Jelaskan apa yang dimaksud pernyataan bahwa dalam profesi akuntan
Perilaku etika dalam profesi Akuntansi Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan berkembang. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure). Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi. Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Ditinjau dari sudut auditor independen, auditing adalah pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan, tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi. A. Etika profesi akuntan Etika profesi akuntan adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung jawab profesi untuk memberikan informasi pada pihak-pihak dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, etika profesi mutlak dimiliki oleh seorang akuntan. Hal ini diperlukan agar tidak ada penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan yaitu sebagai berikut : 1. Menghindari pelanggaran etika sekecil apapun Pelanggaran etika akan merugikan reputasi profesioanl seorang akuntan. 2. Menekankan pada reputasi jangka panjang Akuntan harus memberikan informasi yang akurat, tidak mencari keuntungan jangka pendek, dan berorientasi pada reputasi jangka panjang. 3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis Seorang akuntan yang baik tidak akan berkompromi terhadap penyimpangan. B. Etika Profesional Profesi Akuntan Publik Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998. Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik.
Profesi
akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non- 1. Akuntan Publik (Public Accountants) Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yangmemberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnyamendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari DepartemenKeuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasaperpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan system manajemen. 2. Akuntan Intern (Internal Accountant) Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntanintern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern. 3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants) Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK). 4. Akuntan Pendidik Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. C. Nilai – Nilai etika Vs teknik akuntan / auditing.
– Integritas: setiap tindakan dan
kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, D. Perilaku etika dalam pemberian jasa akuntan publik.
Dari profesi akuntan publik inilah
Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas Tidak
memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen
perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat,
yaitu: E. Kode Etik Profesi Akuntansi 1. Kode Perilaku Profesional.
Seorang Akuntan Profesional di
Kantor Akuntan, tanpa memandang klasifikasi fungsinya
(misalnya, audit, pajak, atau
konsultansi), yang menyediakan jasa profesional. AKUNTAN PROFESIONAL DI PRAKTIK PUBLIK Seorang Akuntan Profesional di Kantor Akuntan, tanpa memandang klasifikasi fungsinya (misalnya, audit, pajak, atau konsultansi), yang menyediakan jasa profesional. AKUNTAN PROFESIONAL DI BISNIS Seorang akuntan Profesional yang bekerja atau terikat dalam kapasitas eksekutif atau noneksekutif di berbagai bidang seperti perdagangan, industri, jasa, sektor publik, pendidikan, sektor nirlaba, badan regulator atau organisasi profesi, atau Akuntan Profesional yang dikontrak oleh entitas tersebut . F. MENGAPA AKUNTAN PERLU ETIKA PROFESI? Perubahan dalam Profesi Akuntansi – Professionalism VS Commercialism – Public Interest VS Private Interest (konflik?) Profesi Dalam Ancaman – Lack of Independency, insider trading, conflict of interest, etc) Ethical Conflict dalam masyarakat yg pluralistik Etika profesi sebagai wujud kedisiplinan Etika profesi sebagai Kelangsungan Hidup (Status) G. Prinsip – Prinsip Etika IFAC, AICPA.
Kode Etik AICP Aterdiri atas dua
bagian; bagian pertama berisi prinsip-prinsip Etika dan pada bagian kedua
berisi Aturan Etika (rules) : 2.Kepentingan Publik: Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme (Artikel II) 3.Integritas: Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harusmelaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan ras integritas tertinggi(artikel III) 4.Objektivitas dan Independensi: Seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab profesional.Seorang anggota dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam faktadan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya (Artikel IV) 5.Kehati-hatian (due care): Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standar etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkankompetensi dan kualita jasa, dan menunaikan tanggung jawab profesional sampaitingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan (Artikel V) 6.Ruang Iingkup dan Sifat Jasa: Seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-prinsip kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup an sifat jasa yang diberikan (Artikel VI). H. Prinsip-prinsip Fundamental Etika IFAC : 1) Integritas. Seorang akuntan profesiona harus bertindak tegas dan jujur dalamsemua hubungan bisnis dan profesionalnya. 2) Objektivitas. Seorag akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkanterjadinya bias, konflik kepentingan, atau dibawah penguruh orang lain sehinggamengesampingkan pertimbangan bisnis dan profesional. 3) Kompetensi profesional dan kehati-hatian. Seorang akuntan profesionalmempunyai kewajiban untuk memelihara pengetahuan dan keterampilan profesional secara berkelanjutan pada tingkat yang dipelukan untuk menjaminseorang klien atau atasan menerima jasa profesional yang kompeten yangdidasarkan atas perkembangan praktik, legislasi, dan teknik terkini. Seorangakntan profesional harus bekerja secara tekun serta mengikuti standar-standar profesional haus bekerja secara tekun serta mengikuti standar-standar profesionaldan teknik yang berlaku dalam memberikan jasa profesional. 4)Kerahasiaan. Seorang akuntan profesional harus menghormati kerhasiaaninformasi yang diperolehnya sebagai hasil dari hubungan profesional dan bisnisserta tidak boleh mengungapkan informasi apa pun kepada pihak ketiga tanpa izinyng enar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk mengungkapkannya. 5)Perilaku Profesional. Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapatmendiskreditkan profesi. CONTOH KASUS Perilaku Etika Dalam Prosefi Akuntansi Suami Holly Angela Auditor Utama BPK TEMPO.CO, Jakarta – Suami Holly Angela, perempuan yang tewas diduga dibunuh di Apartemen Kalibata City, merupakan Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan. Sumber Tempo di BPK membenarkan bahwa Holly merupakan istri dari Gatot Supriantono, Auditorat Keuangan Negara I BPK. “Iya, dia (Gatot) auditor,” ujarnya melalui pesan pendek, Rabu, 2 Oktober 2013. Sumber Tempo juga membenarkan bahwa Gatot beberapa hari ini sedang di Australia. “Iya, sedang bertugas,” ujarnya. Hal ini senada dengan yang dikatakan beberapa kerabat Holly saat dijumpai di RSCM bahwa kepulangan jenazah Holly menunggu kedatangan suaminya yang sedang bertugas di negeri Kanguru tersebut. Gatot diketahui menikah dengan Holly sekitar 2 tahun yang lalu. Menurut sumber Tempo, ini merupakan pernikahan yang kedua bagi Gatot. “Istri pertamanya meninggal 2 tahun lalu,” ujarnya. Untuk Holly, pernikahannya dengan Gatot juga yang kedua kalinya. Holly memiliki satu putri bernama Caca dari hasil pernikahan dengan suaminya yang pertama. Gadis remaja ini tinggal di Salatiga. Sementara Holly dan Gatot tinggal di Tower Ebony kamar E 09 AT, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Sebelumnya, dua orang ditemukan tewas di Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin dinihari, 30 September 2013. Seorang korban diketahui bernama Holly Angela, 36 tahun, dan seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Pria tersebut diduga melompat dari tower yang sama dengan penemuan Holly Angela. Diduga ada cekcok antara kedua korban sebelum peristiwa ini terjadi. Daftar Pustaka 1. Warta warga gunadarma,”Kode etik profesi Akuntansi.” http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/kode-etik-profesi-akuntansi-3/ (diakses pada tanggal 16 oktober pukul 18:30). 4. Ikatan Akuntansi Indonesia,” Panduan sistem pengendalian mutu,kantor jasa Akuntansi dan sosialisasi kode etik akuntan professional.” http://iaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/Presentasi_Manual_SPM(fero).pdf (diakses pada tanggal 16 oktober pukul 20:00). |