216
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
V. Materi Pembelajaran
A. Pengertian dan Asal-Usul Gerak Berirama
Gerak berirama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik
dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain.
Gerak berirama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Secara prinsip antara senam
biasa dan gerak berirama tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan irama ritme. Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama ialah irama, kelentukan
tubuh, dan kontinuitas gerakan.
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan
ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman. Sistem ini
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan sistem Swedia yang menekankan pada
gerak. Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau Barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di
lingkungan masyarakat dan diganti dengan Taiso. Taiso adalah sejenis senam pagi berbentuk kalestenik yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai.
B. Pembelajaran Gerakan Langkah Kaki Gerak Berirama
Bentuk-bentuk gerakan langkah kaki gerak berirama antara lain sebagai berikut.
1. Pembelajaran Langkah Biasa
Cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Berdiri dengan sikap tegak rileks.
b. Langkahkan kaki kiri ke depan dan kedua lengan di samping badan. c. Langkahkan kaki kanan ke depan dan jatuhkan pada tumit.
d. Lanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan yang dilakukan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
217
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Gambar 6.1 Cara melakukan gerakan langkah biasa
2. Pembelajaran Langkah Rapat
Cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Berdiri dengan sikap tegak rileks.
b. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. c. Kemudian, langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan.
d. Lanjutkan kedua kaki rapat.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan yang dilakukan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.
Gambar 6.2 Cara melakukan gerakan langkah rapat
3. Pembelajaran Langkah Keseimbangan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Berdiri dengan sikap tegak rileks.
b. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan. c. Hitungan 2: kaki kanan menyusul melangkah ke depan.
d. Ketika tumit kaki kanan masih terangkat, kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan yang dilakukan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.
Diunduh dari
bse.kemdikbud.go.id
218
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
Gambar 6.3 Cara melakukan gerakan langkah keseimbangan
4. Pembelajaran Langkah Depan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Berdiri dengan sikap anjur kiri.
b. Hitungan 1: silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. c. Hitungan 2: kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan menyusul lagi satu hep dua.
d. Selanjutnya, langkahkan kaki kiri, disusul kanan, kemudian diikuti langkah kiri.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan yang dilakukan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.
5. Pembelajaran Langkah Silang
Video