Jelaskan apa yang dimaksud dengan perdagangan perdagangan antar pulau dan apa tujuan perdagangan antar pulau?

Apakah Anda pernah mengenal istilah perdagangan antar-pulau ? Yang dimaksud dengan hal ini adalah sebuah kegiatan ekonomi atau transaksi dari satu pulau ke pulau yang lain dilakukan berdasarkan kesepakatan (penjual dan pembeli). Transaksi tersebut juga melibatkan pemberian uang sebagai alat penukar sebagai kompensasi barang ataupun jasa.

Apa Tujuan Perdagangan Antar Pulau ?

apa itu perdagangan antar-pulau

Setiap kegiatan, khususnya kegiatan ekonomi tentu memiliki tujuannya tersendiri. Lalu, apakah tujuan dari perdagangan antar-pulau itu? Seperti yang sebelumnya kita tahu bahwa tujuan dari perdagangan itu sendiri adalah untuk mendapatkan keuntungan (umumnya berupa uang) dari pembeli jasa kepada pedagang. Perdagangan yang satu ini bisa dilakukan secara tradisional maupun dengan cara yang kekinian/modern.

Perdagangan yang dilakukan secara tradisional contohnya ketika pedagang menggunakan kapal atau alat pelayaran untuk memberikan barang dagangan jangkauan kepada si pembeli. Sementara untuk perdagangan dengan menggunakan metode kekinian atau modern, transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang lebih modern, seperti penggunaan internet dan alat komunikasi lainnya. Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang. Berikut ini adalah tujuan terkait perdagangan antar-pulau:

1. Pedagang Maupun Pembeli Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama dari perdagangan ialah mendapatkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Jika barang yang ingin didapatkan oleh pembeli tidak ada di tempat tinggalnya, namun ternyata barang yang dinginkan berada di luar pulau, maka pembeli akan mendapatkan barang tersebut melalu transaksi dengan pedagang yang berada di luar pulau. Secara tidak langsung, hal ini memberikan mereka keuntungan.

2. Memperluas Jangkauan Pasar Sebuah Produk

Tujuan lain dari diadakannya perdagangan antar pulau yakni memberikan kesempatan pada pedagang untuk mengedarkan produknya hingga ke luar pulau. Hal ini tentu akan membuat penjualan atau tingkat permintaannya bertambah. Selain itu, adanya faktor jarak memengaruhi harga sebuah produk. Maka dari itu, pedagang boleh menentukan harga yang lebih tinggi tergantung dengan jauhnya jarak yang akan dijangkau para pembeli.

Manfaat dari Perdagangan Antar Pulau

apa manfaat dari perdagangan antar pulau

Selain tujuan, tentu perdagangan antar pulau memiliki manfaat tersendiri bagi berbagai pihak. Berikut ini adalah manfaat yang akan didapatkan dari kegitan ekonomi tersebut:

1. Memenuhi Kebutuhan Para Pembeli/Konsumen

Sumber daya alam pada tiap tempat berbeda-beda. Misalkan daerah A merupakan penghasil timah, daerah B merupakan penghasil rotan, maka masyarakat kedua daerah saling memerlukan hasil produksi atau bahan baku dari daerah tertentu. Untuk itu, para pembeli harus memenuhi kebutuhannya lewat pedagang (produsen) yang berada di daerah tertentu.

2. Memberikan Peningkatan Produktivitas pada Penduduk

Adanya perdagangan antar-pulau secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan sekaligus produksi sebuah barang. Hal ini tentu akan membuat tingkat produktivitas para pekerja bertambah. Perusahaan juga bisa membuat jumlah produksinya lebih banyak karena harus memenuhi jumlah permintaan dari pembeli atau konsumen.

3. Menciptakan Lapangan Kerja

Naiknya jumlah permintaan dari transaksi antar-pulau ini bisa mengakibatkan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat setempat secara tidak langsung. ini terjadi dikarenakan jika tingkat produksi naik, maka perusahaan atau pabrik pun memerlukan lebih banyak pekerja untuk dapat mempercepat kenaikan jumlah barang produksi.

Faktor yang Mendorong Dilakukannya Perdagangan Antar-Pulau

tentang perdagangan antar pulau

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendorong mengapa transaksi antara pulau satu ke pulau yang lain dilakukan:

1. Berbedanya Kepemilikan Barang Produksi

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, tiap tempat di negara ini memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Maka, perdagangan antar-pulau dapat dilakukan untuk memenuhi setiap kebutuhan penduduk di daerah satu dengan penduduk di daerah lainnya.

2. Berbedanya Harga Suatu Produk Antar-Pulau

Di setiap daerah, ada kalanya harga sebuah produk berbeda dengan daerah lainnya. Misal, di tempat A harga beras lebih murah disbanding dengan harga beras di tempat B. Hal tersebut biasanya dipengaruhi tergantung dari tempat produksi atau tempat tersedianya sumber daya alam.