Jelaskan perbedaan antara limbah organik dan anorganik

Jelaskan perbedaan limbah organik dan limbah anorganik!

Limbah organik adalah limbah yang dapat mengalami penguraian secara alami, contohnya sisa hewan dan tumbuhan. Sedangkan, limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam yang tidak terbarui dan sulit diuraikan secara alamiah oleh mikroorganisme, contohnya plastik, botol, kaleng, minyak bumi, dan lain-lain.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 2829 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 1939 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1755 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1509 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1503 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1380 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1312 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1308 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1247 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1219 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Biologi viewed by 1095 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Biologi viewed by 1083 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Biologi viewed by 1017 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 985 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 979 persons

Perbedaan limbah organik dan anorganik – Pengertian limbah merupakan sisa-sisa kegiatan produksi dan kegiatan manusia lain yang tidak bernilai. Limbah bisa berasal dari kegiatan domestik atau non-domestik seperti industri dan pertanian. Secara umum jenis-jenis limbah bisa dibedakan menjadi 2 (dua) yakni limbah organik dan limbah anorganik, yang dibedakan berdasarkan senyawa, sifat dan asalnya.

Klasifikasi macam-macam limbah memang cukup bervariasi, bisa dibedakan berdasarkan wujudnya (limbah padat, cair, gas), berdasarkan sumbernya (limbah domestik, industri, pertanian, pertambangan), berdasarkan sifatnya (limbah biasa dan limbah B3). Namun pembagian jenis limbah yang paling utama didasarkan pada senyawa penyusunnya, yakni limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah organik merupakan jenis limbah yang berasal dari komponen organisme atau makhluk hidup serta mudah diuraikan oleh mikroorganisme, sedangkan limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak berasal dari organisme, tapi dari hasil kegiatan manusia yang susah diuraikan oleh mikroorganisme.

Tentu antara limbah organik dan limbah anorganik memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Di beberapa daerah juga banyak dilakukan pemisahan tempat sampah antara sampah organik dan anorganik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemisahan dan proses pengolahan karena senyawa penyusunnya yang berbeda.

(baca juga jenis-jenis ekosistem)

Jelaskan perbedaan antara limbah organik dan anorganik

Perbedaan Limbah Organik dan Anorganik

Berikut merupakan pembahasan 5 perbedaan limbah anorganik dan organik berdasarkan asalnya, sifat terurainya, senyawa penyusunnya, proses pengolahannya serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Asalnya

Perbedaan limbah organik dan anorganik paling utama dapat dilihat dari asalnya. Limbah organik merupakan jenis limbah yang berasal dari sisa-sisa organisme atau makhluk hidup yang memang bersifat organik, misalnya saja seperti kotoran hewan, daun, ranting, kayu, sisa sayuran, dan sebagainya.

Sementara limbah anorganik merupakan jenis limbah yang berasal dari senyawa kimia buatan atau yang berasal dari hasil buangan industri dan kegiatan manusia, yang bukan berasal dari organisme hidup, misalnya seperti pecahan kaca, sampah plastik, botol minuman, bungkus makanan, dan sebagainya.

Menurut Sifat Terurainya

Hal lain yang membedakan limbah organik dan limbah anorganik adalah kemudahan dekomposisinya atau mudah tidaknya limbah terurai. Limbah organik merupakan limbah yang memiliki sifat mudah terurai. Hal ini dikarenakan limbah organik berasal dari makhluk hidup, sehingga lebih mudah untuk diurai oleh mikroorganisme.

Sementara limbah anorganik memiliki sifat sulit untuk diuraikan. Proses dekomposisi pada limbah anorganik membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding limbah organik. Keadaan ini tentu menjadi masalah karena limbah yang tidak bisa diurai bisa memiliki dampak buruk yang harus segera diatasi.

Menurut Senyawa Penyusunnya

Senyawa penyusun pada limbah organik dan limbah anorganik juga berbeda satu sama lain. Pada limbah organik, senyawa utama yang ada pada limbah tersebut adalah karbon (C) yang pada tiap jenis limbah organik, baik limbah padat, limbah cair atau limbah gas sekalipun.

Sementara limbah anorganik tidak memiliki unsur karbon pada senyawa penyusunnya, karena memang tidak bersumber dari organisme atau makhluk hidup. Tentunya perbedaan berdasarkan senyawa penyusunnya ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh orang awam.

Menurut Pengolahan

Pengolahan limbah organik dan limbah anorganik tentu berbeda, bahkan sudah ada beberapa tempat sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan sortir. Pengolahan limbah organik dilakukan dengan mempercepat proses penguraian dan melibatkan mikroorganisme, karena memang limbah organik tidak bisa digunakan lagi atau didaur ulang.

Sementara pengolahan limbah anorganik berbeda karena tidak melibatkan mikroorganisme, karena memang sifat limbah anorganik yang susah untuk diuraikan. Untuk itulah, umumnya limbah anorganik diolah dengan mendaur ulang menjadi produk lain yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang.

Menurut Contohnya

Ada beberapa contoh limbah organik antara lain adalah sisa makanan, daun yang berguguran, ranting pohon, kotoran hewan, bangkai hewan, sisa sayuran, kulit telur, buah busuk, kotoran manusia, kulit kacang, dan sebagainya.

Sedangkan beberapa contoh limbah anorganik antara lain adalah botol minuman, pecahan kaca, bungkus makanan, sampah plastik, alat elektronik rusak, tas kresek, ban bekas, sampah logam, limbah pabrik, besi berkarat, dan sebagainya.

Demikian informasi artikel mengenai perbedaan limbah organik dan anorganik beserta pengertan, ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Limbah organik adalah limbah yang diuraikan secara sempurna oleh proses biologi dan mudah membusuk. Sedangkan limbah anorganik adalah limbah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. 

  • Limbah yang berasal atau bersumber dari kegiatan manusia disebut juga limbah pemukiman atau limbah domestik. Limbah ini merupakan limbah yang berasal dari, air cucian, dapur, kamar mandi, kotoran manusia. 
  • Limbah jenis ini bersumber dari kegiatan pertanian, kegiatan pemberian pupuk dan pembasmian hama. Kegiatan pemberian pupuk yang seharusnya kegiatan tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanah. Namun, praktek pelaksanaanya penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat dan merusak ekosistem tanah tersebut. 
  • Limbah industri adalah limbah yang berasal dari buangan hasil produksi pada suatu industri. Limbah yang bersumber dari industri kimia merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan industri pembuatan atau penggunakan aktivitas bahan – bahan kimia seperti alkohol, aktivas tersebut dapat  menimbulkan limbah yang cukup besar karena memerlukan air dalam jumlah besar, mengakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena di dalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.