Jelaskan mengapa Dynamic NAT memiliki tingkat keamanan yang tinggi

Mengingatkan kembali perbedaan antara statik NAT, dynamic NAT dan dynamic NAT overloading.  Pada tingkat penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Static NAT : Static NAT metodenya adalah penggunaan satu IP Public hanya untuk satu IP Private [One to One Mapping]. Contohnya adalah terdapat satu IP Public yang digunakan oleh router. Ada beberapa PC yang yang akan menggunakan IP Publik tersebut. Maka IP Privat dari masing-masing PC harus di mappingkan secara satu persatu dengan satu IP Public. 

2. Dynamic NAT : Dynamic NAT metode penggunaannya adalah IP Public untuk IP Private yang memiliki jumlah yang sama. Sebenarnya dynamic NAT konsep kerjanya sama dengan statik NAT. Jika kita ada mempunyai 5 client maka kita harus memiliki 5 IP Public juga yang aktif. Hanya dalam cara setting dynamic NAT kita tidak memapingkan satu IP Private ke IP Public, tetapi settingnya secara automatis. Tetapi cara Dynamic NAT ini jarang digunakan orang.

3. Dynamic NAT Overloading : metode penggunaannya adalah 1 IP Public untuk beberapa IP Private. Contohnya jika kita memiliki lebih dari 1 client yang ingin mengakses internet, tetapi hanya ada 1 IP Public, maka langkah yang tepat kita gunakan adalah Dynamic NAT Overloading.

Untuk dynamic NAT ini Study kasus yang akan kita coba pakai adalah terdapat PT. NAT yang memiliki 2 jaringan. Jaringan Internal dan Jaringan Internet. Jaringan internal di gunakan untuk menghubungkan perangkat komputer dalam kantor, sedangkan jaringan internet adalah perangkat yang terhubung dengan ISP. Pemecahan kasusnya dengan melihat topologi di bawah ini :



1. Buatlah Skema topologi jaringan seperti pada gambar kasus di atas

2. Berilah identitas pada masing-masing perangkat, sehingga akan memudahkan kita dalam memulai konfigurasi

3. Isikan IP Address, Subnet mask, Gateway pada PC0, PC1 dan PC2. Sesuai dengan gambar topologi di atas


4. Isikan IP Address 192.168.1.1 pada Ethernet fa0/1 di Router-NAT


5. Isikan IP Address 192.168.200.2 pada Ethernet fa0/0 di Router-NAT


6. Isikan IP Address 192.168.200.1 pada Ethernet fa0/0 di Router-ISP


7. Tahap selanjutnya adalah setting konfigurasi NAT pada Router-NAT. Perlu kita pahami bahwa dalam konfigurasi NAT terdapat 2 hal yang wajib kita mengerti yaitu inside dan outside. Kita harus menentukan port yang bertindak sebagai inside dan outside. Untuk port Inside adalah port yang terhubung langsung dengan client atau workstation sedangkan outside adalah port yang terhubung dengan IP Sumber Internet. Jadi jangan sampai tertukar. Konsep ini pun juga sama pada saat kita setting NAT pada Mikrotik. 

Router[config]#ip nat pool tkj 192.168.200.2 192.168.200.2 netmask 255.255.255.0

Router[config]#access-list 1 permit 192.168.1.0 0.0.0.255

Router[config]#ip nat inside source list 1 pool tkj

Router[config-if]#ip nat outside

Router[config-if]#ip nat inside

IP 192.168.200.2  yang pertama adalah IP Public awal

IP 192.168.200.2  yang kedua adalah IP Public terakhir , karena kita hanya menggunakan satu IP Public sehingga kita inputkan IP awal dan akhirnya sama

pool tkj adalah nama dari range IP Publicnya, nama ini dapat diisi dengan nama yang lain

8. Lakukan tes koneksi pada PC1 untuk memanggil IP Public milik Router ISP. PC1>ping 192.168.200.1  Jika Replay maka berhasil..


9. Lakukan tes koneksi pada PC2 atau yang lainnya. Tapi PC1 jangan di tutup artinya masih dalam koneksi tersambung dengan Router ISP. Maka PC2 dan PC yang lain akan gagal. Pesannya adalah Request Time Out..


Dari sini dapat terlihat bahwa dynamic NAT hanya berfungsi untuk 1 IP Public ke 1 IP Privat.


You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Home / adm-inf-jar / Blogger / tkj


NAT dikelompokan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah static NAT, dynamic NAT dan NAT overload. Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing.


1. Static NAT
Static NAT mendefinisikan pemetaan secara satu persatu pada satu IP subnet ke IP subnet lainnya. Static NAT bekerja dengan menterjemahkan seluruh IP address yang belum terdaftar untuk nantinya menjadi IP address yang terdaftar. Static NAT banyak digunakaan untuk computer yang ingin mendapat akses dari luar. Static NAT mengizinkan user untuk melakukan translation dari alamat yang berada di dalam jaringan local menju ke alamat global yang berada di luar jaringan.


2. Dynamic NAT
Dynamic NAT bekerja dengan mendaftarkan beberapa computer ke dalam  satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Hal ini membuat beberapa computer yang terhubung ke dynamic NAT akan memiliki kesamaan IP yang terdaftar. Dengan menggunakan Dynamic NAT, lebih aman saat sedang mengakses internet jika dibandingkan dengaan static NAT. Dynamic NAT digunakan untuk memetakan alamat IP ke alamat IP yang diluar dengan cepat dari kumpulan alamat IP yang tersedia.


3. NAT overload [PAT]
NAT overload atau dikenal dengan PAT [Port Address Translation] adalah perangkat jaringan yang menerjemahkan komunikasi yang dilakukan antara host jaringan pribadi dan host di jaringan public. PAT memungkinkan lebih dari satu klien terhubung pada satu IP public namun pada port yang berbeda. Dengan demikian, saat NAT menerima permintaan host untuk dihubungkan kepada server internet, NAT kemudian akan menentukan no IP dan port untuk klien tersebut. Dengan demikian, meskipun sebuah nomor IP telah digunakan, namun masih dapat dipakai untuk host lain karena berada pada port yang berbeda.

Perbedaan antara dynamic NAT dan PAT

Dynamic NAT

NAT Overload [PAT]

Digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP local ke beberapa IP global.

Digunakan untuk menerjemahkan dan memungkinkan host beberapa internal untuk berbagi alamat IP eksternal tunggal

Jumlah IP global yang dibutuhkan untuk mentranslasikan IP local harus sama [n to n maping], misalnya kita ingin mentranslasikan 10 IP local maka dibutuhkan 10 IP global/public. Jika kita mempunyai 11 IP private, tapi hanya punya 10 IP public sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP private yang tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan

Jumlah IP public yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP private yang mau dtranslasikan [n to m mapping], bahkan hanya dengan menggunakan 1 IP public kita dapat mentranslasikan banyak IP private.

TUGAS !!

  1. Statis NAT memungkinkan pada host pada jaringan tujuan untuk memulai lalu lintas ke host terjemahan jika ada daftar akses yang memungkinkannya. Pada static NAT terdapat beberapa istilah yang nantinya digunakan untuk memudahkan dalam melakukan konfigurasi. Apa istilah-istilah kunci pada static NAT ?

  2.  Dynamic NAT memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Saat kitaa terhubung dengan Dynamic NAT, ketika ada penyusup yang ingin menembus  computer kita, maka penyusup tersebut akan mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan alamat IP yang diasosiakan ke suatu computer selalu berubah secara dinamis pada rentang waktu tertentu. Meskipun begitu, Dynamic NAT juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kekurangan Dynamic NAT?

  3. PAT memungkinkan 1 alamat IP public untuk digunakan oleh banyak host pada jaringan pribadi, yang biasanya adalah jaringan LAN. Perangkat PAT berada pada parameter jaringan dimana satu sisi menghubungkan jaringan eksternal, jaringan yang digunakan biasanya adalah internet public dan sisi lainnya jaringan internal yang menggunakan pengalamatan IP pribadi. Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan menggunakan PAT ?

  4. NAT overload atau PAT adalah gabungan Dari static NAT dan dynamic NAT dengan beberapa perangkat tambahan agar sesuai dengan kebutuhan dalam membangun PAT. PAT menggunkan  di dalam jaringan pribadi dapat mengakses internet. Bagaimana prinsip kerja NAT overload atau PAT ?

Jawaban:

Page 2

Home / Contact

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề