jelaskan perbedaan antara kifosis lordosis dan skoliosis

Meskipun sama-sama gangguan tulang belakang, tetapi kifosis adalah kondisi yang tidak sama dengan skoliosis dan memiliki ciri khas yang berbeda pula.

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Kifosis beda dengan skoliosis

Pemandangan orang tua yang berjalan sambil membungkuk-bungkuk merupakan hal yang tidak jarang terjadi. Banyak jenis gangguan tulang belakang yang tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga pada kalangan usia lainnya.Skoliosis dan Kifosis adalah salah satu dari banyaknya gangguan tulang belakang. Meskipun sama-sama gangguan tulang belakang, tetapi skoliosis dan kifosis adalah dua hal yang berbeda.

Perbedaan antara kifosis dan skoliosis secara umum

Kifosis dan skoliosis adalah gangguan tulang belakang yang menyebabkan perubahan bentuk di tulang belakang. Namun, kifosis adalah gangguan tulang belakang yang membuat penderitanya menjadi bungkuk.Kondisi kifosis terjadi karena tulang belakang melengkung keluar secara berlebih yang menghasilkan fenomena bungkuk. Kifosis adalah kondisi yang bisa dialami oleh segala usia.Sementara itu, skoliosis merupakan kondisi langka saat tulang belakang melengkung ke samping. Meskipun dapat muncul saat baru lahir, tetapi biasanya skoliosis berkembang saat masa kanak-kanak atau remaja, serta lebih rentan dialami oleh wanita.

Penyebab kifosis dan skoliosis

Penyebab kifosis adalah tulang belakang bagian atas yang makin melengkung. Pelengkungan ini bisa diakibatkan oleh berbagai hal, seperti osteoporosis, retakan di tulang belakang, penanganan kanker, dan penuaan pada lempengan-lempengan di antara tulang belakangSelain itu, pelengkungan yang memicu kifosis juga bisa disebabkan karena kondisi atau penyakit medis tertentu, seperti penyakit Scheuermann, sindrom Ehler-Danlos, cacat saat lahir, sindrom Marfan, dan sebagainya.Berbeda dengan kifosis, penyebab skoliosis belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi tertentu, seperti distrofi otot atau hilangnya kekuatan dan massa otot, serta cerebral palsy dapat menimbulkan skoliosis.

Ciri-ciri penderita kifosis dan skoliosis

Hanya dari bentuk badan, Anda sudah mampu membedakan kedua gangguan tulang belakang ini. Penderita kifosis dan skoliosis memiliki bentuk badan yang berbeda. Bentuk badan penderita kifosis adalah bentuk tulang belakang yang terlalu membungkuk.Sementara, penderita skoliosis memiliki pinggul dan bahu yang tidak rata, satu sisi pinggul lebih besar dari yang lain, dan satu sisi bahu yang lebih menonjol dari sisi lainnya. Sehingga akan terlihat tulang belakang yang miring ke kiri atau kanan.Jika skoliosis makin parah, maka tulang belakang bisa terputar dan membuat satu sisi dari tulang rusuk lebih terlihat daripada sisi satunya.

Mengapa kifosis perlu ditangani?

Umumnya, kifosis adalah kondisi yang tidak menimbulkan gejala tertentu, tetapi terkadang penderita merasakan kaku atau sakit di bagian punggung. Kifosis yang parah dapat menekan paru-paru dan memicu masalah pernapasan.Tidak hanya organ paru-paru, kifosis yang parah juga dapat menekan organ pencernaan dan menyebabkan kesulitan dalam menelan dan masalah pada asam lambung. Kifosis juga dapat membuat otot punggung melemah.Melemahnya otot punggung membuat penderita sulit untuk bangkit dari kursi, berjalan, mengendarai kendaraan, dan melihat ke atas. Ditambah pelemahan otot mampu menimbulkan rasa sakit saat berbaring.Kifosis tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga secara mental. Kifosis pada remaja dan orang lanjut usia bisa memunculkan gambaran diri yang tidak menarik karena bentuk punggung yang bungkuk.

Bagaimana dengan skoliosis?

Skoliosis yang parah bisa menyebabkan tulang rusuk menekan jantung dan paru-paru yang memicu kesulitan pada jantung untuk memompa darah dan kesusahan dalam bernapas. Orang dewasa yang memiliki skoliosis dapat mengalami rasa sakit di punggung yang kronis.Serupa dengan kifosis, skoliosis juga mempengaruhi mental dengan membuat penderitanya semakin sensitif terhadap bentuk badannya. Hal ini karena skoliosis yang parah akan memperburuk penampilan penderita.

Apa yang harus dilakukan?

Skoliosis dan kifosis adalah kondisi yang bisa ditangani. Meskipun demikian, skoliosis yang parah tidak bisa disembuhkan secara total.Bila Anda atau kerabat terganggu dengan kifosis dan skoliosis yang dialami, berkonsultasilah dengan dokter ortopedi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

masalah tulangsaraf tulang belakangpenyakit tulang

Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kyphosis/symptoms-causes/syc-20374205
Diakses pada 18 Juni 2019
Mayo Clinic. //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/symptoms-causes/syc-20350716
Diakses pada 18 Juni 2019
Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/187618.php
Diakses pada 18 Juni 2019
ONS. //onsmd.com/treatment/scoliosis-kyphosis/
Diakses pada 18 Juni 2019

Suplemen vitamin D dipercaya dapat menjaga kesehatan tulang. Selain dari suplemen, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan dan paparan sinar matahari.

09 Jun 2020|Dina Rahmawati

Buah kaya antioksidan dan senyawa anti-inflamasi baik untuk meringankan sakit pinggang, seperti buah beri, nanas, dan semangka.

26 Okt 2021|Yanita Nur Indah Sari

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan penderitanya memiliki punggung bungkuk. Terapi tulang punggung yang tepat dapat memperbaiki postur tubuh yang bungkuk.

26 Agu 2019|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Liputan6.com, Jakarta Tulang belakang atau tulang punggung merupakan bagian tulang manusia yang sangat vital. Tulang belakang terdiri dari tulang-tulang kecil yang bertumpuk satu sama lain dalam sebuah cakram. Tulang belakang normal harus lurus ke tengah bagian belakang.

Ketika kelainan tulang belakang terjadi, kelengkungan alami tulang belakang tidak selaras atau melengkung ke daerah tertentu. Kondisi ini biasa disebut dengan gangguan kelengkungan tulang belakang.

Lihat: Informasi dan Jadwal Dokter Tulang dan Sendi Terbaik di Jakarta.

Gangguan kelengkungan tulang belakang bisa dialami siapa saja. Kondisi ini paling sering muncul pada anak dan remaja. Orang lanjut usia juga berpotensi mengalami gangguan ini.

Ada tiga jenis gangguan kelengkungan tulang belakang: skoliosis, kifosis, dan lordosis. Ketiganya menggambarkan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Karena sama-sama memengaruhi tulang belakang, tak jarang orang tidak bisa membedakan skoliosis, kifosis, dan lordosis.

Padahal skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah kondisi yang berbeda. Berikut perbedaan skoliosis, kifosis, dan lordosis yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu [26/2/2020].

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Skoliosis [via backinbalanceclinic.ca]

Seseorang dengan skoliosis memiliki kurva menyamping di tulang belakangnya. Kurva sering berbentuk S atau berbentuk C. Tanda dan gejala skoliosis meliputi bahu dan pinggul tidak rata serta pundak yang tampak lebih menonjol dari yang lain.

Jika kurva skoliosis semakin memburuk, selain melengkung ke samping, tulang belakang juga bisa memutar. Sejumlah kecil pasien dengan skoliosis mungkin memerlukan pembedahan. Komplikasi skoliosis meliputi nyeri kronis, defisiensi pernapasan, dan penurunan kapasitas olahraga.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Skoliosis

Penyebab skoliosis masih belum diketahui hingga saat ini. Skoliosis dipercaya diturunkan dalam keluarga, usia, dan jenis kelamin. Wanita paling sering mengalami skoliosis. Gangguan ini juga sering muncul pada anak-anak.

Bentuk skoliosis yang paling umum muncul pada remaja. Ini dikenal sebagai skoliosis idiopatik remaja. Skoliosis dapat menyerang anak-anak sejak usia 10 tahun. Tanda dan gejala sering mulai selama pertumbuhan sebelum masa pubertas. Dalam kebanyakan kasus, perawatan tidak diperlukan, karena kurva tulang balakang akan mengoreksi dirinya sendiri seiring dengan pertumbuhan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

kifosis

Kyphosis adalah pelengkungan abnormal pada punggung atas. Pada tulang yang normal, kelengkungan tulang punggung atas berada pada kisaran 25 sampai 45 derajat. Pada penderita kifosis, kelengkungan bisa mencapai 50 derajat.

Ada tiga jenis kifosis, kifosis postural, kifosis Scheuermann, dan kifosis bawaan. Kyphosis postural sering terjadi pada remaja dan postur yang buruk. Ketika tulang belakang dan otot-otot di sekitarnya berkembang secara tidak normal.

Kyphosis Scheuerman juga cenderung berkembang selama masa remaja, tetapi bisa menjadi lebih parah daripada kyphosis postural dan tidak diketahui penyebabnya. Sementara kifosis bawaan terjadi ketika tulang belakang tidak berkembang dengan baik di dalam rahim, menyebabkan kyphosis saat lahir.

Kyphosis ringan mungkin tidak menghasilkan tanda atau gejala yang nyata. Tetapi beberapa orang mengalami sakit punggung dan kekakuan di samping tulang belakang yang melengkung tidak normal.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi punggung [sumber: iStockphoto]

Kifosis adalah kondisi relatif umum yang sering berkembang pada masa remaja atau dewasa muda. Postur yang buruk, kelainan pada tulang belakang, atau kelemahan terkait usia, dapat menyebabkan kifosis.

Kifosis dapat terjadi dapat terjadi pada usia berapa pun tetapi paling sering terjadi pada wanita yang lebih tua. Jenis lain dari kyphosis dapat muncul pada bayi atau remaja karena malformasi tulang belakang. Beberapa jenis kyphosis dapat terjadi sejak lahir, tetapi ini jarang terjadi.

Postur yang buruk adalah faktor risiko pegembangan kifosis. Ini berarti bahwa kifosis lebih mungkin terjadi pada orang yang mengadopsi postur yang buruk untuk waktu yang lama, seperti sering bekerja di depan komputer atau membawa beban berat di punggung.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

lordosis [sumber: raredisease]

Lordosis merupakan bentuk kelainan tulang belakang bawah yang melengkung ke depan. Lordosis dapat memengaruhi punggung bawah dan leher. Hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Gejala lordosis yang paling umum adalah nyeri otot. Ada dua jenis lordosis, lordosis di punggung bawah dan lordosis serviks. Cara termudah untuk memeriksa kondisi ini adalah berbaring telentang di permukaan yang rata. Seseorang dengan lordosis akan memiliki ruang ekstra antara punggung dan permukaan lantai. Dan dari sisi tampilan, perut dan bokong mereka akan menonjol.

Sementara untuk lordosis serviks tulang belakang di daerah leher tidak melengkung seperti biasanya. Pada tulang belakang yang sehat, leher akan terlihat seperti huruf C yang sangat lebar, dengan lekukan mengarah ke belakang leher.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Lordosis

Lordosis dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Obesitas, kelainan tulang, dan osteoporosis dapat menyebabkan lordosis. Seringkali, lordosis muncul di masa kanak-kanak tanpa diketahui penyebabnya. Ini terjadi karena otot-otot di sekitar pinggul anak lemah atau menegang. Lordosis pada anak biasanya akan hilang seiring dengan pertumbuhan.

Lordosis juga biasanya dialami oleh wanita hamil. Banyak wanita hamil mengalami sakit punggung dan akan menunjukkan tanda-tanda lordosis, perut yang menonjol dan bokong. Lordosis selama kehamilan sebenarnya adalah penyesuaian tulang belakang untuk menyetel kembali pusat gravitasi.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề