Jelaskan perbedaan stomata daun dikotil dan Monokotil
Perbedaan Monokotil dan Dikotil – Di dunia ini tidak ada hal yang luput dari pengkategorian, pengkategorian dilakukan untuk memisahkan hal-hal itu kedalam beberapa golongan. Termasuk dengan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia, salah satunya tumbuhan. Show
Salah satu kategori yang mengelompokan jenis golongan tumbuhan adalah kategori jumlah keping biji dari tumbuhan tersebut. kategori ini kelompokkan menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan monokotil (berkeping tunggal) dan tumbuhan dikotil (berkeping ganda/dua). Secara ilmiah, yang membedakan kedua kelompok ini adalah dari banyaknya jumlah kotiledon (daun lembaga). Keberadaan kotiledon sendiri dapat kita lihat di dalam biji tumbuhan tersebut. Pengelompokkan tumbuhan seperti ini biasa disebut dengan julukan tumbuhan yang memiliki biji tunggal dan tumbuhan yang memiliki biji ganda/dua. Tumbuhan yang memiliki biji keping tunggal akan dimasukkan kedalam kelompok jenis tumbuhan monokotil, sementara itu untuk tumbuhan yang memiliki biji keping ganda/dua akan dimasukkan kedalam kelompok jenis tumbuhan dikotil. Keduanya tentu memiliki banyak perbedaan, bagaimana tidak? Hanya dari jumlah keping bijinya saja kita sudah dapat mengetahui kelompok tumbuhan tersebut. Tapi apakah kita hanya akan berpatok pada jumlah keping bijinya saja? Tentu tidak, karena ternyata ada banyak sekali perbedaan yang dapat kita temukan antara tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dari melihat ciri-ciri tumbuhan tersebut. Definisi Tumbuhan MonokotilTumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan. Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon. Kotiledon sendiri merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan Monocotyledoneae. Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50 ribu sampai 60 ribu saja. Tumbuhan dikotil yang memiliki arti tumbuhan dengan biji berkeping ganda. Biji pada tumbuhan dikotil dilindungi oleh semacam daun buah yang biasanya disebut dengan karpel. Kotiledon atau daun lembaga dari tumbuhan monokotil berjumlah sepasang yang berarti ada dua kotiledon di dalam embrio pada benih tumbuhan dikotil. Berbeda dengan tumbuhan monokotil, kotiledon pada tumbuhan dikotil sudah tumbuh sejak tumbuhan memasuki tahap biji, hal itulah yang menyebabkan terjadinya pembelahan biji pada tumbuhan dikotil. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil : Ciri-ciri TumbuhanJika Anda perhatikan lebih teliti, ternyata terdapat banyak perbedaan mulai dari jenis akar, jenis batang, jenis daun, hingga jumlah kelopak bunga yang dimiliki tumbuhan monokotil dan dikotil. Berikut akan kami sajikan penjelasan perbedaan ciri-cirinya secara lebih lengkap. 1. AkarAkar menjadi salah satu bagian dari organ tumbuhan yang memiliki fungsi paling penting untuk tumbuhan. Akar sendiri berfungsi sebagai organ yang berguna untuk menyerap air, garam mineral, dan segala hal yang dibutuhkan tumbuhan yang tersedia di dalam tanah, akar juga berfungsi sebagai pokok atau pondasi berdirinya tumbuhan tersebut. Karena fungsi itulah yang menyebabkan akar berada didalam tanah. Akar terbentuk dari embrio yang terdapat calon akar di dalamnya. Akar memiliki struktur luar yang terdiri dari batang, cabang, bulu, dan tudung akar. Tudung akar atau kaliptra dibentuk oleh kaliptrogen yang berfungsi untuk melindungi bagian terujung akar yang biasa disebut dengan titik tumbuh tumbuhan tersebut. Perbedaan ciri akar tumbuhan monokotil dan dikotil : Monokotil Umumnya tumbuhan monokotil memiliki akar dengan jenis serabut. Akar serabut sendiri merupakan kumpulan akar yang banyak dan bergerombol. Fungsi dari bentuk akar serabut yang bergerombol tersebut adalah untuk menggantikan akar tunggang yang tidak bisa berkembang. Akar serabut memiliki ciri khusus sebagai berikut : 1. Memiliki bentuk bercabang yang menyerupai serabut. 2. Ukuran akar relatif lebih kecil dan semuanya hampir sama. 3. Akar serabut tidak menancap terlalu dalam di tanah. 4. Kekuatan akarnya lemah, sehingga apabila tertiup angin tumbuhan mudah tumbang. 5. Tempat tumbuhnya akar serabut adalah di pangkal batang. Dikotil Tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran dengan jenis akar tunggang. Terbentuknya akar tunggang pada tumbuhan dikotil dikarenakan kecambah dari tumbuhan dikotil mengalami perkembangan secara berkelanjutan. Akar tunggang sendiri memiliki bentuk struktur serta fungsinya tersendiri, seperti lapisan paling luar yaitu lapisan epidermis (berguna untuk menyerap air dari dalam tanah), korteks (menyimpan zat yang telah diserap oleh epidermis), endodermis (mengatur jalannya lintas zat), dan stele atau silinder pusat (xilem dan floem). Akar serabut memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai akar pokok yang bercabang. 2. Ukuran akar pokok jauh lebih besar dibandingkan dengan akar cabang. 3. Kekuatan akarnya sangat kuat, sehingga hampir tidak mungkin tumbuhan tersebut tumbang. 2. BatangBatang merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh kedua setelah akar. Batang memiliki bentuk yang panjang dan menjulang. Fungsi utama dari batang adalah sebagai jalur atau media perantara lewatnya air, garam mineral, dan semua hal yang dibutuhkan tumbuhan dari akar ke daun. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai penopang bagian-bagian tumbuhan lainnya. Bagian terujung batang dan daun biasa disebut dengan kuncup terminal, sementara untuk kuncup ketiak yang ada batang biasa disebut dengan kuncup aksilar. Perbedaan ciri batang tumbuhan monokotil dan dikotil : Monokotil Batang pada tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki lapisan-lapisan yang menyusun batang tersebut. lapisan yang terdapat pada batang monokotil hanyalah lapisan epidermis dan selebihnya hanyalah jaringan-jaringan dasar. Susunan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil tersebar ke seluruh jaringan-jaringan dasar yang ada dalam batang tumbuhan monokotil. Batang tumbuhan monokotil tidak mengandung kambium sehingga batangnya relatif lebih lunak dan bersifat basah. Ketidakadaannya kandungan kambium pada batang tumbuhan monokotil juga menyebabkan batang tumbuhan monokotil tidak mengalami pelebaran diameter. Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan monokotil : 1. Batangnya tidak bercabang. 2. Terdapat rambut-rambut halus pada batangnya. 3. Memiliki ruas batang yang nampak dengan jelas. Dikotil Batang yang dimiliki tumbuhan dikotil memiliki kambium yang menyebabkan batangnya memiliki tekstur yang lebih keras, panjang, dan relatif lebih panjang. Berbeda dengan batang tumbuhan monokotil yang hanya memiliki lapisan epidermis, batang tumbuhan dikotil memiliki banyak lapisan-lapisan yang menyusun batangnya, lapisan-lapisan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Lapisan epidermis : jaringan luar dari batang yang tersusun pada dinding sel batang yang tipis, berfungsi sebagai penutup bagian-bagian lain pada tumbuhan. Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan dikotil : 1. Batangnya tersusun melingkar. 2. Umumnya berbentung kerucut/lancip serta memiliki cabanf. 3. Letak xilem dan floem pada batang tumbuhan dikotil teratur. 3. DaunBagian tumbuhan selanjutnya adalah daun. Daun sendiri biasanya berbentuk lembaran yang pipih dan umumnya memiliki warna hijau. Bagian tumbuhan ini memiliki fungsi sebagai tempat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis sendiri berguna untuk memproses makanan yang telah ditransferkan dari akar melalui batang. Daun memiliki susunan struktur, sebagai berikut. 1. Epidermis (stomata dan sel-sel kipas) berfungsi untuk melindungi daun sekaligus memantulkan radiasi cahaya matahari. 2. Jaringan dasar, berada di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Didalam jaringan dasar terdapat mesofil, yakni lokasi utama terjadinya proses fotosintesis. 3. Berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem. Perbedaan ciri daun tumbuhan monokotil dan dikotil : Monokotil Tumbuhan monokotil memiliki daun tunggal, kecuali untuk tanaman palem. Daun tumbuhan monokotil berbentuk memanjang dengan bentuk tulang daun sejajar. Dikotil Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun yang berbentuk menjari atau bisa saja menyirip. Daun pada tumbuhan dikotil juga memiliki jaringan tiang di dalamnya. 4. BungaBunga merupakan struktur tumbuhan yang berada di urutan paling akhir. Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi yang dimiliki tumbuhan. Struktur bunga sendiri terdiri dari kelopak bunga yang didalamnya terdapat mahkota bunga, putik (kepala dan tangkai), benang sari (tangkai dan serbuk sari), bakal biji, dan bakal buah. Bunga memiliki dua organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Benang sari sebagai organ reproduksi jantan, sedangkan putik sebagai organ reproduksi betina. Proses reproduksi akan terjadi pada bunga adalah setelah kepala putik menerima serbuk sari dari benang sari. Monokotil Tumbuhan monokotil memiliki jumlah kelopak bunga sebanyak tiga atau kelipatan dari tiga. Dikotil Sedangkan untuk tumbuhan dikotil, jumlah kelopak yang tumbuhan tersebut miliki adalah sebanyak dua, empat, atau bahkan sampai lima. Setelah mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari ciri bagian tubuh tumbuhan, kini saatnya kami menjelaskan kepada Anda mengenai perbedaan dari tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksinya. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil : Sistem ReproduksiBerikut akan kami sajikan penjelasan perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksinya secara lebih lengkap. 1. Tumbuhan MonokotilUntuk tumbuhan monokotil berkembang biak atau melakukan sistem reproduksi hanya secara generatif. Apa itu sistem reproduksi secara generatif? Sistem reproduksi secara generatif sendiri merupakan cara berkembangbiak dengan alami yaitu menggunakan bunga. Ketika serbuk sari jatuh tepat diatas kepala putik, maka reproduksi pun terjadi. 2. Tumbuhan DikotilBerbeda dengan tumbuhan monokotil, tumbuhan dikotil memiliki dua cara dalam melakukan sistem reproduksi. Tumbuhan dikotil dapat berkembangbiak dengan cara generative dan dengan cara vegetatif. Untuk cara generative, sama dengan sistem reproduksi yang digunakan oleh tumbuhan monokotil, yaitu dengan cara menggunakan bunga. Lalu bagaimana dengan sistem reproduksi secara vegetatif? Sistem reproduksi secara vegetatif dibagi menjadi dua metode, yaitu secara alami dan secara buatan. Sistem reproduksi secara vegetatif tidak mengharuskan tumbuhan tersebut melakukan perkawinan melalui bunga. Vegetatif alami merupakan proses perkembangbiakan tanpa melakukan perkawinan yang terjadi secara alami tanpa disertai campur tangan manusia. Ada beberapa contoh tumbuhan yang melakukan vegetatif alami seperti tanaman spora, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk vegetative buatan merupakan proses perkembang biakan pada tumbuhan tanpa proses perkawinan namun disertai dengan campur tangan dari pihak manusia. Saat ini sudah ada banyak metode vegetatif buatan yang sudah diciptakan dan terus dikembangkan, yaitu vegetatif buatan dengan cara merunduk, mencangkok, dan menyambung. Setelah mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksi tumbuhannya, kini saatnya kami menjelaskan kepada Anda mengenai klasifikasi dari tumbuhan monokotil dan dikotil. Klasifikasi Tumbuhan Monokotil dan DikotilBerikut akan kami sajikan beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil dan dikotil secara lebih lengkap. 1. Klasifikasi Tumbuhan MonokotilTumbuhan monokotil atau tumbuhan yang memiliki keping biji tunggal memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut. a. Anggrek-anggrekan (Orchidaceae) : Anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang memiliki jenis beraneka ragam. Tanaman ini hidup dan tumbuh dengan baik di lingkungan yang tropis dan. Hal itu membuat tanaman anggrek sangat mudah ditemukan di Negara Indonesia. b. Pinang-pinangan (Arecaceae) : Tumbuhan dengan suku pinang-pinangan seperti buah kelapa memiliki banyak manfaat. Tidak hanya buahnya saja, namun hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini memiliki kegunaan bagi manusia. c. Jahe-jahean (Zingiberaceae : Tanaman dengan suku jahe-jahean seperti jahe, laos, kunyit, kencur, dan lain sebagainya sangat mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman-tanaman ini merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki manfaat terutama untuk kesehatan. Biasanya tanaman dengan suku jahe-jahean diolah dan dijadikan sebagai obat-obatan atau juga bisa dijadikan bumbu untuk menambah cita rasa masakan. 2. Klasifikasi Tumbuhan DikotilTumbuhan monokotil atau tumbuhan yang memiliki keping biji tunggal memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut. a. Getah-getahan (Euphorbiaceae) : Tumbuhan dikotil yang termasuk dalam klasifikasi getah-getahan dapat menghasilkan getah putih dari bagian tumbuhannya, seperti bagian batangnya. b. Kacang-kacangan (Papilionaceae) : Anda dapat mengenali tumbuhan kacang-kacangan dengan cara melihat mahkota bunganya yang memiliki bentuk layaknya kupu-kupu. c. Terong-terongan (Solanaceae) : terong-terongan mempunyai ciri khusus seperti bunganya yang berbentuk terompet serta buahnya yang dilapisi lapisan berair dan berdaging. d. Bunga-bungaan (Capparaceae) : memiliki bentuk daun menjari dan berukuran relatif kecil dengan jenis daun tunggal dan majemuk. Buah dari tanaman ini cenderung berbentuk memanjang dan seperti kaspul. e. Cemara-cemaraan (Casuarinaceae) : rantingnya beruas dan memiliki bentuk dahan seperti jarum, serta bentuk buah yang berbentuk seperti runjung berukuran kecil. f. Semak-semak (Piperaceae) : memiliki wujud seperti semak-semak dengan daun yang memiliki keunggulan berbau rasa pedas serta aromatic, seperti tumbuhan sirih. g. Kapas-kapasan (Malvaceae) : memiliki bunga dengan bentuk corong yang berukuran besar disertai dengan bunga yang menyatu dengan kelopaknya. h. Mawar-mawaran (Rosaceae) : umumnya berbentuk seperti semak yang memanjat, memiliki duri dan bergerak mengitari batang. Wah, banyak sekali bukan? Setelah mengetahui klasifikasi tumbuhan monokotil dan, kini saatnya kami menyebutkan kepada Anda beberapa contoh tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan monokotil dan dikotil. Contoh Tumbuhan Monokotil dan DikotilBerikut akan kami sajikan beberapa contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil dan dikotil. 1. Contoh Tumbuhan MonokotilAda banyak contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil. Berikut ini contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil. a. Buah kelapa Kelapa termasuk tanaman suku pinang-pinangan, kita dapat melihatnya melalui struktur dari pohon buah kelapa. b. Tanaman hias daun keladi Termasuk ke dalam suku talas-talasan, tanaman hias daun keladi menjadi tumbuhan yang masuk dalam kelompok tumbuhan monokotil. c. Jagung Tumbuhan dengan nama latin Zea Mays sp ini bisa digunakan sebagai pengganti karbohidrat dari padi, serta termasuk dalam tumbuhan monokotil. 2. Contoh Tumbuhan DikotilSebagian besar tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar kita merupakan kelompok tumbuhan dikotil. Berikut ini contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan dikotil. a. Kentang Kentang biasanya digunakan sebagai makanan pokok untuk negara luar khususnya benua Eropa. Kentang mengandung banyak vitamin diantara seperti vitamin B dan C. b. Karet Tumbuhan karet termasuk dalam suku getah-getahan yang dapat menghasilkan getah ketika batangnya disayat. c. Singkong Singkong dapat dijadikan makanan pokok alternatif pengganti nasi karena singkong memiliki kandungan karbohidrat seperti nasi. Baca Juga: Nah itulah beberapa perbedaan yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil beserta dengan klasifikasi serta contoh-contoh tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil maupun dikotil. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil sangat terlihat bahkan hanya dengan melihat pohonnya saja kita sudah bisa mengetahuinya.
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
Page 2
Gramedia Literasi – Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau (mono). Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai tumbuhan monokotil berikut ini Grameds. PENGERTIAN TUMBUHAN MONOKOTILTumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya. CIRI-CIRI TUMBUHAN MONOKOTILTumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih. Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil, Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Tumbuhan monokotil sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, berikut beberapa diantaranya:
Dalam mempelajari perbedaan klasifikasi tumbuhan, Grameds dapat membaca Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan yang menjelaskan mengenai berbagai jaringan pembeda yang menyusun tiap tumbuhan. KLASIFIKASI TUMBUHAN MONOKOTILTumbuhan monokotil atau yang sering kita kenal dengan sebutan tumbuhan berkeping atau berbiji tunggal memiliki beberapa klasifikasi. Berikut ini beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil diantaranya:1. ORCHIDACEAE (SUKU ANGGREK-ANGGREKAN)Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam dengan nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek. Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab. Keluarga monokotil suku anggrek ini memiliki banyak ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. Pangkal batang yang menggembung ini juga bermanfaat menyimpan cadangan air, selain itu suku anggrek-anggrekan berakar rimpang, dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah. 2. ARECACEAE (SUKU PINANG-PINANGAN)Kelapa atau Cocos Nucifera, hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh manusia, Air kelapa memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan sebab dapat digunakan sebagai sebagai obat alergi, buahnya juga kerap digunakan sebagai bahan masakan, bahkan di Maluku kelapa digunakan untuk membuat sagu dimana sagu merupakan makanan pokok mereka. Selain itu buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan santan, dan dibuat minyak kelapa. Daun kelapa dapat dijadikan sebagai anyaman Grameds. 3. ZINGIBERACEAE (SUKU JAHE-JAHEAN)Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak. Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman berbahan dasar jahe. Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi. Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu: Jahe merah Jahe putih dan Jahe gajah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah mengatasi perut kembung, sebagai obat untuk mengatasi batuk ,mencegah perut buncit, dan kanker, mengobati sakit gigi hingga sebagai obat antioksidan. Jahe atau Zingiberacea memiliki ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari dari dalam tanah (rimpang), bunganya mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak dengan bentuk seperti tabung. Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman ini, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam. Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah menjaga kesehatan jantung, buah yang bagus untuk diet, dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam dan mengatasi penyakit anemia serta memperlancar sistem pencernaan pada manusia. Terdiri dari banyak jenis diantaranya pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, juga pisang ambon dengan rasa lezat dan dapat dikonsumsi karena mengandung banyak kandungan bergizi bagi tubuh. Suku ini juga mempunyai ciri khas daun-daun yang berpelepah, tulang daun menyirip seperti lancet, batang semu, juga bunga tunggal berupa karangan. 5. POACEAE ATAU GRAMINAE (SUKU RERUMPUTAN)Padi sebagai makanan pokok bagi orang Indonesia masuk dalam famili poacea atau graminae, selain padi juga terdapat Jagung (Zay mays), serta Gandum (Tritinium sativum), Tebu (Saccharum officinarum) yang umumnya dijadikan bahan dalam membuat gula. Terdapat juga (Andropagon nordus) yang dijadikan bahan baku tali, dan bambu betung (Dendrocalamus asper) yang umumnya digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah serta bangunan. Poaceae atau Graminae ini memiliki ciri berbentuk pita, tulang daun sejajar serta melekat di batang, berakar serabut, bagian batangnya agak erongga, mudah terbang pada saat ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, dan penyeberbukannya yang dibantu oleh angin. CONTOH TUMBUHAN MONOKOTILPada dasarnya kita dapat menjumpai beberapa contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah padi. Di negara Indonesia padi adalah makanan pokok sehari-hari. Selain padi-padian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu seperti jagung, pinang-pinangan (Palmae), kelapa, pisang-pisangan (Musaceae), anggrek, bawang-bawangan (alliaceae) vanili, jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya.Berikut ini terdapat beberapa contoh tumbuhan monokotil lainnya yang perlu Grameds ketahui beserta penjelasannya: 1. KELAPAKelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu. Kelapa sangat bermanfat untuk manusia, sebab Airnya dapat diminum sebagai obat alergi, Buahnya dapat dimanfaatkan untuk dibuat santan dan minyak kelapa, daunnya juga dapat dijadikan sebagai anyaman. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
2. KELADIKeladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
3. JAGUNG (ZEA MAYS)Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan pada jagung sangat bermanfaat bagi manusia sebab dapat menyehatkan mata, menyehatkan jantun, mencegah anemia, sebagai antioksidan penyakit kanker, sebagai sumber vitamin B komplek yang baik. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
4. PADI (ORYZA SATIVA L)Padi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok, berperan sebagai sumber utama karbohidrat, vitamin D dan dapat mencegah penyakit kanker bagi manusia. Tepungnya juga dapat digunakan untuk merawat kulit dan dapat dijadikan sebagai obat disentri. Ciri-ciri padi sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
5. BAWANG MERAHBawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa. Ciri-ciri bawang merah sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
Bawang Merah juga memiliki berbagai khasiat jika dikonsumsi yang dapat kamu temukan dalam buku Sehat Tanpa Obat Dengan Bawang Merah Bawang Putih oleh Dian Sukma Kuswardhani. 6. MELINJO (GNETUM GNEMON LINN)Tanaman Melinjo berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman Melinjo adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka dan berbentuk pohon. Tanaman Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya. Untuk daun melinjo biasanya disajikan Untuk pelengkap makanan seperti sayur, sedangkan biji melinjo sering di jadikan sebagi keripik. Ciri-ciri melinjo sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
7. SALAK (SALACCA ZALACCA)DeskripsiSalak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Ciri-ciri salak sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
Contoh Tumbuhan Monokotil Lainnya:
Nah, itulah penjelasan tentang, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Monokotil yang bisa temui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada tanaman yang pernah Grameds temui? Jenis tanaman ini tentu tidak asing karena kita bisa menemukannya dengan mudah di lingkungan sekitar, bahkan mengkonsumsinya setiap hari. Semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar! Buku Soal Tumbuhan Monokotil di GramediaDi Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini. |