Jelaskan cara menerapkan formasi penyerangan 4-4-2 dalam permainan sepak bola

keterangan tempo biasanya ditulis di bagian...tolong jawab ya temen temen​

Sebutkan dan jelaskan 3 tahap gerakan lengan dalam renang gaya punggung

dwald an, melayang dara, dar darat. 33. Tuliskan macam-macam latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan dan keterampilan sertakan pula … bentuk-bentuk latihannya​

Pencak silat adalah seni bela diri berasal dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Olahraga bela diri pencak silat adal … ah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Jelaskan sejarah singkat pencak silat ! ​

tolong jawapin yaaaaa​

Tuliskan beberapa contoh permainan yang menggunakan gerak jalan,lari dan lompat ?

Pelompat akan diskualifikasi apa bila melakukan pelanggaran apa saja sebutkan.

Build hero lancelot dalam mobille legend

keberhasilan tolakan pada nomor tolak peluru ditentukan oleh adanya kombinasi gerak spesifik yang menghasilkan

5. Gerakan berguling ke depan, splits, dan kayang menggunakan​

Lihat Foto

PSSI

Ramai Rumakiek merayakan gol bagi timnas Indonesia ke gawang Taiwan pada laga leg pertama playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 di Chang Arena, Buriram, Thailand, pada Kamis [7/10/2021].

KOMPAS.com - Formasi dalam sepak bola sangatlah penting karena berhubungan dengan cara tim melakukan penyerangan, pertahanan, hingga transisi.

Di sisi lain, formasi juga menjadi karakter tersendiri bagi seorang pelatih sepak bola. Seperti misalnya timnas Indonesia di bawah besutan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan tersebut acapkali memainkan formasi 4-4-2 kepada Pratama Arhan cs.

Dalam sepak bola, formasi adalah "senjata" yang digunakan oleh pelatih untuk menjalankan strategi dalam menghadapi tim lawan.

Di era sepak bola modern, ada banyak macam-macam formasi dalam olahraga sepak bola, salah satunya formasi 4-4-2.

Baca juga: Istilah-istilah dalam Sepak Bola

Formasi tersebut adalah salah satu paling umum dikenal oleh banyak orang.

Pada formasi 4-4-2, menggunakan empat pemain bertahan, empat pemain tengah, dan dua penyerang.

Empat pemain bertahan diisi oleh dua bek sayap [kiri, kanan] dan dua bek tengah.

Kemudian dalam permainan sepak bola pola 4-4-2, permainan tengah berfungsi sebagai gelandang atau pemain tengah yang biasanya diisi dua gelandang tengah dan dua gelandang kanan dan kiri.

Baca juga: Tendangan Bebas dalam Sepak Bola: Macam dan Tekniknya

Adapun, dua penyerang biasanya diisi satu striker murni dan satu second striker. Akan tetapi, ada pula yang memasang dua striker maupun dua second striker di depan.

Kelebihan Formasi 4-4-2

Dalam sepak bola sistem permainan 4-4-2 lebih menekankan pada keseimbangan antara pertahanan dan penyerangan.

tirto.id - Terdapat berbagai macam formasi terbaik dalam sepak bola. Formasi permainan sebuah tim dalam olahraga ini tidak dapat mutlak, karena akan terus berkembang seiring dengan dinamika permainan sepak bola.

Formasi dalam sepak bola dapat dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya, susunan pemain yang tersedia, gaya permainan lawan yang dihadapi, hingga strategi pelatih. Sebagai orang yang bertugas membuat rencana permainan, pelatih akan menyusun formasi yang sesuai dengan kebutuhan tim dan mampu meningkatkan potensi kemenangan.

Federasi Sepak Bola Dunia [FIFA] dan Dewan Sepak Bola Dunia [IFAB] sama sekali tidak memberikan batasan baku mengenai formasi permainan maupun posisi pemain sepak bola. Namun, ada sejumlah formasi yang umum diterapkan oleh tim sepak bola, termasuk yang paling sering digunakan adalah 4-4-2 dan 4-3-3.

Baca juga: Macam Tendangan Bebas dalam Sepak Bola, Aturan, Beda dengan Penalti

Formasi 4-4-2

Menurut situs web FourFourTwo.com, 4-4-2 merupakan salah satu formasi tertua dalam sepak bola yang masih diterapkan hingga kini. Mulanya, formasi 4-4-2 jamak digunakan oleh tim-tim yang bermarkas di Inggris. Namun, dalam perkembangannya, tim-tim dari seluruh dunia juga mulai menggunakan formasi ini.

Keunggulan utama yang ditawarkan oleh formasi 4-4-2 adalah kemudahan untuk mengalirkan bola kepada penyerang. Sebab, di lini depan, ada dua orang penyerang yang bisa saling mengandalkan.

Ketika salah satu penyerang berada pada situasi yang tidak memungkinkan, maka bola bisa dialirkan ke penyerang lainnya. Pendek kata, penyerang tidak perlu menunggu aliran bola dari lini tengah untuk melakukan penyerangan.

Di lini tengah, juga ada dua orang gelandang yang dapat bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan. Misalnya, mereka dapat menginisiasi serangan melalui umpan silang yang diarahkan langsung ke wilayah pertahanan lawan.

Mereka juga dibantu oleh dua orang full-back yang bisa naik untuk menyerang dari samping atau bisa mundur untuk membantu lini pertahanan.

Hanya saja, menerapkan formasi 4-4-2 juga menyimpan beberapa masalah. Dalam formasi ini, sebuah tim hanya memiliki dua orang gelandang tengah. Mereka akan kesulitan mendapat bola jika berhadapan dengan tim yang memiliki tiga orang gelandang tengah.

Penerapan formasi 4-4-2 juga akan semakin berat jika tim lawan terus mengerahkan tekanan sepanjang jalannya pertandingan. Terlebih, apabila full-back dan gelandang yang beroperasi di sisi kanan maupun kiri lapangan tidak menjalankan tugas bertahannya dengan baik.

Untuk menambal masalah itu, biasanya pelatih akan menempatkan satu orang gelandang tengah yang memiliki tipe bertahan. Tugas ia adalah untuk memotong bola lawan sebelum masuk ke area pertahanan.

Baca juga: Penalti dalam Sepak Bola: Aturan, Penyebab, Jarak, dan Posisi Kiper

Infografik SC Berkenalan Dengan Libero. tirto.id/Sabit

Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 dikenal karena mampu menyajikan permainan yang atraktif. Alih-alih meningkatkan peluang mencetak angka, formasi ini lebih mementingkan pergerakan bola. Oleh karenanya, untuk menerapkan formasi ini, dibutuhkan pemain dengan kemampuan passing yang baik.

Formasi 4-3-3 mengandalkan trisula yang beroperasi di lini depan. Ada seorang penyerang yang fokus menyerang lini pertahanan lawan dari tengah. Sementara itu, dua penyerang sayap berperan untuk memaksimalkan serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan. Penyerang sayap juga dapat berguna untuk menahan laju bek sayap lawan.

Di lini tengah, terdapat tiga orang gelandang. Biasanya, satu gelandang difungsikan sebagai gelandang bertahan. Ia bertugas untuk menjaga wilayah pertahanan seorang diri ketika dua gelandang lainnya sedang menekan tim lawan.

Sementara dua gelandang lainnya bermain secara box-to-box, yakni bisa maju untuk membangun serangan dan mundur untuk membantu pertahanan. Kehadiran gelandang semacam itu sangat dibutuhkan untuk memperpanjang waktu penguasaan bola, sehingga dua bek sayap dapat merangsek maju tanpa khawatir mendapat serangan balik dari lawan.

Formasi 4-3-3 mengandalkan pemain yang mampu mengambil keputusan tepat dalam waktu cepat. Mereka dituntut untuk terus bergerak dan mengalirkan bola kepada rekan satu tim. Formasi ini juga sangat mengandalkan peran penyerang tengah yang mampu berhadapan dan meloloskan diri dari gangguan pemain bertahan lawan.

Baca juga artikel terkait FORMASI SEPAKBOLA atau tulisan menarik lainnya Hery Setiawan
[tirto.id - hes/fds]

Penulis: Hery Setiawan Editor: Fitra Firdaus Kontributor: Hery Setiawan

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Menurut posisinya, pemain sepak bola dibagi menjadi tiga bagian, yaitu posisi pemain belakang, posisi pemain tengah, dan posisi pemain depan. Tujuan dari permainan sepa bola adalah untuk memasukkan bola ke gawang lawan [terjadi gol] sebanyak-banyaknya , tujuan tersebut akan tercapai jika pemain memiliki kekompakan dan formasi yang digunakan.

Sepak bola merupakan permainan dua tim berIawanan yang dimainkan di atas lapangan yang berbentuk empat persegi panjang dengan jumlah pemain 11 orang dengan posisi pemain yang beda-beda.

Formasi Permainan Sepak Bola

Formasi [sistem dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak, serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ¡ni setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, serta memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang dan ke mana harus bergerak, serta siapa yang harus dijaga jika lawan mendapatkan bola.

Setiap formasi mempunyai ciri-ciri tersendiri. Setiap formasi juga menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda. Adapun formasi sepak bola yang sering digunakan adalah sebagai berikut: :

Formasi 4 – 2 – 4

Formasi 4 – 2 – 4 dapat digambarkan seperti berikut ini.

Gambar. Penyerangan 4-2-4

Keterangan pola penyerangan 4 – 2 – 4

GK. Penjaga gawang

RB. Bek kanan

LB. Bek kiri

CB. Center back kanan

CB. Center back kiri

CDM. Gelandang kanan

CDM. Gelandang kiri

CAM. Striker kanan luar

ST. Striker tengah kanan

ST. Striker tengah kiri

CAM. Striker kiri luar

Cara melakukan formasi 4 – 2 – 4 adalah sebagai berikut:

  1. Kedua pemain penyerang tengah mampu membahayakan bagi gawang lawan secara permanen. Untuk membuyarkan pertahanan lawan, kedua penyerang tengah ¡ni harus sering bertukar posisi dan mencoba untuk mengacaukan konsentrasi bek lawan.
  2. Keempat pemain penyerang mempunyai tugas utama menyerang. Kedua pemain sayap ikut dalam usaha membantu serangan, yang dimulai dari garis tengah lapangan. Kedua pemain sayap harus menyadarj posisi mereka, yakni dengan berlari menuju garis gawang lawan.
  3. Empat pemain belakang merupakan pertahanan yang kuat. Kedua bek tengah [center back] bermain berdampingan satu sama lain secara diagonal. Salah satu di antara center back ini ikut bergerak maju saat tim sedang melakukan serangan, terutama pada saat tendangan penjuru.
  4. Kedua bek [kiri/kanan] mendapat bantuan penuh dari center back masing-masing agar dapat lebih memusatkan perhatian pada penyerang sayap lawan. Dalam sistem ini, masing-masing back dapat membantu penyerangan, bergantung dari rusuk sebelah mana penyerangan itu dilakukan.
  5. Kedua pemain lapangan tengah [gelandang] merupakan pemain yang paling sibuk. Mereka harus menjelajah lapangan dengan radius yang luas. Kedua pemain ini bertugas membangun serangan dan harus ikut dalam bertahan jika timnya mendapat serangan.

Dalam formasi ini, permainan lebih ditekankan pada pola penyerangan dengan menempatkan 4 striker dan dua gelandang. Formasi ini menuntut pemain untuk melakukan penyerangan dengan sebenar-benarnya agar memasukkan bola ke dalam gawang lawan sebanyak-banyaknya.

Dalam formasi ini, dibutuhkan koordinasi antara pemain belakang, pemain tengah, dan pemain penyerang agar selama permainan, pemain tidak hanya terfokus pada penyerangan saja [pertahanan terabaikan] sehingga penyerang lawan dapat menerobos pertahanan kita. Dengan demikian selain mampu melakukan penyerangan secara efektif tetapi juga dapat bertahan dengan solid.

Formasi 4 – 4 – 2

Formasi ini secara otomatis memiliki kecenderungan membuat barisan pertahanan lebih baik dan suatu peningkatan keseimbangan di lapangan tengah. Formasi 4 – 4 – 2 dapat digambarkan seperti berikut ini.

Gambar. Pola Pertahanan 4-4-2

Keterangan pola pertahanan 4 – 4 – 2 :

1 = Penjaga gawang

2 = Bek kanan

3 = Bek kiri

5 = Poros halang [center back]

6 = Poros halang [center back]

8 = Gelandang kanan [right mildfielder]

4 = Gelandang tengah [center mildfielder]

10 = Gelandang tengah [center mildfielder]

11 = Gelandang kiri [left mildfielder]

7 = Penyerang [striker]

9 = Penyerang [striker]

Cara melakukan formasi ini adalah sebagai benkut:

  • Kedua penyerang harus membuat pemain belakang lawan sibuk dan senantiasa mengancam gawang lawan. Di samping ¡tu, mereka juga harus dapat membuka ruang bagi rekan setimnya [pemain tengah lawannya] dengan melakukan gerakan-gerakan individual seperti membawa bola, menahan bola beberapa saat dan hal-hal lainnya, seperti mengoper bola, melakukan gerak tipu dan sebagainya.
  • Di depan daerah pertahanan, barisan pertahanan diperkuat empat pemain lapangan tengah, yang sekaligus memungkinkan untuk mengendalikan lapangan tengah dengan lebih baik.
  • Jika dilakukan dengan cara yang benar maka sistem ini hanya secara temporer memerlukan bantuan di lapangan tengah. Terobosan-terobosan sebanyak mungkin harus dilakukan dari lapangan tengah dan langsung mengancam gawang lawan. Dengan kata lain, pemain lapangan tengah harus mempunyai kemampuan yang sama dengan penyerang dalam mencetak gol.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề