Jelaskan apa yang dimaksud dengan pola pertahanan zone marking?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pola pertahanan zone marking?
Aksi Gerard Pique pada pertandingan Liverpool vs Barcelona dalam semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, 7 Mei 2019.

KOMPAS.com - Seperti halnya pola penyerangan, pola pertahanan juga memiliki nilai yang tidak kalah penting dalam suatu pertandingan sepak bola.

Strategi pertahanan dalam permainan sepak bola identik oleh pemain yang berada di posisi belakang.

Iklan Artikel dilanjutkan di bawah

Ada empat macam yang mengisi posisi bek dalam sepak bola, yakni bek tengah, bek sisi, bek sayap, dan libero. Adapun, pemain belakang dalam permainan sepak bola disebut juga dengan istilah defender.

Pemain belakang mempunyai peran sangat besar untuk mengawal ke mana pun pemain penyerang lawan bergerak, apalagi pada saat bola berada di kawasan yang dijaganya.

Baca juga: Golden Goal, Peraturan yang Pernah Hadir di Sepak Bola

Iklan Artikel dilanjutkan di bawah

Sama dengan sistem menyerang mempunyai beberapa pola, dalam sistem bertahan juga demikian.

M Muhyi Faruq dalam buku Meningkatkan Kebugaran Tubuh Melalui Permainan & Olahraga Sepak Bola menjelaskan 3 (tiga) jenis sistem pertahanan dalam olahraga si kulit bulat tersebut.

Man to Man Marking

Iklan Artikel dilanjutkan di bawah

Pola pertahanan satu lawan satu di daerah pertahanan dinamakan sistem pertahanan man to man marking. Strategi ini dilakukan dengan sistem man marking atau satu lawan satu di area pertahanan.

Baca juga: Apa Itu Total Football?

Artinya tiap pemain memiliki tugas untuk mengawasi serta menjaga pemain lawan, agar serangan yang dilakukan bisa dihadang dan melakukan serangan balik.

Pola pertahananman to man marking ini memiliki keunggulan, yakni pembagian tugas antar pemain menjadi jelas serta pemain bisa lebih berkonsentrasi dengan membaca dan melihat teknik serangan lawan.

Kendati demikian, teknik ini juga memiliki kekurangan yakni alur permainan sepak bola dikendalikan oleh tim lawan serta pertahanan akan rapuh jika pemain lawan unggul dalam man marking.

Zone Marking

Baca juga: Sejarah dan Profil Stadion Camp Nou, Markas Barcelona

Bentuk strategi atau taktik bermain sepak bola yang menerapkan pola pertahanan dengan penjagaan daerah permainan disebutzone marking atau space covering.

Artinya dalam zone marking, tiap pemain bertugas untuk menjaga pemain lawan yang sedang berada di areanya.

Langkah ini bisa dikombinasikan dengan penjagaan yang dilakukan dengan tukar menukar posisi penjagaan yang merupakan pola pertahanan sepak bola man marking yang fleksibel.

Adapun pola pertahananzone marking memiliki kelebihan dan kelemahan saat diterapkan oleh sebuah tim dalam pertandingan.

Baca juga: Apa Itu Corner Kick dalam Sepak Bola?

Kelebihan dari sistem pertahananzone marking adalah posisi pemain yang tidak beranjak dari posisi aslinya ketika mampu merebut bola dari lawan.

Hal itu membuat sebuah tim akan lebih mudah mengawali serangan balik ke wilayah lawan ketika telah menguasai bola.

Akan tetapi, kelemahan dari sistem pertahananzone marking terletak pada kemungkinan sebaliknya yakni kesulitan membentuk kembali struktur permainan saat lawan melakukan serangan balik.

Formasi yang paling cocok untuk pola bertahanzone marking adalah pola pertahanan sepak bola 4-4-2.

Strategi Campuran Man to Man Marking danZone Marking

Baca juga: Mengapa Messi, Ronaldo, hingga Neymar Tidak Punya Bulu Kaki?

Berbagai pola serangan akan digunakan sebanyak mungkin dengan berbagai variasi oleh tim lawan agar mampu membobol pertahanan lawan.

Untuk mengantisipasi serangan-serangan itu maka tim penjaga tidak cukup mengandalkan satu pola pertahanan, apakah itu man to man marking atau zone marking.

Oleh karena itu, penggabungan kedua pola man to man marking dan zone marking ini bisa membantu untuk meredam dan meminimalkan serangan-serangan lawan yang cepat.

Namun, pola pertahanan yang paling kompleks karena setiap pemain menjaga lawannya dengan tiba-tiba berpindah tempat kemudian tugasnya diberikan yang lebih dekat.

Penulis: Kevin Topan KristiantoEditor: Kevin Topan Kristianto