Jelaskan mengenai kegunaan teknik komposisi dalam seni rupa brainly

Jelaskan mengenai kegunaan teknik komposisi dalam seni rupa brainly

Pengertian Seni Rupa

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Sejarah Seni Rupa Pada Zaman Klasik

Perkembangan seni rupa zaman klasik didasari atas berkembangnya kebutuhan dan kepercayaan. Kepercayaan yang hidup pada zaman prasejarah berkembang pesat pada zaman klasik. Kepercayaan  awal  pemujaan  terhadap  arwah  (roh  nenek  moyang)  berkembang menjadi kepercayaan kepada para dewa. Kebutuhan sarana  ibadah baik  bentuk  dewa maupun tempat  peribadatan  menjadi alasan mereka menciptakan karya seni rupa, berupa kuil, candi, vihara, dan patung-patung perwujudan dari dewa dan dewi, serta piramid. Didorong oleh perkembangan ilmu dan teknologi, serta ditemukannya bahan logam, menjadikan karya-karya mereka mencapai tahap perkembangan yang dapat mencapai puncak (klasik).

Seni rupa pada zaman klasik ini di seluruh dunia hampir mengalaminya, di Yunani, Romawi, Mesir, India, Mesopotamia, dan Indonesia. Perbedaanya hanya terletak pada waktu. Bisa diambil Seni Klasik di Mesir dengan didasari pada pemujaan terhadap dewa.

Fir’aun sebagai  raja  yang  dipercaya  turunan  dewa,  maka setelah  meninggal  dipatungkan  dalam wujud dewa. Pemujaan terhadap Fir’aun setelah mati bukan sekedar dipatungkan, tetapi juga dibuat  mummi  (mayat  yang  diawetkan).  Mummi  ini  didasari

atas  kepercayaan  bahwa manusia setelah mati rohnya akan bersemayam  melindungi manusia yang  hidup asalkan jasadnya diawetkan. Kebutuhan kepercayaan itulah maka dibuat mummi. Karya seni bentuk lain adalah piramid. Piramid adalah tempat makam Fir’aun. Piramid ini merupakan karya klasik dan monumental.

Fungsi Seni

Fungsi seni dibedakan menjadi 2 kelompok yitu:

Merupakan fungsi seni yang bermanfaat untuk kebutuhan pribadi individu.

  • Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

Manusia memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.

  • Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional

Pengalaman hidup seseorang sangat mempengaruhi sisi emosional seseorang. Seseorang yang memiliki estetika lebih banyak memilki kepuasan emosional yang lebih banyak pula pada seni.

Fungsi sosial merupakan fungsi yang bermanfaat sebagai kebutuhan sosial suatu individu.

Karya seni sebagai esan religi atau keagamaan . contohnya adalah kaligrafi, lagu rohani. Seni digunakan sebagai untuk sebuah upacara pernikahan,kematian, dan lainnnya. Misalnya: gamelan (untuk upacara ngaben di Bali).

Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti ansambel yang dapat dilakukan bersama. Karena memiliki nilai sosil dan kerjasama. Karya seni untuk pelajaran misalnya adalah poster dan alat peraga

Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan, gagasan guna memperkenalkan pada masyarakat.

Contohnya: wayang oraang dan wayang kulit.

Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan.

Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman denngan menyajikan karyanya tidak untuk komersil dan hanya untuk sesama seniman.

Baca Juga :  Fungsi Pasar Modal

Misalnya dalam pembuatan karya seni untuk perlengkapan rumah tangga.

Seni sebagai fungsi kesehatan misalnya digunakan dalam terapi pengobatan penderita ganggguan physic menggunakan musik.

Cabang-cabang Seni

Seni mempunyai 5 cabang yaitu :

  1. Seni Rupa
  2. Seni Tari/gerak
  3. Seni Suara/Vocal/Musik
  4. Seni Sastra
  5. Seni Teater/drama

Unsur-unsur Seni Rupa

Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:

a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:

a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:

  1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
  2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
  3. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. Ruang

    Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.
  2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
    Contoh: merah + kuning : jingga, biru + kuning : hijau, merah + biru : ungu
  3. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh: kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan, biru + ungu : ungu kebiruan, jingga + merah : jingga kemerahan
    Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini.

Prinsip-prinsip Seni Rupa

Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:

Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.

Baca Juga :  Alat Musik Melodis

Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.

Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.

Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan

keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.