Jelaskan cara pemeriksaan keausan kanvas rem belakang
|
 Show Jika saat menginjak pedal rem belakang timbul bunyi decit atau bahkan pengereman sudah tidak pakem, coba cek kondisi kampas remnya apakah sudah habis atau masih tebal. Jika masih tebal berarti kampas rem bunyi karena kotor saja. Bukan berarti kampas rem habis setiap menginjak pedal rem timbul bunyi decit, mungkin karana kotor saja, monggo disimak cara mengecek ketebalan kampas rem belakang. Kali ini saya akan membahas cara mengecek ketebalan kampas rem belakang tipe tromol untuk motor bebek dan motor sport. Mudah kok…lihat gambar dibawah. Ketebalan kampas rem belakang bisa dilihat dari “indikator keausan”. Cara pengecekannya, di tutup tromol roda belakang ada indikator keausan terdiri dari plat indikator dan dua tanda garis ketebalan kampas rem di tutup tromol, garis pertama tanda kampas sudah habis( lihat gambar dibawah) tanda yang kedua kampas rem masih tebal. injak pedal rem belakang kemudian lihat posisi indikator keausan dalam posisi pedal rem masih diinjak. 1. Jika posisi indikator keausan menunjukkan garis didepan atau garis pertama maka kondisi kampas rem masih tebal, jika posisi indikator keausan berada ditengah2 antara kedua garis maka keausan kampas rem masih 50% saja. Lihat gambar dibawah contoh kampas rem masih tebal. 2. Jika indikator keausan berada di garis paling belakang maka kondisi kampas rem sudah habis atau tipis, saatnya diganti baru. Lihat gambar dibawah contoh kondisi kampas rem sudah hampir habis. Biasanya sudah timbul decit saat injak rem. Kampas rem tromol ( brake shoe ) saat dibongkar seperti masih tebal jika dilihat secara kasat mata, padahal kampas remnya sudah tipis dan jika dibiarkan maka kondisi tromol yang akan semakin aus. Lihat gambar dibawah ini, ini adalah kondisi kampas rem yang sudah habis tapi sepatu kampas rem masih terlihat tebal. Sudah tahu to… cara mengetahui kondisi ketebalan kampas rem belakang tanpa melototin langsung kampasnya. Semoga bermanfaat.
Untuk rem cakram cara mengecek batas keausan kampas rem adalah dengan melihat alur-alur pada kampas remnya. “Kita dapat melihat ini secara langsung tanpa membongkar rem cakram tersebut,” ujar Reza. Dengan cara itu akan bisa diketahui kondisi kampas rem apakah perlu dilakukan penggantian atau masih bisa digunakan. Berapakah tebal piringan rem cakram?Sebagai informasi pendahulu, rata-rata piringan cakram motor punya standar ketebalan antara 2,5-3 mm untuk motor bebek/matik dan 3,5-4 mm untuk motor sport. Langkah langkah memeriksa kampas rem belakang mobil?Pasang kembali brake pad dan kaliper. Kencangkan baut pengunci kaliper dengan nilai torsi yang sesuai. Bagaimana cara mengukur keausan kampas rem tipe tromol pada sepeda motor? “Caranya sambil menginjak pedal rem, lihat indikator keausan di bagian tromol roda motor,” ujarnya. Jika panah indikator terlihat ada di garis depan atau tengah, maka kondisi kampas rem masih layak dipakai. Sedangkan kalau panahnya menunjuk di bagian garis belakang, sebaiknya kampas rem segera diganti baru. Kapan cakram harus diganti? Jika piringan cakram sudah terlihat aus ditandai dengan permukaan yang tidak rata dan ketebalan yang berkurang, maka harus segera dilakukan penggantian. Bila tetap memaksakan memakai piringan cakram yang sudah aus, ada banyak risiko kecelakaan yang menanti. Berapa ukuran standar kampas rem cakram sepeda motor?a) Kampas Rem cakram, ketebalan :11,5 mm. Standar :12,5 mm Kesimpulan :Kampas rem masih layak digunakan. Apa yang dilakukan dengan keausan pad rem?Indikator keausan pad rem secara elektrik dengan menggunakan konektor listrik yang dipasangkan pada pad rem. Apabila pad rem telah habis maka konektor listrik akan menempel pada piringan sehingga rangkaian lampu indikator akan mendapatkan massa dan akan menyala. 2. Pemeriksaan rem cakram dengan pengukuran. Bagaimana cara pengukuran rem cakram?2. Pemeriksaan rem cakram dengan pengukuran. Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah ketebalan dari piringan rem pada 8 titik yang berbeda. Bandingkan hasil pengukuran ini dengan spesifikasi ketebalan piringan pada kendaraan tersebut. Apakah rem cakram harus diperiksa? Kondisi rem cakram harus diperiksa dengan baik untuk mengetahui apakah komponen-komponen pada sistem rem cakram tersebut masih dapat digunakan atau sudah harus diganti. Sebelum melakukan pemeriksaan rem cakram, maka ada beberapa komponen pada sistem rem cakram yang dapat diperiksa apabila komponen-komponen rem cakram tersebut terlepas. Bagaimana dilakukan pemeriksaan rem cakram secara visual? Pemeriksaan rem cakram secara visual Pemeriksaan sistem rem cakram secara visual yang pertama adalah memeriksa ketinggian dari cairan rem (minyak rem) yang ada di dalam reservoir pada master silinder serta memeriksa sistem hidrolik rem dari kemungkinan terjadinya kebocoran.
Rem merupakan sistem yang sangat vital pada kendaraan dan pasti selalu dioperasikan ketika berkendara. Kondisi sistem rem tidak selamanya ideal, gesekan pada komponen sistem rem menyebabkan performa rem akan semakin menurun. Hal ini terjadi karena ketebalan kampas rem dan brake disc akan selalu berkurang seiring waktu pengoperasian. Untuk menjaga sistem rem pada kendaraan anda agar tetap pada kondisi yang ideal, maka perawatan rem harus selalu rutin dilakukan. Pemeriksaan rem dapat dilakukan di bengkel terpercaya dan apabila kita memiliki peralatan yang memadai maka pemeriksaan dapat dilakukan secara sendiri. Berikut adalah prosedur pemeriksaan yang sederhana pada rem kendaraan dengan tipe cakram (brake disc):
1. Lepaskan Roda
2. Periksa kondisi selang sistem rem
Baca juga: Kapan Waktu Ideal Ganti Kampas Rem Mobil?
3. Periksa kondisi brake pad (kampas rem)
4. Periksa kondisi brake disc
5. Periksa ketebalan brake disc Ukur ketebalan brake disc dengan mikrometer atau vernier caliper dan pastikan bahwa ketebalannya masih ideal. (Cek nilai standar ketebalan brake disc pada tiap kendaraan). Jika ketebalan brake disc pada tiap titik pengukuran tidak merata maka dapat dilakukan pembubutan, namun apabila ketebalannya berada dibawah batas yang diperbolehkan untuk dilakukan pembubutan, maka brake disc harus diganti
6. Pasang brake pad
7. Pasang kembali roda Pemeriksaan diatas hanya dilakukan pada sistem rem yang menggunakan jenis brake disc (tipe cakram), pada sebagian besar kendaraan, jenis rem cakram biasanya diaplikasikan pada roda bagian depan. Pemeriksaan rem diatas tidaklah rumit, apabila disertai dengan ketersediaan peralatan penunjang dan spare part yang memadai. Untuk menjamin kondisi sistem rem anda tetap optimal, maka wajib dilakukan perawatan dan pemeriksaan kondisi rem secara rutin. Apabila anda memiliki keterbatasan waktu dan peralatan penunjang untuk melalukan perawatan sendiri, maka anda bisa mengunjungi bengkel-bengkel resmi dan terpercaya.
Lihat berita dan auto tips yang lain |
