Jelaskan perbedaan barang produksi dan barang konsumsi sebutkan contohnya

Berdasarkan pemanfaatan barang, jenis barang tersebut bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu barang konsumsi dan produksi. Sebagian besar tentu mengetahui perbedaan tersebut dari tujuan penggunaannya. Barang konsumsi adalah barang yang tujuannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Sedangkan barang produksi digunakan untuk memproduksi suatu barang tertentu.

Hasil akhir dari pemanfaatan barang produksi itulah yang kemudian dipasarkan dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Terdapat proses yang harus dilakukan agar barang bisa dimanfaatkan maupun dikonsumsi oleh masyarakat.

Pengertian Barang Produksi

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, barang produksi adalah barang yang nilai kegunaannya tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh konsumen. Barang produksi ini juga disebut dengan istilah barang modal.

Namun meskipun demikian, barang produksi tidak kalah penting dengan barang konsumsi. Karena merupakan bahan baku dalam proses menghasilkan barang konsumsi. Apabila manusia tidak memiliki barang produksi, tentu hanya bisa memproduksi barang konsumsi yang jumlahnya terbatas. Sebagai contoh adalah hanya memanfaatkan dari hasil alam tanpa diolah.

Setelah mengetahui pengertian tentang barang produksi, maka berikut ini terdapat beberapa contohnya. Sebenarnya ada banyak sekali contoh dari barang yang digunakan untuk produksi, beberapa diantaranya yaitu :

1. Blender

Salah satu barang yang digunakan untuk produksi adalah blender. Blender sendiri seperti yang diketahui sangat berguna untuk menghaluskan berbagai jenis bahan yang nantinya akan dibuat makanan maupun minuman. Blender sering digunakan pada pengusaha minuman yang menjual jus, maupun minuman lain di mana proses pembuatannya memerlukan campuran es.

2. Mixer

Produsen kue tentu akan sangat kesulitan apabila tidak memiliki barang yang satu ini. Dalam pembuatan kue dan roti sendiri, mixer sangat dibutuhkan untuk mencampurkan semua bahan sehingga menjadi satu adonan yang bertekstur. Adonan yang dibuat menggunakan mixer kemudian dibentuk sesuai dengan permintaan maupun kreasi dari produsennya itu sendiri.

3. Oven

Masih seputar dunia kuliner, oven memiliki peran penting untuk memanggang adonan. Tidak hanya pada produsen kue saja, namun oven juga digunakan pada restoran yang menjual menu-menu western di mana lebih banyak menggunakan teknik panggang dibandingkan goreng.

4. Mesin Textile

Mesin textile disebut sebagai barang produksi karena digunakan untuk membuat barang yang belum jadi menjadi barang yang berguna dan bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Tak hanya itu, mesin ini tentu saja digunakan untuk menjahit atau mengubah bahan textile menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan meningkatkan nilai ekonomi.

5. Alat Pemintal Kain

Seperti namanya, alat ini digunakan untuk memintal kain. Sebelum menjadi kain, tentu sudah melalui beberapa proses dan tahapan yang tidak mudah. Proses tersebut tentu perlu didukung dengan alat yang sesuai dengan peran dan fungsinya.

6. Mesin Penghalus Beras

Segala sesuatu yang berguna untuk memudahkan suatu pekerjaan agar menghasilkan produk yang bermanfaat tentu sangat layak disebut sebagai barang untuk proses produksi. Agar menjadi beras yang bisa dinikmati, terdapat proses yang panjang untuk memisahkan antara bagian yang digunakan maupun yang harus dibuang. Hal tersebut juga sangat dibutuhkan dengan peran mesin untuk memudahkan pekerjaan.

7. Kulit Hewan

Jika diperhatikan banyak sekali produk tas, sepatu, maupun ikat pinggang yang terbuat dari kulit hewan. Dari kulit hewan sendiri diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan barang yang lebih bernilai dan berguna untuk masyarakat.

8. Tepung Terigu

Sebelumnya sudah membahas mengenai kue dan roti, di mana dalam proses pembuatannya membutuhkan tepung terigu sebagai bahan baku. Tepung terigu menjadi bahan untuk proses produksi karena tanpa adanya barang tersebut tidak akan tercipta roti maupun kue dengan citarasa yang lezat.

9. Getah Karet

Getah karet sangat diperlukan untuk pembuatan ban pada kendaraan. Baik itu mobil, sepeda motor, maupun yang lainnya. Tentu perannya tidak akan bisa diganti dengan bahan lainnya karena perbedaan sifat sehingga akan mempengaruhi barang tersebut.

10. Kain

Sama dengan yang sudah disebutkan sebelumnya, kain juga menjadi bahan baku pada pembuatan berbagai macam pakaian. Melalui proses yang panjang, kain kemudian disulap menjadi barang yang lebih menarik dan disukai oleh konsumen.

Banyaknya jenis barang produksi yang dibedakan berdasarkan beberapa hal, tentu menjadikan barang ini tidak kalah penting dengan barang konsumsi. Selain itu, untuk menggunakannya atau memanfaatkannya bisa ditunjang dengan fasilitas agar menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas.

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar tentang pasar barang? Pasar barang adalah tempat di mana terjadinya interaksi berupa permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli barang ataupun jasa.

Pasar barang dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan cakupannya maupun komoditas yang diperjual belikannya.

Menurut komoditas yang diperjual belikan, pasar barang dibagi menjadi dua, yaitu pasar barang konsumsi dan pasar barang produksi.

Pasar barang produksi

Dilansir dari Investopedia, pasar barang produksi adalah pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat barang dan jasa.

Singkatnya pasar produksi adalah pasar yang menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan untuk produksi kegiatan ekonomi.

Baca juga: Perbedaan Pasar Konvensional dan Modern

Jadi, barang faktor-faktor produksi adalah semua barang dan jasa yang diperlukan untuk membangun bisnis. Bahan makanan, sparepart otomotif, alat-alat kelistrikan, bahan baku mineral seperti bijih besi, biji tembaga, bijih perak, dan biji nikel adalah barang produksi.

Misalnya pada insdustri minyak bumi, faktor-faktor produksi yang harus dibeli dari pasar barang adalah mesin pengeboran, alat-alat penunjang pengeboran, tanki minyak, bahan kimia, dan mobil pengangkut minyak.

Tidak hanya menyediakan barang, pasar produksi juga menyediakan jasa. Misalnya bursa kerja, karena keahlian pekerja adalah salah satu faktor yang dibutuhkan untuk produksi.

Selain barang dan jasa, barang produksi juga termasuk tempat usaha yang dipergunakan untuk melakukan produksi, misalnya toko, ruko, dan pabrik.

Pasar barang konsumsi

Jika pasar barang prosuksi menyediakan barang produksi, maka pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang keperluan sehari-hari

Baca juga: Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Pasar

Dilansir dari Financial Modeling Courses & Valuation Analyst, barang konsumsi merupakan produk akhir yang bisa dikonsumsi secara langsung oleh konsumen. Produk akhir ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Contoh barang konsumsi yang diperjual belikan di pasar barang adalah makanan, kendaraan bermotor, pakaian, produk fashion (tas, sepatu, kosmetik, jam tangan, perhiasan, dan topi), produk olahraga (treadmill, raket, bola, net, gawang, dan ring).

Namun barang konsumsi juga dapat berupa jasa maupun barang yang tidak berbentuk seperti potong rambut, pijat, design website, design produk, jasa perbaikan otomotif, dan segala sesuatu yang dihasilkan dari jasa keahlian seseorang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Dalam ekonomi, barang dianggap sebagai komoditas yang mampu memuaskan keinginan dan keinginan manusia. Ada dua klasifikasi utama barang, yaitu barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumen didefinisikan sebagai barang yang digunakan untuk konsumsi akhir, yaitu barang tidak digunakan untuk diproses lebih lanjut.

Di sisi lain, barang modal adalah barang yang digunakan untuk produksi masa depan oleh produsen, bukan oleh konsumen untuk penggunaan akhir. Garis demarkasi di antara dua jenis barang ini sangat tipis dan kabur. Satu-satunya titik yang membentuk dasar untuk perbedaan antara barang konsumen dan barang modal adalah penggunaannya.

Grafik perbandingan

Dasar untuk PerbandinganBarang konsumsiBarang modal
BerartiBarang yang digunakan oleh pengguna akhir untuk konsumsi disebut barang konsumen.Barang yang dikerahkan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi disebut barang modal.
PemasaranBisnis ke KonsumenBisnis ke bisnis
TujuanDibeli untuk konsumsi pribadi.Membeli untuk membuat produk lain.
PembeliKonsumenPabrikan
PermintaanTinggiRelatif lebih sedikit
Penentuan hargaOleh pemasokOleh perusahaan

Definisi Barang Konsumsi

Barang konsumen, juga dikenal sebagai barang akhir, adalah barang berwujud yang siap untuk dikonsumsi atau dibeli oleh perorangan atau rumah tangga untuk konsumsi akhir untuk memenuhi keinginan mereka. Barang-barang konsumen selanjutnya dibagi lagi menjadi barang tahan lama, barang dan jasa yang tidak dapat disembuhkan.

Barang-barang konsumen termasuk produk-produk kebutuhan sehari-hari kita seperti produk makanan [misalnya sayuran, telur, minyak goreng, biji-bijian, dll], peralatan rumah tangga, barang elektronik, furnitur dan produk pembersih.

Definisi Barang Modal

Barang modal, bergantian dikenal sebagai barang setengah jadi atau barang produsen, adalah barang yang digunakan oleh organisasi sebagai input dalam produksi barang dan jasa konsumen, seperti pabrik dan mesin, peralatan, furnitur, kendaraan, gedung kantor.

Pembelian barang modal merupakan pengeluaran penting untuk bisnis karena membutuhkan investasi modal yang besar, yang manfaatnya diterima selama bertahun-tahun. Selain itu, barang-barang ini disusutkan selama bertahun-tahun sehingga bisnis dapat mengklaim pengurangan pajak sebagian.

Perbedaan Kunci Antara Barang Konsumsi dan Barang Modal

Perbedaan signifikan antara barang-barang konsumen dan barang-barang modal dibahas sebagai berikut:

  1. Barang konsumen didefinisikan sebagai barang yang digunakan oleh pengguna akhir untuk dikonsumsi. Barang modal adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang konsumen.
  2. Pemasaran Business to Consumer [B2C] digunakan untuk menjual barang-barang konsumsi sedangkan strategi pemasaran yang digunakan untuk menjual barang modal adalah pemasaran Business to Business [B2B].
  3. Barang-barang konsumen terutama dibeli untuk keperluan konsumsi pribadi. Sebaliknya, barang modal dibeli dengan tujuan menghasilkan produk lain.
  4. Konsumen membeli barang-barang konsumen. Terhadap ini, pembeli barang modal adalah produsen.
  5. Barang-barang konsumen sangat diminati karena mereka memiliki basis pelanggan yang besar. Tidak seperti barang modal, yang relatif kurang diminati, karena mereka memiliki jumlah pembeli yang terbatas.
  6. Pemasok menentukan harga barang konsumen. Sebaliknya, perusahaan menetapkan harga barang modal.

Kesimpulan

Setelah meninjau poin-poin di atas, cukup jelas bahwa barang-barang konsumen dalam banyak hal berbeda dari barang-barang modal. Meskipun jika Anda melihat sisi lain dari koin, Anda akan mengetahui bahwa barang-barang modal dan barang-barang konsumen keduanya sama, itu hanya tujuan mereka digunakan, membuat mereka berbeda.

Untuk memahami hal ini, mari kita ambil contoh mangga, jika mangga dibeli untuk keperluan konsumsi, maka dikatakan sebagai barang konsumen. Sebaliknya, jika pembelian mangga adalah untuk membuat jus dan kemudian menjualnya kembali, maka itu dikatakan sebagai barang modal.

Barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang tersebut berbeda dengan barang yang digunakan dalam proses produksi [consumption goods; consumer goods].

Otoritas Jasa Keuangan

Barang konsumen adalah barang jadi yang secara spesifik ditujukan untuk pasar massal. Sebagai contoh, barang konsumen tidak termasuk aset investasi seperti barang antik berharga, walaupun barang tersebut termasuk barang jadi.

Wikipedia

Barang konsumsi adalah produk yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen pada umumnya, atau disebut juga sebagai barang akhir. Barang konsumsi adalah hasil akhir dari produksi dan manufaktur dan apa yang akan dilihat oleh konsumen saat ditampilkan di rak toko. Pakaian, makanan, dan perhiasan adalah contoh barang konsumsi. Bahan baku atau dasar, seperti tembaga, tidak dianggap sebagai barang konsumsi karena harus diubah menjadi produk yang dapat digunakan.

1. Convenience Goods

Convenience goods biasanya dikonsumsi secara teratur dan mudah didapat. Secara umum, barang-barang praktis masuk dalam kategori convenience goods seperti makanan cepat saji, rokok dan tembakau dengan nilai rendah. Sebagian besar convenience goods dijual oleh pedagang grosir atau pengecer untuk membuatnya tersedia bagi konsumen dalam kapasitas yang baik atau besar. 

2. Shopping Consumer Goods

Shopping consumer goods adalah barang-barang di mana pembelian membutuhkan lebih banyak pemikiran dan perencanaan daripada dengan convenience goods. Shopping consumer goods memang lebih mahal dan memiliki daya tahan dan rentang hidup yang lebih lama daripada convenience goods. Shopping consumer goods termasuk peralatan rumah tangga dan pakaian.

3. Specialty Consumer Goods

Specialty consumer goods adalah barang yang jarang diproduksi dan seringkali dianggap sebagai barang mewah. Pembelian specialty consumer goods disediakan untuk pembeli kelas elit untuk melakukan pembelian. Upaya pemasaran diarahkan untuk pasar terbatas, biasanya kelas atas. Produk-produk ini termasuk mobil mewah dan perhiasan.

4. Unsought Consumer Goods

Unsought consumer goods adalah barang yang belum dikenal atau sudah diketahui namun belum terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen. Namun, ada beberapa anggota pasar yang sudah membeli unsought consumer goods. Barang-barang ini biasanya tidak dibeli berulang kali dan biasanya melayani kebutuhan khusus, seperti asuransi jiwa.

Video yang berhubungan