Jelaskan cara kerja dari dns server
Cara kerja DNS server yang selama ini diketahui oleh para pengguna ternyata bekerja secara bertahap dan terstruktur. Membuat pengguna dapat mengerjakannya secara runtut dan teratur. Untuk informasi dan penjelasan lengkap terkait cara, simak berikut ini ulasannya yaitu:
Show
Daftar Isi sembunyikan 1 1. Meminta IP Address Lewat DNS Query 2 2. Melakukan Recursive Query 3 3. Memproses Iterative Query 4 4. Melakukan Non Recursive Query 5 5. Melakukan DNS Recursor 6 6. Menggunakan Root Name Server 7 Rekomendasi 1. Meminta IP Address Lewat DNS QueryCara kerja DNS server pertama yang harus diketahui oleh pengguna yaitu dengan meminta informasi IP address lewat DNS Query. Tahapan dari cara yang satu ini dapat dimulai dengan memasukan URL pada address bar. Selanjutnya temukan informasi di file hosts. Namun jika informasi yang diinginkan tidak dapat ditemukan, maka server harus melakukan pencarian kepingan informasi. Hal ini juga dapat dilihat pada hasil rekaman yang terdapat di cache. Pastikan untuk mencarinya dengan teliti dan cermat. 2. Melakukan Recursive QuerySelanjutnya cara kerja yang dapat dilakukan oleh setiap pengguna yaitu dengan memberikan hostname. Pada tahap ini tentu dilakukan oleh user yang memungkinkan DNS Resolver memberikan sebuah jawaban. Dalam hal ini terdapat dua kemungkinan jawaban yang diterima. Trending Apa Itu Link Building, Ketahui Pengertian Dan Jenis-Jenisnya Untuk jawaban yang pertama, DNS akan menyiapkan informasi yang dianggap relevan. Hal itu tentu dicari setelah melakukan penelusuran pada Root Server atau Authoritative Name Server. Sedangkan jawaban yang kedua yaitu untuk menampilkan error pesan karena informasi yang tidak ditemukan. 3. Memproses Iterative QueryDalam proses iterative query, pengguna diharuskan untuk memasukan nama hostname sebelumnya. Pastikan DNS resolver dapat mencari cache yang sesuai dan relevan dalam memori. Namun jika hal tersebut tidak berhasil untuk dilakukan, DNS akan melakukan Root Server. Bukan cuma itu saja, proses Authoritative name server terdekat pun akan dicari melalui proses tersebut. Namun perlu untuk diingat, setiap kegiatan yang berlangsung haruslah relevan. Terlebih lagi authoritative yang harus sesuai dengan DNS zone terdekat. 4. Melakukan Non Recursive QueryCara kerja DNS server yang tidak boleh sampai terlewatkan yaitu dengan melakukan Non Recursive Query. Kegiatan ini melakukan proses pencarian dengan sangat cepat. Memungkinkan dapat mempercepat waktu dan membuat pencarian lebih efisien. Namun proses yang satu ini termasuk ke dalam tipe yang tidak membutuhkan Root Server atau Authoritative, mengapa? Hal ini dikarenakan setiap data yang dibutuhkan tersimpan dalam cache. Jadi tidak perlu bersusah payah untuk melakukan pencarian yang panjang. 5. Melakukan DNS RecursorTahap dalam melakukan pencarian yang pertama kalinya disebut dengan DNS recursor. Dalam hal ini pengguna akan memasukkan URL dan melakukan pencarian informasi. Namun jika tidak ditemukan, maka sistem akan mencari alternatif lewat cache. Hal ini memungkinkan sistem melakukan pencarian lewat penyedia ISP. Membuat informasi yang dibutuhkan pun dapat ditemukan dengan cepat dar berbagai layanan yang tersedia di internet. Kondisi ini tentu akan membuat proses pencarian informasi pun efektif dan efisien. 6. Menggunakan Root Name ServerInformasi yang dibutuhkan tidak tersedia, maka pengguna dapat menggunakan Root Name Server. Hal ini dikarenakan root name server serupa dengan database yang mampu untuk menjawab IP address beserta nama domainnya. Namun sayangnya jawaban terkait informasi yang dicari masih belum tepat. Kelebihan yang dimiliki oleh server ini yaitu mampu untuk meneruskan permintaan informasi pada pihak yang mengetahuinya. Root server biasanya dikelola oleh sebuah organisasi atau kelompok. Sistem kerjanya server root sendiri dibuat urut dimulai dari A hingga M. Demikianlah penjelasan terkait cara kerja DNS server yang dapat pengguna ketahui dan pelajari sebelumnya. Jangan lupa lakukan juga analisa pada setiap cara yang telah dijelaskan. Pasalnya beberapa cara yang telah dijelaskan mempunyai tingkat kesulitannya tersendiri. Pengalamatan sebuah domain di atur sedemikian rupa oleh ARPAnet agar tidak terjadi adanya double alamat, sehingga sebuah jaringan private atau local yang hendak terhubung jaringan, harus memiliki sebuah IP public yang biasa diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Bentuk hostname yang dipakai di internet sangat mirip dengan alamat IP address local. Berikut adalah beberapa domain yang harus dipahami. 1. Generic Top Level Domain (GTLD)Dimiliki oleh Negara Amerika, namun sering digunakan dan terlihat seperti domain umum dalam alamat internet. Sebagian dari pengguna internet banyak memilih domain level tinggi ini. Semua orang dapat mempunyai domain ini tanpa harus menggunakan persyaratan yang rumit, kecuali beberapa domain seperti edu, mil dan travel. Top level domain2. Country Coded Top Level Domains (CCTLD)Domain yang dipersiapkan untuk masing-masing negara, beberapa dintaranya nama domain yang disediakan untuk masing-masing negara antara lain Terdapat juga sub level domain yang dimiliki Indonesia diantaranya : Baca juga :
Fungsi DNS ServerDNS server memiliki fungsi sebagai database server yang menyimpan alamat IP address untuk memberikan nama pada hostname. Ketika sobat mengetikan nama domain atau alamat URL seperti google.com, secara tidak langsung sobat mengetikan sebuah IP address dengan nomor 8.8.8.8. Dari contoh tersebut maka terdapat 2 fungsi dari DNS server :
Kelebihan dan Kekurangan DNS ServerDari fungsi yang telah diketahui bersama, terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui : Kelebihan DNS server
Kelemahan DNS ServerSebagai user tidak dapat menggunakan nama lebih dari satu untuk melakukan pencarian domain, baik di jaringan local maupun di jaringan global (internet) Aplikasi DNS ServerBeberapa aplikasi yang dapat dipergunakan sebagai DNS server pada beberapa sistem operasi diantaranya :
Cara Kerja DNS ServerCara kerja DNS ServerSebelum masuk ke pembehasan cara kerja DNS, sebelumnya sobat pahami terlebih dahulu bahwa DNS dikelola dengan 3 komponen yaitu :
Pada prosesnya DNS server memerlukan program client yang bernama resolcer untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Resolver ini adalah sebuah web browser dan mail client. Berikut adalah cara kerja dari DNS server : Bagaimana cara kerja DNS server?Cara Kerja DNS. Anda mengetikkan domain sebuah website di address bar browser.. Browser mengirimkan recursive DNS query ke recursive DNS server yang dikelola penyedia layanan internet. ... . Recursive DNS server mencocokkan domain yang Anda akses dengan IP address-nya.. Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS yaitu?Singkatnya, terdapat tiga fungsi dan cara kerja DNS: Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain; Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan; Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.
Jenis jenis type DNS di DNS server apa saja?Apa Saja Jenis-Jenis DNS Records?. SOA (Start of Authority) SOA mengacu pada Authority Name Server. ... . 2. A (Address) Record. Jenis DNS ini berguna sebagai penerjemah dengan mengubah nama domain menjadi IP Address. ... . 3. SRV (Service) ... . 4. AAAA (Quad A) ... . CNAME. ... . 6. PTR (Pointer) ... . 7. ANAME. ... . NS (Name Server). DNS singkatan dari apa?DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Sistem ini pada dasarnya adalah buku telepon Web yang mengatur dan mengidentifikasi domain.
|