. Gen yang kurang diinginkan tersebut dapat dihindari dengan mempelajari pohon keluarga yang merepresentasikan pewarisan sifat antar generasi.
Penurunan sifat dapat terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis. Perkawinan antara dua individu sejenis yang mempunyai sifat beda disebut persilangan. Sifat beda ditentukan oleh gen di dalam kromosom yang di turunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
Baca Juga : Fungsi Kerongkongan Pada Manusia Serta Penjelasan Dan Gambarnya
Pewarisan Sifat Gonosom Dan Autosom Itu Berbeda Simak Penjelasannya
Pewarisan sifat di bagi menjadi 2, yaitu pewarisan Autosom dan pewarisan Gonosom.
Pewarisan Autosom
- Pewarisan Autosom Dominan
Diekspresikan baik oleh heterozigot maupun homozigot. Orang yang homozigot untuk alel yang bermutasi umumnya memperlihatkan fenotipe yang lebih ekstrim. Laki-laki dan perempuan sama-sama mampu memiliki dan mewariskan suatu alel dominan autosom. Tidak ada generasi yang terlewatkan, yaitu, apabila seseorang memiliki suatu sifat dominan autosomal, maka salah satu orang tuanya juga harus memiliki sifat tersebut, kecuali apabila terjadi penurunan penetransi.
Kriteria pewarisan sifat autosom dominan antara lain:
- Sifat tersebut kemungkian ada pada pria maupun wanita
- Sekitar 50% anak yang dilahirkan memiliki sifat tersebut meskipun salah satu pasang tidak memiliki sifat tersebut
- Pola pewarisannya bersifat vertikal, artinya tiap generasi yang ada telah pasti ada yang mrmiliki sifat tersebut
- bila sifat yang diwariskan berupa penyakit keturunan, anak-anak yang tidak menderita penyakit tersebut bila menikah dengan pasanagn yang normal, maka keturunan yang dihasilkan akan normal juga
- gen merupakan suatu autosom yang diekspresikan baik pada heterozigot maupun homozigot.
Baca Juga : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya
Ada beberapa penyakit dan kelainan yang merupakan pewarisan autosom dominan:
- Akondroplasia
Disebabkan oleh tidak terbentuknya komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara benar. Individu akondroplasia dewasa mempunyai kaki dan lengan yang tidak normal [pendek] dengan tinggi tubuh kurang dari 1,2 meter, namun intelejensi, ukuran kepala dan tubuh normal.
Individu penderita akondroplasia mempunyai genotif KK atau Kk, sedangkan individu normal bergenotip homozigot resesif.
- Brakidaktili
Adalah suatu kelainan yang dicirikan dengan jari tangan atau jari kaki yang memendek, karena memendeknya ruas-ruas tulang jari.
Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan heterozigot [Bb]. Individu yang memiliki gen yang homozigot dominan [BB] menyebabkan kematian pada masa embrio, sedangkan dalam keadaan heterozigot hanya mempunyai 2 ruas jari, karena ruas jari yang tengah sangat pendek dan tumbuh menyatu dengan ruas jari lain.
Sedangkan individu dengan gen homozigot resesif [bb] merupakan individu normal.
- Polidakliti
Adalah suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P yang di maksud dengan sifat autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan dan ada pula yang resesip. Oleh karena laki-laki dan perempuan mempunyai autoaom yang sama, maka sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat dijumpai pada laki-laki maupun perempuan. Sehingga orang bisa mempunyai tambahan jari pada kedua tangan atau kakinya.
Yang umum dijumpai ialah terdapatnya jari tambahan pada satu atau kedua tangannya. Tempatnya jari tammbahan itu berbeda-beda, ada yang terdapat didekat ibu jari dan ada pula yang terdapat didekat jari kelingking.4
Ada 3 derajat polidaktili, yaitu :
- Tipe 1 : jari tambahan melekat pada kulit dan nervus.
- Tipe 2 : jari tambahan dengan bagian normalnya melekat pada tulang atau sendi.
- Tipe 3 : jari tambahan dengan bagian normalnya berhubungan dengan os metakarpal tambahan pada tangan.
Ini adalah persilangan Polidaktili:
P : pp >