Baca juga: Teks Eksposisi: Ciri, Struktur dan Jenisnya
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], fakta merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi dan pernyataan yang tidak terbantah lagi kebenarannya.
Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan obyektif.
Sedangkan opini merupakan sikap, pandangan, atau tanggapan seseorang terhadap suatu fakta dan kebenarannya relatif.
Karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subyektif, baik berupa pertika maupun saran-saran. Opini disebut juga gagasan atau argumentasi.
Kalimat fakta memiliki ciri-ciri sebagai identitasnya. Berikut ciri-ciri kalimat fakta:
Memiliki data akurat
Pada kalimat fakta data yang terdapat jelas terhadap suatu peristiwa. Tidak hanya akurat tapi juga tepat.
Dalam kalimat data tersebut dapat berupa bilangan statistik, tanggal dan waktu kejadian.
Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah Penyempurnaan Ejaan
Bersifat obyektif
Dalam kalimat fakta yang tertulis bersifat obyektif. Di mana pernyataan yang ada di dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak.
Bener-benar terjadi
Dalam kalimat faktar benar-benar terjadi. Jadi memaparkan situasi yang benar-benar terjadi dan nyata.
Berikut ciri-ciri kalimat opini:
Mengandung pendapat pribadi atau orang lain
Dalam kalimat opini berisi tentang pendapat dari diri sendiri atau orang lain.
Biasanya itu dalam sebuah berita ditemukan pernyataan orang-orang yang terkenal atau pejabat.
Bersifat subyektif
Pada kalimat opini bersifat subyektif. Di mana kalimat yang disampaikan cenderung subyektif, hanya dikemukakan oleh salah satu pihak saja.
Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Punya kata yang bersifat relatif
Pada kalimat opini cenderung akan ditemukan kata yang bersifat relatif. Dalam hal ini relatif diartikan kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah tergantung siapa yang mengucapkannya.
Detikers pasti pernah mendengar istilah opini dan fakta dalam kehidupan sehari-hari. Apa perbedaan opini, dan fakta, serta ciri-cirinya masing-masing?
Opini dan fakta, kedua istilah ini sering menjadi rujukan untuk menilai kebenaran suatu berita yang ditulis maupun disiarkan. Dari perbincangan sehari-hari, kedua sebutan ini juga kerap ditemukan dari pernyataan diri sendiri maupun orang lain.
Menurut buku Bahasa Indonesia Kemendikbud, opini adalah pendapat, pendirian, atau sikap seseorang terhadap suatu hal. Biasanya opini akan disampaikan seseorang saat menanggapi suatu permasalahan.
Baca juga: Mengenal Majas Personifikasi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Opini bersifat subjektif karena memiliki perbedaan antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pola pikir, pengetahuan, latar belakang, dan lingkungan.
Kalimat opini adalah kalimat yang berasal dari sudut pandang penulis. Kalimat opini belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian opini adalah pendapat, pikiran, gagasan. Dalam bahasa Indonesia, terutama dalam teks editorial, terdapat jenis kalimat opini dan kalimat fakta.
Kalimat opini sangat berbeda dengan kalimat fakta. Kalimat opini adalah kalimat yang di dalamnya mengandung pendapat, pandangan, dan anggapan.
Sedangkan kalimat fakta adalah kalimat yang menyatakan tentang peristiwa atau kejadian nyata, tanpa dicampuri pendapat, dilansir dari "Modul Bahasa Indonesia kelas XII" oleh Rahmat Hidayat.
Baca juga: Memahami Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya
Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini
Berikut perbedaan kalimat fakta dan opini secara rinci.
1. Kalimat fakta yang bersifat objektif dan opini bersifat subjektif
2. Kalimat fakta dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, sedangkan opini memperlihatkan peristiwa yang belum terjadi
3. Kalimat opini tidak ditambahkan data pendukung, berbeda dengan kalimat fakta yang memakai data untuk mendukung argumen
4. Opini berisi kalimat pengandaian yang menggunakan kata menurut saya, saya rasa, sepertinya, sebaiknya, mungkin, jika, kalau, sebaiknya, seharusnya, dan masih banyak lagi
5. Opini menunjukkan peristiwa spekulatif dan berisi argumen sendiri
Ciri-ciri Kalimat Opini dan Fakta
Adapun ciri-ciri kalimat opini antara lain:
1. Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan.
2. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi.
3. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari.
4. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok.
5. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya.
6. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.
Sedangkan ciri-ciri kalimat fakta adalah:
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya.
3. Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya.
4. Bersifat objektif
5. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W+1H.
6. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi.
Contoh Kalimat Opini dan Fakta
Contoh Kalimat Opini
1. Ruang kelasku ramai bisa diisi 40 pasang jendela dan kursi
2. Pembukaan kantor KPK di daerah akan memudahkan memonitor pergerakan kasus korupsi.
3. Soekarno adalah presiden yang hebat.
4. Kopi itu cocok untuk dimakan bersama kue.
5. Tanpa cabai pedas, masakan itu kurang rasanya.
6. Jaga kendaraan dan pastikan mengendarai dalam kondisi tidak mengantuk, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
7. Sebaiknya tunda saja wisata di akhir desember karena jalanan pasti macet.
Contoh Kalimat Fakta
1. Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia.
2. London merupakan ibu kota negara Inggris.
3. Tanggal 17 Agustus 1945 diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia.
4. Mark Zuckerberg adalah pendiri jejaring sosial Facebook.
5. Real Madrid adalah klub yang menjuarai liga Champions tahun 2016.
6. Persib Bandung berdiri pada 14 Maret 1933.
7. Penulis buku novel Laskar Pelangi adalah Andrea Hirata.
Nah, itulah contoh kalimat opini dan fakta beserta penjelasan ciri-cirinya. Selamat belajar memahami keduanya ya, detikers!