Jelaskan mengapa di dalam memanfaatkan sumber daya kita harus hemat dan efisien
Kita ketahui bahwa kekayaan alam telah memberikan banyak sekali manfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan alam yang dimiliki antara lain minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga kekayaan alam ini berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Mereka terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan melalui proses yang sangat panjang yakni sekitar 300-350 juta tahun. Di antara ketiga sumber bahan bakar fosil tersebut, minyak bumi merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari banyak sumber energi yang ada di dunia 58,8% di antaranya adalah minyak bumi. Akan tetapi, sumber daya alam ini lambat laun akan menipis dan habis apabila kita terus menerus mengambilnya dari dalam perut bumi (terlebih lagi apabila mengambil tanpa menghiraukan kaidah pengelolaan dan pelestarian lingkungan) serta tidak memanfaatkan hasil sumber daya alam tersebut secara efektif dan efisien. Akhir-akhir ini, kita sering mendengar tentang dampak perubahan iklim dan pemanasan global yang telah terjadi di bumi. Penyebab dari hal tersebut adalah tak lain karena ulah manusia yang masih belum bisa mengelola serta memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Contohnya, meningkatnya efek gas rumah kaca yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu penyebab efek gas rumah kaca adalah penggunaan bahan bakar yang berhubungan langsung dengan polusi, baik dari kendaraan maupun industri. Penggunaan energi berupa listrik yang boros juga menyebabkan banyaknya jumlah bahan bakar yang dibutuhkan pada pembangkit listrik, terutama pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang sampai saat ini masih merupakan sumber pembangkit utama listrik di negara Indonesia. Penggunaan bahan bakar yang banyak ini tentu saja berdampak terhadap meningkatnya efek gas rumah kaca. Begitu pula dengan penggunaan pupuk di ladang/ sawah, yang apabila tidak sesuai dengan aturan pakainya juga akan mengakibatkan pencemaran air dan kerusakan pada tanah. Di daerah Bangka Barat sendiri, timah merupakan salah satu sumber daya lan. Proses pengolahan yang termasuk di dalamnya bagaimana pengambilan timah tersebut dari sumbernya, seharusnya mengikuti kaidah/ aturan yang berlaku sehingga kerusakan tanah dan kekeringan dapat dihindari. Akan tetapi, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah sebaliknya sehingga bencana pun tidak dapat dihindari. Air di sungai-sungai mengering di saat musim kemarau, sehingga masyarakat kesusahan mendapatkan air bersih. Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Menurut undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007, konservasi energi mencakup pengelolaan dan pemanfaatan energi, artinya masyarakat harus mengelola dan memanfaatkan energi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar energi dapat dihemat, dan sumber daya alam kita masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak. Hemat energi merupakan sebuah aktivitas konservasi energi untuk meminimalisir jumlah penggunaan dari energi itu sendiri. Metode penghematan energi ini sendiri bisa dicapai melalui penggunaan energi dengan efisien, mengurangi aktivitas yang menghabiskan energi atau dengan meminimalisir konsumsi energi. Dengan melakukan aktivitas penghematan energi ini maka bisa lebih menghemat biaya, meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitar kita, dan tak kalah penting mengurangi emisi pembuangan atau gas karbon dioksida yang bisa menyebabkan perubahan iklim. Seperti kita ketahui dengan penghematan energi ini, maka kita bisa menekan kebutuhan impor energi atau pembangkit energi. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti meningkatnya pemanasan global, emisi gas karbon yang berbahaya hingga pasokan energi yang berkurang maka kita harus melakukan aktivitas hemat energi demi keamanan dan kenyamanan lingkungan hidup di sekitar kita. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam aktivitas penghematan energi ini adalah dengan cara-cara berikut ini: 1. Membeli produk yang hemat energi Meskipun untuk membeli produk ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit namun tentu bisa digunakan dalam jangka panjang. Sehingga total anggaran yang harus dikeluarkan lebih murah. Tak hanya itu saja, dengan membeli produk ini maka tagihan listrik di rumah akan lebih murah. Biasanya lampu neon lebih efisien terhadap penggunaan energi jika dibandingkan bohlam. Sementara untuk siang hari, kita bisa mematikan lampu dengan menggunakan penerangan secara alami saja dengan optimal. 2. Menggunakan listrik ketika diperlukan Jangan menggunakan listrik secara berlebihan, pastikan kita menggunakannya seefisien mungkin secara bergantian. 3. Mematikan alat elektronik Hal ini dilakukan dengan cara tidak menggunakan alat elektronik seperti komputer, lampu, dan televisi secara terus menerus. Matikan peralatan tersebut apabila sudah tidak digunakan. 4. Desain rumah yang hemat pemakaian energi Ruang ventilasi yang cukup di setiap ruangan rumah maka penggunaan energi juga akan dapat dihemat. Sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup dari luar meminimalisasi penggunaan pendingin udara dan lampu. Di bawah ini adalah beberapa tips hemat energi yang dapat dilakukan di kantor :
Berikut ini adalah cara penggunaan peralatan listrik rumah tangga dalam menghemat pemakaian energi listrik : 1. Lemari Es/Kulkas
2. Setrika Listrik
3. Televisi, Radio, Tape Recorder
4. Pompa Air
5. Kipas Angin
6. Pengatur Suhu Udara (AC)
7. Mesin Cuci
8. Penanak Nasi (Rice Cooker)
9. Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
10. Lampu Penerangan
Sebagai masyarakat yang sadar akan kepentingan energi, selayaknya kita harus bisa melakukan penghematan akan energi tersebut. Dengan demikian, konservasi energi dapat dilaksanakan sehingga manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam juga dapat dirasakan oleh anak cucu kita kelak. SUMBER: Page 2Kita ketahui bahwa kekayaan alam telah memberikan banyak sekali manfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan alam yang dimiliki antara lain minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga kekayaan alam ini berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Mereka terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan melalui proses yang sangat panjang yakni sekitar 300-350 juta tahun. Di antara ketiga sumber bahan bakar fosil tersebut, minyak bumi merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari banyak sumber energi yang ada di dunia 58,8% di antaranya adalah minyak bumi. Akan tetapi, sumber daya alam ini lambat laun akan menipis dan habis apabila kita terus menerus mengambilnya dari dalam perut bumi (terlebih lagi apabila mengambil tanpa menghiraukan kaidah pengelolaan dan pelestarian lingkungan) serta tidak memanfaatkan hasil sumber daya alam tersebut secara efektif dan efisien. Akhir-akhir ini, kita sering mendengar tentang dampak perubahan iklim dan pemanasan global yang telah terjadi di bumi. Penyebab dari hal tersebut adalah tak lain karena ulah manusia yang masih belum bisa mengelola serta memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Contohnya, meningkatnya efek gas rumah kaca yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu penyebab efek gas rumah kaca adalah penggunaan bahan bakar yang berhubungan langsung dengan polusi, baik dari kendaraan maupun industri. Penggunaan energi berupa listrik yang boros juga menyebabkan banyaknya jumlah bahan bakar yang dibutuhkan pada pembangkit listrik, terutama pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang sampai saat ini masih merupakan sumber pembangkit utama listrik di negara Indonesia. Penggunaan bahan bakar yang banyak ini tentu saja berdampak terhadap meningkatnya efek gas rumah kaca. Begitu pula dengan penggunaan pupuk di ladang/ sawah, yang apabila tidak sesuai dengan aturan pakainya juga akan mengakibatkan pencemaran air dan kerusakan pada tanah. Di daerah Bangka Barat sendiri, timah merupakan salah satu sumber daya lan. Proses pengolahan yang termasuk di dalamnya bagaimana pengambilan timah tersebut dari sumbernya, seharusnya mengikuti kaidah/ aturan yang berlaku sehingga kerusakan tanah dan kekeringan dapat dihindari. Akan tetapi, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah sebaliknya sehingga bencana pun tidak dapat dihindari. Air di sungai-sungai mengering di saat musim kemarau, sehingga masyarakat kesusahan mendapatkan air bersih. Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Menurut undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007, konservasi energi mencakup pengelolaan dan pemanfaatan energi, artinya masyarakat harus mengelola dan memanfaatkan energi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar energi dapat dihemat, dan sumber daya alam kita masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak. Hemat energi merupakan sebuah aktivitas konservasi energi untuk meminimalisir jumlah penggunaan dari energi itu sendiri. Metode penghematan energi ini sendiri bisa dicapai melalui penggunaan energi dengan efisien, mengurangi aktivitas yang menghabiskan energi atau dengan meminimalisir konsumsi energi. Dengan melakukan aktivitas penghematan energi ini maka bisa lebih menghemat biaya, meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitar kita, dan tak kalah penting mengurangi emisi pembuangan atau gas karbon dioksida yang bisa menyebabkan perubahan iklim. Seperti kita ketahui dengan penghematan energi ini, maka kita bisa menekan kebutuhan impor energi atau pembangkit energi. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti meningkatnya pemanasan global, emisi gas karbon yang berbahaya hingga pasokan energi yang berkurang maka kita harus melakukan aktivitas hemat energi demi keamanan dan kenyamanan lingkungan hidup di sekitar kita. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam aktivitas penghematan energi ini adalah dengan cara-cara berikut ini: 1. Membeli produk yang hemat energi Meskipun untuk membeli produk ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit namun tentu bisa digunakan dalam jangka panjang. Sehingga total anggaran yang harus dikeluarkan lebih murah. Tak hanya itu saja, dengan membeli produk ini maka tagihan listrik di rumah akan lebih murah. Biasanya lampu neon lebih efisien terhadap penggunaan energi jika dibandingkan bohlam. Sementara untuk siang hari, kita bisa mematikan lampu dengan menggunakan penerangan secara alami saja dengan optimal. 2. Menggunakan listrik ketika diperlukan Jangan menggunakan listrik secara berlebihan, pastikan kita menggunakannya seefisien mungkin secara bergantian. 3. Mematikan alat elektronik Hal ini dilakukan dengan cara tidak menggunakan alat elektronik seperti komputer, lampu, dan televisi secara terus menerus. Matikan peralatan tersebut apabila sudah tidak digunakan. 4. Desain rumah yang hemat pemakaian energi Ruang ventilasi yang cukup di setiap ruangan rumah maka penggunaan energi juga akan dapat dihemat. Sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup dari luar meminimalisasi penggunaan pendingin udara dan lampu. Di bawah ini adalah beberapa tips hemat energi yang dapat dilakukan di kantor :
Berikut ini adalah cara penggunaan peralatan listrik rumah tangga dalam menghemat pemakaian energi listrik : 1. Lemari Es/Kulkas
2. Setrika Listrik
3. Televisi, Radio, Tape Recorder
4. Pompa Air
5. Kipas Angin
6. Pengatur Suhu Udara (AC)
7. Mesin Cuci
8. Penanak Nasi (Rice Cooker)
9. Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
10. Lampu Penerangan
Sebagai masyarakat yang sadar akan kepentingan energi, selayaknya kita harus bisa melakukan penghematan akan energi tersebut. Dengan demikian, konservasi energi dapat dilaksanakan sehingga manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam juga dapat dirasakan oleh anak cucu kita kelak. SUMBER: Page 3Kita ketahui bahwa kekayaan alam telah memberikan banyak sekali manfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan alam yang dimiliki antara lain minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga kekayaan alam ini berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Mereka terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan melalui proses yang sangat panjang yakni sekitar 300-350 juta tahun. Di antara ketiga sumber bahan bakar fosil tersebut, minyak bumi merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari banyak sumber energi yang ada di dunia 58,8% di antaranya adalah minyak bumi. Akan tetapi, sumber daya alam ini lambat laun akan menipis dan habis apabila kita terus menerus mengambilnya dari dalam perut bumi (terlebih lagi apabila mengambil tanpa menghiraukan kaidah pengelolaan dan pelestarian lingkungan) serta tidak memanfaatkan hasil sumber daya alam tersebut secara efektif dan efisien. Akhir-akhir ini, kita sering mendengar tentang dampak perubahan iklim dan pemanasan global yang telah terjadi di bumi. Penyebab dari hal tersebut adalah tak lain karena ulah manusia yang masih belum bisa mengelola serta memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Contohnya, meningkatnya efek gas rumah kaca yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu penyebab efek gas rumah kaca adalah penggunaan bahan bakar yang berhubungan langsung dengan polusi, baik dari kendaraan maupun industri. Penggunaan energi berupa listrik yang boros juga menyebabkan banyaknya jumlah bahan bakar yang dibutuhkan pada pembangkit listrik, terutama pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang sampai saat ini masih merupakan sumber pembangkit utama listrik di negara Indonesia. Penggunaan bahan bakar yang banyak ini tentu saja berdampak terhadap meningkatnya efek gas rumah kaca. Begitu pula dengan penggunaan pupuk di ladang/ sawah, yang apabila tidak sesuai dengan aturan pakainya juga akan mengakibatkan pencemaran air dan kerusakan pada tanah. Di daerah Bangka Barat sendiri, timah merupakan salah satu sumber daya lan. Proses pengolahan yang termasuk di dalamnya bagaimana pengambilan timah tersebut dari sumbernya, seharusnya mengikuti kaidah/ aturan yang berlaku sehingga kerusakan tanah dan kekeringan dapat dihindari. Akan tetapi, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah sebaliknya sehingga bencana pun tidak dapat dihindari. Air di sungai-sungai mengering di saat musim kemarau, sehingga masyarakat kesusahan mendapatkan air bersih. Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Menurut undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007, konservasi energi mencakup pengelolaan dan pemanfaatan energi, artinya masyarakat harus mengelola dan memanfaatkan energi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar energi dapat dihemat, dan sumber daya alam kita masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak. Hemat energi merupakan sebuah aktivitas konservasi energi untuk meminimalisir jumlah penggunaan dari energi itu sendiri. Metode penghematan energi ini sendiri bisa dicapai melalui penggunaan energi dengan efisien, mengurangi aktivitas yang menghabiskan energi atau dengan meminimalisir konsumsi energi. Dengan melakukan aktivitas penghematan energi ini maka bisa lebih menghemat biaya, meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitar kita, dan tak kalah penting mengurangi emisi pembuangan atau gas karbon dioksida yang bisa menyebabkan perubahan iklim. Seperti kita ketahui dengan penghematan energi ini, maka kita bisa menekan kebutuhan impor energi atau pembangkit energi. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti meningkatnya pemanasan global, emisi gas karbon yang berbahaya hingga pasokan energi yang berkurang maka kita harus melakukan aktivitas hemat energi demi keamanan dan kenyamanan lingkungan hidup di sekitar kita. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam aktivitas penghematan energi ini adalah dengan cara-cara berikut ini: 1. Membeli produk yang hemat energi Meskipun untuk membeli produk ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit namun tentu bisa digunakan dalam jangka panjang. Sehingga total anggaran yang harus dikeluarkan lebih murah. Tak hanya itu saja, dengan membeli produk ini maka tagihan listrik di rumah akan lebih murah. Biasanya lampu neon lebih efisien terhadap penggunaan energi jika dibandingkan bohlam. Sementara untuk siang hari, kita bisa mematikan lampu dengan menggunakan penerangan secara alami saja dengan optimal. 2. Menggunakan listrik ketika diperlukan Jangan menggunakan listrik secara berlebihan, pastikan kita menggunakannya seefisien mungkin secara bergantian. 3. Mematikan alat elektronik Hal ini dilakukan dengan cara tidak menggunakan alat elektronik seperti komputer, lampu, dan televisi secara terus menerus. Matikan peralatan tersebut apabila sudah tidak digunakan. 4. Desain rumah yang hemat pemakaian energi Ruang ventilasi yang cukup di setiap ruangan rumah maka penggunaan energi juga akan dapat dihemat. Sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup dari luar meminimalisasi penggunaan pendingin udara dan lampu. Di bawah ini adalah beberapa tips hemat energi yang dapat dilakukan di kantor :
Berikut ini adalah cara penggunaan peralatan listrik rumah tangga dalam menghemat pemakaian energi listrik : 1. Lemari Es/Kulkas
2. Setrika Listrik
3. Televisi, Radio, Tape Recorder
4. Pompa Air
5. Kipas Angin
6. Pengatur Suhu Udara (AC)
7. Mesin Cuci
8. Penanak Nasi (Rice Cooker)
9. Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
10. Lampu Penerangan
Sebagai masyarakat yang sadar akan kepentingan energi, selayaknya kita harus bisa melakukan penghematan akan energi tersebut. Dengan demikian, konservasi energi dapat dilaksanakan sehingga manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam juga dapat dirasakan oleh anak cucu kita kelak. SUMBER: |