Jelaskan arti dan makna dari kandungan surat alkafirun ayat ke 4

Surat Al Kafirun, Foto: Dok. pinterest.com

Kandungan surat Al Kafirun tidak terlepas dari peristiwa yang terjadi antara Nabi Muhammad SAW dengan para kaum kafir Quraisy. Masuk ke dalam juz 30, surat Al Kafirun merupakan surat ke-109 dalam Alquran. Surat Al Kafirun termasuk surat Makiyyah, dengan makna lain bahwa surat ini diturunkan di Mekkah.

Surat Al Kafirun memiliki pokok isi bahwa tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama. Diturunkannya surat ini dilatarbelakangi oleh kaum kafir Quraisy yang tidak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan Rasulullah menyebarkan agama Islam.

Suatu hari, para kafir Quraisy mencoba berkompromi dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka menawarkan jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka mereka pun juga akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Atas peristiwa yang sudah disebutkan di atas, Surat Al Kafirun diturunkan untuk menjawab hal tersebut.

Surat Al Kafirun Beserta Terjemahannya

Surat ini merupakan penegasan bahwa tidak boleh mencampuradukkan agama dan aqidah, sebagaimana yang ditawarkan oleh kaum kafir Quraisy. Berikut adalah isi surat Al Kafirun beserta terjemahannya.

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

5. dan kamu tidak pernah [pula] menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

lakum dīnukum wa liya dīn

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Kandungan Surat Al Kafirun

Berdasarkan sejumlah Tafsir, Surat Al Kafirun memiliki isi kandungan sebagai berikut:

  • Menolak tegas ajakan kaum kafir Quraisy untuk menyembah berhala walau sesaat, dan dengan tujuan apapun.

  • Menunjukkan perbedaan sesembahan dan ibadah kaum muslimin dan orang-orang selain mereka.

  • Menegaskan tidak ada kompromi dalam perkara aqidah. Selain itu tidak boleh pula ada kerjasama yang memadukan dua aqidah yang berbeda.

  • Menegaskan bahwa Rasulullah tidak akan menyembah apapun selain Allah SWT sampai kapanpun.

  • Mengajarkan toleransi untuk tidak memaksa orang lain dalam aqidah dan beribadah. Agama adalah sebagaimana pilihannya, dan semua orang akan mendapatkan balasan sesuai pilihan yang diambil.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề